Anda di halaman 1dari 21

PRODUK

TABIR SURYA
(SUNSCREEN)
Oktavia Rahayu Adianingsih, S.Farm., M.Biomed., Apt.
Outline

Definisi SPF

Jenis sinar UV

Zat aktif tabir surya

Jenis sediaan tabir surya

Formulasi dan eksipien sediaan tabir surya


SINAR MATAHARI
Terdapat tiga spektrum
dari sinar matahari,
yaitu:
1. UV
2. Tampak (visible)
3. Infrared

Radiasi IR dan visible tidak


membahayakan kulit
SINAR UV
Spektrum UV dibagi menjadi 3
bagian, yaitu:
1) UVC  radiasi energi
sangat tinggi  di blok oleh
lapisan ozon
2) UVB  radiasi energi tinggi
 kerusakan ringan pada
kulit
3) UVA  radiasi energi
rendah  dapat penetrasi
lebih dalam ke kulit 
kerusakan jangka panjang
KERUSAKAN KULIT
AKIBAT UVA & UVB
Kulit gelap memiliki melanin yang tinggi dimana melanin membantu memblokade sinar UV
SUNCREEN
SUNSCREEN
(SUNBLOCK) merupakan
sediaan topikal baik berupa
lotion, spray, gel atau
sediaan topical lainnya yang
dapat mengabsorbsi atau
merefleksikan radiasi UV
sehingga melindungi kulit
dari paparan sinar matahari
yang dapat menyebabkan
penuaan dini, kulit terbakar
(sun burn), dan kanker kulit
SUN PROTECTING FACTOR (SPF)
Angka yang
mengindikasikan
seberapa lama
sunscreen dapat
melindungi kulit
dari paparan
UVB
Perhitungan SPF
Pengujian SPF dilakukan di laboratorium dengan subjek manusia (dibawah lampu UV)
Minimum erythermal
dose for protected skin
MED (PS) (product applied skin)

SPF value = Minimum erythermal dose


MED (US) for unprotected skin
(product not applied)

Contoh:
Volunterr mengalami rasa terbakar setelah 5 menit dipapar sinar lampu UV, sedangkan
pemakaian sunscreen mencegah rasa terbakar selama 75 menit, maka nilai SPF adalah:

SPF = (75 menit/5 menit) = 15


TIPE KULIT DAN SPF
PRINSIP KERJA SUNSCREEN
1) Membentuk lapisan pelindung yang dapat mencegah sinar UV
mencapai kulit, baik dengan mengabsorpsi maupun merefleksikannya.
Contoh: ZnO & titanium oksida
2) Menyaring sinar matahari yang dapat menembus kulit (UV filter).
Semua sediaan sunscreen modern menggunakan prinsip ini.
3) Senyawa yang secara biologi efektif untuk mencegah gejala inflamasi
 sinar matahari menginduksi pelepasan histamine sehingga terjadi
inflamasi dapat diberikan senyawa yang memiliki efek anti-
histamine
4) Senyawa yang menyebabkan atau mempercepat tannin kulit. Contoh:
dioxyacetone menyebabkan tanning dengan membentuk kompleks
coklat dengan keratin. Selain itu, 8-methoxypsoralene 10-20 mg jika
dikonsumsi 2 jam sebelum paparan cahaya dapat mempercepat
tanning sehingga terlindung dari sinar matahari
UV filter

Chemical
sunscreen
mengandung
senyawa
organik yang
dapat
mengubah
sinar UV
menjadi
panas
Contoh:Tinosorb Contoh:Titanium dioksida, ZnO
KARAKTERISTIK SUNSCREEN YANG IDEAL

1) Mengabsorpsi cahaya diantara 280-320 nm


2) Resisten terhadap air
3) Stabil terhadap cahaya dan panas
4) Tidak memiliki bau (jika berbau harus dapat diterima oleh
pengguna)
5) Tidak toksik, tidak iritan, dan tidak sensitive
6) Efek sunscreen dapat bertahan selama beberapa jam
7) Tidak meninggalkan bekas noda
8) Tidak cepat terabsorpsi
KLASIFIKASI SUNSCREEN
Mekanisme: menghamburkan atau merefleksikan radiasi UV
akibat ukuran partikelnya yang besar
Contoh: titanium dioksida, talk, kaolin, ZnO, feri klorida, ichtyol,
red petrolatum
Keuntungan: kurang mengiritasi kulit, dapat merefleksikan
panas, non komedogenik

Mekanisme:
mengabsorpsi radiasi UV
(mengubah UV menjadi panas 
dilepas dari kulit)
Contoh: PABA, PABA ester,
benzofenon, sinamat, salisilat
Keuntungan: formulasi lebih encer,
meninggalkan sedikit residu
SUNSCREEN AGENTS
Titanium ZnO
dioksida
• Dikarakterisasi dengan pigmen • ZnO merupakan bahan yang
berwarna putih disetujui oleh FDA dapat
• Tetap stabil jika terpapar melindungi kulit dari UVA dan
radiasi UV dan tidak UVB
terdegradasi oleh sinar • ZnO merefleksikan sinar UV
matahari sehingga mencegah sinar
masuk ke dalam lapisan
epidermis
PABA (Para amino benzoic acid)
• Sangat efektif dalam range UVB (200-320 nm)
• Paling efektif dalam konsentrasi 5% dalam etanol 70%
• Keuntungan maksimal didapat 60 menit sebelum
paparan sinar matahari (untuk memastikan penetrasi
dan ikatan dengan stratum corneum)
• Dapat terjadi dermatitis kontak
• Dapat menyebabkan noda di baju
PABA (Para amino benzoic acid) ester  padimate A,
padimate O, glyceryl PABA
• Sangat efektif pada range UVB (280-320 nm)
• Paling efektif dengan konsentrasi 2,5-8% dalam
alkohol 65%
• Penetrasinya kurang efektif dibanding PABA
• Penggunaan dan efek samping sama seperti PABA
• Kurang menimbulkan noda
Benzophenones (oxybenxone, dioxybenxone, sulisobenxone)

• Kurang efektif dibanding PAVA


• Absorpsinya antara spectrum 250-400 nm (UVA dan UVB)
• Kombinasi dengan PABA/PABA ester meningkatkan
penetrasi dan superior terhadap coverage panjang
gelombang 200-400 nm dibandingkan penggunaan
monoterapi
• Dapat encegah terjadinya reaksi fotosensitif
• Efek samping dermatitis kontak jarang terjadi
FORMULASI  MENYESUAIKAN BENTUK SEDIAAN

Krim Oil Lotion Gel


SUNSCREEN MODERN

Nano
sunscreen
Roll on Sport
sunscreen sunscreen Children Sunscreen spray
sunscreen
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai