Anda di halaman 1dari 9

SPF

(Sun Protection Factors)

SPF, singkatan dari Sun Protection Factor, seringkali disalah-artikan


sebagai faktor pengali berapa lama kulit kita terbakar matahari, misalnya bila kulit
kita terbakar matahari setelah satu jam berada di bawah terik matahari, maka SPF
48 berarti kulit kita akan bertahan selama 48×1 jam=48 jam. Tapi asumsi umum
ini sebenarnya salah. Menurut US FDA, SPF didefinisikan sebagai:
SPF is a measure of how much solar energy (UV radiation) is required to
produce sunburn on protected skin (i.e., in the presence of sunscreen) relative to
the amount of solar energy required to produce sunburn on unprotected skin. As
the SPF value increases, sunburn protection increases.
Jadi pada dasarnya angka SPF menunjukkan seberapa kuat sunscreen yang
kita pakai untuk memberikan perlindungan dari sunburn, tanpa memberikan
informasi apapun mengenai waktu. Karena itu, jangan berlama-lama berada di
bawah sinar matahari setelah memakai sunscreen dengan SPF tinggi karena itu
tidak menjamin kita tidak mengalami sunburn. Intensitas UV yang dipancarkan
sinar matahari berbeda-beda tergantung waktu. Pada pagi hari intensitas UV
tentunya lebih rendah dibandingkan dengan tengah hari. Itu sebabnya SPF bukan
merujuk pada waktu, melainkan pada intensitas radiasi UV yang bisa di-block
oleh sunscreen.
Label SPF  merujuk pada perlindungan dari radiasi UV B (UVB), dan
tidak melindungi kulit dari radiasi UV A (UVA). UVA juga bisa menyebabkan
sunburn, meski tidak menimbulkan rasa sakit seperti sunburn yang diakibatkan
oleh radiasi UVB. Masalahnya, radiasi UVA bahkan dapat menyebabkan
kerusakan pada DNA dan meningkatkan resiko kanker kulit. Karena itu,
kebanyakan sunscreen saat ini mengintegrasikan perlindungan sekaligus dari
radiasi UVA, dengan label PA. Jadi ketika Anda menemukan sunscreen dengan
label SPF dan PA (baik PA+, PA++, atau PA+++), produk tersebut menawarkan
perlindungan dari radiasi UVB dan UVA. Sama seperti SPF, semakin banyak
tanda “+” pada PA, semakin tinggi tingkat perlindungan sunscreen tersebut
terhadap radiasi UVA.
Ada 2 istilah yang digunakan dalam perlindungan kulit terhadap sinar
matahari, yaitu tabir surya dan sunblok. Sunsreen (tabir surya) secara kimiawi
akan menyerap sinar UV, sementara sunblok secara fisik akan menangkis sinar
matahari. Sunscreen lebih efektif dalam melindungi diri dari sinar matahari.
Dalam memilih tabir surya atau sunscreen harus memperhatikan nilai Sun
Protection Factor (SPF) yang terdapat dalam setiap produk tabir surya. Nilai
tersebut menunjukkan kekuatan tabir surya dalam melindungi kulit dari paparan
sinar matahari. Seberapa lama kulit terlindungi oleh tabir surya sangat ditentukan
oleh nilai SPF yang tertera pada produk yang kita beli.
SPF menunjukkan berapa lama Anda bisa terkena sinar matahari jika
memakai tabir surya. Namun, SPF tidak menambahkan seberapa lama Anda bisa
di bawah sinar matahari. Dermatologists menyarankan untuk memakainya 30
menit sebelum pergi ke luar. SPF dalam tabir surya (sunscreen) dapat membantu
mengurangi resiko kanker kulit. SPF hadir dalam bentuk angka, misalnya SPF 15,
SPF 30, SPF 45 dan seterusnya. Semakin tinggi angka menunjukkan semakin
besar perlindungan terhadap terbakar oleh sinar matahari. Kadar SPF menunda
resiko terbakar sebanyak angka dibelakangnya. Misalnya Anda menggunakan
sunscreen SPF 30, berarti ia menunda sebanyak 10 x30 = 300 menit. Kebanyakan
krim SPF melawan sinar UVB, karena itu pastikan tabir surya yang dipilih
melawan sinar UVA dan UVB. Anda bisa sesuaikan besaran SPF dengan rutinitas
Anda. Ahli menyarankan minimal menggunakan SPF 15. Faktor lain yang perlu
dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi sengatan sinar matahari adalah
kondisi cuaca, waktu hari dan lokasi.
Namun perlu diingat, tak ada satupun SPF yang yang bisa memblokir sinar
UVB seratus persen. SPF 15 memblokir sebesar 93,3%, SPF 20 sekitar 95%, dan
SPF 30 memblokir sekitar 96,7% dari sinar UVB. Kendati ada SPF di atas 30,
persentase pemblokirannya hanya bertambah sedikit saja, sehingga banyak yang
menganggap kurang efektif. Bahkan beberapa dermatolog juga menyarankan
untuk tidak terlalu sring mengenakan SPF diatas 30, karena zat aktifnya kurang
baik dikulit. Berapa pun tingginya SPF yang digunakan, Anda tetap bisa terbakar
bila berada di luar ruangan. Bagi yang menderita alergi terhadap bahan kimia tabir
surya, sebaiknya pilih yang terbuat dari bahan alami dengan SPF 15 atau 20 untuk
mengurangi iritasi.
Tabir surya bagus tidak berarti jika salah mengaplikasikan. Kebanyakan
orang mengenakan dengan jumlah sedikit, karena alasan terlalu berminyak.
Padahal jumlah yang sedikit juga mengurangi jumlah SPF. Aplikasikan SPF
hingga kulit tertutup sempurna dan tunggu 30 menit sebelum terpapar matahari.
Setelah itu disarankan Anda mengulang pemakaian setiap 2 jam.
Sunscreen SPF muncul sebagai solusi untuk mengatasi bahaya sinar
matahari siang yang terbukti memicu gejala penuaan dini, dan resiko kanker kulit.
Sinar matahari yang harus dihindari adalah sinar diatas jam 10 pagi hingga jam
15.00 sore.
Selain memperhatikan angka SPF, hal lain yang perlu diketahui dalam
memilih jenis sunscreen adalah kandungan bahannya. Perlu diketahui, bahwa SPF
hanya dapat melindungi kulit dari Sinar UVB saja. Sebaiknya pilih sunscreen
yang sekaligus dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UVA, yaitu sunscreen
yang memiliki kandungan bahan utama dari salah satu bahan-bahan ini :
avobenzone, titanium dioxide, atau zinc oxide. Formula tambahan yang bisa jadi
pilihan adalah yang mengandung vitamin C dan vitamin E, karena kedua vitamin
itu bisa menangkal efek negatif dari radikal bebas yang dibawa oleh sinar
matahari.
Tapi tidak selamanya Anda menghindar dari terik matahari. 80 persen
sinar matahari lolos dari awan, dan sinarnya terbagi dua, UVA dan UVB. UVA
adalah sinar yang sanggup menembus kaca jendela, kaca mobil, dan lapisan kulit
terdalam. Sinar ini menyebabkan penuaan dini, seperti keriput, dan melanoma.
Sedang UVB menyebabkan kulit terbakar dan kanker kulit.
Jenis-jenis UV:
 UVA: Bisa menghasilkan kulit warna tembaga (tan). UVA juga merupakan
sumber dari vitamin D, karena sinar ini bisa masuk ke dalam lapisan dermis
kulit. Selain itu, UVA memicu munculnya kerutan 10 kali lebih kuat daripada
sinar UVB.
 UVB: Penyebab kulit terbakar. Sembilan puluh persen dari dampak negatif
sinar ini terjadi di permukaan kulit saja.
 UVC: Bisa membunuh bakteri, tapi lapisan ozon menyaring sinar ini sehingga
kita terselamatkan dari dampak buruk sinar tersebut.
Penggunaan SPF:
 Bagi Anda yang menyukai berjemur untuk mendapatkan kulit warna tembaga
(tan), biasanya menggunakan produk tanning yang mengandung SPF 4, tapi
jumlah ini tidak cukup. Sebaiknya tetap mengoleskan tabir surya SPF 15 dan
ulangi pengolesan setelah 4 jam. Cara ini lebih efektif melindungi kulit
daripada menggunakan tabir surya SPF 30., tapi hanya dioles kan 3 kali.
 Produk tabir surya untuk wajah dan tubuh harus dibedakan. Untuk wajah,
sebaiknya pilih krim tabir surya dengan formulasi oil free dan
noncomedogenic untuk mencegah tersumbatnya pori-pori.
 Oleskan tabir surya 20-30 menit sebelum berada di bawah panas terik
matahari agar bekerja optimal.
 Kendati berada di daerah pegunugan yang sejuk, tabir surya tetap perlu
dioleskan.
 Untuk hasil lebih prima, sebaiknya produk kosmetik yang Anda gunakan dari
ujung rambut hingga kaki mengandung tabir surya di dalamnya.
Sunscreen termasuk salah satu kosmetik yang wajib dimiliki, terutama untuk
negara beriklim tropis seperti Indonesia yang dilimpahi sinar matahari sepanjang
tahun. Sinar matahari menimbulkan berbagai akibat buruk pada kulit. Mulai dari
menyebabkan pigmentasi, membuat kulit kering, menyebabkan penuaan dini, dan
yang paling menakutkan adalah menyebabkan kanker kulit.
Sunscreen terdiri dari berbagai bentuk. Mulai dari lotion, gel, cream, stik
wax, spray, dan tissue basah. Orang-orang yang rentan jerawat bisa memilih
sunscreen dengan formula dasar air, biasa dalam sedian bentuk gel. Untuk yang
berkulit sensitif, biasanya sediaan berbentuk cream biasanya kurang mengiritasi
dibandingkan gel atau lotion. Cream juga pilihan baik bagi Anda yang berkulit
kering. Orang-orang dengan reaksi alergi tertentu bisa menggunakan sunblock,
biasanya mengandung zinc oxide atau titanium oxide.
Contoh:
Oriflame Sun Spray SPF 15
Oriflame Optimals Day Shield SPF 30
Oriflame Skindividual Day Fluid SPF 15
Sunscreen terdiri dari 2 tipe utama: sunscreen zat kimia dan sunscreen
fisik. Sunscreen zat kimia mengabsorp sinar UV, sedangkana sunscreen fisik
mengabsorp, memblok, memantulkan atau memancarkan sinar UV menjauh dari
kulit. Ingredient yang memberikan perlindungan terhadap sinar UVB dan UVA
terdiri dari zat kimia benzophenones (oxybenzone), cinnamates (octylmethyl
cinnamate dan cinoxate), sulibenzone, salicylates dan sunscreen fisik; titanium
oxide, zinc oxide, helioplex, mexoryl, avobenzone (Parsol 1789). Para ahli
dermatologi menganjurkan produk sunscreen fisik untuk perlindungan terbaik
terhadap UVA dan UVB.
Paparan terhadap sinar matahari beberapa menit menghasilkan vitamin D.
Tapi jika Anda akan berada di luar selama 10 menit atau lebih, termasuk saat
cuaca mendung, gunakan sunscreen. Oleskan dlaam julah banyak pada kulit
kering sekitar 20 sampai 30 menit sebelum keluar. Oleskan pada kelopak mata,
hidung , telinga, leher, tangan, dan kaki. Oleskan ulang setiap 2 jam dan sesudah
berkeringat dan berenang, kendatipun produk dilabeli kata waterproof. Topi lebar
dan busana yang ditenun padat dengan model longgar juga dapat membantu.
Sampai saat ini belum diketahui apakah sunscreen aman digunakan pada
bayi yang lebih muda dari 6 bulan. Sebelum menggunakan sunscreen diskusikan
dulu dengan dokter anak Anda. Untuk anak berumur di atas 6 bulan, gunakan
sunscreen yang khusus diformulasikan untuk anak.
Contoh:
Oriflame SunCream for Kids SPF 40
Sedangkan untuk meindungi bibir, caranya adalah dengan mengoleskan lip balm
yang mengandung sunscreen dan oleskan ulang setiap jam. Lindungi mata dengan
mengenakan kacamata tabir surya.
Contoh:
Oriflame Liplicous LipBalm SPF 12
Oriflame LipSPA Therapy SPF 8
Oriflame PopGlam Sunglasses
Berikutnya, Lakukanlah Perhitungan di Bawah Ini:
Tingkat Resiko Kulit Anda Terbakar Sinar Matahari x rating SPF = Ekspos Sinar
Matahari yang Aman Bagi Warna Kulit Anda
Angka SPF adalah penilaian yang menentukan seberapa lama Anda dapat
terekspos sinar matahari tanpa terbakar ketika Anda menggunakan produk
tersebut tanpa perlu mengaplikasikannya kembali. Nilai ini tidak mengindikasikan
kualitas perlindungannya, hanya waktunya saja.
Tingkat 1
Kulit berwarna fair (putih) dan biasanya terdapat bintik-bintik kecoklatan.
Segera terbakar dalam kurun waktu 20 menit setelah terekspos sinar matahari
secara langsung dan warna tidak akan pernah menjadi tan (coklat keemasan).
Sering ditemukan pada orang-orang bermata biru dan berambut pirang atau
merah.
Kulit Anda biasanya akan terbakar dalam waktu sekitar 15 sampai 20
menit setelah terekspos sinar matahari tanpa menggunakan perlindungan.
Menentukan respons kulit Anda terhadap berbagai jenis tingkat SPF didapatkan
dari perhitungan berikut ini:
o SPF 15 x 20 menit = 300 menit (5 jam) perlindungan
o SPF 30 x 20 menit = 600 menit (10 jam) perlindungan
o SPF 45 x 20 menit = 900 menit (15 jam) perlindungan
Tingkat 2
Kulit berwarna fair (putih) sampai dengan light (terang), seringkali
terbakar dalam kurun waktu sekitar 30 menit setelah terekspos sinar matahari
secara langsung. Warna kulitnya bisa berubah menjadi sedikit tan. Kulit seperti ini
biasanya ditemukan pada orang-orang bermata biru, hijau, atau coklat hazel dan
berambut merah, pirang, atau coklat muda.
Artinya kulit Anda biasanya akan terbakar dalam waktu sekitar 30 menit
setelah terekspos sinar matahari tanpa menggunakan perlindungan. Menentukan
respons kulit Anda terhadap berbagai jenis tingkat SPF didapatkan dari
perhitungan berikut ini:
o SPF 15 x 30 menit = 450 menit (7.5 jam) perlindungan
o SPF 30 x 30 menit = 900 menit (15 jam) perlindungan
o SPF 45 x 30 menit = 1.350 menit (22.5 jam) perlindungan
Tingkat 3
Kulit berwarna light (terang) sampai medium atau olive (sedikit
kecoklatan) dan biasanya terbakar setelah sekitar 40 menit terekspos sinar
matahari secara langsung. Warna kulitnya bisa berubah menjadi tan, tetapi
biasanya kulitnya terbakar terlebih dahulu (sunburn). Level ini bisa terdapat pada
segala jenis warna rambut maupun mata.
Artinya kulit Anda biasanya akan terbakar dalam waktu sekitar 40 menit
setelah terekspos sinar matahari tanpa menggunakan perlindungan. Menentukan
respons kulit Anda terhadap berbagai jenis tingkat SPF didapatkan dari
perhitungan berikut ini:
o SPF 15 x 40 menit = 600 menit (10 jam) perlindungan
o SPF 30 x 40 menit = 1.200 menit (20 jam) perlindungan
o SPF 45 x 40 menit = 1.800 menit (30 jam) perlindungan
Tingkat 4
Kulit berwarna medium sampai tan yang jarang terbakar tapi dapat
berubah menjadi pink dalam waktu sekitar 60 sampai 90 menit setelah terekspos
sinar matahari secara langsung, namun cepat berubah menjadi tan. Sering terdapat
pada orang-orang dengan rambut dan mata yang berwarna gelap.
Artinya kulit Anda biasanya akan terbakar dalam waktu sekitar 60 menit
setelah terekspos sinar matahari tanpa menggunakan perlindungan. Menentukan
respons kulit Anda terhadap berbagai jenis tingkat SPF didapatkan dari
perhitungan berikut ini:
o SPF 15 x 60 menit = 900 menit (10 jam) perlindungan
o SPF 30 x 60 menit = 1.800 menit (30 jam) perlindungan
o SPF 45 x 60 menit = 2700 menit (45 jam) perlindungan
Tingkat 5
Kulit berwarna brown (coklat) sampai dengan dark brown (coklat gelap)
yang sangat jarang terbakar dan segera berubah menjadi tan dalam kurun waktu
sekitar 2 jam setelah terekspos sinar matahari. Mereka yang warna rambut dan
matanya gelap dan merupakan keturunan dari Timur Tengah atau Afrika-Amerika
biasanya termasuk pada level ini.
Tingkat 6
Kulit berwarna hitam yang tidak pernah terbakar dan selalu berwarna tan,
walaupun warna tan tersebut biasanya tidak terlihat jelas dikarenakan kedalaman
warna natural kulitnya.
Artinya kulit Anda biasanya akan terbakar dalam waktu sekitar 120 menit
setelah terekspos sinar matahari tanpa menggunakan perlindungan. Menentukan
respons kulit Anda terhadap berbagai jenis tingkat SPF didapatkan dari
perhitungan berikut ini:
o SPF 15 x 120 menit = 1.800 menit (*30jam) perlindungan
o SPF 30 x 120 menit = 3.600 menit (60 jam) perlindungan
o SPF 45 x 120 menit = 5.400 menit (90 jam) perlindungan
Ingatlah bahwa kulit tingkat 5 dan 6 akan baik-baik saja bila menggunakan
tabir surya SPF 15 yang terformulasi dengan baik. Walaupun begitu,
pengaplikasian secara menyeluruh tetaplah penting. Bila Anda merasa ragu
apakah Anda telah mengoleskan tabir surya secara menyeluruh atau tidak,
pertimbangkanlah untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 30.
Zat/bahan tabir surya dan jenis UVR yg dilindungi:
1. Aminobenzoic acid (PABA) --UVB
2. Avobenzone -- UVA1
3. Cinoxate -- UVB
4. Dioxybenzone -- UVB, UVA2
5. Ecamsule (Mexoryl SX) -- UVA2
6. Ensulizole (Phenylbenzimiazole Sulfonic Acid) --  UVB
7. Homosalate -- UVB
8. Meradimate (Menthyl Anthranilate) --  UVA2
9. Octocrylene -- UVB
10. Octinoxate (Octyl Methoxycinnamate) --  UVB
11. Octisalate (Octyl Salicylate) -- UVB
12. Oxybenzone -- UVB, UVA2
13. Padimate O -- UVB
14. Sulisobenzone -- UVB, UVA2
15. Trolamine Salicylate --  UVB
16. Titanium Dioxide -- UVB, UVA2
17. Zinc Oxide -- UVB,UVA2, UVA1

Anda mungkin juga menyukai