Adstringen adalah zat yang menyebabkan jaringan biologis berkontraksi atau
mengkerut. Terdapat berbagai manfaat Adstringen untuk medis. Selain itu, banyak perusahaan kosmetik menjual Adstringen untuk perawatan kulit. Adstringen juga digunakan untuk merujuk kepada makanan asam yang menyebabkan mulut mengerut (kering), seperti lemon, delima, dan kesemek. Tanin, seperti yang ditemukan dalam teh dan anggur, juga merupakan Adstringen karena menyebabkan mulut terasa kering.Itu sebab, tanin umum digunakan untuk menghasilkan produk Adstringen yang dipergunakan dalam bidang medis dan kosmetik. Asal-usul kata Adstringen dapat ditemukan dalam kata Latin ‘astringere’ yang berarti “mengikat cepat.”Ketika diterapkan pada jaringan hidup, Adstringen menyebabkan jaringan untuk mengikat sehingga menjadi menyusut (mengkerut).Sifat ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi. Misalnya, pada kasus penyakit dalam, Adstringen digunakan untuk mengecilkan selaput lendir sehingga mengurangi pembengkakan. Dengan mengurangi pembengkakan, dokter akan lebih mudah mengidentifikasi area perdarahan atau iritasi.Dokter juga meresepkan Adstringen untuk meredakan iritasi kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur dan gigitan serangga.Lotion kalamin adalah contoh dari zat topikal yang dirancang untuk mengurangi iritasi. Dalam kosmetik, Adstringen digunakan sebagai pengencang kulit, pengecil pori-pori, dan membuat lapisan pelindung pada kulit.Kosmetik Adstringen biasa disebut pula sebagai toner, dan umum digunakan setelah mandi sebelum menggunakan pelembab. Namun perlu berhati-hati, menggunakan Adstringen berlebihan, terutama yang mengandung alkohol bisa memicu kulit kering. Itu sebab, penggunaan Adstringen untuk kosmetik biasanya diikuti dengan pelembab agar kulit tidak kering.Terdapat perdebatan mengenai apakah orang yang mengalami jerawat harus menggunakan Adstringen atau tidak.Sebagian berpendapat Adstringen mungkin memiliki dampak positif, sementara yang lain khawatir Adstringen akan mengecilkan pori-pori sehingga meningkatkan kemungkinan penyumbatan dan infeksi.
EUGENOL
Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan
rantaialil, dikenal dengan nama IUPAC 2- metoksi-4-(2-propenil)fenol. Ia dapat dikelompokkan dalam keluarga alilbenze na dari senyawa-senyaw fenol. Warnanya bening hingga kuning pucat, kental seperti minyak . Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Terdapat pula pada pala, kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut. Senyawa ini dipakai dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri, dan farmasi sebagai penyuci hama dan pembius lokal. Ia juga mengjadi komponen utama dalam rokok kretek. Dalam industri, eugenol dapat dipakai untuk membuat vanilin.Campuran eugenol dengan seng oksida (ZnO) dipakai dalam kedokteran gigi untuk aplikasi restorasi (prostodontika). Turunan-turunan eugenol dimanfaatkan dalam industri parfum dan penyedap pula. Metil eugenol digunakan sebagai atraktan. Lalat buah jantan terpikat oleh metil eugenol karena senyawa ini adalah feromon seks yang dikeluarkan oleh betina. Selain itu, beberapa bunga juga melepaskan metil eugenol ke udara untuk memikat lalat buah menghampirinya dan membantu penyerbukan. Turunan lainnya dipakai sebagai penyerap UV, analgesika, biosida, dan antiseptika. Pemanfaatan lainnya adalah sebagai stabilisator dan antioksidan dalam pembuatan plastik dan karet.
GERMISIDAL
Germisidal adalah menghambat pertumbuhan dan perkembangan [germinasi]
spora bakteri. Bakteri tertentu seperti Streptomyces, Bacillus, Clostridium, dan Sporosarcina. dapat mengubah dirinya dari bentuk vegetative menjadi spora apabila keadaan memburuk. Pada bentuk spora ini kegiatan bakteri akan berhenti, tidak bermetabolisme ataupun bereproduksi (dorman). Dalam bentuk ini bakteri sangat resisten dan dapat bertahan hidup dalam waktu lama meskipun dalam keadaan lingkungan yang kurang baik karena panas, kekurangan nutrient, radiasi ultraviolet, atau adanya zat kimia yang toksik.
EUKALIPTUS
Eukaliptus (Dari bahasa Yunani: ευκάλυπτος = "tertutupi dengan baik")
adalah sejenis pohon dari Australia. Ada lebih dari 700 spesies dari Eukaliptus, kebanyakan asli dari Australia, dengan beberapa dapat ditemukan di Papua Nugini dan Indonesia dan juga sampai Filipina. Anggota genus pohon ini dapat ditemukan hampir di seluruh Australia, karena telah beradaptasi dengan iklim daerah tersebut; bahkan tidak ada satu benua yang dapat digambarkan dengan sebuah genus pohon seperti Australia dengan eukaliptusnya. Minyak esensial yang didapat dari daun Eukaliptus mengandung senyawa yang merupakan disinfektan alami yang kuat dan dapat menjadi racun dalam jumlah banyak. Beberapa herbivora marsupialia, terutama koala dan beberapa oposum, toleran terhadap minyak tersebut sehingga dapat memakan daun-daunan eukaliptus. Eukaliputs memiliki banyak kegunaan yang membuat mereka menjadi pohon yang penting secara ekonomi. Mungkin jenis Karri dan Eucalyptus melliodora merupakan jenis yang paling terkenal. Dikarenakan mereka cepat tumbuh dan kegunaan dari kayunya. Kayunya dapat digunakan sebagai hiasan, timber, kayu bakar, dan kayu pulp. Eukaliptus menyerap banyak air dari tanah melalui proses transpirasi. Mereka ditanam di banyak tempat untuk mengurangi water table dan mengurangi salinasi tanah. Minyak eukaliptus siap didistilasi kukus dari daunnya dan dapat digunakan sebagai pembersih, pewangi, dan dalam jumlah kecil dalam suplemen makanan; terutama permen, cough drops, dan decongestants. Minyak eukaliptus juga memiki sifat menolak serangga, dan telah digunakan sebagai bahan dari penolak nyamuk komersial. Nektar dari beberapa eukaliptus menghasilkan madu monofloral berkualitas tinggi. Daun dari ghost gum digunakan oleh suku aborigin untuk menangkap ikan. Membasahi daunnya dalam air dapat melepas pelumpuh yang melumpuhkan ikan sementara. Eukaliptus juga digunakan untuk membuat digeridoo, sebuah instrumen musik udara yang dipopulerkan oleh orang aborigin Australia.