id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Detergen
Detergen dan sabun merupakan zat yang jika dimasukkan ke dalam air
dapat menghilangkan kotoran. Molekul detergen dan sabun merupakan
molekul yang besar yang tersusun atas rantai hidrokarbon yang panjang dengan
gugus fungsi pada salah satu ujungnya. Molekul detergen memilkik ekor
nonpolar yang tertarik pada minyak dan oli, dan bagian kepala polar yang
menjadikannya larut dalam air (Astuti 2015).
Detergen yang diformulasikan ramah lingkungan dan non-polutif akan
lebih diterima dibandingkan detergen yang formulanya berbahaya terhadap
lingkungan. Pemasaran ramah lingkungan adalah istilah yang digunakan untuk
mengidentifikasi kekhawatiran pada konsekuensi lingkungan atas aktivitas
pemasaran yang beragam. Komisi Eropa menerbitkan petunjuk label ekologi,
di bawah aturan ini sebuah produk dievaluasi atas semua dampak lingkungan
yang signifikan di sepanjang siklus produk dari produksi hingga pembuangan
limbah (Cateora dan John 2007).
Detergen merupakan bahan-bahan yang mampu meningkatkan daya
bersih air karena dapat mengangkat kotoran yang tidak larut dalam air, seperti
lemak atau minyak. Beberapa detergen mengandung bahan kimia yang selain
bisa menyebabkan pencemaran air juga dapat menyebabkan kerusakan dan
alergi pada kulit. Lebih baik menggunakan bahan pembersih pakaian dari
produk alami, misalnya cuka putih atau lemon. Pakaian bayi dapat dicuci
dengan sabun alami seperti lerak. Meski lerak tidak menghasilkan busa yang
melimpah, namun lerak dikenal sangat aman untuk pakaian bayi, tidak
membuat kulit bayi mengalami iritasi serta antialergi (Uno dan Siti 2011).
3
library.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
larut dalam minyak tumbuhan maupun alkohol, tapi tidak larut dalam air
(Jumarani 2009).
Minyak lemon memiliki aroma yang menyegarkan. Minyak ini
berkhasiat antirematik, antiseptik, antiracun, astringen, antibakteri, diaforetik,
diuretik, antihipertensi, insektisida dan antijamur. Minyak lemon dapat
digunakan sebagai obat untuk penanganan pertama gigitan ular dan serangga.
Minyak lemon memiki efek meningkatkan tenaga, mengurangi gangguan
pernafasan, tekanan darah tinggi, pelupa, stress, pikiran negatif dan rasa takut
(Suranto 2011).
Minyak jeruk banyak macamnya berdasarkan jenis jeruk yang didestilasi,
di antaranya jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk keprok dan jeruk orange. Minyak
jeruk ini diperoleh dengan cara destilasi kulit buah. Komponen kimia bahan
aktifnya berupa senyawa limonene, citral, dan citronellal. Warna cairannya
beragam dari kuning, hijau kekuningan, sampai coklat. Aroma wanginya khas,
aroma jeruk asam yang segar (Oktovina 2006).
Lemon memiliki kulit buah berwarna kuning terang sampai oranye dan
berbintik-bintik seperti pada kulit jeruk pada umumnya. Rasa buahnya asam,
manis, sepat dan menyegarkan. Jeruk mempunyai kandungan utama gula dan
asam sitrat. Kandungan jeruk lemon antara lain flavonoid, limonene, asam
folat, tanin, vitamin (C, A, B1 dan P), mineral (kalium dan magnesium). Kulit
bagian luar mengandung minyak esensial (6%) dengan komposisi limonene
(90%), citral (5%) dan sejumlah kecil citronellal, alpha-terpineol, linalyl dan
geranul acetate (Dalimartha dan Felix 2013).
Jeruk sunkist berbentuk bulat dan berwarna oranye. Rasa buahnya manis
atau manis asam. Jeruk sunkist mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin
B2 dan provitamin A, asam folat, pektin, tanin, fosfor, kalsium, karbohidrat,
besi, asam sitrat, flavonoid, glukosida, alkaloid dan ester. Daging buah berguna
untuk meningkatkan kekebalan tubuh, memperkuat limpa dan perut,
menurunkan kolesterol serta mengobati infeksi dan demam. Biji buah
bermanfaat untuk menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan
(Dalimartha dan Felix 2013).
library.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
E. Camperlan
Camperlan merupakan nama dagang dari Cocoamide diethanolamine
yang berbentuk cairan berwana kekuningan. Camperlan merupakan surfaktan
nonionik yang dihasilkan dari minyak atau lemak. Cocoamide diethanolamine
bersifat ringan dan dapat meningkatkan daya pembentukan busa suatu
formulasi. Surfaktan nonionik ini dapat membentuk senyawa kompleks yang
lebih ringan, dan memaksimalkan kerja surfaktan sebagai bahan pembersih
(Sahadewa 2015).
Surfaktan merupakan bahan pembersih utama yang terdapat di dalam
detergen. Surfaktan dalam detergen berfungsi sebagai bahan pembasah yang
menyebabkan menurunnya tegangan permukaan air sehingga air lebih mudah
meresap ke dalam kain yang akan dicuci. Molekul-molekul surfaktan
membentuk ikatan-ikatan di antara partikel kotoran dan air. Keadaan ini
memungkinkan karena molekul surfaktan bersifat bipolar, dimana salah satu
ujungnya bersifat nonpolar dan larut di dalam kotoran, sedangkan ujung yang
lainnya umumnya bersifat polar dan larut dalam air (Fardiaz 1992).
Surfaktan atau surface active agents atau wetting agents merupakan
bahan organik yang berperan sebagai bahan aktif pada detergen, sabun dan
shampo. Surfaktan dapat menurunkan tegangan permukaan sehingga
memungkinkan partikel-partikel yang menempel pada bahan-bahan yang
dicuci terlepas dan mengapung atau terlarut dalam air. Surfaktan
dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu surfaktan anionik, surfaktan
kationik, surfaktan nonionik dan surfaktan amphoteric(zwitterionic)
(Effendi 2003).
Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air
(hidrofilik) dan gugus nonpolar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus
sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air.
Jenis surfaktan ada empat yaitu surfaktan anionik, surfaktan kationik, surfaktan
nonionik dan surfaktan amphoteric. Surfaktan anionik adalah surfaktan yang
bagian alkalinya terikat suatu anion. Surfaktan kationik adalah surfaktan yang
bagian alkalinya terikat suatu kation. Surfaktan nonionik adalah surfaktan yang
library.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
tersendiri di pasar bila diatur dengan tepat. Merek saat ini sudah menjadi
konsep yang kompleks dengan sejumlah retifikasi teknis dan psikologis
(Durianto dan Sugiarto et al. 2004).
Merek merupakan sebuah nama atau simbol (seperti logo, merek dagang,
desain kemasan dan sebagainya) yang dibuat untuk membedakan satu produk
dengan produk lainnya. Merek juga dapat dijadikan ciri untuk membedakan
satu produk dengan produk pesaing. Merek yang telah dipatenkan dapat
membuat produk tersebut menjadi lebih terlindungi dari upaya pemalsuan dan
pembajakan (Rangkuti 2004).
G. Pemasaran
Pemasaran merupakan sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk
konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen yang
bertujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen. Strategi
pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk
menciptakan nilai dan mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan
konsumen (Kotler dan Amstrong 2008). Menurut Kotler (2002), pemasaran
adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.
Salah satu strategi dalam pemasaran yaitu bauran pemasaran. Bauran
pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu
sama lain. Keberhasilan perusahaan di bidang pemasaran didukung oleh
keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran
distribusi yang baik dan promosi yang efektif. Empat kebijaksanaan pemasaran
yang sering disebut konsep empat P (4P) atau bauran pemasaran (marketing
mix) tersebut adalah produk (product), harga (price), saluran distribusi (place),
dan promosi (promotion). Keempat unsur tersebut harus saling mendukung
untuk mencapai tujuan pemasaran, sehingga keberhasilan di bidang pemasaran
diharapkan diikuti oleh kepuasan konsumen (Fuad dan Christin et al. 2006).
library.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id