PENDAHULUAN
Prosedur Analisis
Prosedur analisis yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari yaitu uji kadar air, analisis
pH,
Keterangan:
B = Berat sampel (g)
B1 = Berat (sampel+cawan) sebelum dikeringkan (g)
B2 = Berat (sampel+cawan) setelah dikeringkan
Kadar pH
Analisis pH dilakukan untuk sampel sabun padat dengan menggunakan pH meter. Analisis
pH menggunakan sampel sebanyak 2g yang kemudian dilarutkan dengan 20 mL akuades.
Nilai pH selanjutnya dihitung dengan pH meter yang telah melalui proses kalibrasi pada pH
7.
Uji flavonoid
Uji flavonoid dilakukan menggunakan sampel sebanyak 0,05 g yang ditambahkan dengan 0,1
mg serbuk magnesium, 0,4 mL amil alkohol, dan 4 mL etanol. Campuran tersebut kemudian
divortex hingga homogen. Hasil positif pada uji flavonoid ditunjukan dari terbentuknya
warna merah, kuning dan jingga pada lapisan amil alkohol.
Uji saponin
Uji saponin dilakukan menggunakan sampel sebanyak 0,05 g yang ditambahkan akuades
panas. Campuran tersebut selanjutnya dimasukan ke dalam gelas piala dan dipanaskan hingga
mendidih dan disaring. Filtrat yang diperoleh ditambahkan HCl 2 N kemudian dikocok dan
dibiarkan selama sepuluh menit. Hasil positif pada uji saponin ditunjukan dari terbentuknya
buih yang stabil.
Uji daya busa
Kemampuan membentuk busa sabun diukur dengan melarutkan sampel dalam air pada gelas
ukur. Sampel ditimbang sebanyak 1 gram, dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan akuades sampai 10 mL, dikocok dengan membolak-balikkan tabung reaksi, lalu
segera diukur tinggi busa yang dihasilkan. Kemampuan pembentukan busa dihitung dengan
mengukur tinggi busa dan stabilitas busa diukur dengan menghitung waktu busa mulai
hilang. Tabung didiamkan selama 5 menit, kemudian diukur lagi tinggi busa yang dihasilkan
setelah 5 menit. Tinggi busa yang terbentuk kemudian dihitung dengan rumus:
Uji organoleptik
Uji organoleptik yang dilakukan adalah uji kesukaan atau hedonik. Uji organoleptik
dilakukan dengan pengungkapan tanggapan mengenai tingkat kesukaan dan ketidaksukaan
terhadap produk sabun padat yang dihasilkan. Panelis diminta untuk memberi poin pada
setiap parameter berupa kenampakan, warna, aroma, tekstur dan kemampuan busa pada
masing-masing produk. Pemberian poin dilakukan oleh panelis semi terlatih sebanyak tiga
puluh orang. Pengamatan dilakukan dengan skala hedonik yang memiliki rentang nilai 1
sampai dengan 5, yaitu (1) sangat tidak suka; (2) tidak suka; (3) netral; (4) suka; (5) sangat
suka.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
DAFTAR PUSTAKA
(AOAC) Association of Official Analytical Chemist.2005.Official Method of Analysis of The
Assosiation of the official Analytical of chemist. Airlington (US): The assosiation of official
Analytical chemist, Inc.
Afifah RMP.2020.Karakteristik kombinasi karaginan dan tepung rumput laut sargasum sp.
Sebagai jelly soap non gelatin [Skripsi]. Bogor (ID):Institut pertanian Bogor.
Agusman, Ariani SNK, Murdina. 2014. Penggunaan tepung rumput laut Euchuma cottonii
pada pembuatan berasa analog dari tepung modified cassava flour (mocaf). Jurnal pascapanen
dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. 9(1):1-10.
Agustini NWS, Winami AH. 2017_ Karateristik dan aktivitas antioksi dan