BAB I. PENDAHULUAN
Bahan baku pembuatan deterjen bubuk terdiri dari, bahan aktif, bahan
pengisi, bahan penunjang, bahan tambahan, bahan pewangi, dan antifoam.
Bahan aktif dari deterjen, berupa Sodium Lauryl Sulfonate (SLS) yang
berfungsi meningkatkan daya bersih (Permono,2002). Sodium Lauryl
Sulfonate (SLS) fungsinya untuk membentuk busa dan membersihkan lemak.
Sifatsifatnya berwarna putih, padat, teksturnya seperti beras, rapuh, dan
berbau (Suryana, 2013).
Bahan-bahan kimia dalam detergen yang biasa ada di pasaran dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan air. Pengaruh negatif detergen terhadap
kondisi fisik dan kimia perairan yang teraliri limbah dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa pengaruh limbah detergen
terhadap lingkungan antara lain gangguan terhadap estetika oleh adanya busa
putih di permukaan perairan, penurunan kadar oksigen terlarut perairan,
perubahan sifat fisik dan kimia air serta terjadinya eutrofikasi. Kandungan
fosfat yang tinggi dapat merangsang tumbuhnya gulma air. Peningkatan
gulma air akan menyebabkan peningkatan penguraian fosfat, dan
penghambatan pertukaran oksigen dalam air, sehingga kadar oksigen terlarut
dalam air amat rendah (mikroaerofil) (Sitorus, 1997).Maka dari itu, dilakukan
penelitian untuk mengekstraksi senyawa saponin dari daun ciplukan sebagai
agn pembuih alami pada detergen.
1.3 Detergen
Detergen adalah salah satu produk komersial yang digunakan untuk
menghilangkan kotoran pada pencucian pakaian. Dalam detergen
5
dan yang lainnya pelarut organik. Salah satu metode ekstraksi yang paling
sederhana adalah maserasi. Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia
menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan
pada suhu ruangan (kamar). Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan
metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti
dilakukan pengadukan terusmenerus. Remaserasi berarti dilakukan
pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat
pertama, dan seterusnya.
3.2 Sampel
Sampel yang digunakan diperoleh dari Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa
Tengah.
1 2 3 4 5
1. Pengumpulan daun pembuatan ekstrak
saponin dari daun ciplukan
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, siti. 2011. Produksi Surfaktan Alkil Poliglikosida (Apg) dan Aplikasinya
pada Sabun Cuci Tangan cair. Tesis, IPB Jawa Barat.
Kirk, R.E and D.F Othmer. 1982. Encyclopedia of Chemical techologi. New York
: The Interscience and encyclopedia Inc.
Liem, Alowisya F., Holle, Elizabeth., Gemnafle, Ivone Y., Dan Wakum, Sarah.
2013. Isolasi Senyawa Saponin Dari Mangrove Tanjang (Bruguiera
Gymnorrhiza) Dan Pemanfaatannya Sebagai Pestisida Nabati Pada Larva
Nyamuk. Jurnal Biologi Papua 5(1) : 29–36.
Marlinda M., Sangi M.S. dan Muntu A.D. 2012. Analisis Senyawa Metabolit
Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea
americana Mill.). Jurnal MIPA UNSRAT, 1(1), 24-28
Rahman, A.A., Lelono G.S dan Djaeni M. 2013. Pemanfaatan Minyak Goreng
Bekas menjadi Deterjen Alami Melalui Kombinasi Reaksi Trans-
esterifikasi dan Sulfonasi. Jurnal Teknik kimia dan Industri, 2(2), 84-90.
Rohyani , Immy Suci, Aryanti, Evy dan Suripto. 2015. Kandungan fitokimia
beberapa jenis tumbuhan lokal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan
baku obat di Pulau Lombok. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(2) :
388-391
Sitorus, H. (1997). Uji Hayati Toksisitas Detergen Terhadap Ikan Mas (Cyprinus
carpio, L). Visi 5(2): 44-62
10
Sukkary M.M., Nagla A., Aid S.I. and Azab, W.I. 2007. Synthesis and
Characterization of Some Alkyl Polyglycosides Surfactans. Journal of
Dispersion and Technology, 2 : 129-137.
Suparjo. 1998. Saponin peran dan pengaruhnya bagi ternak dan manusia. Jambi:
Universitas Jambi.Suryana, D. 2013. Cara Membuat Sabun: Cara
Praktis Membuat Sabun Padat dan Cair. Jakarta : Gramedia.
Thoha, M.Y., Sitanggang, A.F. dan Hutahayan D.R.S. 2009. Pengaruh Pelarut
Isopropil Alkohol 75% dan Etanol 75% Terhadap Ekstraksi Saponin dari
Biji Teh dengan Variabel Waktu dan Temperatur. Jurnal Teknik Kimia,
16(3), 1-10.
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3 NIM 4301416027
5 E-mail liniaskhiya99@gmail.com
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP/MTs SMA
Jurusan - - IPA
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Linihayatin Askhiya
12
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
No. Nama Lengkap Naily Nidhofatin
3 NIM 4311416027
5 E-mail fatinnaily@gmail.com
A.Riwayat Pendidikan
SD SMP/MTs SMA
Jurusan - - IPA
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Pengusul,
Naily Nidhofatin
Biodata Anggota 2
13
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Laily Ika Fitriani
2 NIM 4201416014
4 Fakultas FMIPA
7 E-mail lailyika05@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP/MTs SMA
Jurusan - - IPA
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Semarang, 7 Juni 2018
Pengusul,