Anda di halaman 1dari 17

Laporan Percobaan Membuat Detergen

Dari Daun Waru

Nama Anggota Kelompok:


1. Baiq Anisa Regita Cahyani (05)
2. Farah Amalia (08)
3. I Gusti Ayu Chika Laksmitha Devi (11)
4. Ketut Perly Suwarini (17)
5. Olivia Benedicta Susanto (29)
6. Reza Ihsan (32)

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian dengan baik dan benar mengenai penelitian
ilmiah yaitu membuat detergen dari daun waru.

Pada kesempatan ini juga kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada ibu Lilik
Mariana, M.Pd selaku guru mata pelajaran Kimia yang telah memberikan kami tugas
mengenai penelitian ilmiah sehingga kami mendapatkan ilmu baru yang sangat bermanfaat.

Harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan berguna bagi siapa saja
yang membacanya.walaupun makalah ini masih banyak kekurangan dan belum dikatakan
sempurna karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di
waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Percobaan……………………………………………………………………5

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil detergent dari daun waru……………………………………………………5

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Persiapan Bahan………………………………………………………………….8

Lampiran 2. Proses Pembuatan………………………………………………………………..9

Lampiran 3. Hasil Pembuatan………………………………………………………………..10

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..ii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………...iii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………...iv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………………v

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………vi

ABSTRAK…………………………………………………………………………………..vii

BAB 1 PENDALUHUAN…………………………………………………………………….1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………1

1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………...1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………...2

2.1 Pohon Waru ……………………………………………………………………………….2

2.2 Detergen Daun Waru………………………………………………………………………2

BAB 3 METODE PENELITIAN……………………………………………………………4

3.1 Alat dan Bahan…………………………………………………………………………….4

3.2 Cara Membuat……………………………………………………………………………..4

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………………5

4.1 Tabel Hasil Percobaan……………………………………………………………………..5

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………6

5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………...6

5.2 Saran……………………………………………………………………………………….6

DAFTAR PUSTAKAN………………………………………………………………………7

LAMPIRAN………………………………………………………………………………….8

vi
ABSTRAK
Pada saat ini, tersedia berbagai nama dari detergen yang digunakan masyarakat sebagai bahan
pembantu dalam mencuci pakaian tanpa memperdulikan akibat dari penggunaan, baik
terhadap lingkungan maupun pengguna detergen itu sendiri. Daun waru yang memiliki
kandungan busa (saponin) yang berfungsi sebagai bahan pencuci yang memiliki sifat seperti
sabun dan bertindak sebagai surfaktan sebagai bahan dasar dari pembuatan detergen ramah
lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatf dengan populasi dan sampel daun
waru. Sampel penelitian diambil secara acak atau random pada populasi yang telah
ditetapkan. Teknik pengambilan data melalui metode eksperimen. Hasil eksperimen
membuktikan bahwa daun waru dapat dijadikan sebagai bahan dasar dari pembuatan detergen
ramah lingkungan sebagai alternatif potensial untuk dikembangkan yang aman dan ramah
lingkungan serta sebagai upaya mengurangi daya rusak air akibat penggunaan detergen
sintetik yang dapat merusak kualitas air dan lingkungan. Diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk menyempurnakan hasil eksperimen ini.

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada perkembangan zaman ini, banyak sekali aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
manusia yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Salah satu aktivitas tersebut
adalah penggunaan berbagai produk instant oleh masyarakat yang ternyata
mengandung bahan-bahan kimai tidak ramah lingkungan. Akibatnya, lingkungan
alam menjadi tercemar serta keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Contoh
produk instant yang sering digunakan oleh masyarakat adalah detergen pencuci
pakaian. Penggunaan detergen sintesik sebagai bahan pembersih dalam kehidupan
sehari-hari semakin meningkat sehingga dapat mengakibatkan kerusakan air dan
lingkungan sekitar karena detergen mengandung beberapa bahan berbahaya bagi
lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah daun waru bias dijadikan pengganti detergen agar lebih ramah lingkungan?

1.3 Tujuan
Membuat detergen ramah lingkungan dari daun waru

1
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pohon waru


Pohon waru dapat mencapai ketinggian 5 hingga 15 meter di banyak lokasi
yang cocok, termasuk di Indonesia. Tumbuhan ini biasanya ditemukan di pantai yang
tidak berawa, di tanah datar dan di pegunungan hingga ketinggian 1700 meter di atas
permukaan laut. Tanaman waru (Hibiscus tiliaceus) termasuk suku kapas kapasan
yang banyak digunakan sebagai pohon peneduh di tepi jalan karena akar pohon ini
tidak merusak jalan dan bangunan sekitarnya (Nurudin & Atmodjo, 2011). Tanaman
yang bisa tumbuh hingga 15 meter ini juga dikenal dengan nama Dadap Laut atau
Waru Laut pada daerah lain di Tanah Air. Waru adalah tumbuhan asli dari daerah
tropis di Pasifik Barat. Namun,saat ini telah tersebar luas di seluruh wilayah pasifik
dan dikenal dengan berbagai nama, misalnya hau (Hawai), purau (Tahiti) dan lain
sebagainya.
Daun waru merupakan daun yang banyak mengandung senyawa aktif berupa
saponin, flavonoid, fenol dan tanin. Daun waru mengandung senyawa saponin dan
flavonoid, serta setidaknya mengandung lima senyawa fenol. Selain itu daun waru
juga memiliki kadar alkaloida, asam amino, karbohidrat, asam organik, asam
lemak,saponin, sesquiterpen, dan sesquiterpen quinon, steroid, triterpen. Daun waru
memiliki kandungan busa (saponin) yang berfungsi sebagai bahan pencuci yang
memiliki sifat seperti sabun dan bertindak sebagai surfaktan dan tingkat kebersihan
mencuci dengan daun waru sama dengan detergen sintetik, bahkan daun waru tidak
melunturkan pakaian sehingga mampu mempertahankan kualitas kain seperti
sebelumnya. Saponin merupakan senyawa berupa glikosida yang tersebar luas pada
tumbuhan tingkat tinggi. Saponin membentuk larutan koloid dalam air dan
membentuk busa yang mantap jika dikocok dan tidak hilang dengan penambahan
asam (Mien et al., 2015). Selain itu, kandungan busa (saponin) daun waru berperan
sebagai bahan deterjen dengan sifat seperti sabun yang bertindak sebagai surfaktan.
Tingkat kebersihan saat mencuci dengan daun waru sama dengan detergen sintetik,
bahkan Daun waru pun tidak melunturkan pakaian sehingga dapat menjaga kualitas
kain.

2.2 Detergen Daun Waru


Detergen Daun Waru (DEWA) adalah suatu pengolahan daun waru menjadi
detergen atau sabun penghilang kotoran pakaian sehingga menambah nilai guna daun
waru yang biasanya oleh masyarakat tidak dimanfaatkan dan terbuang sia-sia (Ilmiah
& Tingang, 2017). Dengan semakin meningkatnya pemakaian bahan detergen kimia
oleh masyarakat atau industri, maka semakin meningkat pula potensi pencemaran
yang diakibatkan oleh sisa pembuangan detergen kimia tersebut sehingga kehadiran
ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Detergen ini dapat menjadi alternatif detergen

2
yang ramah lingkungan, karena limbah daun waru dapat diuraikan oleh alam serta
tingkat pencemaran airnya hampir tidak ada, bahkan air bekas pencucian dapat
digunakan untuk menyiram tanaman sehingga tanaman menjadi subur.

3
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Baskom 7. Botol
2. Blender 8. Daun waru
3. saringan 9. Olive oil
4. centong 10. Sitrun
5. sendok 11. Air
6. mangkok

3.2 Cara Membuat


1. Daun waru dicuci menggunakan air hingga bersih,kemudian ditiriskan
2. Jika sudah daun waru dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil agar mudah
untuk diremas
3. Selanjutnya daun waru diremas hingga mengeluarkan busa dan lendir
4. Daun yang sudah diremas tadi kemudian di saring untuk memisahkan air hasil
remasan dengan ampas
5. Agar menghasilkan air yang lebih banyak tekan lah daun di atas saringan
6. Kemudian tuang lah sisa daun tadi ke dalam blender dan tambahkan air
secukupnya
7. Kemudian daun waru di blender hingga halus
8. Selanjutnya daun waru yang sudah di blender disaring lagi ke dalam baskom dan
campur dengan hasil dari daun waru yang sudah diremas dan disaring tadi
9. Kemudian Olive oil sebanyak 3 sampe 4 tetes dan tambahkan sitrun sebanyak
setengah sendok makan, lalu aduk hingga merata
10. Kemudian saring kembali agar tidak ampas yang terbawa
11. Selanjutnya tuangkan hasilnya ke dalam botol dan tunggu selama 7 hari untuk
diendapkan

4
BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah pembuatan detergen alami dari daun waru, kami menguji kemampuannya untuk
membersihkan berbagai jenis kotoran pada permukaan seperti pakaian, peralatan dapur, dan
lantai. Hasil percobaan menunjukkan bahwa deterjen ini cukup efektif dalam membersihkan
kotoran ringan.

Gambar 1. Hasil detergent dari daun waru

Tabel 4.1 Hasil Percobaan

Jenis Kotaran Hasil


Baju kaos Efektif
peralatan dapur Cukup efektif
lantai Cukup efektif

5
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kami berhasil membuat deterjen alami dari daun waru. Meskipun hasilnya
cukup efektif dalam membersihkan kotoran ringan, tetapi mungkin perlu peningkatan
formulasi untuk mengatasi kotoran yang lebih berat. Detergen alami ini merupakan
alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis.

5.2 Saran
Percobaan ini dapat ditingkatkan dengan penelitian lebih lanjut tentang
formulasi detergen alami yang lebih efektif. Selain itu, pengujian lebih lanjut dapat
dilakukan untuk mengukur keamanan dan dampak lingkungan dari detergen ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Chanel Youtube Bioproduk Nabati (2022). Link : https://youtube.com/watch?


v=D3OctHFiu0Q&feature=shared

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6366750/15-contoh-kata-pengantar-
makalah-beserta-struktur-dan-cara-membuatnya

7
LAMPIRAN

Lampiran 1. Persiapan Bahan

8
Lampiran 2. Prosen Pembuatan

9
Lampiran 3. Hasil Pembuatan

10

Anda mungkin juga menyukai