Anda di halaman 1dari 13

Model Pengembangan 4-D

Dalam Pengembangan Media Pembelajaran


Harjito & Nuni Widiarti
Model Pengembangan 4-D
❖ Nama Model : 4-D Model
❖ Oleh : Sivasailan Thiagarajan, Dorothy S. Semmel & Melvyn I. Semmel
❖ Tahun: 1974
❖ Afiliasi: Indiana University
Empat Langkah dalam 4-D
1. Define (Pengumpulan bahan)
2. Design (Perancangan)
3. Development (Pengembangan)
4. Disemination (Penyebarluasan)

Thiagarajan, et.all, 1974


Tahap Define
❖ Front-end Analysis (Analisis permasalahan yang
dihadapi guru)
❖ Learner-analysis (Analisis subjek belajar)
➢ Mengetahui karakter subjek belajar/siswa,
➢ kompetensi yang sudah dikuasai
➢ pengalaman belajar yang didapatkan sebelumnya
➢ Media, format pembelajaran dan bahasa yang digunakan
❖ Task Analysis (Analisis tugas)
➢ Identifikasi skill yang akan diberikan yang dirinci dalam
subskill
➢ Meliputi soft skill dan hard skill
➢ Menentukan bentuk tugas yang sesuai
Thiagarajan, et.all, 1974
Tahap Define (2)
❖ Concept Analysis (Analisis konsep)
➢ Identifikasi konsep utama (key koncept) yang harus diajarkan
➢ Menyusun hierarki (peta konsep)
❖ Specifying Instructional Objective (Menspesifikasi tujuan pembelajaran)
➢ Konversi hasil analisis tugas ke dalam perilaku yang terukur (aspek skill)
➢ Konversi hasil analisis konsep ke dalam perilaku yang terukur (aspek cognitive)
➢ Hasil konversi menjadi dasar instrumen penilaian otentik
Tahap Design
❖ Constructing criterion-referenced test (Menyusun
instrumen untuk pengujian)
➢ aspek skill
➢ aspek cognitive
❖ Media selection (Pemilihan konten media)
➢ Menentukan bagian-bagian yang akan disajikan
➢ Mengaitkan dengan hasil analisis tugas
➢ Mengaitkan dengan hasil analisis konsep
➢ Mengaitkan dengan target yang akan dicapai
➢ Menyelarasakan dengan sumber daya yang dibutuhkan
(termasuk infrastruktur di kelas)
➢ Menyelarasakan dengan rencana diseminasi
Thiagarajan, et.all, 1974
Tahap Design (2)
❖ Format Selection (Pemilihan Format)
➢ Cetak
➢ Movie
➢ Real
➢ Simulator
➢ etc
❖ Initial Design (Design Awal)
➢ Penyusunan naskah
➢ Libatkan sebanyak mungkin aktivitas pembelajaran
■ Pasive learning
■ Active learning
Tahap Develop
❖ Prototyping (Penyusunan Prototipe)
➢ Membuat prototipe media berdasarkan naskah
❖ Expert Appraisal (Penilaian pakar)
➢ Appropriateness (Kesesuaian isi dengan task, concep dan
objectives instructional)
➢ Effectiveness (Mampu membantu siswa dalam
menacapai tujuan pembelajaran)
➢ Usabilitas (Mampu membantu guru memecahkan
masalah yang dihadapi tekait pembelajaran)
➢ High techniqal quality (mengarah pada aktivitas belajar
level tinggi)

Thiagarajan, et.all, 1974


Tahap Develope (2)
❖ Developmental Testing
➢ Melibatkan guru dalam suatu lokasi
➢ Pengumpulan respons, reaksi dan tanggapan untuk bahanperbaikan
➢ Dilakukan secara berulang testing-revising
➢ Pengulangan dihentikan setelah didapatkan hasil yang efectif secara konsiten (lebih dari 2
kali dengan hasil yang relatif sama)
Tahap Diseminate
❖ Syarat:
❖ Pengujian telah memberikan hasil yang konsisten
❖ Mendapatkan penilaian positif dari pakar
Tahap Diseminate (2)
❖ Validation testing
➢ Summative evaluation (untu mendapatkan data awal)
➢ Dilaksanakan oleh guru professional untuk mendapatkan
opini terkait
■ Kecukupan subject matter
■ Relevansi subject matter
❖ Packaging
➢ Diserahkan pada producer yang berpengalaman dan
bereputasi
❖ Diffusion and Adoption
➢ Biasanya dalam satu jaringan antara distributor dan
Thiagarajan, et.all, 1974
producer
Pengembangan Skala Kecil
Untuk pengembangan skala kecil, beberapa tahapan bisa dilakukan bypass

❖ Tekhnik dalam bypass tahap define


➢ Duplikasi instructional objectives dari berbagai sumber bacaan seperti: buku teks, handout,
artikel jurnal,
➢ Paket pembelajaran dilengkapi secara terus-menerus setiap semester
➢ Pengujian bukan melalui sekelompok guru profesional yang dipersiapkan secara khusus
tetapi dengan guru-guru yang mengajar pada saat itu
➢ Revisi dilakukan setiap semester berakhir untuk pengujian validasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai