Anda di halaman 1dari 3

Ubay Laksaega S/36

XI MIPA 5

Pengaruh Deterjen terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium cepa L.)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini Dertergen tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Detergen
merupakan produk pembersih penyempurnaan dari sabun. Kelebihan detergen
dibandingkan sabun adalah kemampuannya dalam mengatasi air sadah dan larutan asam.
Detergen mengandung 25 macam bahan yang secara umum dibagi menjadi empat
bagian, yaitu surfaktan, builder, bleaching agents, dan additives. Berdasarkan bentuknya,
detergen dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu detergen bubuk, cair, krim, dan detergen
kapsul. Dari jenis detergen tersebut yang paling sering digunakan adalah detergen bubuk.
Pemakaian detergen akan menghasilkan limbah karena setelah pemakaian, air bekas
cucuian yang telah mengandung deterjen dibuang di lingkungan. Formulasi awal
detergen mengandung surfaktan nonbiodegradabel. Air limbah detergen termasuk
polutan bagi lingkungan karena mengandung zat ABS (alkyl benzene sulphonate) yang
tergolong keras. Surfaktan sebagai komponen utama dalam detergen memiliki rantai
kimia yang didegradasi alam.

Penggunaan detergen dapat membuat lingkungan tercemar. Pengaruh negatif detergen


terhadap kondisi fisik dan kimia perairan yang teraliri limbah dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa pengaruh limbah detergen terhadap
lingkungan antara lain gangguan terhadap estetika oleh adanya busa putih di permukaan
perairan, penurunan kadar oksigen terlarut perairan, perubahan sifat fisik dan kimia air
serta terjadinya eutrofikasi. Kandungan fosfat yang tinggi dapat merangsang tumbuhnya
gulma air. Peningkatan gulma air akan menyebabkan peningkatan penguraian fosfat, dan
penghambatan pertukaran oksigen dalam air, sehingga kadar oksigen terlarut dalam air
amat rendah. Semakin tinggi akumulasi detergen maka semakin rendah pula suplai
oksigen terlarut di dalam air. Hal ini menyebabkan terganggunya proses respirasi pada
makhluk hidup, seperti tanaman. Baik tanaman yang hidup di air maupun tanaman yang
hidup di darat. Hal itu tetap berpengaruh karena air diserap akan oleh tanah dimana tanah
merupakan tempat makhluk hidup tinggal. Oleh karena itu, limbah detergen sangat
berpengaruh terhadap kehidupan.

Bawang merah atau Allium ceppa L. adalah salah satu bumbu masak utama dunia
yang berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi
kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis.
Wujudnya berupa umbi yang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat
tradisional, kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula
digunakan untuk campuran sayur. Morfologi fisik bawang merah bisa dibedakan menjadi
beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Bawang merah memiliki
akar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman
antara 15-20 cm di dalam tanah dengan diameter akar 2-5 mm.

Bawang merah merupakan salah satu tanaman yang sering ditanam oleh masyrakat di
Indonesia. Oleh karena itu, keadaan lingkungan sangat berpengaruh pada pertumbuhan
bawang merah. Apabila keadaan lingkurangn buruk, maka pertumbuhan bawang merah
akan sangat terganggu. Keadaan lingkungan salah satunya dipengaruhi oleh adanya
limbah. Baik limbah rumah tangga, maupun limbah industri. Salah satu contoh limbah
yang sering ditemukan adalah limbah detergen. Limbah detergen ini bisa berasal dari
rumah tangga maupun laundry. Apabila limbah detergen ini dibuang sembarangan tanpa
diolah, maka akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Air dan tanah akan
mengandung bahan-bahan kimia yang terdapat pada limbah detergen. Kandungan
tersebut dapat terserap oleh tanaman maupun makhluk hidup lain. Salah satu contohnya
tanaman bawang merah. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka
perlunya peneliti melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Detergen terhadap
Pertumbuhan Akar Bawang Merah (Allium Cepa L.)”.

1.2 Rumusan Masalah

1 Apakah deterjen berpengaruh terhadap pertumbuhan akar bawang merah?


2 Bagaimana perbedaan akar bawang merah yang terkena deterjen dan tidak?
3 Berapakah konsentrasi deterjen yang dapat mempengaruhi pertumbuhan akar bawang
merah?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apakah deterjen berpengaruh terhadap pertumbuhan akar bawang


merah.
2. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan akar bawang merah yang terkena deterjen
dan tidak.
3. Untuk mengetahui berapakah konsentrasi deterjen yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan akar bawang merah.

Anda mungkin juga menyukai