Anda di halaman 1dari 4

Pencemaran air oleh deterjen

1. Pembuka nama nim


2. Pengertian detergen
3. Alasan banyak yang menggunakan detergen
4. Kenapa detergen menjadi masalah lingkungan dan Dampak yang
ditimbulkan
5. Solusi permasalahan
6. Any question
7. tenkyu

Pengertian detergen

Deterjen berasal dari bahasa latin yaitu “detergere” yang berarti membersihkan.
Deterjen adalah campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.

Deterjen memiliki perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan sabun, yaitu


memiliki daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kandungan
mineral-mineral tertentu di dalam air.

Pada mulanya, bahan deterjen hanya terbuat dari air, minyak dan bahan kasar
seperti pasir basah. Pada tahun 1913, deterjen mulai menggunakan bahan
sintetis, hal ini dipelopori oleh A Reychler, seorang ahli kimia dari Belgia.
Semenjak itu bahan-bahan penyusun deterjen terus berkembang dan bervariasi.

Alasan banyak yang menggunakan detergen

• Mempunyai daya cuci lebih baik dibanding sabun


Karena didalam deterjen mengandung beberapa senyawa seperti
surfaktan dan builder natrium karbonat yang dapat mengangkat noda
yang sulit dihilangkan.
• Tidak mudah terpengaruh oleh kesadahan air
Kesadahan air merupakan kandungan mineral-mineral tertentu di dalam
air, umumnya ion kalsium dan magnesium dalam bentuk garam karbonat.
Air sadah yang mengandung ion-ion tersebut dengan konsentrasi tinggi
mengakibatkan air menjadi keruh dan dapat mengurangi daya kerja sabun
serta menimbulkan kerak. Pada deterjen mengandung builder natrium
karbonat dimana Natrium karbonat juga akan bereaksi dengan
magnesium dan kalsium. Sehingga kesadahan air berkurang.
• Membersihkan dan menghilangkan kotoran
• Membunuh kuman dan bakteri
• Memperpanjang umur dari kain, karpet dan peralatan
• rumah tangga lainnya.

Kenapa detergen dapat merusak lingkungan ?

1. Bahan surfaktan sulit terurai di alam, sehingga dapat menimbulkan masalah


keracunan pada biota air. Selain itu bahan ini juga merusak organ pernafasan
(insang) pada ikan. Bahan surfaktan (ABS) juga dapat menyebabkan biota
air mengalami mutasi gen.

2. Busa deterjen yang dibuang ke kali / sungai menyebabkan kontak air dan
udara menjadi terbatas sehingga menurunkan proses pelarutan oksigen
kedalam air. Hal ini menyebabkan organisme didalam air kekurangan
oksigen, hingga bisa menimbulkan kematian.

3. Bahan builder natrium karbonat dalam jumlah yang terlalu banyak dapat
menyebabkan pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang berlebihan pada air,
sehingga air kekurangan oksigen akibat pertumbuhan dan perkembangan
algae (phytoplankton) yang cepat. Algea juga merupakan makanan bakteri.
Sehingga perkembangannya memicu populasi bakteri yang berlebihan. Hal
ini mengakibatkan kebutuhan akan oksigen meningkat dan pada akhirnya
membahayakan kehidupan mahluk hidup didalam air.

Solusi permasalahan

• Sekali nyuci langsung banyak


Yang dimaksud disini adalah kita mencuci menggunakan deterjen tidak
terlalu sering. Terutama dalam hal mencuci pakaian, kita dapat mencucinya
seminggu sekali, agar dapat mengurangi kadar pencemaran air oleh deterjen
ini.
• Memilih deterjen dengan bahan yang ramah lingkungan dengan beberapa
cara yaitu :

✓ Belilah produk yang mencantumkan kandungan bahannya dengan


lengkap dan telah lolos seleksi serta penelitian dari pemerintah

✓ Pilihlah yang bahan surfaktan nya ramah lingkungan

✓ Pilihlah yang kandungan fosfatnya paling rendah (kalau bisa tidak ada).
Meskipun memiliki toksisitas rendah, fosfat justru menyebabkan polusi
nutrisi dan memberi makan alga . Hal ini menyebabkan eutrofikasi dan
pertumbuhan alga yang berbahaya .

✓ Pilihlah yang kandungan Na2CO3 nya paling rendah, karena bahan ini
dapat menyebabkan panas pada tangan dan pakaian / bahan menjadi
rapuh. natrium karbonat pada detergen juga dapat mengiritasi kulit dan
mata, sensasi panas. Kulit kita bisa teriritasi setelah kontak lama atau
berulang dengan natrium karbonat, menyebabkan kemerahan atau
pembengkakan, bahkan gatal.

✓ Pilih deterjen yang sedikit busanya.


Busa deterjen yang terlalu banyak dibuang ke sungai dapat menyebabkan
kontak air dan udara menjadi terbatas sehingga menurunkan proses
pelarutan oksigen kedalam air. Hal ini menyebabkan organisme didalam
air kekurangan oksigen, hingga bisa menimbulkan kematian.

DETERJEN RAMAH LINGKUNGAN Berikut adalah daftar bahan yang bias


menggantikan fungsi deterjen dan tentunya tetap ramah lingkungan.

1. Baking soda. Bisa digunakan untuk membersihkan dan mencerahkan


pakaian, serta alat-alat dan perabotan rumah tangga
2. Asam cuka. Bisa digunakan untuk membersihkan dan melembutkan
pakaian
3. Jeruk lemon. Bisa digunakan untuk membersihkan, memutihkan dan
membuat pakaian wangi. Selain itu ia juga bias digunakan untuk
membersihkan alalt-alat dan perabotan rumah tangga
4. Boraks – larutan garam berkonsentrasi tinggi. Bisa digunakan untuk
mencuci dan mencemerlangkan warna pakaian. Selain itu juga bias
digunakan untuk membersihkan peralatan dapur dan toilet
5. Lerak. Kandungan saponin pada lerak menghasilkan busa yang dapat
berfungsi seperti deterjen. Selain bisa digunakan pada pakaian, lerak juga
bisa digunakan untuk membersihkan peralatan dapur, lantai bahkan aman
digunakan untuk memandikan hewan peliharaan (seperti: kucing dan
anjing)

Any question ?

Anda mungkin juga menyukai