Anda di halaman 1dari 4

PENJERNIHAN AIR

Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut
sebagai planet biru, karena air menutupi sebagian besar permukaan bumi. Tetapi
tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat
musim kemarau disaat air sumur mulai berubah warna atau berbau. Bahkan ketika
musim hujanpun,kadang air yang tersedia keruh dan tidak layak digunakan. Ironis
memang, tapi itulah kenyataannya.
Beberapa sumber air yang bisa digunakan sebagai bahan baku air bersih adalah
air sumur, mata air, air sungai dan air laut. Namun seringkali ditemui air sumur atau
sumber air lainnya telah keruh, kotor, berbau. Selama kuantitasnya masih banyak
kita masih dapat berupaya menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih
yang layak pakai.
Masalah yang paling menonjol pada air sumur adalah bau busuk dan warna
kuning karat berbau logam. Di perkotaan umumnya air berbau busuk karena
tanahnya sudah banyak tercemar limbah organik. Secara alami, warna kuning atau
bau logam dikarenakan air banyak mengandung besi (Fe), Mangan (Mn), dan
alumunium (Al) atau logam lain yang membahayakan kesehatan.

A. CIRI-CIRI AIR BERSIH


Tidak semua air bisa kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Air yang
sudah terkontaminasi oleh polusi sangat berbahaya jika kita gunakan.
Banyaknya pencemaran air, sumber mata air mengering, serta banyak sumur
yang tercemari oleh limbah-limbah industri menjadi bukti kuat buruknya
sanitasi. Sanitasi dan pengamanan air minum harus benar-benar diperhatikan
agar bisa mendapatkan air bersih. Berikut adalah ciri-ciri air bersih:
1. Tidak memiliki rasa
Ciri ini adalah indikator utama kebersihan sebuah air. Jika air memiliki rasa
maka kemungkinan besar air tersebut tidak bersih. Rasa yang timbul pada air
dihasilkan dari zat-zat yang tidak seharusnya ada seperti bakteri
2. Tidak memiliki bau
Sama seperti rasa, bau yang ada pada air disebabkan oleh bakteri dan
pembusukan zat organik. Hal ini menunjukkan sanitasi air yang rendah. Jika
mendapatkan air yang berbau sebaiknya lakukan lah perlakuan khusus
sebelum menggunakan air tersebut
3. Jernih
Air bersih memiliki tingkat kejernihan yang stabil. Coba tuang air pada
sebuah wadah dan diamkan, jika air tersebut tetap jernih maka air tersebut
merupakan air bersih namun jika muncul endapan atau warna menempel
pada wadah maka air tersebut tidak bersih
4. Memiliki pH netral
pH menunjukkan kadar asam/basa pada sebuah substansi. Skala asam/basa
adalah dari 1 hingga 14. Tingkat pH agar air aman digunakan adalah 6,5
hingga 8,5. Cara mengetahui pH air ini harus menggunakan sebuah alat
5. Tidak mengandung zat kimia berlebih
Zat kimia pada air tetap dibutuhkan untuk tubuh namun jika air memiliki
kadar zat kimia berlebih maka akan merusak kesehatan. Zat tembaga pada
air dibutuhkan untuk tubuh namun jika air mengandung zat ini terlalu
banyak maka akan membuat kerusakan pada hati
6. Tidak mengandung bakteri
Bakteri yang harus dihindari adalah bakteri E. coli. Bakteri ini bisa hidup di
dalam usus makhluk hidup. Akibat yang ditimbulkan saat meminum air
dengan kandungan bakteri ini adalah diare ringan. Mengolah air sebelum
dimasak adalah cara terbaik menghilangkan bakteri

B. CARA-CARA MENJERNIHKAN AIR


Penjernihan air dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas dari air.
Berbagai macam zat tercemar, kotoran, kuman, dan kandungan berbahaya
lainnya harus dibersihkan dan dieliminasi sehingga dapat kembali dengan baik
ke alam. Bukan hanya itu saja, proses penjernihan air ini pun dilakukan agar
nantinya air tersebut aman untuk digunakan.
1. Penjernihan air menggunakan saringan pasir lambat
Metode penjernihan air dengan cara saringan pasir adalah saringan air yang
dibuat dengan menggunakan lapisan pasir di bagian atas dan kerikil di
bagian bawah. Disebut lambat, karena air baku dialirkan dari lapisan pasir
terlebih dahulu, baru kemudian melapisi kerikil

2. Penjernihan air menggunakan saringan air sederhana


Penyaringan air dengan teknik Saringan Air Sederhana merupakan
modifikasi dari saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain
menggunakan pasir, kerikil, batu  dan arang juga ditambah satu buah lapisan
injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa.

3. Penjernihan air dengan pemutih


Ini merupakan salah satu cara menjernihkan air yang dalam kondisi keruh
untuk menjadi lebih jernih. Setidaknya, memang dibutuhkan 2,3 gram
pemutih bubuk untuk menjernihkan 1.000 liter air. Pemutih yang sering
digunakan untuk kadar air yang kadar tercemarnya tidak terlalu tinggi dan
keruhnya tidak parah adalah tawas . Tawas adalah nama lain dari aluminium
sulfat yang memiliki rumus kimia Al 2(SO4)3. Berikut cara menggunakan
tawas untuk menjernihkan air:
a. Kumpulkan air yang keruh ke dalam bak atau drum besar yang memiliki
kapasitas 1000 liter
b. Masukkan bubuk tawas 5 sendok makan, kemudian aduk-aduk agar larut
dengan air
c. Selanjutnya diamkan air hinggga beberapa hari
d. Biarkan kotoran, minyak, dan lumpur mengendap di dasar bak
penampungan
e. Bila dalam beberapa hari kotoran air belum mengendap, kamu bisa
menambahkann dosis tawas 2-3 sendok makan lagi
f. Kemudian tunggu lagi sampai air yang keruh bisa jernih dan layak
dipakai untuk keperluan sehari-hari
4. Penjernihan air dengan tablet klorin (Kaporit)
Tablet klorin juga digunakan untuk pemurnian air dan sering disebut sebagai
halazone. Cara penjernihan dengan senyawa klorin ini memang menghabiskan biaya
yang cukup mahal. Tetapi, cara ini sangat ampuh dalam menjernihkan air. Sayangnya,
cara penjernihan ini dapat mengakibatkan sedikit bau pada air. Jadi, jika kamu ingin
meminum air ini disarankan untuk merebusnya hingga mendidih terlebuh dahulu.

5. Penjernihan air dengan aerasi


Aerasi merupakan penjernihan air dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air,
dengan diisikannya oksigen ke dalam air. Cara ini membuat zat-zat seperti karbon
dioksida serta hydrogen sulfide dan metana dapat yang mempengaruhi rasa dan bau
air dapat dikurangi atau dihilangkan. Partikel mineral yang terlarut dalam air seperti
besi dan mangan, akan teroksidasi (reaksi pengikatan oksigen). Lantas hal ini secara
cepat akan membentuk lapisan endapan yang akan dihilangkan melalui proses
sedimentasi atau filtrasi

6. Penjernihan air dengan arang batok kelapa


Fungsi utama dari arang batok kelapa adalah untuk menghilangkan bau dan rasa tidak
enak yang ada pada air. Selain itu, arang juga dapat menjernihkan air melaui proses
pengendapan. Cara ini bisa menjadi salah satu yang bisa kamu cpba untuk
penjernihan air sederhana yang mudah dilakukan di rumah.

7. Penjernihan air dengan filter keramik


Material keramik bermanfaat sebagai penyaring air yang sangat baik. Setelah
dilengkapi dengan karbon aktif dan nano silver, material ini dapat dengan
ampuh membunuh senyawa mikroorganisme di dalam air. Tidak hanya itu,
Senyawa kimia berbahaya yang larut dalam air hingga aroma tak sedap pun
bisa hilang bila disaring dengan filter ini. Filter keramik sendiri dapat
menyaring dengan baik karena memiliki pori yang kecil. Diameter pori dari
saringan ini pun beragam, tergantung kebutuhannya. Filter air dengan
menggunakan material keramik ternyata. Banyak dimanfaatkan di negara-
negara berkembang yang mengalami kesulitan air bersih. Program Air dan
Sanitasi UNICEF yang digerakkan di sejumlah negara. Disebutkan bahwa
berkat penggunaan filter ini, penyakit seperti diare mengalami penurunan
signifikan. Jumlah bakteri E.coli yang membahayakan tubuh pun dapat
berkurang di dalam air setelah mengalami proses penjernihan air dengan
filter ini.

Anda mungkin juga menyukai