Anda di halaman 1dari 2

B. PENJERNIH AIR DARI BAHAN ALAMI.

Air memiliki banyak manfaat untuk kehidupan, diantaranya untuk irigasi pertanian, memenuhi
cairan tubuh, dan masih banyak lagi. Karena itu Air menjadi salah satu peranan penting dalam
kehidupan. Ciri-ciri air bersih yaitu: jernih tidak ada rasa, tidak berwana juga tidak berbau. Air
keruh dan berbau dapat disebabkan oleh senyawa zat besi dan kadar mangan yang berlebih
juga faktor limbah lain nya.

1. Sistem Penyaringan Air dari Bahan Alami.

Salah satu penggunaan alat penjernih air ialah mengembalikan air yang sudah digunakan tanpa
mengakibatkan dampak buruk lingkungan. Secara spesifik, tujuan penjernihan air yaitu:
- Menurunkan keruhan.
- Mengurangi bau, rasa dan warna.
- Menurunkan mikro organisme.
- Mengurangi kadar bahan yang terlarut
- Memperbaiki keasaman (pH)

Dibawah ini ada beberapa teknik penyaringan air sederhana, yaitu:

A. Teknik penyaringan
Proses pemisahan padatan kayu, daun, pasir, dan lumpur yang terlarut dalam air.

1)  Saringan katun (cotton)


Kain ini mudah menyerap keringat dan mudah dicuci karena berbahan dasar serat kapas.
Pakaian Katun ini dapat menyaring air keruh, namun untuk hasil yang maksimal tergantung
pada kualitas kain, ketebalan dan kerapatan kain katun yang di pakai.

2) Saringan kapas
Kapas menjadi gelap warnanya ketika air yang disaring terlalu banyak. Siapkan 2 wadah.
Wadah pertama untuk kapas, harus lebih tinggi daripada wadah kedua. Wadah pertama guna
untuk menyaring air keruh. Wadah kedua guna untuk menampung air bersih.

3) Sistem aerasi
Merupakan proses penjernihan yang lebih baik lagi. Caranya: mengisikan oksigen ke dalam air.
Saat proses aerasi ini CO², hidrogen sulfida, dan metana yang menyebabkan rasa bau tak
sedap akan dihilangkan. Sistem penjernih air aerasi ini juga dipakai oleh PDAM.

4) Saringan Pasir Cepat (SPC) atau rapid sand filter (RSF)


Saringan air yang menghasilkan debit air hasil penyaringan yang lebih banyak daripada
Saringan Pasir Lambat (SPL). Penyaringan kurang efektif. Debit air yang cepat mengakibatkan
lapisan bakteri yang guna menghilangkan bakteri patogen tidak akan terbentuk.

5)
6)

B. Teknik pengendapan
Memisahkan air dan partikel-partikel padat di dalam air. Benda padat yang lebih besar dari pada
air akan mengendap di dasar bak.

1) Biji kelor
Biji kelor mengandung zat aktif dan zat yang guna mengkoagulasi partikel kotoran melayang di
dalam air juga zat aktif yang mampu mengadsorpsi dan menetralisir partikel partikel lumpur dan
logam.

2) Tawas (Aluminium Sulfat)


Kelompok garam rangkap berupa Kristal serta memiliki sifat isomorf, cukup mudah untuk larut
dalam air. Dikenal lama sebagai flocculator yang berfungsi untuk mengumpulkan kotoran
proses penjernihan. Sangat efektif dalam mengendapkan partikel yang melayang dalam air
sehingga sering dipakai oleh PDAM dalam pengolahan air. 

3) Batu gamping
Penggunaan batu gamping untuk menjernihkan air keruh dan berbau relatif. Berfungsi
mengendapkan kotoran serta menetralkan pH air.

4) Arang tempurung kelapa


Merupakan adsorben suatu padatan berpori, sebagian berunsur karbon bebas dan
masing-masing berikatan secara kovalen. Permukaan arang aktif bersifat nonpolar. Fungsi nya
untuk menghilangkan bau pada air.

5) Kaporit
Berfungsi untuk menjernihkan air juga desinfektan dan membunuh bakteri air, membuat air
menjadi lebih jernih dan anti lumut.

2. Tahap Pembuatan Alat Penjernih Air Sederhana dengan Bahan Alami

Dengan pengetahuan di atas, kita dapat mengombinasikan bahan alami untuk lebih efektif dan
membuat alat penjernih air sederhana dengan bahan alami. Berikut cara pembuatan alat
penjernih air sederhana menggunakan bahan-bahan alami;

A. Bahan dan alat penjernih air dengan bahan alami


Bahan yang dibutuhkan dengan bahan alami meliputi: arang, kerikil besar dan kecil, pasir, injuk,
jerami, pisau, palu, alat pelubang seperti bor, dan alat pemotong.

Anda mungkin juga menyukai