SEDANGKAN
Tawas termasuk ke dalam kelompok penjernih air. Selain tawas, ada juga besi sulfat, besi klorida,
dan polimer seperti PAC. Rumus kimia dari tawas adalah Al2(SO4)3.18H2O. Tawas berfungsi
sebagai penjernih air yang dapat menggaet koloid dalam air. Tawas banyak dipakai untuk
mengolah air sungai. Air tanah (misalnya mata air) tak perlu lagi ditambah tawas karena sudah
jernih. Air tanah hanya perlu kaporit sebagai pembasmi bakteri.
Sumur Gali
1. Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter (dosis pemberian 0,5 sendok makan kaporit untuk 20 liter
air).
2. Desinfektan dinding sumur, lantai sumur dan timba dengan cara menyikatnya mempergunakan
sikat yang sudah dicelupkan ke dalam larutan kaporit.
3. Ukur banyaknya air sumur. Untuk setiap 1 meter kubik ditambahkan 20 liter larutan kaporit.
Menentukan/mengukur volume air yang terdapat di dalam sumur dengan cara (Chandra, 2007):
4. Mengukur dalamnya permukaan air (h) meter.
5. Mengukur penampang sumur (d) meter
6. Substitusi h dan d dalam rumus : Volume (liter) = 3,14 x d2 x h
Sumur Pompa
1. Buat larutan kaporit sebanyak 20 liter ( dengan mmenambahkan 2 sendok makan kaporit pada 20
liter air).
2. Pompa dilepas dari pipa dan tuangkan 20 liter larutan kaporit tersebut. Biarkan selama 24 jam.
3. Pasang kembali pompa pada pipa, selanjutnya air dipompa (dibuang) sampai bau kaporit tidak ada
lagi.
4. Kegiatan pemberian kaporit tersebut seringkali juga harus kita lakukan pada saat terjadi KLB atau
wabah, atau pada saat terjadi banjir. Pada saat banjir, akan terjadi perembesan air banjir ke dalam
sumur penduduk. Demikian pula pada saat terjadi wabah penyakit pencernaan yang menular
terutama kolera, maka semua persediaan air rumah tangga perlu didesinfektan, dengan cara
sebagai berikut:
Potong seruas bambu dengan ukuran panjang 50 cm, dengan diameter 5 cm
Buat dua lubang pada dasar bambu menyebelah 2 kali dengan ukuran 20 mm.
Buat lubang pada ujung atas bambu dengan diameter 1,5 meter.
Masukkan sedikit ijuk sampai dasar bambu untuk menutupi lubang-lubang agar pasir tidak keluar.
Masukkan segelas pasir halus.
Masukkan 2 gelas campuran pasir halus dan 100 gram kaporit.
Masukkan lagi pasir halus 1 gelas atau sampai tabung bambu penuh.
Gantungkan batu bata pada ujung bawah bambu dan biarkan tenggelam 1 m di bawah permukaan
air sumur.
Hal yang perlu diperhatikan saat ingin menggunakan tawas sebagai penjernih air
adalah takarannya.
Untuk Air tidak terlalu keruh, tidak berlumpur. Cukup 3-5 sendok makan full untuk 1000 liter air
dalam sumur
Untuk Air yang keruh dan sedikit berlumpur. Cukup 5-8 sendok makan full untuk 1000 liter air
dalam sumur
Jika masih membandel dan tidak jernih-jernih maka berikan dosis yang lebih besar. Lakukan
penambahan dosis bertahap saja.
Tata cara menggunakan tawas untuk menjernihkan air sumur adalah dengan mencampurkan
tawas dengan sedikit air (+- 5 liter). Jika anda memakai tawas bongkahan, terlebih dahulu
hancurkan menjadi lebih lembut. Aduk aduk terus, pastikan tawas sudah larut dalam air.
Selanjutnya masukkan larutan campuran tawas dengan air ke dalam sumur, tunggu sekitar 6
jam. Tawas perlu waktu untuk mengikat kotoran dalam air sumur, lebih baik memasukkan tawas
pada sore hari, sehingga esok paginya sudah beres.
Setelah melakukan cara menjernihkan air sumur dengan tawas maka sumur sudah kembali
jernih dan tidak berbau. Sayangnya cara ini sebenarnya kurang efektif karena anda belum
menghilangkan sumber dari air keruh, sangat disarankan untuk menguras sumur dan
menghilangkan lumut lumut di dinding sumur yang dekat dengan air.
Kaporit merusak lapisan kolagen pada kulit, terjadi proses penuaan melalui perusakan sel,
menyebabkan kulit terlihat kusam dan tampak tua sebelum waktunya.
Kaporit merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan kulit terasa ketat dan kering. Pada bayi,
anak-anak seringkali terjadi iritasi kulit dan biang keringat, atau sering dikatakan sebagai "alergi".
Hal ini terjadi karena lapisan terluar pada epidermis kulit yang berfungsi sebagai penahan debu
dan kotoran mengalami kerusakan dan tak mampu menjalankan fungsinya lagi.
Kaporit merupakan salah satu pemicu terjadinya Keratinisasi kulit,.yaitu penumpukan sel kulit
mati pada epidermis kulit di mana sel kulit mengeras, gepeng dan kehilangan inti selnya.
Akibatnya kulit wajah terasa tebal dan tak segar, membuat bedak tak mau menempel sempurna.
Jerawat dan komedo mudah muncul karena minyak hasil produksi sebum tidak dapat keluar ke
permukaan kulit dan tersumbat.
Pada rambut, kaporit merusak batang rambut dan mengiritasi kulit kepala dan memperburuk
kondisi ketombe dan rambut rontok. Rambut yang mengalami proses kimia seperti pewarnaan,
pengeritingan dan pelurusan (rebonding) akan semakin kering dan mudah patah akibat kaporit.
Rambut menjadi susah diatur, tampak kusam dan kasar.
Penggunaan tawas sebagai penjernih air sudah biasa dilakukan masyarakat Indonesia sejak karena
disamping murah cara penerapannya juga mudah, tinggal ambil tawas lalu dimasukkan dalam wadah
yang berisi air yang hendak dijernihkan atau bisa langsung dimasukkan dalam sumur yang airnya
agak keruh dan berbau.
Selain banyak digunakan sebagai pemurni air, tawas juga sering digunakan sebagai penghilang bau
amis (anyir) pada ikan. Biasanya digunakan untuk ikan sebelum di asap untuk menghasilkan ikan
yang tidak berbau amis. Disamping daging ikan tampak lebih bersih (putih) penggunaan tawas juga
membuat daging ikan menjadi kesat.
Pada umumnya bau badan bersumber dari ketiak akibat keringat berlebih dan bercampurnya keringat
dengan bakteri sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Penggunaan tawas untuk menghilangkan
bau badan bisa menjadi alternatif paling mudah untuk menghilangkan bau badan
Banyak produk deodoran yang menggunakan tawas sebagai salah satu bahannya. Karena benda
kristal ini sangat efektif menghilangkan bau badan.
Selain sebagai bahan produk kosmetik, alum juga digunakan sebagai pembuatan bahan tekstil yang
tahan api. Selain itu tawas juga digunakan dalam alat pemadam kebakaran
6. Bahan Pengawet
Banyak jenis pengawet yang digunakan untuk mengawetkan makanan baik secara alami maupun
yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya, seperti formalin atau jenis pengawet lain yang
memiliki kandungan berbahaya untuk kesehatan. Salah satu bahan pengawet yang juga sering
gunakan adalah tawas. Biasanya tawas digunakan untuk mengawetkan buah agar tidak cepat busuk
dan tetap segar.
7. Menghambat Pendarahan
Aluminium sulfat atau kalium aluminium sulfat juga bisa digunakan sebagai astringent yang berfungsi
untuk mencegah dan menghambat perdarahan pada luka kecil seperti luka cukur.
8. Obat Sariawan
Alum juga bisa digunakan untuk mengobati sariawan di mulut, karena memiliki efek mengeringkan
luka dan juga berfungsi untuk mengurangi iritasi
9. Minyak Rambut
Sejak 1950 tawas sudah digunakan sebagai bahan campuran untuk perawatan rambut tetap sehat
terutama untuk rambut kering
Sebagai pemutih dan pembersih gigi, tawas dibuat sebagai pasta gigi. Selain sebagai pasta alum juga
bisa dijadikan sebagai bahan pemutih kulit.
Penggunaan sebuah produk yang dianggap banyak memiliki manfaat jika digunakan secara
berlebihan sudah pasti akan berakibat tidak baik. Hal itu juga berlaku terhadap penggunaan tawas
yang selama ini dianggap aman, tapi jika penggunaannya berlebihan tentu akan menimbulkan efek
samping yang tidak baik terutama bagi kesehatan tubuh
Sumber : http://noventasanjaya-apaajaada.blogspot.co.id/2016/10/kaporit-tawas-perbedaan-
penggunaan.html