Anda di halaman 1dari 10

Tinjauan NARRATIVE REVIEW: EKSTRAK

DAUN SIRSAK (Annona muricate L.)


Pustaka
Artiwi,1a Febby Oliviary Derajathun,

1
Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya,
Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
a
Email Korespondensi:tiwiartiwi53@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan: Sirsak (Annona muricate L.) adalah tumbuhan yang berasal dari Karibia,
Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Indonesia merupakan salah satu negara yang
mempunyai pohon sirsak yang cukup banyak. Awalnya tanaman sirsak merupakan
tanaman yang tumbuh liar, kemudian dikembangkan menjadi tanaman pekarangan
Metode: Metode yang digunakan adalah penelusuran pustaka secara online pada penyedia
artikel seperti sciencedirect, ebook online, google scholar sciHub. Artikel yang digunakan
adalah artikel publikasi 8 tahun terakhir.
Hasil: Tanaman sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur melawan berbagai
jenis parasit atau cacing.
Kesimpulan: Formulasi lulur krim ekstrak etanol daun sirsak menghasilkan sediaan yang
baik secara organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar dan daya lekat. Aktivitas
penangkapan radikal bebas lulur krim ekstrak dengan konsentrasi 1,4%; 2,8%; dan 4,2%
adalah 30,72; 26,82; dan 24,03 µg/mL, secara berturut-turut. Formula lulur krim ekstrak
etanol daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan dengan aksi penangkapan radikal bebas
yang masuk dalam kategori sangat aktif. Formulasi Ekstrak daun sirsak (Annonna muricata
L.) dapat dibuat dalam bentuk sediaan sampo antikutu yang memenuhi syarat uji cycling
test.2. Sampo ekstrak daun sirsak konsentarsi 1% mempunyai efektivitas antikutu rambut
yang efektif dan efisien berdasarkan uji BNT. Sedangkan kesimpulannya, ekstrak etanol
daun sirsak dapat diformulasikan menjadi sediaan sabun cair yang baik secara fisik dan
memiliki aktivitas antibakteri paling besar yaitu pada konsentrasi F4 (12,3 mm).
Kata Kunci: daun sirsak (Annona muricata L), sediaan shampo antikutu, sediaan lulur krim,
sediaan sabun cair, sediaan krim sediaan masker clay peel off.

ABSTRACT
Introduction: Soursop (Annona muricate L.) is a plant that comes from the Caribbean,
Central America and South America. Indonesia is a country that has quite a lot of soursop
trees. Initially the soursop plant was a plant that grew wild, then it was developed into a
garden plant.
Methods: The method used is an online library search on article providers such as
sciencedirect, ebook online, google scholar sciHub. The articles used are published articles
from the last 8 years.
Result: Soursop plants also function as antibacterial, antifungal against various types of
parasites or worms.
Conclusion: The formulation of soursop leaf ethanol extract cream scrub produces good
organoleptic preparations, homogeneity, viscosity, pH, spreadability and adhesion. Free
radical scavenging activity of lulurus cream extract with a concentration of 1.4%; 2.8%;
and 4.2% is 30.72; 26.82; and 24.03 µg/mL, respectively. The soursop leaf ethanol extract
cream scrub formula has antioxidant activity with free radical scavenging action which is in
the very active category. Formulation of soursop leaf extract (Annonna muricata L.) can be
made in the form of an anti-flea shampoo that meets the requirements of the cycling test.
Soursop leaf extract shampoo with a concentration of 1% has the effectiveness of an
effective and efficient anti-lice based on the BNT test. While in conclusion, soursop leaf
ethanol extract can be formulated into a liquid soap preparation that is physically good and
has the greatest antibacterial activity, namely at a concentration of F4 (12.3 mm).
Keywords: soursop leaves (Annona muricata L), anti-flea shampoo preparations, cream
scrub preparations, liquid soap preparations, clay peel off mask cream preparations.

PENDAHULUAN (Suharyadi, 2014). Penelitan tentang


ekstrak daun sirsak positif mengandung kandungan fitokimia dari tanaman sirsak
saponin karena ketika diberi perla- kuan yang dilakukan secara luas pada berbagai
terdapat busa pada larutan. Ekstrak daun bagian-bagian yang berbeda pada tanaman
sirsak positif mengandung triterpenoid sirsak menunjukkan kandungan berbagai
karena ketika diberi perlakuan warna macam variasi komponen dan
larutan berubah menjadi kuning. Ekstrak fitokonstituen, termasuk Acetogenin
daun sirsak positif mengandung tannin (AGE), alkaloid (ALK), megastigman
karena ketika diberi perlakuan warna (MG), flavonol triglykosida (FTG),
larutan menjadi hitam kebiruan. Ekstrak Phenolik (PL), Siklopeptida (CP) dan
daun sirsak positif mengandung alkaloid minyak essensial. Selain itu, tanaman
karena ketika diberi perlakuan warna sirsak juga mengandung berbagai mineral
larutan menjadi putih kecoklatan. mayor seperti K, Ca, Na, Cu, Fe, dan Mg
Ekstrak daun sirsak positif mengandung yang diyakini konsumsi buah Annona
flavonoid karena ketika diberi perlakuan muricata dapat membantu menyediakan
warna larutan menjadi kuning serta nutrisi dan elemen essenssial yang
terdapat busa. Ekstrak daun sirsak hanya diperlukan oleh tubuh manusia. (Dwi
negatif meng- andung steroid karena septian (2017).
ketika diberi perlakuan warna larutan
berubah menjadi hitam. Jika ekstrak Morfologi Daun Sirsak
daun sirsak postif mengandung steroid,
maka warna larutan seharusnya Warna daun dari hijau muda dan hijau tua.
berubah menjadi biru. (Leni rumiyanti, Panjang daun 6 - 18 cm, lebar daun 3-7
2019) cm, bentuk daun bulat telur, bagian ujung
daun runcing, daun bagian atas mengkilap
Daun sirsak (Annona muricata L) dan kasar di bagian bawahnya (Rasyidah,
memiliki kandungan kimia berupa 2019).
alkaloid, tannin, dan beberapa
kandungan lainnya termasuk senyawa Habitat Daun Sirsak
annonaceous acetogenins. Annonaceous
acetogenins merupakan senyawa yang Sirsak (Annona muricate L.) adalah
memiliki potensi sitotoksik. Senyawa tumbuhan yang berasal dari Karibia,
sitotoksik merupakan senyawa yang Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
dapat bersifat toksik untuk menghambat Indonesia merupakan salah satu negara
dan menghentikan pertumbuhan sel yang mempunyai pohon sirsak yang cukup
kanker.Kandungan senyawa dalam daun banyak. Awalnya tanaman sirsak
sirsak (Annona muricata L) antara lain merupakan tanaman yang tumbuh liar,
steroid atau terpenoid, flavonoid, kemudian dikembangkan menjadi
kumarin, alkaloid, dan tanin. Senyawa tanaman pekarangan (Adjie, 2011).
flavonoid berfungsi sebagai antioksidan
untuk penyakit kanker, anti mikroba, Toksonomi Daun Sirsak
antivirus, pengatur fotosintetis, dan Kingdom : Plantae
pengatur tumbuh. (Puspitasari, 2016). Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Ekstrak etanol daun sirsak mengandung Kelas : Dicotyledonae
steroid, alkaloid, flavonoid, fenolik dan Ordo : Polycarpiceae
saponin (Hasmila, dkk., 2019). Ekstrak Famili : Annonaceae
daun sirsak juga dilaporkan memiliki Genus : Annona
kandungan fitokimia melalui analisis Spesies : Annona muricata Linn
HPLC seperti luteolin, homoorientin, Nama Umum : Graviola (Brazil),
tangeretin, quersetin, daidzein, Soursop (Inggris), Guanabana (Spanyol),
epicatechin gallate, emodin dan asam Nangka Sabrang atau Nangka Belanda
kumarin.( rasyidah, 2019). (Jawa), Nangka Walanda atau Sirsak
(Sunda) (Kurniasih, 2015).
Daun sirsak mengandung zat acetogenin,
flavonoid, filosterol, tanin, kalsium
oksalat, alkaloid murisin, dan steroid
25
B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021
METODE

Metode yang digunakan adalah


penelusuran pustaka secara online pada
penyedia artikel seperti sciencedirect,
ebook online, google scholar sciHub.
Artikel yang digunakan adalah artikel
publikasi 8 tahun terakhir.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan evaluasi menunjukkan


bahwa sediaan akhir masker clay peel
off mengandung ekstrak etanol daun
sirsak 15% yang meliputi parameter uji
organoleptis, homogenitas, pH,
viskositas, daya sebar, daya lekat,
waktu mengering dan kadar air
memennuhi persyaratan. Sediaan akhir
serbuk masker clay peel off perlu
dilakukan pengujian kadar air karena
menurut KepMenKes no 661 tentang
Keterangan: Jumlah (+) menunjukkan
obat tradisional serbuk persyaratan
tingkat konsistensi sediaan
kadar air harus kurang dari 10% hal
(+) = agak cair tersebut dilakukan untuk menjaga
mutu sediaan agar tidak ditumbuhi
(++) = kental mikroba.

(+++) = sangat kental

Basis terpilih adalah formula 3 dengan


konsentrasi natrium alginat 45%,
karena hasil evaluasi memenuhi
persyaratan dan hampir mendekati
evaluasi produk brand. Semakin tinggi
konsentrasi natrium alginat yang
digunakan semakin tinggi nilai
viskositas sediaan, dimana nilai Uji organoleptik adalah pengujian
viskositas ini akan mempengaruhi daya yang didasarkan pada proses
sebar sediaan, dimana daya sebar akan pengindraan, yang bertujuan untuk
semakin menurun, konsistensi akan mengamati bentuk, warna dan aroma
semakin padat sehingga akan pada sediaan. Hasil pengamatan
menyulitkan pengaplikasian masker organoleptik dari sampo ekstrak daun
diwajah (Sulastri, 2016; sirsak (Annonna muricata
Santoso,2018). L.)menunjukan bentuk yang kental dan
tidak mengendap, warna hijau pada
formula A (1%), warna hijau tua pada
formula B (3%) dan warna hijau pekat
formula C (5%) dimana semakin tinggi
konsentrasi dari ekstrak daun sirsak

B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021 4


(Annonna muricata L.) maka semakin yang signifikan dengan sampo ekstrak
pekat warna hijau pada sediaan daun sirsak.
sampo.Pewangi yang digunakan yaitu
mentol tetapi aroma yang dihasilakan
oleh sampo ekstrak daun sirsak yaitu
aroma khas daun sirsak, dimana
semakin tinggi konsentrasi ekstrak
daun sirsak yang terkandung dalam
sediaan sampo maka semakin kuat
bau khas dari ekstrak tersebut,
sehingga menutupi bau dari pewangi
yang digunakan yaitu menthol. Hasil uji efektivitas terhadap kutu
rambut (Pediculus humanus capitis)
dapat dilihat pad tabel. Selama proses
pemeriksaan pada kontrol negatif
dengan dua kali pengulangan, semua
kutu kepala dewasa yang diuji dengan
jumlah sepukuh ekor telah hidup
bahkan sampai kurang lebih 2 jam
setelah pengujian. Hasil uji
pembanding sampo merek X sebagai
pembanding didapat hasil kurang dari
5 menit sampai terjadi 100% mortalitas
Hasil uji homogenitas menunjukkan
kutu kepala yang diuji.
bahwa seluruh sediaan sampo yang
dibuat homogen. Berdasarkan warna
yang dihasilkan merata dan tidak
adanya partikel-partikel kasar selama
pengamatan dilakukan. pH pada
sampo dapat ditoleransi pada range 5-
9. Kertas pH universal adalah media
yang digunakan dalam pengukuran
pH sampo ekstrak daun sirsak
(Annonna muricata L.) Pengujian
busa dilakukan untuk melihat
kekuatan pembusaan dari sampo Uji organoleptik bertujuan untuk
ekstrak daun sirsak (Annonna melihat tampilan fisik dari suatu
muricata L.) karena sampo harus sediaan yang meliputi bentuk, warna,
memiliki busa yang baik demi dan aroma. Bentuk dari masing-masing
kenyamanan pemakaian konsumen. formula menunjukkan sabun cair yang
Busa dari sampo merupakan hal dihasilkan pada penelitian ini yaitu cair
penting karena busa menjaga sampo dan homogen dilihat dari tidak adanya
tetap berada pada rambut, membuat pemisahan antara fase minyak dan fase
rambut mudah dicuci serta mencegah cair. Aroma yang dihasilkan yaitu
helai rambut menyatu yang aroma peppermint yang berasal dari
menyebabkan kusut (Mitsui, 1997). pengaroma minyak peppermint.
Adapun hasil dari uji busa sampo Penggunanaan pengaroma ini
yang telah diformulasi yaitu 6,1-7,1 bertujuan untuk memberi aroma yang
cm sehingga masih memenuhi harum pada sabun cair. Sedangkan
persyaratan tinggi busa yaitu 1,3-22 warna sediaan sabun cair berwarna
cm. Kemudian diperkuat lagi dengan hijau dan hijau tua yang dihasilkan
adanya kontrol positif yaitu Sampo dari ekstrak etanol daun sirsak.
antikutu untuk anak merk X yang Semakin tinggi konsentrasi esktrak
mempunyai tinggi busa yaitu 7, etanol daun sirsak dalam formula maka
dimana tidak memiliki perbedaan akan semakin gelap warna sediaan

B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021 5


sabun cair. Berdasarkan hasil yang
diperoleh, hasil pada uji organoleptis
ini sudah memenuhi standar yang
telah ditetapkan Standar Nasional
Indonesia (SNI)yaitu berbentuk cair,
dan memiliki aroma dan warna khas.

Berdasarkan hasil pengujian


antibakteri, dapat dikatakan bahwa
Sabun cair harus melewati uji pH sediaan sabun cair ekstrak etanol daun
yang bertujuan untuk mengetahui sirsak dengan memvariasikan
tingkat keasaman dari sediaan. konsentrasinya, formulasi 1 dengan
Pemeriksaan pH sediaan dilakukan konsentrasi 1% memiliki daya hambat
dengan menggunakan pH meter. 2,8 (mm) dan berada dikategori lemah,
Menurut SNI, untuk pH sabun cair formulasi 2 dengan konsentrasi 3%
yang memenuhi standar bernilai memiliki daya hambat 7,6 mm dan
antara 8-11. Pengujian pH diperlukan berada dikategori sedang, formulasi 3
karena sabun cair akan langsung dengan konsentrasi 5% memiliki daya
bersentuhan dengan kulit. Jika pH hambat 10,6 mm dan berada dikategori
yang dihasilkan oleh sediaan sabun kuat, formulasi 4 dengan konsentrasi
cair tidak memenuhi standar maka 7% memiliki daya hambat 12,3 mm
dapat menimbulkan masalah pada dan berada dikategori kuat. Hal ini
kulit. Nilai pH sabun yang terlalu membuktikan bahwa sediaa n sabun
rendah dapat menyebabkan cair ekstrak etanol daun sirsak
peningkatan daya absorbsi sabun memiliki daya hambat mulai dari
pada kulit sehingga dapat lemah, sedang, dan kuat terhadap
menyebabkan iritasi pada kulit, bakteri Staphylococcus aureus.
sedangkan nilai pH yang terlalu Dibadingkan dengan penelitian yang
tinggi juga dapat menyebabkan iritasi dilakukan sebelumnya oleh Lili (2017)
pada kulit (Hernani, 2010). menunjukkan bahwa formulasi sediaan
Berdasarkan pegujian yang gel hand sanitizer ekstrak etanol daun
dilakukan, semua formulasi sabun sirsak dengan konsentrasi 3%, 6% dan
cair ekstrak daun sirsak berada pada 9% tidak memiliki daya hambat.
nilai 8,99-9,74. Nilai pH tersebut Perbedaan hasil ini bisa diakibatkan
menunjukkan bahwa sabun cair yang karena mutu esktrak yang dipengaruhi
dibuat telah memenuhi standar yang dua faktor utama yaitu faktor biologi
ditetapkan SNI dan aman bagi kulit. dan faktor kimia.

B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021 6


1. Formulasi lulur krim ekstrak etanol
daun sirsak menghasilkan sediaan
yang baik secara organoleptis,
homogenitas, viskositas, pH, daya
sebar dan daya lekat. Aktivitas
penangkapan radikal bebas lulur
krim ekstrak dengan konsentrasi
1,4%; 2,8%; dan 4,2% adalah 30,72;
26,82; dan 24,03 µg/mL, secara
Aspek yang diamati dalam berturut-turut. Formula lulur krim
pemeriksaan organoleptik meliputi ekstrak etanol daun sirsak memiliki
bentuk, warna, dan bau dari sediaan aktivitas antioksidan dengan aksi
lulur krim. Pemeriksaan organoleptik penangkapan radikal bebas yang
dilakukan dengan pengamatan masuk dalam kategori sangat aktif.
langsung tanpa menggunakan alat
bantu yaitu langsung dioleskan pada 2. Formulasi shampo antikutu rambut
kulit lengan. Hasil pengamatan ekstrak daun sirsak (Annonna
menunjukkan bahwa lulur krim muricata L.) dapat dibuat dalam
ekstrak etanol daun sirsak bentuk sediaan sampo antikutu yang
mempunyai karakteristik warna, bau, memenuhi syarat uji cycling test.
dan tekstur yang baik sebagai sediaan Sampo ekstrak daun sirsak
lulur krim. konsentarsi 1% mempunyai
efektivitas antikutu rambut yang
efektif dan efisien berdasarkan uji
BNT.

3. Formulasi sediaan masker Clay peel


off ekstrak etanol 95% daun sirsak
memiliki aktivitas sebagai
antibakteri penyebab jerawat yaitu
Propionibacterium acnes dengan
nilai KHM 0,06% menghasilkan
diameter hambat sebesar 8,81 mm
yang termasuk kedalam kategori
sedang.
Evaluasi aktivitas antioksidan lulur
krim menunjukkan bahwa ekstrak 4. Formula masker terbaik yang dipilih
daun sirsak 1,4% dan 2,8% memiliki mengandung ekstrak etanol daun
nilai IC50 30,72 dan 26,82 µg/mL, sirsak dengan konsentrasi 15% yang
yang berarti bahwa daya dinilai berdasarkan evaluasi
penangkapan radikal bebasnya adalah farmasetik yang meliputi uji
aktif. Lulur krim dengan konsentrasi organoleptis, homogenitas, pH,
ekstrak 4,2% mempunyai daya viskositas, daya sebar, daya lekat,
penangkapan radikal bebas yang dan waktu mengering.
sangat aktif dengan nilai IC50
sebesar 24,03 µg/mL (Tabel 4). Data 5. Formulasi sediaan sabun cair ekstrak
ini menunjukkan bahwa semakin etanol daun sirsak (Annona muricata
tinggi konsentrasi ekstrak daun sirsak Linn) konsentrasi 1%, 3%, 5%, dan
maka daya penangkapan radikal 7% sudah memenuhi syarat mutu
bebasnya semakin aktif. sediaan sabun cair. Hasil uji
antibakteri sabun cair ekstrak daun
KESIMPULAN sirsak dapat menghambat bakteri
Staphylococcus aureus dengan daya
Berdasarkan hasil review semua jurnal hambat yang paling besar yaitu 12,3
dapatkan disimpulkan bahwa : mm pada konsentrasi 7%.

B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021 7


DAFTAR PUSTAKA Pengetahuan Alam, Universitas
Islam Bandung, Indonesia. 2(2)
Angelika P, Hosea Jaya Edy, Surya
Sumantri Abdullah. 2021. Zainur R,Dewi M, Pri Iswati. 2020.
Formulasi Dan Uji Aktivitas Formulasi dan Uji Sifat Fisik
Antibakteri Sediaan Sabun Cair Sediaan Lulur Krim dari Ekstrak
Ekstrak Etanol Daun Sirsak Etanol Daun Sirsak (Annona
(Annona Muricata Linn) muricata L.) serta Penentuan
Terhadap Bakteri Staphylococcus Aktivitas Antioksidannya. Jurnal
Aureus. Jurnal Pharmacon. 10(3) Sains Farmasi & Klinis. 7(2)
 
Dwi Septian Wijaya 2017 Program Studi
Ilmu Keperawatan, Universitas
Kadiri Journal of Holistic and
Traditional Medicine Vol 01 No 04.

Lily Widyawati, 2017. Formulasi


Sediaan Gel Hand Sanitizer
Ekstrak Etanol Daun Sirsak
(Annona Muricata Linn) Sebagai
Antibakteri Terhadap
Staphylococcus Aureus . Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Universitas Warmadewa
 
Puspitasar M, L, dkk. “Aktivitas
Antioksidan Suplemen Herbal
Daun Sirsak (Annona muricata L.)
Dan Kulit Manggis (Garcinia
mangostana L.): Kajian Pustaka”.
JurnalPangan dan Agroindustri
Vol 4 No 1. (Januari, 2016).

Ratih Aryani, Mentari Luthfika Dewi.,


2022. Formulasi Sediaan Masker
Clay Peel Off Ekstrak Daun Sirsak
(Annona Muricata L.) Sebagai
Antijerawat . Prodi Farmasi,
Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas
Islam Bandung,

Selfyana, Dkk., 2019. Uji Efektivitas


Shampo Antikutu Rambut Ekstrak
Daun Sirsak (Annonna Muricata
L.) Secara In Vitro. 8(2).
Indonesia.Vol. 2 No.

Waliasih. D, Aryani, Dewi. M,. 2022.


Formulasi Sediaan Masker Clay
Peel Off Ekstrak Daun Sirsak
(Annona muricata L.) sebagai
Antijerawat. Prodi Farmasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu

B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021 8


B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021 9
B I M F I Volume 8 No.1 | Februari 2021 - Juni 2021 10

Anda mungkin juga menyukai