DISUSUN OLEH :
MUH.GAFFAR
19.059.AF
MAKASSAR
2022
PROPOSAL PENELITIAN
BAB 1
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Regnum : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Lasliopsida
Sub kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa paradisiaca
Berikut dibawah ini gambar tanaman pisang kepok (Musa
paradisiaca Linn)
II.3 Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan
mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia
hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua
atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk
yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku
yang telah ditetapkan, sedangkan ekstrak kering adalah
sediaan yang berasal dari tanaman atau hewan, diperoleh
dengan cara pemekatan dan pengeringan ekstrak cair sampai
mencapai konsentrasi yang diinginkan menurut caracara yang
memenuhi syarat(Depkes, 1995)
II.4 Metode Identifikasi Analisis Kualitatif Metabolit Sekunder
Tumbuhan
Identifikasi Alkaloid
Sampel sebanyak 2 ml dicampur dengan 2 ml
kloroform dan 2 ml amonik kemudian dipanaskan, dikocok dan
disaring. Sampel kemudian ditambahkan 5 tetes asam sulfat 2 N
kemudian dikocok dan didiamkan. Bagian atas dari masing-
masing filtrat diambil dan diuji dengan pereaksi dragendorf.
Tentukan endapan jingga menunjukkan adanya alkaloid (Palupi,
Rahadian and Kusdiyantini, 2016).
Identifikasi Saponin
Sampel sebanyak 2 ml, ditambahkan 2 ml NaOH 25%,
kemudian dididihkan dengan 20 ml air dalam penangas air.
Filtrat dikocokkan didiamkan selama 15 menit. Terbentuknya
busa stabil berarti positif saponin (Palupi, Rahadian and
Kusdiyantini, 2016).
Identifikasi Flavonoid.
Sempel sebnyak 2 ml dicampur dengan 2 ml etanol, dikocok,
dipanaskan, dan dikocok lagi kemudian disaring. Sampel
kemudian ditambahkan Mg 0,2 g dan 3 tetes HCl pekat pada
masing-masing filtrat. Terbentuknya warna merah pada lapisan
etanol menujukkan adanya flavanoid (Palupi, Rahadian and
Kusdiyantini, 2016).
Identifikasi Tanin
Sebanyak 0,5 g sampel daun pisaang kepok dimasukkan
kedalam tabung reaksi, disaring dengan 10 ml aquadest panas
Sebanyak 1-2 tetes pereaksi FeCl 1% ditambahkan kedalam
tabung tersebut. Bila terjadi warna biru kehitaman atau hitam
kehijauan menunjukkan adanya tannin (Palupi, Rahadian and
Kusdiyantini, 2016).
II.4.1 Spektroskopi UV-Tampak
Identifikasi Alkaloid
Sampel ekstrak daun pisang kepok diambil
sebanyak 2 ml dicampur dengan 2 ml kloroform dan 2
ml amonik kemudian dipanaskan, dikocok dan disaring.
Sampel kemudian ditambahkan 5 tetes asam sulfat 2 N
kemudian dikocok dan didiamkan. Bagian atas dari
masing-masing filtrat diambil dan diuji dengan pereaksi
dragendorf. Tentukan endapan jingga menunjukkan
adanya alkaloid (Palupi, Rahadian and Kusdiyantini,
2016).
Identifikasi Saponin
Sampel ekstrak daun pisang kepok diambil
sebanyak 2 ml, ditambahkan 2 ml NaOH 25%,
kemudian dididihkan dengan 20 ml air dalam
penangas air. Filtrat dikocokkan didiamkan selama 15
menit. Terbentuknya busa stabil berarti positif saponin
(Palupi, Rahadian and Kusdiyantini, 2016).
Identifikasi Flavonoid.
Sampel ekstrak daun pisang kepok diambil
sebanyak 2 ml dicampur dengan 2 ml etanol, dikocok,
dipanaskan, dan dikocok lagi kemudian disaring.
Sampel kemudian ditambahkan Mg 0,2 g dan 3 tetes
HCl pekat pada masing-masing filtrat. Terbentuknya
warna merah pada lapisan etanol menujukkan adanya
flavanoid (Palupi, Rahadian and Kusdiyantini, 2016).
Identifikasi Tanin
Sebanyak 0,5 g sampel daun pisaang kepok
dimasukkan kedalam tabung reaksi, disaring dengan
10 ml aquadest panas Sebanyak 1-2 tetes pereaksi
FeCl 1% ditambahkan kedalam tabung tersebut. Bila
terjadi warna biru kehitaman atau hitam kehijauan
menunjukkan adanya tannin (Palupi, Rahadian and
Kusdiyantini, 2016).
DAFTAR PUSTAKA
Daun pisang
kepok 1000 g
- disortasi basah
- dicuci
- dirajangan
- dikeeringan
Simplisia
Filtrat
- dikumpulkan
- diupkan dirotavapor
Ekstrak kental
Data pengamatan
Lampiran 2
B. Skema Kerja
Identifikasi Alkaloid
Filtrat
- dipisahkan
Alkaloid +
Endapan berwarna putih (mayer)
atau jingga
Identifikasi
saponin
- ditambahkan 2 ml NaOH 25 %
- dipanaskan dengan 25 ml air
Filtrat
- dicampur dengan 2 ml
etanol
- dikocok, dipanaskan
lagi kemudian di
saring
- Sampel ditambahkan
Mg 0,2 g dan 3 tetes
HCl pekat pada
masing-masing filtrat
Filtrat
- Dimasukkan kedalam
tabung reaksi
- Disaring dengan 10 ml
aquadest panas sebanyak
1-2 tetes pereaksi FeCl
1%
- Ditambahkan kedalam
tabung reaksi.