Anda di halaman 1dari 7

SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT

(Percea americana Mill)

Yusnita1*, Yasir2
1*
STIKES Nani Hasanuddin
2*
STIKES Nani Hasanuddin

ABSTRAK

Daun alpukat memiliki berbagai kandungan antaranya alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Ke empat senyawa
tersebut merupakan metabolit sekunder yakni zat tunggal atau zat murni yang terdiri atas lebih dari satu unsur
yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana. Daun alpukat memiliki manfaat terhadap
tekanan darah, asam urat dan berfungsi sebagai antioksidan serta digunakan dalam sediaan kosmetik. Penelitian
ini merupakan jenis eksperimen dengan menggunakan metode analisis kualitatif terkait kandungan metabolit
sekunder (alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin) dari ekstrak etanol daun alpukat (Percea americana Mill).
Penelitian dimulai dengan melakukan ekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70% terhadap simplisia
kering dari daun alpukat selama tiga hari perendaman. Hasil perendaman kemudian dipekatkan hingga didapat
ekstrak kering. Setelah itu dilakukan skrining fitokimia dengan pengujian alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin
dimana uji alkaloid menggunakan pereaksi HCI Pekat, Aquadest, dan Mayer, Flavonoid menggunakan pereaksi
Serbuk Mg dan HCI Pekat, Saponin menggunakan pereaksi Aquadest, Tanin menggunakan pereaksi Reagen
FeCI3. Hasil penelitian menunjukkan rendamen ekstrak etanol daun alpukat sebesar 10,08 % dan positif
mengandung Alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Jadi dapat disimpulkan ekstrak etanol daun alpukat positif
mengandung empat metabolit sekunder.

Kata kunci : Daun alpukat, Maserasi, Uji Kualitatif, Metabolit Sekunder

PHYTOCHEMICAL SCREENING OF AVOCADO LEAF ETHANOL EXTRACT


(Percea americana Mill)
ABSTRACT

Avocado leaves contain various content including alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. The four
compounds are secondary metabolites, namely single substances or pure substances consisting of more than
one element that can still be broken down into other simpler substances. Avocado leaves have benefits for blood
pressure, uric acid and function as antioxidants and are used in cosmetic preparations. This research is an
experimental type using qualitative analysis methods related to the content of secondary metabolites (alkaloids,
flavonoids, saponins and tannins) from the ethanol extract of avocado leaves (Percea americana Mill). The
study began by extracting by maceration using 70% ethanol on dried simplicia from avocado leaves for three
days of immersion. The results of the immersion were then concentrated to obtain a dry extract. After that,
phytochemical screening was carried out by testing for alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins where the
alkaloid test used Concentrated HCI, Aquadest, and Mayer reagents, Flavonoids used Mg Powder and
Concentrated HCI reagents, Saponins used Aquadest reagent, Tannins used FeCI3 reagent. The results showed
that the yield of ethanol extract of avocado leaves was 10.08% and positively contained alkaloids, flavonoids,
saponins, and tannins. So it can be concluded that the positive avocado leaf ethanol extract contains four
secondary metabolites.

Keyworks: Avocado Leaf, Maceration, Qualitative Test, Secondary Metabolites

PENDAHULUAN tradisional berpotensi untuk dikembangkan.


Obat tradisional merupakan warisan budaya Indonesia memiliki banyak tanaman obat-obatan
bangsa yang perlu untuk dilestarikan dan karena Indonesia memiliki keanekaragam hayati
dikembangkan guna menunjang kesehatan. Obat terbesar kedua setelah Negara blazil. Meskipun
tradisional sangat besar peranannya dalam pelayanan banyak tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan
kesehatan masyarakat diindonesia, maka dari itu obat

Journal of Pharmaceutical Juli 2022 1


obat tetapi belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Vulgaris L) dalam Sediaan Serbuk yang ternyata
masyarakat Indonesia (Dewantari et al., 2018) positif mengandung senyawa kimia golongan
Tanaman obat ialah jenis tanaman yang flavonoid, alkaloid, fenol, saponin, steroid dan
dikenal memiliki khasiat karena mengandung triterpenoid (Nugrahani, et al., 2016).
senyawa aktif hasil metabolisme sekunder tanaman, Melihat pentingnya skrining fitokimia dan
yaitu flavonoid, alkaloid, dan fenol. Senyawa daun alpukat yang memiliki kandungan yang sangat
metabolit sekunder tersebut disinyalir berkhasiat banyak maka dilakukanlah uji skrining fitokimia
untuk mengobati suatu penyakit dan dapat terhadap daun alpukat yang mana terlebih dahulu
dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dilakukan ekstraksi secara maserasi.
sehingga kesehatan badan selalu terjaga (Widaryanto
et al., 2018). BAHAN DAN METODE
Tumbuhan alpukat yang terkenal dengan Lokasi, populasi, dan sampel penelitian
nama alpukat (Percea americana Mill) sangat banyak Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
ditemukan diindonesia. Walau bukan tanaman asli Farmakologi Farmasi Stikes Nani Hasanuddin .
Indonesia, Tetapi keberadaannya tidak asing lagi Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai
bagi masyarakat. Kandungan zat aktif yang terdapat bulan Juli 2022. Populasi untuk penelitian ini adalah
pada daun alpukat (Percea Americana Mill) adalah Tanaman Alpukat (Percea americana Mill) dimana
flavonoid dan quersetin. Daun alpukat mengandung sampel tersebut diambil di Makassar Sulawesi Selatan.
flavonoid dan quersetin tingginya kadar flavonoid Sampel 900 g simplisia daun alpukat yang diambil di
tersebut bersifat sebagai antioksidan. Antioksidan Daya dan diekstraksi menggunakan pelarut etanol.
sangat bermanfaat dalam menurunkan kadar glukosa Sampel ini diambil dimakassar sulawesi selatan
darah melalui perbaikan fungsi pancreas tepatnya didaya pengambilan sampel dilakukan pada
(Rahayuningsih et al., 2020). saat tanaman melakukan reaksi fotosintesis pada pagi
Daun alpukat memiliki berbagai kandungan hari jam 08:00-09:30, pada saat pengambilan sampel
diantaranya vitamin E, Vitamin B, Zat besi, kalium, daun alpukat bukan daun pucuk atau yang terlalu tua
flavonoid, saponin, dan tanin yang baik bagi tetapi yang diambil urutan keempat dihitung dari
kesehatan. Manfaat kandungan yang terdapat pada pucuk.
daun alpukat dapat menurunkan tekanan darah, kadar Pengelolaan sampel
asam urat, sebagai antioksidan, menghambat bakteri, Sampel Daun Alpukat (Percea americana
dan sediaan krim untuk jerawat (Arwanda et al., Mill) yang baru saja dipanen dikumpulkan diwadah,
2021). dicuci dibawah air mengalir sampai bersih, setelah
Manfaat daun alpukat bukan hanya untuk dibersihkan ditimbang, kemudian dipotong-potong,
mengobati penyakit saja tetapi daun alpukat juga dan dikeringkan tetapi tidak terkena sinar matahari
dapat dimanfaatkan diolah menjadi bahan untuk langsung, setelah kering dihaluskan dan siap
kecantikan seperti dapat menghaluskan kulit, diekstraksi.
meringankan peradangan kulit termasuk jerawat Pembuatan ekstrak daun alpukat (Percea americana
(Acne Vulgaris dan bekasnya (Marwanta et al., Mill) Dengan Cara Maserasi.
2019). Simplisia yang telah kering ditimbang
Skrining fitokimia dilakukan untuk sebanyak 200 g dan diblender sampai halus. lalu
menganalisis kandungan bioaktif yang berguna untuk diayak dengan ayakan mesh 40. Ekstraksi simplisia
pengobatan. Pendekatan secara skrining fitokimia daun alpukat dilakukan dengan metode maserasi
pada hakikatnya adalah analisis secara kualitatif dari dimasukkan kedalam toples kaca kemudian
kandungan kimia yang terdapat didalam tumbuhan ditambahkan pelarut etanol 70% sebanyak 2 L.
atau bagian tumbuhan (akar, batang, daun, bunga dan Simplisia direndam selama 3 hari dan dilakukan
biji) terutama kandungan metabolit sekunder yang pengadukan sesering mungkin dan hasil ekstrak cair
merupakan senyawa bioaktif seperti alkaloid, yang disaring dengan menggunakan kertas saring
antrakuinon, flavonoid, glikosida, kumarin, saponin serta ditampung dalam sebuah wadah kaca.
tanin ( Marjoni et al., 2022) Kemudian sisa ampasnya dilakukan remaserasi.
Penelitian dengan uji skrining fitokimia Setelah semua ekstrak cair yang didapat kemudian
telah banyak dilakukan karena merupakan uji dikipasi mengunakan kipas angin sampai diperoleh
pendahuluan paling awal dalam mengidentifikasi ekstrak kental.
secara kualitatif terkait kandungan metabolit Skrining dengan reaksi kimia
sekunder yang terdapat dalam tanaman. a. Identifikasi Alkaloid
Berikut beberapa tanaman yang sudah diUji skrining Ekstrak etanol daun alpukat sebanyak
fitokimia adalah :Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 0,5 g kemudian ditambahkan 1 ml HCI P dan 9
Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera) yang ternyata ml aquadest dipanaskan diatas waterbath selama
positif mengandung golongan senyawa steroid, 2 menit, dinginkan dan disaring. fitrat yang
flavonoid, alkaloid, fenol, dan tani ( Ikalinus, et al., didapat digunakan untuk pengujian. Estrak daun
2015). Selain itu juga telah dilakukan uji Skrining alpukat sebanyak 10 tetes dimasukkan ke dalam
fitokimia dari Ekstrak Buah Buncis (Phaseolus tabung reaksi ditambahkan 2 tetes pereaksi

Journal of Pharmaceutical Juli 2022 1


Mayer dan terbentuk endapan putih atau kuning Gambar Sampel+Pere Pengamatan K
adanya perubahan warna dari warna hijau aksi et
kehitaman menjadi warna putih kekuningan Ekstrak daun Warna larutan +
maka positif mengandung senyawa Alkaloid. alpukat + hijau
b. Uji Flavonoid aquadest kehitaman
Ekstrak etanol daun alpukat sebanyak terdapat buih
2 g dilarutkan dalam aquadest sebanyak 2 ml
disaring dan fitrasi yang didapat digunakan
untuk pengujian ditambahkan 0,1 g serbuk Mg,
dan ditambahkan 10 tetes HCI Pekat dari sisi
tabung serta dikocok perlahan-lahan, adanya Tabel 5.4 Hasil Uji Tanin
perubahan warna dari warna hijau kehitaman Gambar Sampel+Per Pengamatan K
menjadi warna jingga yang menunjukkan eaksi et
adanya flavonoid. Ekstrak daun Warna larutan +
c. Uji Saponin alpukat + Hijau
Ekstrak etanol daun alpukat sebanyak Reagen kehitaman.
2 g ditambahkan 10 ml aquadest, dikocok kuat- FeCI3
kuat selama 30 detik. Positif memiliki
kandungan saponin karna terbentuk buih stabil
selama 30 detik (Azzahra, 2019).
d. Uji Tanin
Ekstrak etanol daun alpukat sebanyak Tabel 5.1 Didapatkan hasil kandungan
1 g ditambahkan reagen FeCl3 sebanyak 2-3 metabolit sekunder dari ekstrak etanol daun alpukat
tetes. Sampel dikatakan memiliki senyawa tanin (Percea americana Mill) secara skrining fitokimia
karna terbentuk warna hijau kehitaman. dengan menggunakan beberapa metode. Pada
senyawa alkaloid dengan menggunakan pereaksi
HASIL PENELITIAN yaitu pada mayer terdapat larutan warna kuning, pada
Berdasarkan hasil penelitian yang telah uji Flavanoid menggunakan serbuk Mg dan HCI
dilakukan di Laboratorium Farmakologi Farmasi Pekat terdapat larutan berwarna jingga, Pada uji
STIKES Nani Hasanuddin pada bulan Juli 2022 saponin menggunakan aquadest terdapat larutan
tentang Skrining fitokimia ekstrak etanol daun berbusa/buih, dan pada uji tanin menggunakan FeCI3
alpukat (Percea americana Mill). Adapun hasil terdapat larutan berwarna hijau kehitaman.
penelitian adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1 Hasil Uji Alkaloid PEMBAHASAN
Gambar Sampel + Pengamatan K Penelitian diawali dengan pengambilan
Pereaksi et sampel daun alpukat (Percea americana Mill)
Ekstrak daun Warna awal + diambil pada 08.00 pagi hari bertempat didaya,
alpukat+aqu hijau pengambilan sampel seharusnya pada pagi hari
adest+ HCI kehitaman dimana tumbuhan melakukan reaksi fotosintesis.
Pekat + menjadi Sampel yang sudah diambil kemudian disortasi basah
Mayer Warna larutan dan dicuci menggunakan air bersih atau air mengalir.
putih Sortasi basah berfungsi untuk memisahkan sampel
kekuningan dari bahan asing atau kotoran yang dapat merusak
sampel. kemudian sampel daun alpukat digunting
kecil-kecil memanjang dan tipis untuk dikeringkan
Tabel 5.2 Hasil Uji Flavonoid tanpa sampel terkena sinar matahari langsung,
Gambar Sampel + Pengamatan K sampel dijemur dengan cara menutupi dengan kain
Pereaksi et untuk menghindari matahari langsung. Simplisia
Ekstrak daun Warna awal + kering yang sudah didapat kemudian dimaserasi.
alpukat + hijau Maserasi merupakan proses perendaman sampel
serbuk mg + kehitaman menggunakan pelarut organik pada temperature
HCI menjadi ruangan. Adanya proses perendaman sampel
Warna larutan tumbuhan akan terjadi pemecahan dinding dan
jingga. membran sel akibat perbedaan tekanan antara di
dalam dan di luar sel, sehingga metabolit sekunder
yang ada pada sitoplasma akan terlarut dalam pelarut
organik dan ekstraksi.
Daun alpukat (Percea americana Mill)
diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan
Tabel 5.3 Hasil Uji Saponin

Journal of Pharmaceutical Juli 2022 1


pelarut etanol 70%, kenapa digunakan pelarut etanol digunakan untuk pengujian ditambahkan 0,1 g serbuk
70% karena sebagian besar senyawa polar dan Mg, dan ditambahkan 10 tetes HCI Pekat. Pada
semipolar dapat terekstrasi, etanol 70% juga pengujian skrining fitokimia pada ekstrak etanol
memiliki keuntungan yaitu lebih selektif, kapang dan daun alpukat diperoleh hasil positif flavonoid dimana
bakteri sulit tumbuh, tidak beracun, netral, serta larutan terbentuk berwarna jingga. Tujuan
panas yang diperoleh sedikit (Yullia, et al., 2016). penambahan logam Mg dan HCI Pekat adalah untuk
Metode maserasi merupakan teknik ekstraksi pada mereduksi inti benzopiron yang terdapat dalam
sampel yang tidak tahan panas, proses eksraksi struktur flavonoid sehingga terbentuk garam
dilakukan dengan cara merendam sampel flavilium berwarna merah atau jingga. Fungsi
menggunakan pelarut etanol sampai sampel terendam flavonoid dalam bidang farmasi atau dalam bidang
sempurna selama 3 hari. Pemilihan pelarut untuk kesehatan yaitu digunakan sebagai antioksidan yang
proses maserasi akan memberikan efektivitas yang mampu menetralisir radikal dan meminimalkan efek
tinggi dengan memperhatikan kelarutan senyawa kerusakan pada sel dan jaringan tubuh. Pada peneliti
bahan alam dalam pelarut tersebut. Secara umum sebelumnya (Hanani, et al., 2015) Pengujian
pelarut etanol merupakan pelarut yang banyak dilakukan dengan ekstrak diambil 2 ml, ditambahkan
digunakan dalam proses isolasi senyawa organik 10 tetes HCI P dari sisi tabung serta dikocok
bahan alam karna dapat melarutkan sebagian besar perlahan-lahan, apabila terbentuk warna merah atau
golongan senyawa. Kelebihan dari ekstraksi maserasi jingga yang menunjukkan adanya flavonoid.
ini adalah alat yang digunakan sangat sederhana dan Pada uji saponin Ekstrak etanol daun
kelemahan dari ekstraksi ini yaitu menggunakan alpukat sebanyak 2 g ditambahkan 10 ml aquadest,
pelarut yang cukup banyak. yang sudah dipanaskan kemudian disaring lalu
Setelah dimaserasi dilakukan penyaringan dikocok kuat-kuat selama 10 detik, Pada pengujian
untuk memisahkan ekstrak cair dengan serbuk daun saponin estrak etanol daun alpukat didapatkan hasil
alpukat (Percea americana Mill). Ekstrak cair yang positif dimana terdapat busa/buih pada dinding
sudah didapatkan kemudian diuapkan secara manual tabung reaksi. Pada peneliti sebelumnya (Hanani, et
dengan menggunakan kipas angin hingga didapatkan al 2015) hasil yang didapat dari serbuk simplisia
estrak kental. Ekstrak kental yang sudah didapatkan ditambahkan 10 ml air panas jika timbul busa dalam
akan digunakan untuk melakukan uji skrining waktu 10 detik dan diamkan selama 1 menit apabila
fitokimia. busanya tidak hilang hal ini menunjukkan adanya
Selanjutnya dilakukan uji skrining fitokimia senyawa saponin.
untuk mengetahui tentang golongan atau senyawa Pada uji tanin Ekstrak etanol daun alpokat
yang terkandung dalam ekstrak etanol daun alpukat sebanyak 1 g ditambahkan reagen FeCl3 sebanyak
(Percea americana Mill). Pada uji skrining ini 2-3 tetes. Pada penelitian yang sudah dilakukan
dilakukan uji tabung untuk mengetahui macam didapatkan hasil positif. Uji fitokimia dengan
senyawa yang terdapat pada sampel dengan menggunakan FeCI3 digunakan untuk menentukan
menggunakan beberapa pereaksi, dari uji skrining apakah sampel mengandung gugus fenol. Adanya
tersebut didapatkan hasil yang baik. gugus fenol ditunjukkan dengan warna hijau
Pada uji Alkaloid Ekstrak etanol daun kehitaman atau biru tua setelah ditambahkan dengan
alpukat sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 ml FeCI3, sehingga apabila uji fitokimia dengan FeCI3
HCI P dan 9 ml aquadest dipanaskan diatas memberikan hasil positif dimungkinkan dalam
waterbath selama 2 menit, dinginkan dan disaring. sampel terdapat senyawa fenol dan dimungkinkan
fitrat yang didapat digunakan untuk pengujian. salah satunya adalah tanin karna tanin merupakan
Estrak daun alpukat sebanyak 10 tetes dimasukkan senyawa polifenol. Terbentuknya warna hijau
ke dalam tabung reaksi ditambahkan 2 tetes pereaksi kehitaman pada ekstrak setelah ditambahkan dengan
Mayer hasil positif ditandai dengan perubahan warna FeCI3 akan membentuk senyawa kompleks dengan
terbentuk endapan putih kekuningan.Adapun fungsi ion Fe3+. Adapun fungsi tanin dalam bidang
alkaloid pada kesehatan yaitu dapat menurunkan kesehatan yaitu dapat menghambat glukosa dan
hipertensi dan anti diabetes mellitus. Pada peneliti lemak sehingga dapat menurunkan kadar glukosa
sebelumnya (Azzahra, 2019) pengujian dilakukan darah dalam tubuh.
dengan cara melarutkan simplisia kering ditimbang
0,5 mg kemudian ditambahkan 1 ml HCl dan 9 ml KESIMPULAN
aquadest dipanaskan di atas waterbath selama 2 Adapun hasil dari penelitian yang telah
menit, didinginkan dan disaring, fitrasi yang didapat dilakukan pada ekstrak etanol daun alpukat (Percea
digunakan untuk menguji, 10 tetes ektrak americana Mill) dapat disimpulkan bahwa daun
ditambahkan 2 tetes pereaksi Mayer dan terbentuk alpukat positif mengandung senyawa flavonoid,
endapan putih atau kuning maka positif mengandung alkaloid, saponin, dan tanin.
alkaloid.
Pada uji Flavonoid Ekstrak etanol daun SARAN
alpukat sebanyak 2 g dilarutkan dalam aquadest Adapun saran saya pada penelitian ini agar
sebanyak 2 ml disaring dan fitrasi yang didapat dapat dilakukan uji lanjut pada ekstrak etanol daun

Journal of Pharmaceutical Juli 2022 1


alpukat (Percea americana Mill) dengan senyawa kimia yang terdapat dalam daun alpukat
menggunakan metode yang berbeda seperti (Percea americana Mill).
menggunakan metode KLT dan uji lainnya untuk
lebih mendapatkan banyak lagi pengetahun tentang

DAFTAR PUSTAKA

Afif E. 2021. Buah-buahan Indonesia : Tinjauan biologi dan kesehatan. Erlangga; Malang.
Available from : Buah-buahan Indonesia – Geogle books.

Ahmad, N, 2018. Ekstraksi senyawa bahan alam. Erlangga; Yogyakarta. ISBN : 978-02-475-
873-8. Available from : Ekstraksi senyawa bahan alam – Geogle books.

Aloisia, U, L, M, 2017. Ekstraksi dan Real Kromatografi (I), Deepublish Publisher.


Available from : Ekstraksi dan Real Kromatografi – Geogle books.

Anindi, L. 2020. Pengantar fitokimia.Jawa Timur. ISBN.978-623-7365-92-1. Available


from : Pengantar fitokimia – Geogle books.

Arwanda, Nur S, & Wibisono & Sari P R. 2021. Efektivitas daun alpokat untuk kesehatan.
Erlangga; Stikes Yatsi Tangerang.E-ISSN:2798-1428. Available from : Efektivitas
daun alpokat untuk kesehatan – Geogle cendekia.

Aziz, M, Oom K, & Novi , F, U. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Buah Apel
Manalagi, Kulit Kayu Manis dan Kombinasi terhadap Shingella dysentriae.
Erlangga ; Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan. Available from : Uji
Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Buah Apel Manalagi, Kulit Kayu Manis dan Kombinasi
terhadap Shingella dysentriae – Geogle cendekia.

Azzahra, F & Almalik A, E & Sari A, A. 2019. Uji antibakteri dari ekstrak etanol daun
alpukat ( Percea Americana Mill) terhadap bakteri salmonella typhi DAN
Staphylococcus aureus, Erlangga; Program Studi Diploma III Farmasi Akademi
Farmasi Indonesia Yogyakarta.Koresponden : faraazzahra@afi.ac.id. Available
from : Uji antibakteri dari ekstrak etanol daun alpukat ( Percea Americana Mill)
terhadap bakteri salmonella typhi DAN Staphylococcus aureus – Geogle cendekia.

Darusman, L. 2019. Domestika Buah Merah (A. Mayang Sari (ed.). PT. Penerbit IPB Press.
Available from : Domestika Buah Merah – Geogle books.

Defny S,W. & Hengki R. 2021. FITOFARMAKA. Erlangga; Jawa tengah, Website :
www.penerbitlakesha.com ISBN; 978-623-5536-69-9. Available from :
FITOFARMAKA – Geogle books.

Dewantari, R. 2018. Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional Di Daerah
Eks- Karesidenan Surakarta Types’, Bioedukasi, (11) 2, pp. 117- 122.doi: ISSN 2549-
0605. Available from : Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional Di
Daerah Eks- Karesidenan Surakarta Types’, Bioedukasi – Geogle cendekia.

Diana, L, Y, H, & M.Eko Pranoto. 2020. Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan Terhadap
Pembuatan Simplisia Daun Mimba (Azadirachta Indica) : Jurnal Farmasi Tinctura,
vol 1, No 2. Universitas Ibrahimy. Email : Diana@ibrahimy.ac.id. Available from :

Journal of Pharmaceutical Juli 2022 1


Pengaruh Variasi Suhu Pengeringan Terhadap Pembuatan Simplisia Daun Mimba
(Azadirachta Indica) – Geogle cendekia.

Handoco, Ewin ., 2021. Monogrofi studi morfometrik dan skrining fitokimia ikan
gulamah.perairan selat malaka kecamatan Tanjungtiram. Erlangga; Kabupaten
Batubara. Available from : Monogrofi studi morfometrik dan skrining fitokimia ikan
gulamah.perairan selat malaka kecamatan Tanjungtiram – Geogle cendekia.

Hasriani ., 2021. Pembentukan simplisia kayu secang melalui optimasi proses pengeringan.
Erlangga;Sumatera barat. Available from : Pembentukan simplisia kayu secang
melalui optimasi proses pengeringan – Geogle books.

Hindun, S. D. 2017. Potensi limbah kulit jeruk nipis (Citrus auronfolia) sebagai Inhibitor
Tirosinase, Indonesia journal of Pharmaceutical Science and Technology, 4(2), p. 64.
doi: 10.15416/ijpst.v4i2.12642. Available from : Potensi limbah kulit jeruk nipis
(Citrus auronfolia) sebagai Inhibitor Tirosinase – Geogle cendekia.

Ikalinus, R. S. K. W. N. L. E. S. 2015 Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Kulit Batang Kelor


(Moringa oleifera), 4 (1), pp. 71-79. Available from : Skrining Fitokimia Ekstrak
Etanol Kulit Batang Kelor (Moringa oleifera) – Geogle cendekia.

Iswanto, E. H., & Praptana, R.H. 2017. Peran Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman Padi
terhadap Ketahanan Wereng Cokelat (Nilaparvata lugens). Iptek Tanaman Pangan,
11(2), 127-132. Available from : Peran Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman Padi
terhadap Ketahanan Wereng Cokelat (Nilaparvata lugens). Iptek Tanaman Pangan –
Geogle cendekia.

Jayanegara, A. D. 2019. Komponen Antinutrisi pada Pangan. Bogor: IPB Press. Available
from : Komponen Antinutrisi pada Pangan – Geogle books.

Kristanti, A. N. D. 2019 Buku Ajar FITOKIMIA. Surabaya; Airlangga University Press.


Available from : Buku Ajar FITOKIMIA – Geogle books.

Marjoni R. 2022. Monografi potensi antioksidan ekstrak kulit buah sukun ( Artocarpus
altilis). Erlangga ; Bukittinggi. Available from : Monografi potensi antioksidan
ekstrak kulit buah sukun ( Artocarpus altilis) – Geogle cendekia.

Marwanda,S & Yandrizmal, finadia Y, & Rasyadi Y., 2019. Formulasi sediaan masker peel
off dari ekstrak daun alpukat (Percea Americana mill). Erlangga ; Sekolah Tinggi
Farmasi Indonesia Perintis padang. Available from : Formulasi sediaan masker peel
off dari ekstrak daun alpukat (Percea Americana mill) – Geogle cendekia.

Nasyanka,A, L, 2020. Pengantar Fitokimia. CV.Penerbit Qiara Media. Available from :


Pengantar Fitokimia – Geogle books.

Nugrahani, R., Andayani, Y., & Hakim, A. 2016. SKRINING FITOKIMIA DARI EKSTRAK
BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L) DALAM SEDIAAN SERBUK. Jurnal
penelitian pendidikan IPA, 2 (1). https://doi.org/10.29303/jppipa.v2i1.38. Available
from : SKRINING FITOKIMIA DARI EKSTRAK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris
L) DALAM SEDIAAN SERBUK. Geogle cendikia.

Journal of Pharmaceutical Juli 2022 1


Rahayuningsih N. & Andrie P. Hendy S., 2020. Aktivitas antidiabetes beberapa fraksi
ekstrak daun alpukat (Percea americana Mill) pada tikus putih jantan dengan induksi
aloksan. Erlangga; Stikes bakti tunas husada. E.mail : radhwa04@gmail.com.
Available from : Aktivitas antidiabetes beberapa fraksi ekstrak daun alpukat (Percea
americana Mill) pada tikus putih jantan dengan induksi aloksan – Geogle cendekia.

Raffi, Parawati, 2016. Khasiat ajaib daun avokad, Erlangga; Jakarta. Available from :
Khasiat ajaib daun avokad – Geogle books.

Roby,Pahala, 2019. Potensial farmakologis tanaman gynura.ISBN.978-623-209-411-6.


Available from : Potensial farmakologis tanaman gynura – Geogle books.

Ruswanto, Ade Y, A. 2022. Monograf Telaah Analisis Bioinformatika Turunan Alkaloid


Sebagai Kandidat Terapi SARS-CoV-2.ISBN : 978-623-5874-81-4. Available from :
Monograf Telaah Analisis Bioinformatika Turunan Alkaloid Sebagai Kandidat Terapi
SARS-CoV-2 - Geogle books.

Saifudin, A, 2015. Senyawa Alam Metabolit Sekunder. Depublish. Available from : Senyawa
Alam Metabolit Sekunder - Geogle books.

Sukardiman, 2020. Buku ajar Farmakognosi. Airlangga University Press. Available from :
Buku ajar Farmakognosi - Geogle books.

Widaryanto, Eko, 2018 . Perspektif Tanaman Obat Berkhasiat. Erlangga; Malang.ISBN.978-


602-432-659-3. Available from : Perspektif Tanaman Obat Berkhasiat – Geogle
books.

Yusifa A,V, Endah S. Kusuma H. Nismah N. Achmad A. 2021. Analisis Senyawa Bioaktif
Ekstrak Metabolit Sekunder Serratia marcescens strain MBCI. Erlangga: lampung.
yusifarsyy@gmail.com. Available from : Analisis Senyawa Bioaktif Ekstrak Metabolit
Sekunder Serratia marcescens strain MBCI – Geogle cendekia.

Journal of Pharmaceutical Juli 2022 1

Anda mungkin juga menyukai