Anda di halaman 1dari 13

STUDI PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN LANJUT USIA DI

PUSKESMAS PAMPANG MAKASSAR

Juliati1*

Fakultas Farmasi, STIKES Nani Hasanuddin


Email : jhuand02@gmail.com

ABSTRAK

Proses penuaan merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan menurunnya
berbagai fungsi organ tubuh yang ditandai dengan rentannya terhadap berbagai serangan penyakit.
Salah satu penyakit yang sering dialami Lanjut Usia adalah penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan
salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik 160
mmHg dan tekanan darah diastolik 100 mmHg. Hipertensi juga menjadi faktor risiko utama penyakit
kordiovaskuler lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan Obat Hipertensi Pada
Pasien Lanjut Usia Di Puskesmas Pampang Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian secara
deskriptif dengan pengambilan data rekam medik secara sekunder atau data yang sudah ada. Hasil
penelitian yang diperoleh di Puskesmas Pampang Makassar dari bulan April, Mei dan Juni 2022
sebanyak 47 sampel dengan diagnosa hipertensi menunjukkan bahwa penderita hipertensi paling
banyak adalah perempuan 37 resep (72%) dan paling banyak usia 60-74 tahun 28 resep (60%) dan
penggunaan obat yang paling banyak yaitu amlodipine golongan CCB (Calcium Channel Blocher)
sebanyak 27 resep (57%).

Kata kunci : Lanjut Usia, Obat Hipertensi, Penderita Hipertensi, Penggunaan Obat.

ABSTRACK

The aging process is a life cycle marked by stages of decline in various organ functions,
which are characterized by their susceptibility to various diseases. On of the diseases that are often
experienced by the elderly is hypertension. Hypertension is a non-communicable disease
characterized by an increase in systolic blood pressure of 160 mmHg and diastolic bloond pressure of
100 mmHg. Hypertension is also a major risk factor for other cardiovascular diseases. This study aims
to determine the use of hypertension drugs in descriptive research with secondary medical record data
retrieval or existing data. The results obtained at the Pampang Makassar Health Center from April,
May and June 2022 as many as 47 samples with a diagnosis of hypertension showed that the most
hypertension sufferers were women with 37 prescriptions (72%) and the most aged 60-74 years with
28 prescriptions (60%) and the most widely used drug was amlodipine CCB (Calent Chemmel
Blocher) with 27 prescriptions ( 57%).

Keywords: Elderly, Hypertension Drugs, Hypertension Patients, Drug Use.


1. PENDAHULUAN

Menurut Worlg Health berkontraksi dan disebut tekanan


Organization (WHO) dan the sistolik. Tekanan diastolik adalah
Internasional Society of Hypertension tekanan rendah yang terjadi saat
(ISH), saat ini terdapat 600 juta jantung beristirahat. Tekanan darah
penderita hipertensi diseluruh dunia, biasanya digambarkan sebagai rasio
dan 3 juta diantaranya, meninggal tekanan sistolik terhadap tekanan
dunia setiap tahunnya. WHO mencatat diastolik, dengan nilai dewasa
terdapat satu miliar orang didunia normalnya berkisar dari 100/60
menderita hipertensi, dua pertiga sampai 140/90. Rata-rata nilai tekanan
diantaranya berada di negara normalnya 120/80. (Hirdayati 2017).
berkembang yang berpenghasilan
Penyebab hipertensi pada
rendah-sedang. Prevelensi hipertensi
lanjut usia dikarenakan terjadinya
akan terus meningkat tajam,
perubahan-perubahan pada elastisitas
diperkirakan pada tahun 2025 nanti,
dinding aorta menurun, katup jantung
sekitar 29% orang dewasa di seluruh
menebal dan menjadi kaku,
dunia menderita hipertensi. Hipertensi
kemampuan jantung memompa darah
telah meningkat kematian sekitar 8
menurun, sehingga kontraksi dan
juta orang setiap tahun 1,5 juta
volumenya pun ikut menurun,
kematian terjadi di Asia Tenggara,
kehilangan elastisitas pembuluh darah
yang sepertiga populasinya menderita
karena kurang efektifitas pembuluh
hipertensi. (Ekarini, dkk 2019).
darah perifer untuk oksigen,
Hipertensi sering kali disebut meningkatnya resistensi pembuluh
sebagai pembunuh gelap (Silent darah perifer. (Mulyadi, et.all 2019).
Killer), karena termasuk penyalit yang
Lanjut usia adalah dimana
mematikan tanpa disertai dengan
seseorang mengalamu pertambahan
gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai
umur dengan disertai dengan
peringatan bagi korbannya. (Atmaza
penurunan fungsi fisik yang ditandau
2019).
dengan penurunan massa otot serta
Tekanan darah adalah tekanan kekuatannya, laju denyut jantung
yang di timbulkan pada dinding arteri. maksimal, peningkatan lemak tubuh,
Tekanan puncak terjadi saat ventrikel
dan penurunan fungsi otak (Carolina pasien lanjut usia yang tepat dapat
et al. 2019). mengurangi morbiditas dan mortalitas
pengobatan yang sesuai bagi
Jadi lansia adalah pria dan
pasien usia lansia. Secara umum,
wanita yang telah mencapai usia 60
pemberian obat dapat dinyatakan
tahun atau lebih, lansia sendiri
rasional bila telah memenuhi kriteria
merupakan proses menyeluruh yang
tepat pasien, tepat indikasi, tepat
terjadi pada saat ketika seseorang lahir
obat dan tepat dosis (Andriyana,
didunia (Irma Darmawati et.all, 2019).
2018).

Faktor-faktor terkait
Puskesmas adalah unit
kepatuhan pengobatan hipertensi
pelaksanaan teknis dinas Kesehatan
paling banyak ditemukan adalah
kabupaten/kota yang bertanggung
faktor pasien (umur, fungsi
jawab menyelenggarakan
kognitif, pendapatan, tingkat
pembangunan Kesehatan di suatu
pendidikan, hidup sendiri, persepsi
wilaya kerja. Sebagai unit pelaksanaan
penuaan, persepsi kontrol
teknis dinas Kesehatan kabupaten/kota
pengobatan, kebutuhan, kekhawatiran,
(UPTD), puskesmas berperan
dan keyakinan pengobatan) dan factor
menyelenggarakan sebagai dari tugas
pelayanan kesehatan (kepuasan
teknis oprasional kabupaten/kota dan
dengan pelayanan, penjelasan
merupakan unit pelaksana tingkat
tentang konseling obat) (Harmili dkk,
pertama serta ujung tombak
2019).
pembangunan Kesehatan di Indonesia
(Harianja, 2018)
Penggunaan obat
antihipertensi sebagai terapi pada

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yag obat hipertensi pada pasien yang


dilakukan dengan menggunakan lanjut usia dengan umur 60 tahun
metode deskriptif untuk sampai 90 tahun di Puskesemas
mengetahui studi penggunaan Pampang Makassar. Penelitian
dilakukan pada bulan Juni sampai pada penelitian ini adalah resep
Juli 2022 dan dilaksanakan di medic pasien yang lanjut usia
Puskesmas Pampang Kota yang menderita hipertensi dan
Makassar. Populasi dalam berumur 60 tahun sampai 90
penelitian ini adalah semua resep tahun tanpa penyakit penyerta di
medic pasien lansia hipertensi Puskesmas Pampang Makassar.
yang berumur 60 tahun sampai 90 Jumlah sampel yang akan di
tahun yang berkunjung di ambil dalam penelitian ini adalah
Puskesmas Pampang. Sampel 47 sampel.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang pada resep pasien lansia penderita

dilakukan di Puskesmas Pampang hipertensi yang dilihat dari usia lansia

Makassar dapat diperoleh hasil mudah (young old) yaitu kelompok

mengenai usia, jenis kelamin dan usia 60-74 tahun dan lansia tua (old)

jumlah penggunaan obat hipertensi 75-90 tahun.

Tabel 5.1 Karakteristik berdasarkan


umur pasien lansia hipertensi di
Puskesmas Pampang Makassar.
Umur Jumlah Presentase
Resep (%)
60-74 Tahun 28 60
75-90 Tahun 19 40
Total 47 100

Sumber : Data Sekunder


Berdasarkan tabel 5.1 dapat di dengan umur 60-74 tahun sebanyak 28

jelaskan bahwa dari 47 resep dalam resep (60%), dan umur 75-90 tahun

penelitian ini di dapatkan lanjut usia sebanyak 19 resep (40%).

Tabel 5.2 Karakteristik berdasarkan Puskesmas Pampang


jenis kelamin lansia Makassar.
penderita hipertensi di

Jenis Kelamin Jumlah Presentase


Resep (%)
Perempuan 37 72
Laki-Laki 13 28
Total 47 100

Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 5.2 dapat di yang berjenis kelamin perempuan 34


jelaskan bahwa dari 47 resep dalam resep (72%) dan lanjut usia berjenis
penelitian ini di dapatkan lanjut usia kelamin laki-laki 13 resep ( 28%).

Tabel 5.3 Karakteristik berdasarkan penderita hipertensi di


jenis penggunaan obat Puskesmas Pampang
antihipertensi pada lansia Makassar.

Antihipertensi Dosis Jumlah Resep Presentase (%)


Amlodipine 5 mg / 10 27 57
mg
Lisinopril 10 mg / 20 15 32
mg
Furosemide 40 mg / 80 5 11
mg
Total 47 100
Sumber : Data Sekunder

Berdasarkan tabel 5.3 dapat di menggunakan obat Amlodipine


jelaskan bahwa di Puskesmas dibandingkan Lisinopril dan
Pampang Makassar pasien lansia Furosemide.
penderita hiperetensi lebih banyak

Pembahasan

Dalam penelitian ini terkait telah di dapatkan dalam penelitian ini


usia dapat dijelaskan bahwa sebelum di Puskesmas Pampang Makassar
melakukan penelitian ini sudah dengan usia 60 tahun sampai 74 tahun
ditentukan usia dan besaran sampel dari bulan April, Mei dan Juni 2022 di
pada lansia hipertensi yang harus dapatkan lanjut usia sebanyak 28
diteliti yaitu usia 60 tahun sampai 90 resep (60%), dan 75 tahun sampai 90
tahun dan besaran sampel yaitu tahun di dapatkan 19 resep (40%).
sebanyak 47 sampel. Maka hasil yang

Dalam hasil penelitian ini darah jadi semakin kaku dan kinerja
dapat disimpulkan bahwa penyebab jantung dalam memompa darah jadi
terjadinya hipertensi pada lansia semakin berat. Karena tekanan darah
menurut faktor usia 60 tahun sampai dapat diukur berdasarkan kemampuan
90 tahun sangatlah dominan terkena darah menekan dinding jantung, yaitu
penyakit tekanan darah tinggi atau tekanan darah sistolik (saat jantung
yang biasa disebut hipertensi karena memompa darah) dan diastolik (saat
umumnya berasal dari perubahan jantung rileks). Selain itu perubahan
kondisi pembuluh darah termasuk hormone setelah menopause juga bisa
dibagian jantung. Seiring menyebabkan hipertensi pada wanita
bertambahnya usia pembuluh darah lansia. Jadi penyakit hipertensi lebih
arteri semakin keras dan tidak elastis. dominan terkena pada wanita lansia
Kondisi ini menyebabkan pembuluh dibandingkan dengan laki-laki.

Dalam hasil penelitian ini bahwa hubungan faktor jenis kelamin


terkait jenis kelamin menunjukkan perempuan dengan kejadian hipertesi
pada lansia terdapat hubungan yang Puskesmas Pampang Makassar dari
signifikan antara faktor jenis kelamin bulan April, Mei dan Juni 2022
dengan kejadian hipertensi lansia. mendapatkan hasil yang lebih banyak
Karena jenis kelamin memang perempuan dengan jumlah 37 resep
merupakan suatu faktor terjadinya (72%), di bandingkan dengan jumlah
tekanan darah tinggi. Oleh karena itu laki-laki 13 resep (28%).
hasil penelitian yang didapatkan di

Berdasarkan hasil penelitian yang menopause mengalami


ini menyimpulkan bahwa jenis penurunan hormon estrogen yang
kelamin sangat erat kaitannya selama ini melindungi pembuluh
terhadap terjadinya hipertensi pada darah dari kerusakan. Jika wanita
wanita, Ketika seorang wanita belum mengalami menopause akan
mengalami menopause maka wanita lebih terlindungi dari penyakit
akan mengalami peningkatan tekanan kordiovaskular dibandingkan dengan
darah, hal ini terjadi karena wanita wanita yang telah mengalami

menopause, karena memiliki hormon 10mg dan 20mg dengan jumlah


esterogen yang berperan dalam penggunaan yaitu 15 resep (32%)
peningkatan kadar kolesterol (High serta dosis Furosemide 40mg dan
Density Lipoprotein). Hasil penelitian 80mg dengan jumlah penggunaan 5
ini juga sejala dengan hasil Riskesdas resep (11%). Data di atas adalah
2018 yang menunjukkan pasien jumlah dan dosis penggunaan obat
perempuan lebih banyak dibandingkan antihipertensi pada resep medic di
laki-lak. Dengan hasil Riskendes 2018 Puskesmas Pampang Makassar dari
yang menunjukkan pasien perempuan bulan April, Mei dan Juni 2022.
lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Berdasarkan hasil data yang
Dalam penelitian ini terkait telah di dapatkan maka dapat
hasil penggunaan obat hipertensi yang disimpulkan bahwa penggunaan obat
di dapatkan di Puskesamas Pampang Amlodipin di Puskesmas Pampang
Makassar terdapat dosis penggunaan Makassar dari bulan April, Mei dan
obat Amlodipine 5mg dan 10mg Juni 2022 merupakan obat dengan
dengan jumlah penggunaan yaitu 27 jumlah penggunaan yang lebih tinggi
resep (57%) dan dosis Lisinopril atau lebih banyak di gunakan yaitu 27
resep (57%) dibandingkan dengan Calcium Channel Blocker. Selain
jumlah penggunaan obat Lisinopril menurunkan tekanan darah tinggi,
yaitu 15 resep (32%) dan jumlah amlodipine juga membantu mencegah
penggunaan Furosemide yaitu 5 resep stroke, serangan jantung, serta
(11%). Karena selain dapat digunakan masalah ginjal dan obat ini dapat
sebagai kombinasi obat lain digunakan sebagai kombinasi dari
amlodipine juga dapat digunakan obat lain untuk mengobati tekanan
sebagai obat tunggal. darah tinggi atau digunakan sebagai
pengobatan tunggal. Itulah sebabnya
Dapat dijelaskan bahwa Obat
amlodipine ini paling banyak
amlodipine ini adalah obat yang
jumlahnya digunakan pada resep
paling banyak digunakan dalam dosis
medic di bandingkan obat lain. Aturan
tunggal karena sangat efektifitas untuk
pakai obat ini biasanya sekali sehari
menurunkan tekanan darah tinggi
sebelum atau sesudah makan dengan
yang terjadi pada pasien hipertensi
dosis 5mg atau 10mg.
yang termasuk dalam golongan

Obat amlodipine ini bekerja hangat dan panas, di wajah, leher, atau
dengan cara membantu melemaskan dadah dan sakit perut atau mual.
otot pembuluh darah. Dengan begitu,
Dalam penelitian ini terkait
pembuluh darah akan melebar, darah
hasil penggunaan obat lisinopril yang
dapat mengalir dengan lebih lancer,
didapatkan di Puskesmas Pampang
dan tekanan darah dapat menurun.
Makassar dari bulan April, Mei dan
Amlodipine ini merupakan golongan
Juni 2022 terdapat dosis penggunaan
Calcium Chanel Bloher. Calcium
10mg dengan jumlah penggunaan 15
Channel Blocker (CCB) adalah
resep (32%). Obat ini dapat
menghambat masuknya kalsium ke
mengontrol tekanan darah, komplikasi
dalam sel pembuluh darah arteri,
seperti gagal jantung kongestif atau
sehingga menyebabkan dilatasi
stroke bisa diturunkan. Selain untuk
coroner dan juga arteri perifer. Efek
menurunkan tekanan darah, lisinopril
samping pada obat ini adalah pusing,
juga bisa digunakan dalam pengobatan
munculnya rasa melayang, batuk atau
gagal jantung atau pascaserangan
sakit kepala, bengkak pada kaki, rasa
jantung. Lisinopril juga bekerja
dengan cara memperlebar pembuluh
darah, sehingga darah dapat mengalir dan 80mg per hari dan obat ini dapat
lebih lancer dan meringankan beban dikonsumsi sebelum atau sesudah
kerja jantung dan memompa darah. makan dan dapat digunakan dengan
obat antihipertensi lainnya. Manfaat
Perluh diperhatikan bahwa
obat ini untuk mengatasi penumpukan
lisinopril hanya membantu
cairan di dalam tubuh.
mengendalikan hipertensi dan
mencegah terjadinya komplikasi Furosemide ini bekerja dengan
akibat hipertensi, tetapi bukan untuk cara menghalangi penyerapan natrium
menyembuhkan hipertensi. Cara di dalam sel-sel tubulus ginjal.
penggunaan obat ini yaitu dosis awal Dengan begitu, jumlah urine yang
10mg sekali sehari dan dosis 20mg dihasilkan serta dikeluarkan oleh
sekali sehati dan dapat ditingkatkan tubuh akan meningkat. Obat yang
hingga maksimal 80mg per hari dalam ternasuk ke dalam kelompok diuretik
bentuk tablet. Dan obat ini hanya ini juga bisa digunakan untuk
boleh digunakan sesuai resep dokter. mengatasi tekanan darah tinggi atau
Lisinopril ini merupakan golongan hipertensi. Furosemide merupakan
Ace Inhibitor penurunan tekanan golongan Diuretik yaitu obat yang
darah yang terjadi akibat dari bekerja pada ginjal untuk
penghambatan enzim Ace yang meningkatkan ekstraksi air dan
menghasilkan efek vasolidatasi, dan natrium klorida. Fungsi utama diuretik
menurunkan resistensi vaskuler karena adalah memobilisasi cairan edema,
terjadi penurunan volume darah yang berarti mengubah keseimbangan
sehingga beban akhir jantung cairan sedemikian rupa sehingga
menurun. Efek samping dari obat ini volume cairan ekstrasel kembali
adalah pusing, sakit kepala, mual dan menjadi normal. Efek samping dari
muntah, batuk kering. obat ini adalah pusing, sakit kepala,
mual dan muntah, diare, penglihatan
Dalam penelitian ini terkait
buram dan sembelit.
hasil penggunaan obat furosemide di
Puskesmas Pampang Makassar dari Dalam penelitian ini terkait
bulan April, Mei dan Juni 2022, penggunaan obat captopril yaitu tidak
dengan jumlah 5 resep (11%) dan ada hasil penggunaan obat pada pasien
didapatkan dosis penggunaan 40mg lansia hipertensi di Puskesmas
Pampang karena memiliki efek Pengobatan gagal jantung kongesti,
samping yang tidak cocok pada lansia, digunakan bersamaan dengan diuretik
membuat pasien batuk kering, rasa dan bila mungkin dengan digitalis.
hangat di wajah, leher, atau dada
Dosis hipertensi ringan sampai
(flushing), nyeri dada, denyut jantung
sedang dosis awal 12,5 mg 2 kali
cepat atau jantung berdebar-debar.
sehari. Dosis pemeliharaan 25 mg 2
Defenisi captopril adalah obat kali sehari, yang dapat ditingkatkan
untuk menangani hipertensi atau gagal selang 2-4 minggu, hingga diperoleh
jantung. Obat ini juga bisa digunakan respons yang memuaskan. Dosis
dalam pengobatan pascaserangan maksimum 50 mg 2 kali sehari.
jantung atau penyakit ginjal akibat Diuretik thiazide dapat ditambahkan
diabetes (nefropati diabetik). Captopril jika belum diperoleh respons yang
atau kaptopril merupakan obat memuaskan. Dosis diuretik dapat
golongan ACE inhibitor yang bekerja ditingkatkan selang 1-2 minggu
dengan cara menghambat perubahan hingga diperoleh respons optimum
angiotensin I menjadi angiostensi II. atau dosis maksimum dicapai. Dosis
Angiostensi berperan dalam Hipertensi berat dosis awal 12,5 mg 2
penyempitan pembuluh darah. Cara kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan
kerja ini akan membantu melebarkan bertahap menjadi maksimum 50 mg 3
pembuluh darah, sehingga aliran darah kali sehari.
lebih lancer dan tekanan darah pun
Cara kerja pada obat hipertensi
menurun. Obat ini juga bisa
adalah sebaiknya dikonsumsi saat
menurunkan komplikasi akibat
lambung kosong, idealnya 1 jam
hipertensi dan juga memiliki efek
sebelum atau 2 jam sesudah makan.
perlindungan terhadap ginjal. Obat ini
Obat ini biasanya dianjurkan untuk
bisa digunakan sebagai obat tunggal
diminum sebelum tidur karena dapat
atau dikombinasikan dengan obat lain.
menyebabkan pusing pada tahap awal.
Indikasi dari obat captopril
Efek samping obat captopril
adalah pengobatan hipertensi ringan
yang umumnya terjadi saat digunakan
dan sedang. Pada hipertensi berat
yaitu pusing atau sensasi rasa
digunakan bila terapi standar tidak
melayang, hilang kemampuan merasa,
efektif atau tidak dapat digunakan.
rasa hangat di wajah, leher, atau dada
(flushing), batuk kering, tekanan darah menurun, denyut jantung cepat atau
jantung berdeba-debar.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian ini di mengetahui penggunaan obat pada

Pusekesmas Pampang Makassar dapat pasien lanjut usia yang berumur mulai

disimpulkan bahwa peneliti dapat dari 60-90 tahun.

5. DAFTAR PUSTAKA

Ayuchecaria, N., Khairah, S.N., dan Obat Hipertensi Pada Pasien.”


Feteriyani, R., 2018. Tingkat Sasambo Journal of Pharmacy
Kepatuhan Minum Obat Pasien 1 (1).
Hipertensi Di Puskesmas http://jffk.undram.aca.ad/index.
Pekauman Banjarmasin. Jurnal php/ssp/index
Insan Farmasi Indonesia,1 (2),
234-242. Fredy, Akbar, Nur. & Humaerah,
Ekarini, Atmaza, Mulyadi, Carolina et 2020. “Karakteristik Hipertensi
al 2019. “Pengaruh Terapi Pada Lanjut Usia.” Jurnal
Relaksasi Otot Progresif Wawasan Kesehatan Vol 5, No
Terhadap Respon Fisiologis 2, (2020). 11 (2): 6-8.
Pasien Hipertensi.” Jurnal https://doi.org/10.35907/bgjk.v
Kesehatan 10 (1):47. 11i2.141.
http://doi.org/1026630/jk.v10i1.
113 Nurarif & Kusuma, 2016. “Terapi
Komplementer Akupresure.”
Harmili., T. Huriah. 2019. Faktor yang Jurnal Of. Chemical.
Berhubungan Dengan Information and Modeling,. 53
Kepatuhan Pengobatan (9)., 1689-1699.
Hipertensi Pada Lansia: A
Literature Review. Journal of Kemenkes RI, 2017. Profil kesehatan
Ners Community. Volume 10. Indonesia 2016. Keputusan
Nomor 01 Hal 115-131 Menteri kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.
Hirdayati, Faiqoh, 2017. “Gambaran
Karakteristik Penderita Lestari, Inda Galuh dan Isnaini, Nur.
Hipertensi Dan Tingkat 2018. Pengaruh Self
Kepatuhan Minum Obat Di Management Terhadap
Wilaya Kerja Puskesmas Tekanan Darah Lansia yang
Purwokerto Selatan.” Skripsi Mengalami Hipertensi.
volume 3 n: 16-49. Indonesian Journal For Health
Sciences. 02(1): 8
Desi Reski Fajar, Fardin, Nur Fadliyah
Dyka, 2020. “Pola Penggunaan
Nurarif A.H., & Kusuma H. Obat Tradisional Di Kota
Noorhidayah, S.A. 2016 Surabaya (Studi Badan
“Klasifikasi Hipertensi Klinis”. Pengawasan Obat Dan
Makanan Kota Surabaya).
Kemenkes RI, 2019, WHO, 2013
Realita Nurhanani dkk, 2020.
“Gejala Klinis Hipertensi A “Hubungan Faktor Pengetahuan
Dengan Tingkat Kepatuhan
Global Brief on Hypertension”. Minum Obat Antihipertensi.”
Jurnal Kesehatan Masyarakat
Silent Killer, Global Public (e-Journal) Vol 8, No1, Januari
2020.
Health. http://ejournal3.undip.ac.id/ind
ex.php/jkm

Kartini Massa, Leni Arini Manafe, Harmili., T. Huriah. 2019. Faktor yang
2021. “Kepatuhan Minum Obat Berhubungan Dengan
Hipertensi Pada Lansia.” Kepatuhan Pengobatan
Jurnal of Public Health Vol. 2, Hipertensi Pada Lansia: A
No. 2, (2021). Literature Review. Journal of
Ners Community. Volume 10.
Syafika Alaydrus, Natalia Toding. Nomor 01 Hal 115-131.
“Pola Penggunaan Obat
Hipertensi Pada Pasien Geriatri Andriyana Novita Diah, 2018. Evaluasi
Berdasarkan Tepat Dosis, Tepat terapi penggunaan obat
Pasien Dan Tepat Obat Tahun antihipertensi pada pasien
2019.” Jurnal Mandala Geriatri di instalasi rawat inap
Pharmacon Indonesia, Vol RSUD Dr. Moewardi di
5.No.2 Desember 2019. Surakarta tahun 2016.
Avaiable online at www.jurnal- Universitas Muhammadiyah
pharmaconmw.com/jmpi Surakarta. Surakarta.

Kemenkes RI, 2016. Situasi lanjut usia Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan
(lansia) di Indonesia. Infodatin Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
pusat data dan informasi Balitbang.
kementerian kesehatan
Republik Indonesia. ISSN Ariyanto, Y.N. 2016. Hubungan
2442-7659 Kepatuhan Minum Obat dengan
Tekanan Darah Pasien
Luh Sonya Astana Putri dkk, 2019. Hipertensi di Puskesmas
“Gambaran Pola Penggunaan Banguntapan 1 Bantul.
Obat Antihipertensi Pada [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu
Pasien Hipertensi.” Jurnal Kesehatan Jenderal Achmad
Medika Udayana,Vol. 8 No.6, Yani, Yogyakarta.
Juni.
Debora Gebby Tumundo, dkk, 2021
Sony Haposan Simamora, 2021. “Tingkat Kepatuhan
“Efektifitas Pasal 60 Ayat (1) Penggunaan Obat
UU No 36 Tahun 2009 Tentang Antihipertensi Pada Pasien
Kesehatan Terhadap Izin Edar Hipertensi.” Vol 10, No.24
(2021).

Anda mungkin juga menyukai