Anda di halaman 1dari 8

JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI


UPTD PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT USIA DAN PEMELIHARAAN
MAKAM PAHLAWAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG

1)
Eka Suci Wulandari, 2) Erlina Fazriana, 3) Shinta Apriani
1) 2)
Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung
wulanul.eka01@gmail.com ; erlina.fazriana@yahoo.com;
3)
program studi Diploma tiga keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung
shintaaprianai1@gmail.com

Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami lansia. Salah satu komplikasi
hipertensi pada sistem syaraf pusat selain stroke juga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.
Pada tahun 2016 di Jawa Barat ditemukan 790.382 orang dengan kasus hipertensi (2,46% terhadap
jumlah penduduk ≥ 18 tahun), dengan jumlah kasus yang diperiksa sebanyak 8.029.245 orang,
tersebar di 26 Kabupaten/Kota. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan
fungsi kognitif pada lansia di UPTD Panti Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Makam
Pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 35. Metode pengambilan sampel menggunakan total
sampling dengan jumlah 35 responden. Intrumen penelitian menggunakan lembar observasi tekanan
darah dan kuisioner mini mental state examination (MMSE). Hasil penelitian menunjukan bahwa
lansia yang mengalami hipertensi terbanyak berada pada stage 1 sebanyak 21 (60,0%), fungsi kognitif
lansia normal sebanyak 22 (62,9%). Hasil analisis uji statistik menggunakan spea-rman rank
didapatkan hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif lansia memiliki nilai ρ-value 0,022 (<0,05).
Dimana terdapat hubungan antara hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia.
Kata kunci: hipertensi, fungsi kognitif, lansia

Abstract

Hypertension are one of diseases that occurred on elderly. One of complication of hypertension on
center nerve system beside stroke could decrease cognitive function. On years 2016 in West Java
found that 790.382 patient with hypertension (2,46% on people > 18 years old), with total cases
examined 8.029.245 patients, spread in 26 Regency
/ City. Purpose from this research to determine relationship of hypertension with cognitive function
on elderly in UPTD Elderly Rehabilitation Home and Heroes Cemetery Maintenance Ciparay
Bandung. Research type were correlation descriptive with cross sectional approach. Population on
this research total 35 respondents. Sampling method used total sampling with 35 respondents.
Research instrument used blood pressure observation sheet and mini mental state examination
(MMSE) questionnaire. Result research showed that elderly that suffered hypertension most at stage
1 as much 21 (60,0%), elderly with normal cognitive function as much 22 (62,9%). Analysis result of
statistical test using spearman rank obtained that relationship hypertension and elderly cognitive
function p-Value 0,022 (<0,05). There were relationship between hypertension with cognitive
function on elderly.

Keywords: hypertension, coginitive function, elderly

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 60


JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

PENDAHULUAN Keadaan penurunan kognitif pada lanjut usia


lebih sering didapatkan pada hipertensi kronik.
Lanjut usia atau lansia adalah suatu
Hal ini terjadi akibat penyempitan dan sklerosis
kejadian yang pasti akan dialami oleh semua
arteri kecil didaerah subkortikal yang
orang yang dikaruniai usia panjang. World
mengakibatkan hipoperfusi, kehilangan
popukation prospect meyebutkan bahwa
autoregulasi, penurunan sawar otak, dan pada
populasu penduduk dunia yang berusia 60
akhirnya akan terjadi proses demyelinisasi
tahun atau lebih mencapai 900 juta jiwa yang
white matter subcortical, mikroinfark, dan
terdiri atas 12% populasi dunia. Permasalahan
penurunan kognitif (Suhardjono, 2009).
yang berkaitan dengan berlangsungnya proses
menjadi tua ialah timbulnya perubahan-
TINJAUAN PUSTAKA
perubahan fisik, kognitif, perasaan, sosial, dan
1. Lansia
seksal (Azizah, 2012). Salah satu penyakit
Lanjut usia adalah kelompok yang sedang
yang banyak dialami oleh lansia hipertensi.
mengalami suatu proses perubahan yang
Hipertensi meningkatkan resiko dua kali lipat
bertahap dalam jangka waktu beberapa
terjadinya penyakit jantung koroner dan tiga
dekade (Notoadmodjo, 2010). Menjadi tua
kali lipat terjadinya gagal jantung dan stroke
merupakan proses alamiah, yang berarti
(Rubattu S, Pagliaro B, dkk, 2014).
seseorang telah melalui tiga tahap dalam
Menurut National Health and Nutrition
kehidupannya, yaitu anak, dewasa, dan tua.
Examination Survey menunjukan bahwa tahun
Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis
2011- 2012, prevalensi hipertensi dikalangan
atau psikologis (Nugroho, 2016). Menurut
orang dewasa Amerika yang berusia 18 tahun
Peraturan Pemerintah Nomer 43 Tahun
keatas yaitu 29,1% dan hampir sama antara
2004 yang dimaksud dengan lanjut usia
laki-laki (29,7%) dan perempuan (28,5%) dan
adalah seseorang yang telah mencapai usia
diantara orang dewasa Amerika dengan
60 tahun keatas (Kemenkes RI, 2017).
hipertensi, 82,8% menyadari hipertensi, dan
Lanjut usia adalah kelompok yang sedang
75,5% minum obat untuk menurunkan tekanan
mengalami suatu proses perubahan yang
darah (Nwanko et al, 2013)Pada tahun 2016 di
bertahap dalam jangka waktu beberapa
Jawa Barat ditemukan 790.382 orang dengan
dekade (Notoadmodjo, 2010).
kasus hipertensi (2,46% terhadap jumlah
penduduk ≥ 18 tahun), dengan jumlah kasus
2. Fungsi kognitif
yang diperiksa sebanyak 8.029.245 orang,
Fungsi kognitif adalah kemampuan
tersebar di 26 Kabupaten/Kota.
berpikir dan memberikan rasional, termasuk
Salah satu komplikasi hipertensi pada
proses belajar, mengingat menilai, orientasi,
system syaraf pusat selain stroke juga dapat
persepsi dan memperhatikan (Reuser, dkk,
menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 61


JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

2010). Fungsi kognitif diartikan sebagai (tekanan darah sistolik berkisar dari 140-
suatu proses semua masukan sensoris 159 mmHg atau tekanan darah diastolik
(taktil, visual dan auditori) akan diubah, berkisar dari 90-99 mmHg), dan hipertensi
diolah, disimpan yang selanjutnya derajat 2 (tekanan darah sistolik lebih dari
digunakan untuk hubungan interneuron atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan
secara sempurna sehinga individu bisa darah diastolik lebih dari atau sama
melakukan penalaran terhadap masukan dengan 100 mmHg) (Mallidi J, dkk,
sensoris tersebut. Fungsi kognitif 2013).
berhubungan dengan kualitas pengetahuan
yang dimiliki seseorang (Wiyoto 2012 METODE PENELITIAN
dalam Ekasari dkk, 2018).
Penelitian yang dilakukan di UPTD panti
Aspek aspek yang ada pada fungsi
rehabilitasi lanjut usia dan pemeliharaan
kognitif meliputi orientasi, bahasa, atensi,
makam pahlawan ciparay kabupaten
mengingat segera, konsentrasi memori,
bandung. Penelitian ini berjenis deskriptif
fungsi kostruksi, kalkulasi dan penalaran
korelasi dengan pendekatan cross sectional.
(Ekasari dkk 2018).
Populasi penelitian ini berjumlah 35 lansia
3. Hipertensi dimana lansia yang berusia 60-70 tahun,
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat berkomunikasi dengan baik. Pada
adalah peningkatan tekanan darah sistolik penelitian ini menggunakan total sampling
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah dimana sebanyak 35 lansia dijadikan sampel
diastolik lebih dari 90mmHg pada dua kali penelitian.
pengukuran dengan selang waktu lima Instrument yang digunakan ialah lembar
menit dalam keadaan cukup observasi tekanan darah dan instrument
istirahat/tenang (Kemenkes, 2014). MMSE (Mini Mental State Examination).
Klasifikasi hipertensi menurut Eighth Penentuan penilaian fungsi kognitif dengan
Joint National Committee (JNC-8) MMSE skor: 30-24 normal, skor 23-17:
membagi klasifikasi tekanan darah orang proable fungsi kognitif, skor 16-0: definitif
dewasa sebagai klasifikasi normal gangguan kognitif. analisa data yang
(tekanan darah sistolik di bawah 120 digunakan yaitu analisa univariate dan
mmHg dan tekanan darah diastolik di bivariate. Analisis bivariate menggunakan uji
bawah 80 mmHg), pre-hipertensi (tekanan spearman rank untuk mengetahui ada
darah sistolik berkisar dari 120-139 mmHg hubungan atau tidak ada hubungan antara
atau tekanan darah diastolik berkisar dari hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia.
80-89 mmHg), hipertensi derajat 1 Etika penelitian dimulai dari

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 62


JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

menjelaskan maksud dan tujuan selanjutnya hipertensi stage 1 sebanyak 21 responden


meminta persetujuan denggan memberikan (60,0%).
informed consents, menjaga kerahasiaan,
2. Fungsi Kognitif
keadilan dan keterbukaan.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Fungsi


HASIL PENELITIAN Kognitif Pada Lansia
Analisa univriat
Fungsi Kognitif Frekuensi %
1. Hipertensi Normal 22 62,9
Kemungkinan Gangguan 12 34,2
Kognitif
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkatan Definitif Gangguan 1 2,9
Hipertensi Pada Lansia Kognitif
Total 35 100,0
Hipertensi Frekuensi %
Prehipertendi 6 17,1
Hipertensi stage 1 21 600 Berdasarkan tabel 4.2 tentang fungsi kognitif
Hipertensi stage 2 8 22,9 pada lansia terbanyak berada pada fungsi
Total 35 100,0
kognitif normal sebanyak 22 responden
Tabel 4.1 berisi tentang distribusi frekuensi (62.9%).
tingkatan hipertensi pada lansia. Tingkatan
hipertensi terbanyak berada pada tingkat

Analisis Bivariat
Tabel 3 Hubungan Hipertensi dengan Fungsi Kognitif pada Lansia

Hipertensi Fungsi Kognitif Ρ-


Normal Kemungkinan Definiti Value
Gangguan Kognitif
N % N % N % N %
Prehipertendi 5 14,3 1 2,9 0 0 6 17,1
Hipertensi stage 1 15 42,9 5 114,3 1 2,9 21 60 0,022
Hipertensi 2 5,7 6 17,3 0 0 8 22,9
stage 2
Total 22 62,9 12 34,3 1 2,9 35 100

Berdasarkan tabel 3 hasil analisa data dengan kognitif cukup dengan nilai koefisien korelasi
menggunakan uji statistik didapatkan hasil uji 0.387. Nilai koefisien korelasi bernilai positif
spearman rank terdapat hubungan yang yang menunjukan bahwa korelasi searah.
signifikan antara hipertensi dengan fungsi
kognitif pada lansia dengan nilai ρ 0.022
(<0.05). Kekuatan hubungan (koefisien
korelasi) variabel hipertensi dengan fungsi

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 63


JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

PEMBAHASAN hipertensi. Menurut Depkes RI (2006)


Analisa univariate menyebutkan bahwa zat-zat kimia beracun
1. Hipertensi Pada Lansia yang dihisap darah dapat merusak lapisan
Faktor-faktor penyebab hipertensi endotel pembuluh darah tinggi. Merokok
terbagi menjadi dua yaitu faktor yang juga meningkatkan denyut jantung dan
tidak dapat dikontrol dan faktor yang dapat kebutuhan oksigen untuk disuplai ke otot-
dikontrol.. Faktor usia merupakan faktor otot jantung. Merokok pada penderita
yang tidak dapat dikontrol terhadap darah tinggi akan meningkatkan resiko
hipertensi karena dengan bertambahnya kerusakan pada pembuluh darah arteri
usia maka semakin tinggi mendapat resiko (Depkes RI,2006). Penelitian yang
hipertensi. Hal ini sering disebabkan oleh dilakukan oleh Pitriani et al, 2018
perubahan alamiah didalam tubuh yang meyebutkan bahwa lansia dengan
mempengaruhi jantung, pembuluh darah kebiasaan merokok akan beresiko 96,8
dan hormon (Julianti, 2005). Seseorang kali untuk mengalami hipertensu
yang telah berusia lanjut cenderung dibandingkan lansia yang tidak merokok.
tekanan darah sistoliknya bertambah Penelitian yang dilakukan oleh
tinggi hal ini disebabkan karena Wahyuningsih & Astuti (2013)
menebalnya dinding pemburuh darah dan menyebutkan bahwa faktor-faktor yang
juga menjadi kaku. (Soetrisno, 2008). mempengaruhi hipertensi pada lanjut usia
Laki-laki beresiko lebih tinggi terkena di Dusun Kabregan, Bantul Yogyakarta
hipertensi pada masa muda sedangkan antara lain umur, obesitas, kebiasaan
wanita akan lebih tinggi terkena hipertensi olahraga, stress, kebiasaan merokok,
setelah usia 55 tahun karena akan kebiasaan minum kopi dan konsumsi
mengalami menopause (Depkes RI, 2010). garam sangat berpengaruh terhadap
Wanita yang belum mengalami menopause kejadian hipertensi.
akan dilindungi oleh hormone estrogen
2. Fungsi Kognitif Pada Lansia
yang berperan dalam meningkatkan kadar
Hasil penelitian mengenai fungsi
High Density Lipoprotein (HDL). Kadar
kognitif pada lansia dengan menggunakan
kolesterol HDL yang tinggi merupakan
MMSE berada pada kategori normal
faktor pelindung dalam mencegah
sebanyak 22 responden (62.9%) sedangkan
terjadinya proses aterosklerosis. (Kumar et
yang mengalami kemungkinan gangguan
al, 2005 dalam Nuraini, 2015).
kognitif sebanyak 12 (34.3%). Penelitian
Selain itu kegiatan merokok juga
ini sejalan dengan yang dilakukan oleh
lebih banyak dilakukan oleh laki-laki. Hal
Gustami (2017) yang meneliti fungsi
ini bisa menyebabkan terjadinya

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 64


JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

kognitif pada lansia mendapat subjek yang 3. Hubungan Hipertensi dengan Fungsi
Kognitif pada Lansia
memiliki gangguan kognitif sebanyak 29
(40,3%) yang jumlahnya lebih sedikit Faktor faktor yang berhubungan

dibandingkan yang normal 38 (77,5%). dengan fungsi kognitif pada lansia

Selain itu dilihat berdasarkan meliputi: usia, stress depresi dan ansietas,

pemeriksaan fungsi kognitif lansia latihan memori, genetik, hormon,

menggunakan MMSE, didapatkan hasil lingkungan, penyakit sistemik, intoksikasi

banyaknya lansia mengalami penurunan obat. Salah satu penyakit sistemik adalah

bagian memori dimana pada pertanyaan hipertensi. Hipertensi dapat menjadi faktor

mengenai mengingat kembali beberapa resiko terhadap fungsi kognitif pada lansia.

lansia tidak dapat menyebutkan benda yang Penyakit hipertensi merupakan salah satu

telah disebutkan sebelumya. Hal ini penyakit kardiovaskular yang banyak

berkaitan dengan kemampuan memori pada dialami oleh lansia. Hipertensi memiliki

lansia dimana memori kerja dan kecepatan dampak signifikan pada fungsi

perseptual mengalami penurunan. Pada kardiovaskular, integritas strukturai otak

pertanyaan atensi dan kalkulasi juga dan kemunduran kognitif terutama pada

terdapat beberapa lansia yang mengalami individu yang tidak mengkonsumsi obat

kesulitan saat menjawab pertanyaan yang antihipertensi. (Killander, dkk (1998)

diajukan. Atensi sendiri merupakan dalam Taraghi et al (2016)).

kemampuan seseorang merespon stimulus Hipertensi yang kronis akan

spesifik dengan mengabaikan stimulus menyebabkan sel otot polos pembuluh

yang lain diluar lingkungannya (Santrock, darah otak berpoliferasi. Komplikasi

2017). hipertensi yang berkaitan dengan otak

Neurosains kognitif dimana perubahan adalah terjadinya remodeling vascular

yang berlangsung diotak dapat sehingga terjadi gangguan autoregulasi

mempengaruhi fungsi kognitif dan cerebral, lesi di substansa alba, infark

perubahan-perubahan fungsi kognitif dapat lacunar dan perubahan otak yang mirip

mempengaruhi otak (Smith, 2007 dalam penderita demensia alzheimer seperti

Santrock 2012). Apabila seorang lansia amyloid dan atropi cerebral. Semakin lama

tidak menggunakan working memory jika dibiarkan maka akan semakin

mereka secara teratur maka koneksi- memperparah lesi di substansia alba

koneksi neural yang terjadi di lobus maupun infark lacunar, sehingga gangguan

prefrontal dapat mengalami atropi. fungsi kognitif akan semakin berat


(Manolio &Olson, 2003).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 65


JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

Wahyuniarti, et al (2013) dengan judul Tingkat pendidikan bukan merupakan


hubungan hipertensi dengan penurunan faktor utama tetapi tingkat pendidikan
fungsi kognitif pada lansia didapatkan dapat membantu lansia untuk
hasil bahwa lansia yang mengalami menyelesaikan tugas dengan baik (Hartati
gangguan pada penderita hipertensi, & Widayanti, 2010).
penderita yang mengalami hipertensi Faktor jenis kelamin juga dapat
terbanyak pada hipertensi stage 2 berpengaruh terhadap fungsi kognitif.
sebanyak 38%. Berdasarkan hasil uji chi- Wanita lebih banyak mengalami
square diperoleh nilai signifikan 0.015 penurunan fungsi kognitif dikarenakan
dimana nilai signifikan < 0.05 yang berarti tingginya angka harapan hidup wanita
ada hubungan antara hipertensi dengan sehingga jumlah wanita yang berusia tua
penurunan fungsi kognitif pada lansia. berjumlah lebih banyak, sehingga semakin
Pada penelitian ini didapatkan nilai tinggi umur maka akan meningkatkan
koefisien korelasi 0.387 yang berarti nilai terjadinya penurunan fungsi kognitif
koefisien korelasi cukup sehingga terdapat (Rasyid et al, 2017 dalam Santrock,
faktor lain yang mempengaruhi fungsi 2017).
kognitif selain hipertensi. Faktor lain yang
mempengaruhi fungsi kognitif diantaranya SIMPULAN DAN SARAN
usia, lingkungan, jenis kelamin. Usia yang Simpulan
semakin meningkat akan diikuti oleh Berdasarkan hasil penelitian yang telah
perubahan dan penurunan fungsi anatomi dilakuan maka didapatkan kesimpulan: Tingkat
seperti semakin menyusutnya otak, dan hipertensi didapatkan lansia menderita
perubahan biokimiawi di sistem saraf hipertensi stage 1 sebanyak 21 responden
pusat sehingga dengan sendirinya dapat (60,0%). Fungsi kognitif lansia di didapatkan
mempengaruhi fungsi kognitif (Mongsidi lansia memiliki fungsi kognitif yang masih
et al, 2012). Pengalaman di dunia normal sebanyak 22 responden (62.9%).
pendidikan berkolerasi dengan skor pada Hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif
tes-tes intelegensi dan tugas-tugas pada lansia di UPTD Panti Sosial Rehabilitasi
pengolahan informasi seperti memori Lanjut Usia dan Pemeliharaan Makam
(Alken Morgan, Sims & Whitfield dalam Pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung tahun
McGraw, 2012). Penelitian yang 2019 dari 35 lansia didapatkan hasil: p = 0.022
dilakukan oleh Hartati & Widayanti yang artinya H0 ditolak, sehingga dalam
mengatakan bahwa tingkat pendidikan penelitian ini terdapat hubungan yang
merupakan salah satu faktor resiko signifikan antara hipertensi dengan fungsi
terhadap gangguan fungsi kognitif. kognitif pada lansia di UPTD Panti Sosial

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 66


JURNAL SEHAT MASADA VOLUME XIII NOMOR 2 Juli 2019 ISSN : 1979-2344

Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Failure and Related Factors. Iran J
psychiatry behave sci 2016 jun; 10(2):
Makam Pahlawan Ciparay Kabupaten
e4500. Published Online 2016
Bandung tahun 2019.
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
pmc5087256/# ffn_sectitle) diakses
Saran pada 29 Juli 2019.
Bagi pihak panti sosial dapat meningkatkan
Triani, Lilis dkk. 2012. Hubungan Antara
pelayanan yang berhubungan hipertensi Tingkat Pendidikan dan Dukunan
Keluarga Terhadap Kepatuhan Berobat
dengan cara memberikan konseling dan juga
Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas
pemberian terapi antihipertensi secara tepat, Ngaliyan Semarang [Jurnal]. Stikes
telogorejo semarang
serta dapat memberikan motivasi lansia untuk
aktif mengikuti kegiatan berkaitan dengan Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan
Kesehatan Bagi Penderita Hipertensi
fungsi kognitif pada lansia. Bagi peneliti Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha
selanjutnya diharapkan dapat menjadi dasar Ilmu.

bagi peneliti selanjutnya, untuk meneliti faktor- Ummah, Ac. 2016. Hubungan Kebutuhan
Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pada
faktor lain yang berhubungan dengan fungsi Lansia di Panti Werdha Kota Semarang
kognitif pada lanjut usia serta diharapkan dapat [Skripsi]. Semarang: Universitas
Diponegoro.
mengobservasi mengenai hipertensi dengan
United Nations. 2015. World Population
fungsi kognitif pada lansia. Ageing.
http://www.un.org/en/development/desa/
DAFTAR PUSTAKA populati
on/publications/pdf/ageing/WPA@2015
_higlght s.pdf. Diakses pada tanggal 12
Azizah, Lilik M. 2011. Keperawatan Lanjut Maret 2019.
Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Depkes RI. 2006. Pedoman Teknis Penemuan Wahyuniarti Anisa et al. 2013. Hubungan
dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Antara Hipertensi Dengan Penurunan
Fungsi Kognitif Pada Lansia. Fakultas
Ekasari M, Dkk. 2018. Meningkatkan Kualitas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Hidup Lansia Konsep dan Berbagai Malang.
Strategi Intervensi. Jakarta: Wineka
Media. Wahyuningsi., Astuti, Endri. 2013. Faktor
Yang Mempengaruhi Hipertensi Pada
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Lansia. Journal ners and midwifery
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Indonesia. ISSN2354-7642
Nugroho, Wahyudi. 2016. Keperawatan
Gerontik. Jakarta: EGC
Santrock, John W. Perkembangan Masa
Hidup. 2012. Edisi 13 Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
Taraghi, Zohreh, Akbari Ahmad Ali et al.
2016. Cognitive Impairment Among
Elderly Patients with Chronic Heart

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 67

Anda mungkin juga menyukai