1)
Eka Suci Wulandari, 2) Erlina Fazriana, 3) Shinta Apriani
1) 2)
Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung
wulanul.eka01@gmail.com ; erlina.fazriana@yahoo.com;
3)
program studi Diploma tiga keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung
shintaaprianai1@gmail.com
Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami lansia. Salah satu komplikasi
hipertensi pada sistem syaraf pusat selain stroke juga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.
Pada tahun 2016 di Jawa Barat ditemukan 790.382 orang dengan kasus hipertensi (2,46% terhadap
jumlah penduduk ≥ 18 tahun), dengan jumlah kasus yang diperiksa sebanyak 8.029.245 orang,
tersebar di 26 Kabupaten/Kota. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan
fungsi kognitif pada lansia di UPTD Panti Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Makam
Pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini deskriptif korelasi dengan pendekatan
cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 35. Metode pengambilan sampel menggunakan total
sampling dengan jumlah 35 responden. Intrumen penelitian menggunakan lembar observasi tekanan
darah dan kuisioner mini mental state examination (MMSE). Hasil penelitian menunjukan bahwa
lansia yang mengalami hipertensi terbanyak berada pada stage 1 sebanyak 21 (60,0%), fungsi kognitif
lansia normal sebanyak 22 (62,9%). Hasil analisis uji statistik menggunakan spea-rman rank
didapatkan hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif lansia memiliki nilai ρ-value 0,022 (<0,05).
Dimana terdapat hubungan antara hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia.
Kata kunci: hipertensi, fungsi kognitif, lansia
Abstract
Hypertension are one of diseases that occurred on elderly. One of complication of hypertension on
center nerve system beside stroke could decrease cognitive function. On years 2016 in West Java
found that 790.382 patient with hypertension (2,46% on people > 18 years old), with total cases
examined 8.029.245 patients, spread in 26 Regency
/ City. Purpose from this research to determine relationship of hypertension with cognitive function
on elderly in UPTD Elderly Rehabilitation Home and Heroes Cemetery Maintenance Ciparay
Bandung. Research type were correlation descriptive with cross sectional approach. Population on
this research total 35 respondents. Sampling method used total sampling with 35 respondents.
Research instrument used blood pressure observation sheet and mini mental state examination
(MMSE) questionnaire. Result research showed that elderly that suffered hypertension most at stage
1 as much 21 (60,0%), elderly with normal cognitive function as much 22 (62,9%). Analysis result of
statistical test using spearman rank obtained that relationship hypertension and elderly cognitive
function p-Value 0,022 (<0,05). There were relationship between hypertension with cognitive
function on elderly.
2010). Fungsi kognitif diartikan sebagai (tekanan darah sistolik berkisar dari 140-
suatu proses semua masukan sensoris 159 mmHg atau tekanan darah diastolik
(taktil, visual dan auditori) akan diubah, berkisar dari 90-99 mmHg), dan hipertensi
diolah, disimpan yang selanjutnya derajat 2 (tekanan darah sistolik lebih dari
digunakan untuk hubungan interneuron atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan
secara sempurna sehinga individu bisa darah diastolik lebih dari atau sama
melakukan penalaran terhadap masukan dengan 100 mmHg) (Mallidi J, dkk,
sensoris tersebut. Fungsi kognitif 2013).
berhubungan dengan kualitas pengetahuan
yang dimiliki seseorang (Wiyoto 2012 METODE PENELITIAN
dalam Ekasari dkk, 2018).
Penelitian yang dilakukan di UPTD panti
Aspek aspek yang ada pada fungsi
rehabilitasi lanjut usia dan pemeliharaan
kognitif meliputi orientasi, bahasa, atensi,
makam pahlawan ciparay kabupaten
mengingat segera, konsentrasi memori,
bandung. Penelitian ini berjenis deskriptif
fungsi kostruksi, kalkulasi dan penalaran
korelasi dengan pendekatan cross sectional.
(Ekasari dkk 2018).
Populasi penelitian ini berjumlah 35 lansia
3. Hipertensi dimana lansia yang berusia 60-70 tahun,
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat berkomunikasi dengan baik. Pada
adalah peningkatan tekanan darah sistolik penelitian ini menggunakan total sampling
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah dimana sebanyak 35 lansia dijadikan sampel
diastolik lebih dari 90mmHg pada dua kali penelitian.
pengukuran dengan selang waktu lima Instrument yang digunakan ialah lembar
menit dalam keadaan cukup observasi tekanan darah dan instrument
istirahat/tenang (Kemenkes, 2014). MMSE (Mini Mental State Examination).
Klasifikasi hipertensi menurut Eighth Penentuan penilaian fungsi kognitif dengan
Joint National Committee (JNC-8) MMSE skor: 30-24 normal, skor 23-17:
membagi klasifikasi tekanan darah orang proable fungsi kognitif, skor 16-0: definitif
dewasa sebagai klasifikasi normal gangguan kognitif. analisa data yang
(tekanan darah sistolik di bawah 120 digunakan yaitu analisa univariate dan
mmHg dan tekanan darah diastolik di bivariate. Analisis bivariate menggunakan uji
bawah 80 mmHg), pre-hipertensi (tekanan spearman rank untuk mengetahui ada
darah sistolik berkisar dari 120-139 mmHg hubungan atau tidak ada hubungan antara
atau tekanan darah diastolik berkisar dari hipertensi dengan fungsi kognitif pada lansia.
80-89 mmHg), hipertensi derajat 1 Etika penelitian dimulai dari
Analisis Bivariat
Tabel 3 Hubungan Hipertensi dengan Fungsi Kognitif pada Lansia
Berdasarkan tabel 3 hasil analisa data dengan kognitif cukup dengan nilai koefisien korelasi
menggunakan uji statistik didapatkan hasil uji 0.387. Nilai koefisien korelasi bernilai positif
spearman rank terdapat hubungan yang yang menunjukan bahwa korelasi searah.
signifikan antara hipertensi dengan fungsi
kognitif pada lansia dengan nilai ρ 0.022
(<0.05). Kekuatan hubungan (koefisien
korelasi) variabel hipertensi dengan fungsi
kognitif pada lansia mendapat subjek yang 3. Hubungan Hipertensi dengan Fungsi
Kognitif pada Lansia
memiliki gangguan kognitif sebanyak 29
(40,3%) yang jumlahnya lebih sedikit Faktor faktor yang berhubungan
Selain itu dilihat berdasarkan meliputi: usia, stress depresi dan ansietas,
banyaknya lansia mengalami penurunan obat. Salah satu penyakit sistemik adalah
bagian memori dimana pada pertanyaan hipertensi. Hipertensi dapat menjadi faktor
mengenai mengingat kembali beberapa resiko terhadap fungsi kognitif pada lansia.
lansia tidak dapat menyebutkan benda yang Penyakit hipertensi merupakan salah satu
berkaitan dengan kemampuan memori pada dialami oleh lansia. Hipertensi memiliki
lansia dimana memori kerja dan kecepatan dampak signifikan pada fungsi
pertanyaan atensi dan kalkulasi juga dan kemunduran kognitif terutama pada
terdapat beberapa lansia yang mengalami individu yang tidak mengkonsumsi obat
perubahan-perubahan fungsi kognitif dapat lacunar dan perubahan otak yang mirip
Santrock 2012). Apabila seorang lansia amyloid dan atropi cerebral. Semakin lama
koneksi neural yang terjadi di lobus maupun infark lacunar, sehingga gangguan
Rehabilitasi Lanjut Usia dan Pemeliharaan Failure and Related Factors. Iran J
psychiatry behave sci 2016 jun; 10(2):
Makam Pahlawan Ciparay Kabupaten
e4500. Published Online 2016
Bandung tahun 2019.
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
pmc5087256/# ffn_sectitle) diakses
Saran pada 29 Juli 2019.
Bagi pihak panti sosial dapat meningkatkan
Triani, Lilis dkk. 2012. Hubungan Antara
pelayanan yang berhubungan hipertensi Tingkat Pendidikan dan Dukunan
Keluarga Terhadap Kepatuhan Berobat
dengan cara memberikan konseling dan juga
Pada Penderita Hipertensi di Puskesmas
pemberian terapi antihipertensi secara tepat, Ngaliyan Semarang [Jurnal]. Stikes
telogorejo semarang
serta dapat memberikan motivasi lansia untuk
aktif mengikuti kegiatan berkaitan dengan Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan
Kesehatan Bagi Penderita Hipertensi
fungsi kognitif pada lansia. Bagi peneliti Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha
selanjutnya diharapkan dapat menjadi dasar Ilmu.
bagi peneliti selanjutnya, untuk meneliti faktor- Ummah, Ac. 2016. Hubungan Kebutuhan
Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pada
faktor lain yang berhubungan dengan fungsi Lansia di Panti Werdha Kota Semarang
kognitif pada lanjut usia serta diharapkan dapat [Skripsi]. Semarang: Universitas
Diponegoro.
mengobservasi mengenai hipertensi dengan
United Nations. 2015. World Population
fungsi kognitif pada lansia. Ageing.
http://www.un.org/en/development/desa/
DAFTAR PUSTAKA populati
on/publications/pdf/ageing/WPA@2015
_higlght s.pdf. Diakses pada tanggal 12
Azizah, Lilik M. 2011. Keperawatan Lanjut Maret 2019.
Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Depkes RI. 2006. Pedoman Teknis Penemuan Wahyuniarti Anisa et al. 2013. Hubungan
dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Antara Hipertensi Dengan Penurunan
Fungsi Kognitif Pada Lansia. Fakultas
Ekasari M, Dkk. 2018. Meningkatkan Kualitas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Hidup Lansia Konsep dan Berbagai Malang.
Strategi Intervensi. Jakarta: Wineka
Media. Wahyuningsi., Astuti, Endri. 2013. Faktor
Yang Mempengaruhi Hipertensi Pada
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Lansia. Journal ners and midwifery
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Indonesia. ISSN2354-7642
Nugroho, Wahyudi. 2016. Keperawatan
Gerontik. Jakarta: EGC
Santrock, John W. Perkembangan Masa
Hidup. 2012. Edisi 13 Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
Taraghi, Zohreh, Akbari Ahmad Ali et al.
2016. Cognitive Impairment Among
Elderly Patients with Chronic Heart