Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 9 No.

1 April 2021

GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT


USIA HIPERTENSI DI PANTI WERDHA DI
KABUPATEN BANDUNG

Asma Damayanti1, Tita Puspita Ningrum2, Erna Irawan3, Yusiartha4


1
Asma Damayanti, Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, asma@ars.ac.id
2
Tita Puspita Ningrum, Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, tita@ars.ac.id,
3
Erna Irawan, Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, erna@ars.ac.id,
4
Yusiartha, Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, yusiarthe@gmail.com

ABSTRAK
Gangguan fungsi kognitif salah satu masalah yang terjadi pada lansia penderita hipertensi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran fungsi kognitif pada lansia penderita
hipertensi. Jenis penelitian ini adalah deskripsi. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik
NonProbability sampling dengan pendekatan Purposive Sampling berjumlah 70 lansia. Teknik
Pengumpulan data menggunakan spigmanometer manual untuk mengukur tekanan darah dan
kuesioner MMSE untuk menganalisis fungsi kognitif. Analisa data univariat menggunakan
persentase untuk menentukan tekanan darah dan fungsi kognitif 0. Hasil pemeriksaan MMSE
didapatkan 20 responden memiliki gangguan fungsi kognitif berat, 44 responden memiliki
gangguan fungsi kognitif sedang dan 6 responden memiliki fungsi kognitif normal. Bagi
perawat gerontik untuk lebih mengatasi dan menatalaksana hipertensi dengan baik sehingga
dapat mencegah terjadinya penurunan fungsi kognitif pada usia lanjut.

Kata kunci: fungsi kognitif, hipertensi, lansia.

ABSTRACT
Impaired cognitive function is one of the problems that occur in the elderly with hypertension.
The purpose of this study was to determine the description of cognitive function in the elderly
with hypertension. This type of research is descriptive. The sampling technique used is a non-
probability sampling technique with a purposive sampling approach involving 70 elderly
people. Data collection techniques used a manual sphygmometer to measure blood pressure
and the MMSE questionnaire to analyze cognitive function. Univariate data analysis used
percentages to determine blood pressure and cognitive function 0. The results of the MMSE
examination showed that 20 respondents had severe cognitive function impairment, 44
respondents had moderate cognitive function impairment and 6 respondents had normal
cognitive function. For gerontic nurses to better cope and manage hypertension properly so as
to prevent cognitive decline in the elderly.

Keywords: cognitive function, hypertension, elderly.

PENDAHULUAN Pada lansia mengalami proses penuaan.


Jumlah lansia semakin meningkat. Jumlah Menurut Hidayah (2016) pada proses
lansia di Jawabarat diperkirakan akan penuaan otak, terjadi penurunan jumlah
menjadi 15% dari total penduduknya pada neuron secara bertahap yang meliputi area
tahun 2035 (Badan Pusat Statistik, 2015). girus temporal superior (merupakan area
yang paling cepat kehilangan neuron),

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 121


https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 9 No. 1 April 2021

girus presentralis dan area striata. Secara Orientasi dinilai dengan pengacuan
patologis penurunan jumlah neuron pada personal, tempat dan waktu. Orientasi
kolinergik akan menyebabkan terhadap personal (kemampuan
berkurangnya neurotransmiter asetikolin menyebutkan namanya sendiri ketika
sehingga menimbulkan gangguan kognitif ditanya) menunjukkan informasi yang
dan perilaku. Fungsi kognitif merupakan “overlearned”. Kegagalan dalam
dimensi penting dari kualitas hidup untuk menyebutkan namanya sendiri sering
lansia di semua negara. Hal ini erat merefleksikan negatifism, distraksi,
kaitannya dengan kemampuan untuk gangguan pendengaran atau gangguan
memproses informasi dalam kehidupan penerimaan Bahasa (Goldman & Klatz,
sehari-hari dan membantu bentuk 2003)
keseluruhan kesejahteraan selama hidup Orientasi tempat dinilai dengan
(Wiyoto, 2002). menanyakan negara, provinsi, kota,
Pada lansia mengalami berbagai macam gedung dan lokasi dalam gedung.
penyakit kronis, yang paling sering terjadi Sedangkan orientasi waktu dinilai dengan
adalah hipertensi. Setiap tahunnya selalu menanyakan tahun, musim, bulan, hari dan
terjadi peningkatan penderita hipertensi, tanggal. Karena perubahan waktu lebih
tahun 2025 diperkirakan sebesar 1,5 miliar sering dari pada tempat, maka waktu
orang menderita hipertensi dan juga setiap dijadikan indeks yang paling sensitif untuk
tahunnya meninggal sekitar 9,4 juta orang disorientasi (Goldman & Klatz, 2003)
akibat komplikasi dan hipertensi (Depkes, 2. Bahasa
2018). Jawa Barat merupakan provinsi Fungsi bahasa merupakan kemampuan
dengan persentase hipertensi tertinggi yaitu yang meliputi 4 parameter, yaitu :
sebesar 65,5% (Kemenkes, 2017). a. Kelancaran, merujuk pada kemampuan
Masalah lansia dengan hipertensi menjadi untuk menghasilkan kalimat dengan
faktor terbesar yang mempengaruhi panjang, ritme dan melodi yang normal.
terjadinya penurunan fungsi kognitif Suatu metode yang dapat membantu
terutama fungsi memori (Maryam & menilai kelancaran pasien adalah dengan
Hartini, 2015). Efek hipertensi akan meminta pasien menulis atau berbicara
muncul bila ditemukannya defek vaskuler secara spontan.
sesuai dengan lokasi organ disvaskularisasi b. Pemahaman, merujuk pada kemampuan
(Dugdale, 2012). untuk memahami suatu perkataan atau
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perintah, dibuktikan dengan mampu nya
gambaran fungsi kognitif pada lansia seseorang untuk melakukan perintah
penderita hipertensi di salah satu panti tersebut.
werdha di Kabupaten Bandung. c. Pengulangan, adalah kemampuan
seseorang untuk mengulangi suatu
KAJIAN LITERATUR pernyataan atau kalimat yang diucapkan
Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO seseorang.
seseorang disebut lanjut usia (elderly) jika d. Naming, merujuk pada kemampuan
berumur 60-74 tahun. Menurut BKKBN seseorang untuk menamai suatu objek
(2014) UU no.12 Tahun 1998 tentang beserta bagianbagiannya.
kesejahteraan lansia, yang menyatakan 3. Atensi
bahwa lansia adalah seseorang yang telah Atensi merujuk pada kemampuan
mencapai usia di atas 60 tahun seseorang untuk merespon stimulus
Menurut Goldman & Klatz (2003) Fungsi spesifik dengan mengabaikan stimulus
kognitif seseorang meliputi berbagai fungsi yang lain di luar lingkungannya. Fungsi
berikut, antara lain : Atensi memiliki dua aspek, yaitu:
1. Orientasi a. Mengingat segera, aspek ini merujuk
pada kemampuan seseorang untuk

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 122


https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 9 No. 1 April 2021

mengingat sejumlah informasi selama <30 waktu (tahun, musim, bulan, hari dan
detik dan mampu untuk mengeluarkannya tanggal), registrasi (mengulang dengan
kembali. cepat 3 kata), atensi dan konsentrasi (secara
b. Konsentrasi, aspek ini merujuk pada berurutan mengurangi 7, dimulai dari
sejauh mana kemampuan seseorang untuk angka 100, atau mengeja kata WAHYU
memusatkan perhatiannya pada satu hal. secara terbalik), mengingat kembali
Fungsi ini dapat dinilai dengan meminta (mengingat kembali 3 kata yang telah
orang tersebut untuk mengurangkan secara diulang sebelumnya), bahasa (memberi
berturut-turut dimulai dari angka 100 atau nama 2 benda, mengulang kalimat,
memintanya mengeja kata secara terbalik. membaca dengan keras dan memahami
4. Memori suatu kalimat, menulis kalimat dan
a. Memori verbal, yaitu kemampuan mengikuti perintah 3 langkah), dan
seseorang untuk mengingat kembali kontruksi visual (menyalin gambar). Skor
informasi yang diperolehnya. Memori MMSE diberikan berdasarkan jumlah item
verbal terbagi menjadi memori baru dan yang benar sempurna; skor yang makin
memori baru. Memori baru adalah rendah mengindikasikan performance yang
kemampuan seseorang untuk mengingat buruk dan gangguan kognitif yang makin
informasi yang diperolehnya pada parah. Skor total berkisar antara 0-30
beberapa menit atau beberapa hari yang (performance sempurna) (Mulyadi, 2017).
lalu. Memori lama adalah kemampuan Interpretasi MMSE didasarkan pada skor
seseorang untuk mengingat informasi yang yang diperoleh pada saat pemeriksaan :
diperolehnya pada beberapa minggu atau 1. Skor 24-30 diinterpretasikan sebagai
bertahun-tahun lalu. fungsi kognitif normal
b. Memori visual, yaitu kemampuan untuk 2. Skor 17-23 berarti gangguan kognitif
mengingat kembali informasi berupa sedang
gambar. 3.Skor 0-16 berarti gangguan kognitif
5. Fungsi konstruksi berat.
Kemampuan seseorang untuk Pada penelitian ini penulis mengambil
membangun dengan sempurna. Fungsi ini kategori kognitif normal dan gangguan
dinilai dengan meminta orang tersebut kognitif untuk skor kurang dari 24 (Edwin,
untuk menyalin gambar, memanipulasi 2014).Menurut JNC 8 (The Eight Joint
balok atau membangun kembali suatu National Committee), memiliki hipertensi
bangunan balok yang telah dirusak jika tekanan darah sistolik >140 mmHg dan
sebelumnya. tekanan darah diastolic >90 mmHg
6. Kalkulasi (Moulton, 2016).
Mengacu kepada kemampuan untuk
menghitung angka (Goldman & Klatz, METODE PENELITIAN
2003) Desain penelitian ini menggunakan
7. Penalaran deskriptif yang menggambarkan satu
Kemampuan seseorang untuk variable yaitu gambaran fungsi kognitif
membedakan baik buruknya suatu hal, lansia penderita hipertensi. Populasi dalam
serta berpikir abstrak (Goldman, 2000 penelitian ini adalah semua lansia di slah
dalam Dayamaes 2013). satu Panti Werdha di Kota Bandung.
Teknik sampling menggunakan purposive
Mini Mental State Examination dengan kriteria inklusi lansia penderita
(MMSE) merupakan suatu skala terstruktur hipertensi yang mamp menyelesaikan tes
yang terdiri dari 30 poin yang fungsi kognitif dan tidak memiliki
dikelompokkan menjadi 7 kategori : gangguan psikiatri, retardasi mental,
orientasi terhadap tempat (negara, provinsi, riwayat tumor otak, pemakaian obat
kota, gedung dan lantai), orientasi terhadap penenang. Penelitian dilakukan pada bulan

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 123


https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 9 No. 1 April 2021

juli sampai agustus 2019. Analisis data penelitian Qian He et al., (2016) di Binhai
yang digunakan adalah distribusi New Area di Tianjin, China tentang
frekuensi. gangguan kognitif pada lansia terdapat
sebanyak 115 subjek yang memiliki
PEMBAHASAN gangguan fungsi kognitif sedang dan 112
Tabel 1. Gambaran Fungsi Kognitif di subjek normal.
PSRLU dan PMP Ciparay Pada penelitian didapatkan bahwa
gangguan fungsi kognitif lebih banyak
terjadi pada subjek perempuan sebanyak 45
(64,3%) subjek. Sejalan dengan penelitian
yang dilakukan Wreksoatmodjo (2014)
didapatkan bahwa perempuan lebih
cenderung menderita gangguan fungsi
kognitif khususnya di usia sangat lanjut.
Perempuan didapatkan mengalami
gangguan kognitf di usia lebih muda, hal
ini dikarenakan adanya penyakit
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan sangat kardiovaskular yang lebih sering dijumpai
sedikit responden atau sebanyak 6 orang pada perempuan. Peningkatan densitas
(8.6%) memiliki fungsi kognitif normal. sinaps di otak memberikan perlindungan
Sebagian besar responden atau sebanyak dari munculnya gejala penurunan fungsi
44 orang (62.9%) memiliki gangguan kognitif dari sinaps yang telah hilang,
kognitif sedang. Sebagian kecil responden karena sinaps yang baru dapat
atau sebanyak 20 orang (28.6%) memiliki menggantikan sinaps yang lain (Albert,
gangguan kognitif berat. 1995).
Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan Pada penelitian ini didapatkan bahwa
sebagian besar responden atau sebanyak 44 lansia yang mengalami gangguan fungsi
orang (62.9%) memiliki gangguan kognitif kognitif terbanyak ada pada kelompok
sedang. Lansia yang menderita hipertensi umur 60-74 tahun sebanyak 35 (50%).
selama <5 tahun sebanyak 21 orang, di Pada lansia mengalami proses penuaan
antaranya tidak mengalami penurunan yang mengakibatkan perubahan fungsi
fungsi kognitif (0%), 15 orang (21.4%) pada lansia, salah satunya adalah
mengalami penurunan fungsi kognitif penurunan fungsi kognitif. Semakin
sedang dan 6 orang (8.6%) mengalami bertambahnya usia seseorang maka
penurunan fungsi kognitif berat. Lansia kecepatan proses di pusat saraf semakin
yang menderita hipertensi selama >5 tahun menurun yang dapat mengakibatkan
sebanyak 49 responden, di antaranya 6 perubahan penurunan fungsi kognitif. Pada
responden (8.6%) fungsi kognitif normal umumnya lansia cenderung sulit untuk
29 responden (41.4%) mengalami mengingat hal-hal yang baru atau hal-hal
penurunan fungsi kognitif sedang dan 14 yang lama karena lansia tidak termotivasi
responden (20%) mengalami penurunan untuk mengingat sesuatu.
fungsi kognitif berat. Penelitian ini sejalan Ketidakmampuan dalam mengingat ini
dengan penelitian yang dilakukan Taufik salah satunya dipengaruhi oleh faktor usia.
(2014) yang meneliti gangguan fungsi Bertambahnya umur merupakan faktor
kognitif pada lansia mendapat responden resiko mayor terjadinya penurunan fungsi
yang memiliki gangguan fungsi kognitif kognitif karena otak mengalami beberapa
sedang sebanyak 38 (77,55%) responden perubahan (Yuniati dan Riza, 2004).
lebih banyak dari yang normal sebanyak 11 Dari hasil penelitian didapati bahwa
(22,45%) responden. Penelitian ini sejalan responden lansia yang memiliki riwayat
dengan penelitian yang dilakukan oleh hipertensi lebih dari lima tahun sebagian

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 124


https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 9 No. 1 April 2021

besar responden atau sebanyak 49 orang hipertensi dengan terjadinya penurunan


(70%) dan responden lansia yang memiliki fungsi kognitif pada lansia di PSRLU dan
riwayat hipertensi kurang dari lima tahun PMP Ciparay Kabupaten Bandung.
atau dengan kata lain belum lama
menderita hipertensi adalah sebagian kecil REFERENSI
responden atau sebanyak 21 orang (30%). Albert. (1995). How does education affect
Hal ini dapat disebabkan pada usia lanjut cognitive function. Elseviers,
memiliki tekanan darah lebih tinggi January 1995, 5 (1), pp: 76-78.
dibandingkan pada saat usia muda, seperti Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik
yang disampaikan Susilo dan Wulandari Penduduk Lanjut Usia 2014 Hasil
pada tahun 2011 bahwa secara fisiologis, Survei Sosial Ekonomi Nasional.
usia yang semakin bertambah Jakarta: Badan Pusat Statistik.
meningkatkan risiko seseorang menderita BKKBN.(2014). Kesajerahteraan Lansia.
penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan hal Jakarta
ini, dapat menjelaskan kenapa jumlah Depkes RI. (2018). Laporan Hasil Riset
lansia yang memiliki riwayat hipertensi di Kesehatan Dasar Indonesia tahun
atas lima tahun lebih banyak dibandingkan 2018. Jakarta : Badan Penelitian
dengan yang baru saja menderita hipertensi dan Pengembangan Kesehatan
kurang dari lima tahun ini. Depkes RI; 2018.
Hasil pada penelitian ini sejalan dengan Dugdale, G. (2012). Bone Marrow Biopsy
penelitan yang dilakukan Taraghi et al., : MedlinePlus Medical
(2016) fungsi kognitif pada penderita Encyclopedia. [Online] 2010.
hipertensi cenderung menurun (Taraghi et [Dikutip: 20 April 2012.]
al., 2016). Beberapa sumber menyebutkan www.nlm.nih.gov/medlineplus/en
bahwa hipertensi memiliki efek yang cy/article/003934.htm.
signifikan terhadap fungsi kardiovaskular, Edwin, S. (2014). Pengaruh Hipertensi
integritas struktural serebral dan Terhadap Fungsi Kognitif Pada
berasosiasi dengan kemunduran kognitif. Lansia.Skripsi.Universitas
Penjelasan yang paling utama muncul Diponegoro.
bagaimana hipertensi memberikan efek Goldman, R., & Klatz, R. (2003). The
yang mengganggu fungsi kognitif adalah New Anti-Aging The New Anti-
karena hipertensi meningkatkan penyakit Aging Revolution. Australasiam
kardiovaskular (Taraghi et al., 2016). Edition, Theories of Aging. Page:
19-32.
PENUTUP (http://www.pps.unud.ac.id/the
Simpulan sis/pdf_thesis/unud-
Sebagian besar responden (62.9%) yaitu 44
2311651891725-
responden memiliki penurunan fungsi
kognitif sedang
bab%20ii%20(revised)%20.pdf).
Di akses tanggal 21 Mei 2017.
Saran Hidayah (2016). Proses Penuaan Lansia.
Masih terdapat lansia yang memiliki Jakarta
penurunan fungsi kognitif maka dari itu Kemenkes. (2017). Situasi Lansia Di
tetap mengontrol tekanan darahnya agar Indonesia Tahun 2017. Analisis
stabil dengan cara mengubah pola gaya Lansia Indonesia 2017, 1-2.
hidup dan mengkonsumsi obat hipertensi Maryam , R., & Hartini, T. (2015).
yang diberikan dokter secara teratur agar Hubungan Tingkat Pendidikan dan
tekanan darah tetap terkontrol dengan baik. Activity Dailing Living. Jurnal
Hal ini karena berdasarkan penelitian Kesehatan, 45-55, 1(23).
bahwa ada kaitannya riwayat menderita

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 125


https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan
Jurnal Keperawatan BSI, Vol. 9 No. 1 April 2021

Moulton, S. (2016). Managing Yuniati, F., & Riza, M. (2004). Faktor-


Hypertension Tools to Improve faktor yang Berhubungan Dengan
Health and Prevent Complications. Kesulitan Mengingat dan
Jefferson, North Carolina: Konsentrasi Pada Usia Lanjut di
McFarland and Company. Indonesia Tahun 2004. Jurnal
Mulyadi, A. (2017). Gambaran Aktivitas Pembangunan Manusia, pp: 9-25.
Fisik Lanjut Usia Demensia Di
Balai Perlindungan Sosial Tresna
Wreda Ciparay Bandung. BIODATA PENULIS
(Doctoral dissertation, Universitas Asma Damayanti merupakan dosen
Pendidikan Indonesia). keperawatan universitas ARS, dengan latar
Taraghi, Z., Ahmad, A., Mahshid, F., & belakang Pendidikan Sarjana
Jamshid. (2016). Cognitive Keperawatan, Ners, dan Magister
Impairment Among Elderly Manajemen.
Patients With Chronic Heart
Failure and Related Factors. Iran J Tita Puspita Ningrum merupakan dosen
Psychiatry Behav Sci. Vol 10 (2). keperawatan universitas ARS, dengan
Wiyoto. (2002). Penurunan fungsi kognitif latarbelakang Pendidikan Sarjana
Pada Stroke in Pendidikan Keperawatan, Ners,dan Magister
Kedokteran Berkelanjutan ilmu Keperawatan Medikal Bedah.
penyakit saraf, FK UNAIR,
Surabaya.Skripsi. Yushiarta Merupakan alumni mahasiswa
Wreksoatmodjo, B. (2014). Pengaruh keperawatan Universitas ARS
Sosial Engagement terhadap Erna Irawan merupakan dosen
Fungsi Kognitif Lanjut Usia di keperawatan universitas ARS, dengan
Jakarta.Hasil Penelitian. CDK.214. latarbelakang Pendidikan Sarjana
Vol. 41. No.3. Keperawatan, Ners,dan Magister
Keperawatan Medikal Bedah

ISSN: 2338-7246, e-ISSN: 2528-2239 126


https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan

Anda mungkin juga menyukai