PENDAHULUAN
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya,
sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) (Darmojo, 2011). Proses
penuaan adalah peristiwa yang normal dan alamiah yang dialami oleh setiap individu, dimana
terjadi penurunan kemampuan terhadap stres baik, stres fisik maupun psikologis,
Seseorang dikatakan lansia jika usianya 60 tahun atau lebih. Jumlah penduduk lansia
diseluruh dunia yang berusia 60 tahun keatas pada tahun 2009 tercatat 747 juta lansia dan
jumlah tersebut meningkat pada tahun 2010 menjadi 770 juta lansia. Setengah dari jumlah
lansia di dunia sekitar 400 juta jiwa berada di Asia. Berdasarkan World Health Organization
(WHO) dalam Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI, 2013), populasi lansia
sebesar 142 juta (8%) jiwa berada di kawasan Asia Tenggara. Populasi lansia diperkirakan
akan meningkat 3 kali lipat pada tahun 2050. Jumlah lansia pada tahun 2000 yaitu sekitar 5,3
juta (7,4%) dari total populasi, sedangkan pada tahun 2010 jumlah lansia 24 juta (9,77%) dari
total populasi, dan tahun 2020 diperkirakan jumlah lansia mencapai 28,8 juta (11,34%) dari
Indonesia termasuk kedalam 5 besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak
di dunia yakni 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk. Berdasarkan data Bappenas,
jumlah penduduk lansia 60 tahun atau lebih diperkirakan akan meningkat dari 18,1 juta
(2010) menjadi 29,1 juta (2020) dan 36 juta (2025) (Depkes RI, 2013).
Periode masa tua, merupakan suatu periode peranan yang tidak banyak di inginkan
oleh setiap orang. Hal tersebut dibutuhkan kehormatan dan penghargaan yang diberikan dari
keluarga dan masyarakat kepada lansia agar merasa tidak tersisih. Stressor atau tekanan
dalam bentuk stres psikologis salah satu diantarany adalah gangguan fungsi kognitif (Rosita,
2012).
Salah satu tes yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap fungsi kognitif
adalah Mini Mental State Examination (MMSE), yang mengkaji orientasi, atensi,
kemampuan berhitung, daya ingat jangka pendek dan segera, bahasa dan kemampuaan untuk
mematuhi perintah sederhana berdasarkan lembar Mini Mental State Examination. Tes ini
tidak digunakan untuk mendiagnosis formal. Skor MMSE maksimum adalah 30 (Sadock dan
Sadock, 2010). Klasifikasi skor MMSE yaitu nilai 24-30 (normal), nilai 17-23 (probable
kognitif pada lansia. Peningkata tekanan darah kronis dapat meningkatkan efek penuaan pada
struktur otak, meliputi reduksi substansi putih dan abu-abu di lobus prefrontal, penurunan
WHO, Indonesia merupakan negara yang prevalensi hipertensinya lebih besar jika
dibandingkan dengan negara Asia lain seperti Bangladesh, Korea, Nepal dan Thailan (WHO
south East Asia Region,2011). Prevalensi pralansia dan lansia di Indonesia lebih besar
dibandingkan kelompok umur lain. Berdasarkan data Puskesmas Teladan, tahun 2017
Puskesmas Teladan.
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam proyek ini adalah bagaimana
gambaran fungsi kognitif lansia di Desa Tempel , wilayah kerja Puskesmas Teladan.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Pasien