Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III
Oleh
SERLY FAMAWATI
NIM: 173210342
KEMENKES PADANG
TAHUN 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
keperawatan keluaraga merupakan salah satu area pelayanan kepearawatan yang dapat di
yang terdiri dari dua orang atau lebih yang di hubungakn karena hubungan darah.
Dalam Undang- Undang no.52 tahun 2019 tentang perkmbangan kepedndudukan dan
dari suami itri, atau suami, Istri dan anakanya.atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Dengan demikian sebuah keluarga dapat di gambarkan sebagai anggota dari kelompok
masyrakat dapat yang paling dasar, tinggal bersama dan beriketraksi unutk memenuhui
mencakup unit terkecil dari masyarakat (widyanto, 2014) Berdasarkan definisi secara
umum,seseorang dikatakan lanjut usia (lansia) apabila usianya 65 tahun keatas.lansia bukan
suatu penyakit namun merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai
dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan ,lansia
Proses penuan pada lansia terjadi seiring bertambahnya umur lansia,yang akan
perlunya peningkata pelayanan kesehatan terhadap lanjut usia sehingga lansia dapat
penyakit,penurunan fungsi fisik yang terjadi pada lansia yakni penurunan sistem tubuh
Lanjut usia adalah tahap akhir perkembang pada kehidupan manusia yang dimulai
dari usia 60 tahun hingga hampir mencapai 120 atau 125 tahun ,adapun lanjut usia dapat
diklasifikasikan lansia awal 65 -74 thn ,lansia menengah 75 lebih dan lansia akhir 85 tahun
lebih.(festi , 2018) Data dari riskesdes 2013 menyebutkan bahwa penyakit yang banyak
terjadi pad a lansia yaitu penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi,artritis,stroke,
Hipertensi adalah sebagai peningktan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastolik sedikitnya 90mmHg.hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita
penyakit jantung ,tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf ,ginjal ,dan
pembuluh darah dan makin tinggi tekanan ( Nurarif ,ddk .2015 :102 ) Hipertensi merupakan
salah satu penyakit yang tergolong silent kiler atau penyakit yang dapat membunuh manusia
secara tidak terduga.hipertensi sering disebut sebagai penyakit darah tinggi.hal ini disebabkan
orang yang menderita hipertensi memiliki tekanan darah yang sangat tinggi (abnormal)
Pada tahun 2000 penderita hipertensi di dunia mencapai jumlah 957-987 juta
maka diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan meningkat menjadi 1.56 milyar orang
atau 60% dari populasi jumlah penduduk dewasa dunia.bagaimana dengan indonesia?
Sebuah hasil penelitian disajikan oleh Armiliawati dkk (2007 ) yang mengungkapkan bahwa
prevalenssi penderita hipertensi terbanyak berkisar antara 6 sampai dengan 15% tetapi angka
angka ekstrim rendah seperti di ungara,jawa tenah 1,8%.Lembah Balim pegunungan jaya
wijaya,irian jaya 0,6% dan Talang sumatera barat 17,8 % .nyata di sini dua angka yang
dilaporkan oleh kelompok yang sama pada 2 daerah perdesaan di sumatera barat
Prevalensi hiperrtensi di dunia diperkirkan sebesar 1 milyar jiwa dan hampir 7,1 juta
kematia setap tahunnya akibat hipertensi ,atau sekitar 13% dari total kematian.prevalensi di
iindonessi denga umur diatas 25 tahun adalah sebesr 8,3% dengan jmlah prevalensi laki-laki
sebesar 12,2%dan perempuuan 15,5%. Berdasarkann hasl riset kesehtan dasar depkes
(riskesdas) 2013, sekitar 76%kejadian hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini
didapat dari pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahn ke atas ditemukan prevalensi
berdasarkan survey yang dilakukan menjelaskan bahwa pada usia lebih dari 60 tahun kondsi
nyeri kepala hipertensi yang paling sering dijumpai adalah nyeri tengkuk.
Nyeri terjadi apabila menyertai kerusakan jaringan dan ini menyebabkan seseorang
menarik diri atau menghindar dari sumber rangsang,nyeri juga merupakan mekanisme
perlindunga bagi tubuh dalam hal ini bertindak sebagai sistem kontrol atau alarm terhadap
bahaya. (Pahria , dkk . 2019 : 22 )Nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringann
yang aktual atau pontesial.Nyeri akut pola atau penyebab nyeri ,nyeri yang tidak diatasi
secara adekuat mempunyai efek yang membahayakan diluar ketidak nyaman yang
tidakredadapamempengaruhisistempulmonari,kardiovaskuler,gastroiniestinal,endroki dan
mempunyai efek negatif,nyeri kronis juga mempunyyai efek yang merugikan ,supresi fungsi
imun yang berkaitan dengan nyeri kronis dapat meningkatkan pertumbuhan tumor.nyeri
Nyeri hipertensi pada lansia bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa
sakit dan tidak nyaman.secara umum manajemen nyeri hipertensi pada lansia ada dua yaitu
dialami pasien melalui intervensi farmakologi adalah dilakukan oleh dokter dengan
pasien nyeri dilakukan dengan salah satu yaitu dengan memberikan kompres hangat untuk
mengurangi nyeri(kozier,eet.al,2009).
Kompres merupakan salah satu tindakan non farmakologi untuk mengatasi nyeri
memberikan rasa hangat pada daerah tertentu.karena rasa hangat yang diberikan mampu
mendilatasi pembuluh darah dan suplai oksigen menjadi lancar dan meredakan ketegangan
dikarenakan sebagai hasil vasodilatasi perifer yang berlebihan yang mengalihkan sejumlah
besar suplai darah dari organ dalam dan menghasilkan penurunan tekanan darah
B. Rumusan masalah
mengalami gangguan rasa nyaman nyeri dengan intervensi kompres hangat untuk
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dalam penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk
mengalami gangguan rasa nyaman nyeri dengan intervensi kompres hangat untuk
mengurangi nyeri
D. Manfaat
1. aplikatif
a. bagi penulis
keperawatan pada pasien hipertensi dengan gangguan rasa nyaman nyeri serta
keperawatan.
b. bagi klien
Sebagai sumber bacaan atau acuan dalam kegiatan proses belajar mengajar
TIJNJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengerian keluarga
Keluarga adalah unit utama dari masyarakat dan merupakan lembaga yang
anggotanya dengan keluarga sangat menonjol sehingga keluarga sebagai lembaga atau
oleh ikatan perkawinan, adaptasi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan
emosional serta sosial individu yang ada di dalamnya, dilihat dari interaksi yang reguler
dan ditandai dengan adanya ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan umum
Keluarga adalah sebuah unit orang yang terkait karena pernikahan, kelahiran, atau
adopsi. Keluarga adalah suatu unit sosial yang terdiri atas 2 orang atau lebih yang saling
terkait secara emosional satu sama lain ( Duvall dalam priscilla, 2015).
2. Ciri-ciri keluarga
Robert maclver dan charles morton page menjelaskan ciri-ciri keluarga sebagai
berikut :
membesarkan anak
(Zaidin,2009).
3. Tipe keluarga
a. Nuclear family (keluarga inti). Terdiri dari orang tua dan anak yang masih
menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak
keluarga lainnya.
b. Extended family (keluarga besar). Satu keluarga yang terdiri dari satu atau
dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu
c. Single parent family. Satu keluarga yang dekepalai oleh satu kepala keluarga
d. Nuclear dyed. Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak,
terdahulu.
f. Three generation family. Keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kake,
g. Single adult living alone. Bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang
h. Middle age atau alderly couple. Keluarga yang terdiri sepasang suami istri
paruh baya.
4. Bentuk keluarga
kultur, serta gaya hidup. Dalam asuhan keperawatan, bentuk keluarga ini perlu
a. Keluarga inti. Keluarga inti terdiri dari suami (pencari nafkah), seseorang
c. Keluarga dengan orang tua tunggal. Keluarga ini hanya memiliki satu
kepala rumah tangga, ayah dan ibu (duda/ janda / belum mmenikah). jumlah
ibu remaja yang tidak manikah akhir-akhir ini cenderung meningkat karena
luar pernikahan).
keluarga.
keluarga
sakit.
B.KONSEP LANSIA
1. Pengertian lansia
tahun disebut lansia. Akan tetapi,pelabelan ini dirasakan kurang tepat. Hal itu
daya tahan terhadap infeksi dan akan menumpuk makin banyak distori metabolik dan
Proses penuan ini ditandai dengan prubahhan fisiologis yang terlihat dan tidk
terlihat.perubahan fisik yang terlihat.perubahan fisik yang terlihat ini seperti kulit
yang mulai keriput dan mengendur,rambut yang beruban,gigi yang ompong serta
d) Osteoarthitis
e) Osteoporosis
Disamping iitu terdapatt beberapaa teori terkait denggan penuaa yag menjelaskan
psikososial.dalam bahasan ini peuli memapara beberepa teori yang peting ntuk
diperhatika
1) Teori imunitas
2) Teori neuroendokrin
terjadi gangguan pada area neurrologi,yaitu waktu raksi yng diperlukan untuk
laku.)
3) Teori kepribadian
Dijelaskan bahwa penuaan yang sehat tidak tergantung pada jumlah aktifitas
4) Teori aktifitas
Dalam teori ini dijelaskan bahwa hilangnya fungsi peran pada lansia secara
5) Teori kontinuitas
penuaan cenderung tidak berubah dan lebih jelas pada saat orang trsebut
bertambah tua.
3. Masalah kesehatan yang biasa dialami lansia
Pada masalah kesehatan ini biasanya tekanan darah akan naik,hal ini ada yang bersifat
luar )atau karena faktor innternal (diri sendiri)penyebab yang paling sering adalah
pengawet.
2) Kolesterol
ditambah lagi dengan kurangnya aktifitas olahraga dan pola hidup sehat.akibatnya
3) Jantung
Senada dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol,penyakit janting terjadi karena
buruknya gaya hidup.gaya hidup yang buruk membuat organ vital ini bekerja lebih
4) Stoke
Penyakiit yangg berisiko melumpuhkan ini biasnyya menyeranng mereka yang sudah
berumur.mekipun sekarang kita jumpai beberapa orang terserang strke di usia mud.
Hal inni tiak lain karena pola makan dan pola hidup yang kurang baik..
5) Artritis
bagian sendi,peradanga ini bisa terjadi karena banyak faktor.salah satunya karena
makanan yang kita makan oleh karena itu mengsahakan pola hidp yang baik di masa
tua adalah keajaiban kita jika ingin hidupp sehat dan kuat.
6) Diabetes
Adalah penyakit tidak menular yang sering menimpa seseorang berusiaa di atas 50
keturunan ada pula yang diebabkan oleh gaya hidup yang kurang bik.
C . KONSEP HIPERTENSI
1.Defenisi Hipertensi
Hipertensi terjadi jika tekanan darh lebih dari 140/ 90 mmHg.hipertensi adalah suatu
keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara abnormal dan terus-menerus pada
beberapa kali pemeriksaan tekanan darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor risiko
yang tidak berrjalan sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara
normal.hipertensi berkaitan dengan kenaikan tekanan sistolik atau tekanan diastolik atau
tekanan keduanya. Hipertensi dapat didefenisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten
dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg .pada
populasi manula ,hipertensi sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
Menurut WHO, ada tiga klasifikasi tingkatan hipertensi,yakni tingkat 1 tekanan darah
meningkat tanpa gejala-gejala dari gangguan atau kerusakan sistem kardiovaskuler. Tingkat
II tekanan darah dengan gejala hipertrofi kardiovaskuler ,tetapi tanpa adanya gejala gejala
kerusakan atau gangguuan dari alat atau organ lain. Tingkat III tekanan darah meningkat
dengan gejala –gejala yang jelas dari kerusakan dan gangguan faal dari target organ.
Secara ekstem,tekanan darah tingi dapat merusak bagian dalam dari arteri yang
kecil,kemungkinan dapat menyebabkan pembekuan darah. Jika hal ini terjadi dapat
menyebabkan serangan jantung (jika terjadi pada jantug ).kebutaaan (jika terjadi pada retina
mata),gagal ginjal( jika terjadi pendarahan di ginjal )dan stroke (jika pembekuan darah
terjadi di otak.). hipertensi merupakan gejala yang biasanya terjadi seiring dengan
pertambaha usia seseorang .penyakit ini dikenaljuga sebagai heterogeneous group of diasease
karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur.penderita secara umum
lebih banyak pria muda dan stengah baya) dibandingkan denga wanita seusianya. Namun
pada rentang usia 55-64 tahun,risikonya menjadi hampir sama besar antara priaa dan
2. Etiologi Hipertensi
1. Usia
Usia merupakan salah satu faktor risko terjadinya hipertensi yang tidak dapat diubah.
Pada umumnya semakin bertambah usia maka semakin besar pula risiko terjadinya
hipertensi. Hal tersebut disebabkan oleh perubahan struktur pembuluh darah seperti
penyempitan lumen,serta dinding pembuluh darah menjadi kaku dan elastisitanya berkurang
pria dengan usia lebih dari 45 tahun lebih rentan mengalami peningkatan tekanan
darah,sedangkan wanita cenderung mengalami peningkatan tekanan darah pada usia di atas
2. Jenis kelamin
Pria cenderung lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan dengan wanita,hal ini
terjadi karena adanya dugaan bahwa pria memiliki gaya hidup yang kurang seha jika
3.Keturunan (genetik)
Resiko terkena hipertensi akan lebih tinggi pada orang dengan keluarga dekat yang
memiliki riwayat hipertensi ,selain iitu faktor keturunan juga dapat berkaian dengan
4. Obesitas
darah,dalam hal ini orang dengan obesitas biasanya mengalami peningkatan kadar
bekerja memompa darah lebih kuat agar kebutuhan oksigen dan zat lain yang
dibutuhkan oeh tubuh dapat terpenuhi hal ini yang menyebabkan tekanan darah
meningkat (sari,2017)
5. Merokok
).merokok juga dapat menjadi salah satu faktooor pemicu terjadinya hipertensi
Alkohol juga diketahui menjadi salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi.
Hal tersebut diduga akibat adanya peningkatan kadar kortisol,peningkatan volume sel
Hal ini dikarenakaan garam ( NaCl )mengandung natrium yang dapat menarik
cairan di luar sel agar tidak dikeluarkan sehingga menyebabkan penumpukan cairan
dalam tubuh. Hal inilah yang membuat peningkatan volume dan tekanan darah.
8. Stres
Kejadian hipertensi lebih besar terjadi pada indvidu yang memliki kecenderungan
stres emosional.keadaan seperti tertekan ,murung ,dendam,takut dan rasa bersalah dapat
merangsang timbulnya hormon adrenaliin dan memicu jantung berdetak lebih kencang
9.Keseimbangan hormonal
tekanan darah. Wanita memiliki hormon estrogen yang berfungsi mencegah terjadinya
homonal ini biasanya dapat terjadi pada penggunaan alat kontrasepsi hormonal sepert pill
KB..
3.Klasifkasi Hipertensi
2) hipertensi sekunder
(mmHg)
(mmHg)
derajat II
derajat III
sistolik terisolasi
4 Patofisiologi
penyakit dasar ginjal atau adrenal yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Namun
,masih belum ada penyebab tunggal yangg dapat didefinisikan kondisi inilah ang disebut
drah normal yang kemudian dapat turut berperran dalam terjadinya hipertens
c) Baroreseptor
d) Renin scretion
memberatkan pembentukan plaque.pihak lain menemkan bahwa plaque berisi ahi gizi
dalam pemasukan sodium dan hiertensi juga kontravrsial. Studi empiris menatakan
terdapat hubungan antara tngginya sodium pada individu yang berdampak pada
darah.terdapat penebaln intra arteriolar dan penempatan kembli dari keembutan otot d
5.Manifestasi Klinis
tekanan darah,selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa,hal ini
berarti hipertensi arrterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak
terukur.
Sering dikatakan bahwa gejala terlaazim yang menyertai hiperteennsii meliputi nyeri
kepala dan kelelahan.dalam kenyataan ini merupakan gejala terlazim yang mengennai
2) Lemas,kelelahan
3) Sesak nafas
4) Gelisah
5) Mul
6) Muntah
7) Epistaksis
8) Kesadaran menurun
D.KONSEP NYERI
1. Pengertian Nyeri
Nyeri adalah suatu mekanisme protektif bagi tubuh,nyeri timbul bila mana
sangat subjektif dan hanya orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan
a) Nyeri akut
b) Nyeri kronik
bervariasi dari ringan sampai berat dan biasanya berlangsung lebih dari enam
bulan.
3. Pengkajian nyeri
tidak ada 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
nyeri nyeri nyeri
sedang paling hebat
2015)
a) usia
b) Jenis kelamin
Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam
merespons nyeri
c) Kebudayaan
d) Makna nyeri
e) Perhatian
f) Ansisetas
seringkali meningkat persepsi nyeri tetapi nyeri juga dapat menimbulkan suatu
perasaan ansietas.
g) Keletihan
1. Pengertian
,2008)
menghilagkan sensasi rasa sakit.terapi panas dapat dilakukan dengan air panas
bisa dengan handuk atau kantong panas yang diteppelkan pada sendi yang
meradang atau dapat juga dengan mandi atau merendam dalam air yang panas.
2. Jenis
a. Kompres panas
b. Kompres dingin
3. Tujuan
Kompres panas :
Kompres dingin:
3) Mengurangi kongesti
4. Indikasi
Kompres panas:
4) Spasme otot
5) Adanya abses
Kompres dingin:
3) Radang memar
5. Terapi hangat
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan
menggunakan kantung berisi air hangat yang menimbulkan rasa hangat pada
dapat dillakukan dengan menempelkan kantung karet yang diisi air hangat ke
Azril kimin (2009) menyatakan bahwa tujuan dari kompres hangat yaitu
kenyamanan.
2. Kain pembungkus
b. Cara kerja
1. Cuci tangan
6. Isi kantong karet dengat air hangat sekitar dua pertigaa isi kantong
7. Tutup kantong karet yang telah diisi air hangat kemudian dikeringkan
c. Sikap
1. pengkajian
a. pengkajian
1) identitas
identitas klien yang dikaji pada klien yang mengalami nyeru adalah nama,jenis
2) keluhan utama
keluhan utama yang biasa di temukan pada pasien hipertensi adalah mengeluh sakit
Riwayat kesehatan saat ini berupa uraian mengenai klien saat ini ,mulai timbulnya
keluhan yang dirasakan sampai saat dilakukan pengkajian Pada sebagian besar
kabur
Yang perlu dikaji apakah ada keluarga yang menderita hipertensi seperti yang
6) Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
Kaji bentuk kepala keadaan rambut, apakah ada pembesarann pada leher ,telinga
3) Sistem integumen
Biasanya tugor kulit pada lansia menurun sehingga kulit lansia kering
4) Sistem pernafasan
Biasanya pada lansia adanya perubahan pada pernafasan karena faktor umur sesak
5) Sistem kardiovaskuler
6) Sistem urinary
7) Sistem muskuloskeletal
otot,nyeri pada tulang sendi, dan adanya rasa kesemutan pada ekstremitas.
8) Tanda-tanda vital
Suhu tubuh dalam batas normal (36-37oc),nadi meningkat atau normal (70-
b. Pola nutrisi
c. Pola eliminasi
Terjadi diusia atau poliuria terganntung pada atau tidaknya penyakit yang
Klien mengalami kesulitan tidur terbangun dalam waktu yang lama atau
masyarakat tempat tinggi pekerjaan tidak punya rumah dan masalah keuangan
monivasi.
Diagnosa keperawatan
Keperawatan yang mungkin muncul pada lansia dengan masalah hipertensi adalah
panas. farmakologi
kompres
Terapeutik
Pilih metode
kompres yang
didapat (mis
.kantong plastik
panas, bantalan
pemanasan listrik )
Pilih lokasi
kompres
pelindung,jika
perlu
Lakukan kompres
yang cedera
Hindari
penggunaan
kompres pada
jaringan yang
terpapar terapi
radiasi
Edukasi:
Jelaskanprosedur
penggunaan
kompres panas
Anjurkan tidak
menyusaikan
pengaturan suhu
secara mandiri
tanpa
pemberitahuan
sebelumnya
Ajarkan cara
menghindari
kerusakan jaringan
akibatt panas.
Pelaksanaan keperawatan
keterampilan interpesional.
Evaluasi
evaluasi merupakan tahap terkhir dari proses keperawatan kegiatan evaluasi ini adalah
METODE PENELITIAN
A. Desa penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan bentuk studi kasus.metode penelitian
dkiptif suatu metode yang memiliki tujuan utama dengan memberikan gambaran
situasi fenomena secara jelas dan rinci tentang apa yang terjadi.Hasil yang diharapkan
oleh peneliti adalah melihat asuhan keperawatan keluarga pada penderita hipertensi
yang mengalami gangguan rasa nyaman nyeri dengan intervensi kompres hangat di
Penelitian ini dilakukan di wilayah puskesmas tanjung paku kota solok tahun 2020.
Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan februarri sampai dengan april 2020.
Lama penelitian dimulai sejak pertama kali melakukan kunjungan kepada pasien dan
Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah lansia yang menderita
Fokus tujuan pada peneliitian ini adalah penerapan kompres panas pada penderita
hipertensi yang mengalami gangguan rasa nyaman nyeri diwilayah puskesmas tanjung
&Hidayat ,2008)
Adapun instrmen penumpulan data yang digunakan pada penelitan ini adalah format n
2. Format analisa data terdiri dari : nama pasien,data masalah dan etiologi.
1. Wawancara
dirasakan pasien.
Daftar yang memuat nama pasien dan disertai gejala yang diamat pada pasien
1. Pemeriksaan fisik
Data yang telah didapatkan dari hasil pengkajian dikelompokkan menjadi data
penelitian yang ada dengan keadaan yang dialami oleh pasien. data disajikan
secara narasi dan disertai ungkapan verbal dan subjek studi kasus yang
H. Etika Penelitian
Klien memiliki otonomi dan hak untuk membuat keputusan secara sadar
dan dipahami dengan baik, bebas dari paksaan untuk berpartisipasi atau
tidak dalam penelitian ini atau untuk mengundurkan diri dari penelitian ini.
Klien memiliki hak untuk dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan
apa yang dilakukan terhadap mereka serta untuk mengontrol kapan dan
Semua informasi yang dapat dari klien harus dijaga dengan sedemikian
tempat khusus yang hanya bisa diakses oleh peneliti. Dalam menyusun
identitas klien.
penelitian.