Anda di halaman 1dari 7

P-ISSN : 2527-3310

Taufiq Firdaus Al-Ghifari Atmadja & Andi Eka Yunianto


E-ISSN : 2548-5741
http://dx.doi.org/10.30867/action.v4i2.185 Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, Nopember 2019 (4)2: 142-148

FORMULASI MINUMAN FUNGSIONAL TEH MENIRAN (Phyllanthus niruri)


TINGGI ANTIOKSIDAN
(Formulation of Meniran (Phyllanthus niruri) Tea Fungtional Drink with High
Antioxidant)
Taufiq Firdaus Al-Ghifari Atmadja1*, Andi Eka Yunianto2

1
Universitas Siliwangi, Jurusan Gizi, Jalan Siliwangi Nomor 24 Kota Tasikmalaya, Indonesia.
Email: taufiq.firdaus@unsil.ac.id
2
Universitas Siliwangi, Jurusan Gizi, Jalan Siliwangi Nomor 24 Kota Tasikmalaya, Indonesia.
Email: andi.eka@unsil.ac.id

Received: 26/9/2019 Accepted: 24/10/2019 Published online: 27/11/2019

ABSTRAK the formulation of meniran leaf tea (Phyllanthus niruri) as


a functional drink. The design used in this study is an
Teh meniran merupakan minuman fungsional yang memiliki experimental design with a Completely Randomized
kandungan berbagai komponen aktif. Teh Meniran Design (CRD). Meniran leaf tea formulation is done by
mengandung berbagai komponen aktif diantaranya golongan mixing dried meniran leaves with dry black tea leaves with
flavonoid berperan sebagai antioksidan. Tujuan dari formulations 25%, 50%, and 75%. Organoleptic test
penelitian ini adalah untuk mempelajari formulasi teh daun results (hedonic and hedonic quality) were analyzed by
Meniran (Phyllanthus niruri) sebagai minumal fungsional. statistical tests using the Kruskal-Wallis test, while
Desain penelitian ini yaitu eksperimental melalui Rancangan antioxidant capacity data would be analyzed by ANOVA
Acak Lengkap (RAL). Formulasi teh daun meniran dilakukan statistical tests. Analysis of antioxidant capacity was
dengan mencampurkan daun meniran kering dengan daun carried out using the Spectrophotometry method.
teh hitam kering dengan formulasi 25%, 50%, dan 75%. Data Organoleptic test results showed that the hedonic quality
hasil uji organoleptik (hedonik dan mutu hedonik) dianalisis parameters typical aroma tea is in the range (2,45 – 2,93),
dengan uji statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis, the typical aroma of meniran (2,86 – 3,10), bitter taste
sedangkan data kapasitas antioksidan akan dianalisis (3,76 – 4,45), taste foreign (2,83 – 3,38), and steeping
dengan uji statistik ANOVA. Analisis kapasitas antioksidan color (1,52 – 3,21). The hedonic organoleptic test showed
dilakukan dengan menggunakan metode Spektrofotometri. that the beverage aroma parameters were in the range
Hasil uji organoleptik mutu hedonik menunjukkan bahwa (3,31 – 3,34), taste (1,96 – 2,55) and steeping color (3,07
parameter aroma khas teh berada pada kisaran (2,45 – 2,93), – 3,65). Antioxidant capacity test shows that F3 functional
aroma khas meniran (2,86 – 3,10), rasa pahit (3,76 – 4,45), drinks have the highest antioxidant content of 87,3%.
rasa asing ( 2,83 – 3,38), dan warna seduhan (1,52 – 3,21). Overall F1 meniran tea (25% meniran leaves, 75% black
Uji organoleptik hedonik menunjukkan bahwa parameter tea leaves) is the best formula based on organoleptic test
aroma minuman berada pada kisaran (3,31 – 3,34), rasa results and antioxidant capacity.
(1,96 – 2,55) dan warna seduhan (3,07 – 3,65). Uji kapasitas
antioksidan menunjukkan bahwa minuman fungsional F3 Keywords: Antioxidant, meniran, tea, functional drinks
memiliki kandungan antioksidan paling tinggi sebesar
87,3%. Secara keseluruhan teh meniran F1(25% daun
meniran, 75% daun teh hitam) merupakan formula yang
PENDAHULUAN
terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik dan uji kapasitas
antioksidan. Teh merupakan minuman fungsional yang
populer di masyarakat khususnya Indonesia. Teh
Kata kunci: Antioksidan, meniran, minuman fungsional
teh yang sering dikonsumsi masyarakat umumnya
berasal dari daun teh jenis Camellia sinensis.
Teh memiliki manfaat bagi kesehatan karena
ABSTRACT memiliki berbagai komponen aktif yang dikenal
Meniran tea is a functional beverage that contains a dengan polifenol. Selain kandungan polifenol,
variety of active components. Meniran tea contains a teh juga memiliki kandungan antioksidan dan
variety of active components including flavonoids which
act as antioxidants. The purpose of this study was to study
mineral yang tinggi.1 Polifenol dan antioksidan

*
Penulis untuk korespondensi: taufiq.firdaus@unsil.ac.id

142 Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 2, Nopember 2019


Formulasi Minuman Fungsional Teh Meniran...

terdapat makanan yang berwarna seperti pada hipoglikemik, serta sebagai immu-
7,8,9
sayur-sayuran, buah-buahan, serta produk nostimulan. Ekstrak air daun meniran telah
minuman seperti teh dan anggur.2,3 Polifenol terbukti mampu dapat meningkatkan daya tahan
terdiri dari beberapa subkelas yaitu flavonol, tubuh seseorang terhadap serangan penyakit.
flavon, flavanone, antosianidin, katekin, dan Meniran memiliki kandungan beberapa
biflavan. Salah satu antioksidan kuat yang komponen zat aktif seperti golongan flavonoid
terkandung pada teh adalah epigalo-katekin galat jenis kuersetin, isokuersitrin, dan rutinin yang
dan quarcetin yang merupakan turunan dari dapat merangsang sistem imun pada tubuh
katekin. Berbagai penelitian telah banyak manusia agar bekerja lebih baik. Beberapa
membahas tentang manfaat teh bagi kesehatan negara telah memanfaatan ekstrak meniran
karena terdapat kandungan bahan aktif yaitu sebagai tanaman obat untuk mengobati hepatitis
katekin yang baik sebagai antioksidan dan B serta digunakan menjadi terapi tambahan
immunomudolator.4 obat-obatan untuk mengobati HIV dan
Produk minuman teh tidak hanya dapat AIDS.10,11,12
dibuat dari daun teh jenis Camellia sinensis, Pemanfaatan teh sebagai monuman
tetapi dapat dihasilkan dari bahan lain seperti fungsional sudah dikembangkan dari berbagai
daun meniran ataupun dari bahan lain yang ada jenis daun, akan tetapi penggunaan herbal daun
di lingkungan sekitar. Seiring dengan semakin meniran yang diduga mengandung tinggi
banyak kajian mengenai teh maka semakin antioksidan belum banyak dilakukan. Oleh
banyak pula menghasilkan temuan terkait karena itu, perlu dilakukannya penelitian
macam-macam minuman sejenis teh yang mengenai pengembangan produk minuman teh
dapat dibuat dari jenis daun lain seperti teh berbahan dasar daun meniran yang tinggi
yang berasal dari daun kopi dan daun antioksidan.
gandarusa. Hal tersebut sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Siringoringo pada tahun 2012 melakukan METODE
penelitian mengenai penggunaan daun kopi Penelitian ini menggunakan
untuk dijadikan sebagai bahan dasar minuman eksperimental murni (true experiment) dengan
teh.5 Minuman teh yang berasal dari daun kopi menggunakan Rancangan Acak Lengkap
dengan perlakuan fermentasi memberikan rasa (RAL) dengan 2 kali pengulangan. Penelitian
agak pahit dan warna ampas hitam, dan hal ini dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus
tersebut selayaknya minuman teh pada 2019. Pembuatan formula teh dan uji
umumnya yang ada di masyarakat. Selain itu, organoleptik dilakukan di Laboratorium Dasar
penelitian Saputra yang dilakukan pada tahun
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi.
2012 tentang teh celup dengan perlakuan Uji Kapasitas antioksidan dianalisis di
kombinasi daun gandarusa dan kaliks rosela Laboratorium Biofarmaka Institut Pertanian
dengan hasil teh fungsional daun gandarusa
Bogor.
mengandung alkaloida, flavonoid, glikosida
dan saponin, sedangkan teh fungsional lain 1. Bahan dan Alat
seperti kaliks rosela mengandung flavonoid, Bahan utama yang akan digunakan dalam
glikosida dan saponin, dari kandungan tersebut penelitian ini adalah daun meniran yang
dapat bermanfaat menghambat xantin oksidase tumbuh di daerah Ciawi Kabupaten
dan toksisitas. 6 Tasikmalaya dan Daun Teh hitam kering yang
Meniran (Phyllanthus niruri) adalah berasal dari Pasar Padayungan di Tasikmalaya.
tumbuhan liar yang berasal dari Asia Tropik Selain itu, bahan kimia yang digunakan adalah
yang tersebar di seluruh Asia, termasuk seduhan teh daun meniran, DPPH, asam
Indonesia. Secara empiris, herbal meniran askorbat, air bebas ion, dan buffer asetat.
berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, Peralatan yang akan digunakan dalam
antihepatoksik, antipiretik, antitusif, penelitian ini terdiri dari dari tiga bagian, yaitu
antiradang, antivirus, diuretik, ekspektoran, alat untuk pengolahan teh daun meniran, alat

Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 2, Nopember 2019 143


Taufiq Firdaus Al-Ghifari Atmadja & Andi Eka Yunianto

untuk uji organoleptik, dan alat untuk analisis 3. Uji organoleptik


kimia. Alat-alat yang digunakan untuk Panelis pada uji organoleptik ini adalah
pembuatan teh meniran adalah pisau, oven, panelis semi terlatih sebanyak 30 orang. Sampel
loyang alumunium, talenan, baskom, dan pada penelitian ini adalah campuran daun
toples. Peralatan yang akan digunakan untuk meniran kering dan teh hitam kering dengan
uji organoleptik antara lain panci stainless berat 2 gram yang diseduh dengan air 200 ml.
steel, saringan, kompor, gelas ukur, gelas saji, Panelis menilai sampel yang disajikan
pulpen, dan formulir organoleptik. Alat-alat menggunakan kuisioner uji organoleptik (mutu
yang akan digunakan untuk analisis kapasitas hedonik dan hedonik) yang meliputi aroma, rasa
antioksidan adalah tabung reaksi, rak tabung dan warna dengan 5 skala penilaian. Skala
reaksi, kuvet, spektrofotometer, vortex, labu penilaian untuk uji mutu hedonik dilakukan
takar, botol vial, pipet, dan rak penyimpanan. dengan pemberian nilai mulai dari 1 hingga 5,
dengan kriteria untuk atribut warna 1= sangat
2. Pembuatan teh meniran pudar, 2= coklat pudar, 3= coklat, 4= coklat
Pembuatan teh meniran diawali dengan kehitaman, 5= coklat kehitaman pekat. Atribut
pembuatan simplisia teh daun meniran yang aroma khas teh, 1= sangat lemah, 2= lemah, 3=
mengacu pada penelitian Patin, et al. yang telah sedang, 4= kuat, 5= sangat kuat. Atribut rasa
dimodifikasi.8 Daun meniran yang telah pahit dan rasa asing, 1= sangat lemah, 2=lemah,
didapatkan segera dicuci dengan menggunakan 3= sedang, 4= kuat, 5= sangat kuat. Uji hedonik
air mengalir. Setelah itu, daun meniran ditiriskan dilakukan dengan menggunakan 5 skala yang
kemudian dipotong-potong untuk mempercepat terdiri atas 1= sangat tidak suka, 2= tidak suka,
proses pengeringan. Daun meniran yang telah 3= biasa, 4= suka, 5= sangat suka (Lawless dan
dipotong-potong kemudian disimpan pada suhu Heymann 2013). Uji kapasitas antioksidan
ruang selama satu minggu hari, kemudian dengan menggunakan metode reduksi 2,2
dikeringkan kembali di bawah sinar matahari difenil-1 pikrihidrazil (DPPH).
selama 1 jam sebagai tahap pengeringan akhir.
Daun meniran kering tersebut kemudian 4. Teknik Analisis
disimpan pada toples pada suhu ruang sebagai Penilaian uji organoleptik (mutu hedonik
bahan penelitian tahap selanjutnya. dan hedonik) yang dilakukan meliputi aroma,
Formulasi teh daun meniran dilakukan rasa, dan warna yang diperoleh dari penilaian
dengan mencampurkan daun meniran kering panelis menggunakan angket uji kesukaan. Uji
dengan daun teh hitam kering dengan dengan α ≤ 0,05 digunakan untuk mengetahui
presentase 25%, 50%, dan 75%. Formula perbedaan pengaruh formulasi dan jika terdapat
tersebut dibuat hingga mencapai dua gram teh perbedaan maka dilakukan dengan uji Duncan.
kering untuk diseduh dalam 200 ml air panas
pada suhu 80oC selama duamenit, hal ini sesuai
dengan Heiss, yang menyatakan bahwa waktu HASIL DAN PEMBAHASAN
dan suhu penyeduhan dapat menghasilkan Hasil uji organoleptik (mutu hedonik dan
seduhan teh yang terbaik dan disukai oleh hedonik) pada ketiga formulasi minuman teh
mayoritas penduduk asia. 13 Formulasi teh daun meniran menunjukan sebagian besar panelis
meniran dapat dilihat pada Tabel 1. menyukai teh meniran yang telah dimodifikasi.
Berdasarkan hasil uji hedonik yang dinilai dari
Tabel 1. Formulasi teh daun meniran tingkat kesukaan aroma, rasa dan warna bahwa
formula teh meniran F1 (25% meniran, 75% teh
Formula Daun hitam) adalah formula terbaik yang paling
Teh Hitam
Teh daun Meniran disukai oleh panelis. Hal tersebut diduga adanya
Kering (%)
Meniran Kering (%) rasa pahit pada teh tersebut yang dipengaruhi
F1 25 75 oleh semakin tinggi komposisi daun meniran
F2 50 50 sehingga membuat daya terima panelis semakin
F3 75 25 rendah. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.

144 Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 2, Nopember 2019


Formulasi Minuman Fungsional Teh Meniran...

F1 F2 F3
pengaruh yang nyata (p > 0,05) pada atribut
aroma teh meniran. Hal ini sesuai dengan
Warna penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
4
3 Mathangi (2016) yang mengatakan bahwa aroma
2 pada komposisi 100% daun teh meniran tidak
1
Mean 0 Aroma disukai oleh panelis karena memiliki aroma yang
khas dan tajam. Aroma tersebut dapat di
minimalisir dengan penambahan bahan dari
rempah-rempah seperti jahe, merica, kapulaga,
Rasa
daun mint, ketumbar, dan gula merah.14
Gambar 1. Uji hedonik formulasi teh Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan
meniran gizi remaja putri tentang pencegahan KEK pada
kedua kelompok sebelum diberikan penyuluhan
1. Aroma menggunakan media berbeda sehingga untuk
Aroma adalah salah satu sifat visual yang mengetahui pengaruh penggunaan media
digunakan dalam menilai kualitas makanan dilakukan pengukuran skor pengetahuan
dengan menggunakan indra penciuman yang kembali setelah diberikan penyuluhan
sensitif. Aroma teh meniran dinilai dengan cara menggunakan media. Setelah diberikan
mencium aroma teh tersebut setelah diseduh air penyuluhan, rata-rata skor pengetahuan remaja
panas. Hasil uji organoleptik menujukkan nilai putri pada kelompok kontrolsebesar 7,37
rata-rata atribut aroma khas teh dan aroma khas sedangkan skor rata-rata pengetahuan remaja
meniran untuk seluruh formula berada pada putri pada kelompok perlakuan sebesar 8,44.
kisaran nilai (2,45 – 3,10) (Tabel 2). Hal tersebut Ada selisih skor pengetahuan tentang
dapat disimpulkan bahwa aroma khas teh dan pencegahan KEK pada kedua kelompok tersebut
aroma khas meniran dikategorikan mendekati sebesar 1,07. Berdasarkan uji statistik(beda rata-
sedang. Aroma khas teh dan aroma khas meniran rata) diperoleh nilai p= 0,001 (p<0,05). Hal ini
tidak terlalu kuat dan tidak menutupi aroma satu menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
sama lain sehingga kedua aroma tersebut masih signifikan nilai pengetahuan tentang pencegahan
dapat diterima oleh panelis. Penambahan KEK setelah diberikan penyuluhan pada kedua
konsentrasi daun meniran tidak memberikan kelompok.

Tabel 2. Distribusi tingkat kesukaaan panelis terhadap mutu hedonik teh meniran

Formula
Indikator p-value
F1 F2 F3
Aroma khas teh 2,93b,c 2,83a,b 2,45a 0,089
Aroma khas meniran 2,86a 2,86a 3,10a 0,624
Rasa pahit 3,76a 4,45b 4,45b 0,001
Rasa asing 2,83a 3,38a 3,28a 0,183
Warna seduhan 3,21c 2,72b 1,52a 0,000
Keterangan: Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan
adanya perbedaan nyata

2. Rasa Pahit adanya kandungan alkaniod, peptide, dan


Rasa teh berdasarkan uji mutu hedonik glikosida. Hal ini sesuai dengan Bagalkotkar, et
untuk atribut rasa pahit pada seluruh formula al. tahun 2006 yang menyatakan bahwa tiga
memiliki kisaran nilai (3,76 – 4,45). Hal tersebut komponen utama yang memberikan rasa pahit
menunjukkan bahwa formula teh meniran pada teh adalah alkanoid, peptide, dan glikosida.
memiliki rasa pahit yang kuat pada seluruh Alkanoid memiliki berbagai macam jenisnya
konsentrasi daun meniran. Rasa pahit diduga namun hampir seluruh jenis alkanoid memiliki

Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 2, Nopember 2019 145


Taufiq Firdaus Al-Ghifari Atmadja & Andi Eka Yunianto

karakteristik rasa pahit. Rasa pahit pada daun memiliki warna seduhan coklat pudar hingga
meniran dapat disebabkan oleh kandungan coklat biasa. Hasil uji Kruskal-Wallis
alkanoid yang terdapat pada daun meniran menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi
tersebut.15 Menurut Narendra, et al. bahwa daun daun meniran memberikan pengaruh yang nyata
meniran mengandung senyawa alkanoid dengan (p < 0,05) pada atribut warna seduhan dari
gugus amina primer alifatik.16 Peningkatan formula teh meniran. Hal ini juga didukung oleh
konsentrasi daun meniran memberikan pengaruh hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa
yang nyata (p < 0,05) pada atribut rasa pahit dari pada setiap formula memiliki perbedaan warna
seduhan teh meniran. seduhan yang berbeda (p < 0,05). Semakin tinggi
komposisi campuran daun meniran, semakin
3. Rasa Asing pudar warna seduhan teh yang dihasilkan. Hal ini
Rasa asing adalah rasa yang meyimpang sesuai dengan penelitian Mathangi yang
dari rasa teh dan rasa meniran. Rasa asing untuk menunjukkan bahwa komposisi meniran
atribut konsentrasi meniran pada seluruh sebanyak 50% - 60% pada setiap formula
formula berada pada kisaran nilai (2,83 – 3,38). menunjukkan warna yang disukai dan diterima
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh oleh panelis. Komposisi yang ditambahkan jika
panelis, formula teh meniran memiliki rasa asing >60% akan membuat warna minuman teh
yang dapat dapat dirasakan ketika diminum. Hal semakin pudar.14
tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa asing
pada teh meniran dikategorikan sedang. Rasa 5. Kapasitas Antioksidan
asing teh dan meniran tidak terlalu kuat sehingga Kapasitas antioksidan dapat diukur
rasa asing tersebut masih dapat diterima oleh dengan beberapa metode. Menurut Preedy dan
panelis. Penambahan konsentrasi daun meniran Simmonds (2015), bahwa terdapat beberapa
tidak memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05) metode dalam menguji kandungan antioksidan.
pada atribut rasa asing teh maupun meniran. Hal Pada umumnya, kandungan antioksidan diukur
ini sesuai dengan penelitian Mathangi yang dengan menggunakan metode 2,2-azino-bis (3-
menyatakan rasa teh meniran rata-rata disukai ethylbenzothiazoline-6-sulphonic acid) atau
oleh panelis dan rasa asing yang ditimbulkan yang dikenal dengan ABTS, oxygen radical
tidak terlalu kuat. Rasa yang dominan adalah absorbance capacity (ORAC), ferric reducing
rasa khas meniran yang memberikan ciri khas antioxidant power (FRAP), serta 2,2-diphenyl-
terhadap minuman fungsional tersebut.14 1pricrylhydrazyl (DPPH). Hasil uji antioksidan
metode DPPH dalam penelitian ini
4. Warna Seduhan diekspresikan dengan AEAC (ascorbic acid
Penilaian untuk warna seduhan berada equivalent antioxidant capacity).17 Rata-rata
pada kisaran nilai (1,52 – 3,21). Hal tersebut kapasitas antioksidan pada formula teh daun
dapat disimpulkan bahwa formula teh meniran meniran dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Kapasitas antioksidan formula teh meniran

Formula teh AEAC


Antioksidan (%)
meniran mg Vit C/100g mg Vit C/sajian
F1 80,3 82,67 1,65
F2 80,4 82,86 1,66
F3 87,3 89,95 1,80

Kapasitas antioksidan teh daun meniran berkisar formula memberikan peningkatan kapasitas
1,65 – 1,80 mg Vit C/sajian. Kapasitas antioksidan dari formula teh meniran. Kapasitas
antioksidan terendah dimiliki oleh formula F1 antioksidan teh meniran dipengaruhi oleh suhu
dengan konsentrasi daun meniran 25% sebesar dan cahaya. Hal ini sesuai dengan Shi, yang
(80,3%). Penambahan daun meniran pada menyatakan bahwa suhu dan cahaya

146 Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 2, Nopember 2019


Formulasi Minuman Fungsional Teh Meniran...

mempengaruhi kandungan gizi pada tanaman. Pelaksanaan Program Penelitian Nomor:


Tumbuhan yang tumbuh subur pada cuaca sejuk 233/UN58.21/PP/2019 Tanggal 10 Mei 2019
cahaya yang rendah pada umumnya memiliki
kapasitas antioksidan yang rendah.18 Selain
faktor suhu dan cahaya ketika pertumbuhan, DAFTAR PUSTAKA
faktor lain yang berpengaruh terhadap 1. Smith K. World Atlas of Tea: From Tea Leaf
antioksidan adalah suhu dan cahaya ketika pada to The Cup, The World’s Teas Explored and
saat penyimpanana produk pada suatu pangan. Enjoyed. London: HachetteUK; 2016.
Srivastava, menyatakan bahwa pangan yang 2. Astawan M, Kasih AL. Khasiat Warna-
disimpan pada ruangan gelap dapat Warni Makanan. Jakarta: Gramedia Pustaka
mempertahankan kandungan antioksidan lebih Utama; 2008.
baik dibandingkan dengan yang disimpan pada 3. Mangunsong S, Assiddiqy R, Sari EP,
ruang bercahaya.19 Marpaung PN, Sari RA. Penentuan β-
Kapasitas antioksidan yang berasal dari karoten dalam buah wortel (Daucus Carota)
teh daun meniran sangat rendah dibandingkan
secara kromatografi cair kinerja tinggi (U-
dengan kapasitas antioksidan dari daun HPLC). AcTion: Aceh Nutrition Journal.
(Camellia sinensis). Penelitian Chan, et al. Pada 2019;4(1):36-41.
tahun 2011 menemukan bahwa kapasitas doi:http://dx.doi.org/10.30867/action.v4i1.1
antioksidan pada teh hijau berkisar antara 363- 51.
781 mg Vit C/g sedangkan kapasitas antioksidan 4. Susilaningsih N, Andrew J, Gunardi,
teh hitam berkisar antara 215 – 269 mg Vit C/g.20 Winarto. Efek Polifenol Teh Hijau Sebagai
Secara umum kapasitas antioksidan tertinggi Immunomodulator Pada Infeksi. 2002.
dimiliki oleh teh hijau, diikuti oleh teh hitam dan
5. Hotmaruli F, Siringoringo T, Lubis Z,
teh herbal lain di posisi terakhir. Nainggolan RJ. Studi Pembuatan Teh Daun
Kopi (Study of Tea Making from Coffee
Leaves). Jurnal Rekayasa Pangan dan
KESIMPULAN Pertanian. 2012;1(1):1-5.
Formulasi daun meniran dan teh hitam 6. Saputra KA. Uji Penghambatan Aktivitas
berpengaruh terhadap parameter organoleptik Xantin Oksidase Secara In Vitro Pada Teh
dan kapasitas antioksidan minuman teh meniran. Celup Kombinasi Daun Gandarusa (Justicia
Secara organoleptik, formula F1(25% daun gendarussa Burm.) dan Kaliks Rosela
meniran dan 75% teh hitam) merupakan yang (Habiscus subdariffa Linn.). 2012.
paling disukai oleh panelis dari aspek warna, 7. Kartika. Profil Kimiawi dari Formulasi
rasa, dan aroma. Kapasitas antioksidan paling Ekstrak Meniran, Kunyit, dan Temulawak
tinggi terdapat pada formula F3 (75% daun Berdasarkan Aktivitas Antioksidan Terbaik.
meniran dan 25% the hitam) sebesar 87,3% atau 2010.
setara dengan 89.95 mg Vit C/g. Formula terbaik 8. Permata DA, Murtius WS. Alpha amylase
yang dihasilkan dari penelitian ini berdasarkan inhibition and antioxidant activity of
parameter organoleptic dan kapasitas phyllanthus niruri powder drink. Research
antioksidan adalah minuman teh meniran F1. Journal of Pharmaceutical, Biological and
Saran dalam penelitian ini adalah perlu adanya Chemical Sciences. 2016;7(4):656-662.
penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik teh 9. Kamruzzaman H, Hoq O. A review on
meniran yang dihasilkan ethnomedicinal , phytochemical and
pharmacological properties of Phyllanthus
UCAPAN TERIMAKASIH niruri. Journal of Medicinal Plants Studies.
2016;4(6):173-180.
Kegiatan Penelitian ini dibiayai oleh
10. Kardinan A, Kusuma F. Meniran Penambah
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Daya Tahan Tubuh Alami. Jakarta:
Tinggi melalui LP2M-PMP Universitas
Agromedia Pustaka; 2004.
Siliwangi sesuai dengan Perjanjian Penugasan

Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 2, Nopember 2019 147


Taufiq Firdaus Al-Ghifari Atmadja & Andi Eka Yunianto

11. Danladi S, Idris M. Review on Journal of Pharmacy and Pharmacology.


pharmacological activities and 2006;58(12):1559-1570.
phytochemical constituents of Phyllanthus doi:10.1211/jpp.58.12.0001.
niruri (Amarus). The Journal of 16. Narendra K, Swathi J, Sowjanya K, Satya
Phytopharmacology. 2018;7(3):341-348. Savithri A. Phyllanthus niruri: a review on
12. Nisar MF, He J, Ahmed A, Yang Y, Li M, its ethno botanical, phytochemical and
Wan C. Chemical components and pharmacological profile. Journal of
biological activities of the genus Pharmacy Research. 2012;5(9):4681-4691.
phyllanthus: A review of the recent 17. Preedy V, Simmonds M. Nutritional
literature. Molecules. 2018;23(10). Compositions of Fruits Cultivars. London:
doi:10.3390/molecules23102567. Academic Press; 2015.
13. Heiss M. Green Tea. Boston: The Harvard 18. Shi J. Functional Food Ingredients and
Common Press (RHYW); 2006. Nutraceuticals: Processing Technology.
14. Mathangi S. A Study on Development of Florida: CRC Press; 2015.
Spice Flavoured Herb ( Phyllanthus Niruri ) 19. Srivastava Y. Advances in Food Science and
Tea for Healthy Immune System. IJSTE - Nutrition. Oba Ile: Science and Education
International Journal of Science Development Institute; 2013.
Technology & Engineering. 2016;3(5):69- 20. Chan EWC, Soh EY, Tie PP, Law YP.
72. Antioxidant and antibacterial properties of
15. Bagalkotkar G, Sagineedu SR, Saad MS, green, black, and herbal teas of Camellia
Stanslas J. Phytochemicals from sinensis. Pharmacognosy Research.
Phyllanthus niruri Linn. and their 2011;3(4):266-272. doi:10.4103/0974-
pharmacological properties: a review. 8490.89748.

148 Jurnal AcTion, Volume 4, Nomor 2, Nopember 2019

Anda mungkin juga menyukai