Anda di halaman 1dari 9

2.

2 Tanaman Seledri

Tumbuhan seledri merupakan tumbuhan yang masuk dalam kategori


sayur-sayuran. Pertumbuhan tanaman dapat tumbuh baik di dataran rendah
maupun dataran tinggi. Tanaman seledri merupakan tanaman yang memiliki
batang tidak berkayu, beralus, beruas, bercabang tegak, dan berwarna hijau pucat.
Memiliki daun tipis majemuk, daun muda melebar dari dasar, berwarna hijau
mengkilat. Memiliki akar yang tebal serta memiliki bunga tunggal dengan daun
bunga yang berwarna putih kehijauan hingga putih kekuningan.

Di Indonesia, penggunaan tumbuhan seledri cukup banyak. Pada


umumnya, digunakan sebagai bahan pelengkap sayur seperti sup. Pada budidaya
tanaman seledri, tanaman dapat dipanen setelah mencapai usia 6 minggu dan
dapat diperbanyak jumlahnya dengan menanamkan biji. Menurut ahli sejarah
botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad ke XVII
(1640), dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah. (Thomas
A.N.S, 1989). Setiap bagian dari tanaman seledri memiliki manfaatnya masing-
masing seperti; bagian akar seledri berkhasiat meningkatkan enzim pencernaan
dan sebagai obatdiuretik, bagian daun berkhasiat dapat menurunkan tekanan darah
dan menghentikan pendarahan serta dapat memperbaiki fungsi kerja hormone
yang terganggu. Kandungan-kandungan senyawa tersebut memberikan manfaat
yang besar. Selain itu, tanaman seledri dalam bidang kosmetik terutama untuk
kesehatan rambut memberikan efek yang baik seperti; dapat meluruskan rambut,
obat anti ketombe, dan menyuburkan rambut.

2.2.1 Taksonomi dan Anatomi Tanaman Seledri

Nama botani/Simplisia :

- Apium graveolens, L. Folium

Nama Lokal :

- Celery (Inggris)

- Celeri (Perancis)

- Seledri (Indonesia)
- Selinon, Parsley (Jerman)

Klasifikasi Tanaman Seledri

- Kingdom : Plantae

- Divisi : Spermatophyta

- Subdivisi : Angiospermae

- Kelas : Dicotyledonae

- Ordo : Apiales

- Famili : Apiaceae

- Genus : Apium

- Spesies : Apium graveolens, L.

(ccrc.farmasi.ugm.ac.id)

2.2.2 Kandungan kimia Daun Seledri

Pada tumbuhan seledri banyak mengandung senyawa-senyawa


yang bermanfaat bagi tubuh seperti; mengandung kalori, protein, lemak,
hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, berbagai jenis vitamin(A,B1, dan C)
serta mengandung senyawa kimia apiin yang dapat berfungsi obat diuretic.
Tak hanya itu, seledri mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder
seperti flavonoid, saponin, tannin 1%, minyak atsiri 0,03%, apigenin, koli,
lipase, dan asparagines yang terdapat pada hamper seluruh bagian dari
tanaman seledri.

Pada biji seledri mengandung kandungan asam-asam dalam


minyak atsiri seperti; asam-asam resin dan lemak (palmitat, oleat, lonoleat,
dan petroselinat). Selain itu, senyawa kumarin seperti bergapten, seseli,
isomperatorin, osthenol, dan isopimpinelin juga terdapat pada biji seledri.
(sudarsono dkk,. 1996).

2.2.3 Senyawa kimia pada seledri yang digunakan sebagai anti ketombe (Anti-
dandruff)

Ketombe merupakan sel-sel yang telah mati dan terkelupas pada kulit
kepala. Ketombe (dandruff) adalah suatu keadaan anomaly pada kulit kepala yang
dikarakterisasi dengan terjadinya pengelupasan lapisan-lapisan tanduk secara
berlebihan dari kulit kepala membentuk susuk yang halus (Ideawati, 2001).
Ketombe dapat terjadi karena peningkatan pertumbuhan jamur pada kulit kepala
contohnya; jamur Pityroporu ovale merupakan jamur dari genus Malassezia.
Kandungan kimia pada tanaman seledri yang dapat dimanfaatkan sebagai
obat Ketombe (dandruff) adalah gabungan dari kandungan-kandungan kimiapada
seledri seperti diosmin, atsiri, apigenin, manit, inositol, asparigina, glutamine,
manit, inositol, kolina,, dan vitamin A,B,C yang banyak. Tanaman mengandung
diosmin, senyawa poliasetilena, minyak atsiri dan flavonoid seperti graveobiosid
A (1-2%) dan B (0,1-0,7%) yang dimungkinkan berfungsi sebagai anti bakteri anti
jamur. Banyaknya senyawa yang terdapat dalam seledri dapat membantu
mengatasi ketombe. Hal ini didukung dari banyaknya penelitian tentang manfaat
seledri untuk menyembuhkan ketombe (Ideawati,2001). Menurut Handoko (2002)
vitamin A dapat berfungsi sebagai zat yang bermanfaat untuk memudahkan
terlepasnya kerak dilapisan atas kulit kepala, juga untuk menyuburkan dan
menyehatkan akar rambut. Kandungan minyak atsiri pada seledri merupakan zat
yang berfungsi sebagai anti jamur.
PEMANFAATAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens, L ) SEBAGAI
SAMPO ANTI-DANDRUFF DALAM SEDIAAN DRY SHAMPOO

PROPOSAL MENGIKUTI LOMBA PHARMACY SCIENCE EXHIBITION


2018

“Cosmetic Product from Indonesia’s Natural Resources”

Disusun oleh:

Farmasi 2016

Mahliga Dwi Rezky Putri 11161020000008

Nurapni Hidayanti 11161020000012

Rara Praba Andari 11161020000025

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

APRIL/2018
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ......................................................................
1. 1 Latar Belakang Masalah ..................................................
1. 2 Tujuan .............................................................................
1. 3 Manfaat ...........................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
III. METODOLOGI ..........................................................................
IV. LAMPIRAN ................................................................................
4.1 Budgeting ......................................................................
DAFTAR PUSTAKA

A.N.S, Thomas, 1989. Tanaman Obat Tradisional 1. Yogyakarta; PENERBIT


KANISIUS (Anggota IKAPI).

Sudarsono, Pudjoato, A., Gunawan, D., dkk. 1996. Tumbuhan Obat Hasil
Penelitian, Sifat-sifat dan Penggunaan, hal. 44-52. Yogyakarta; Pusat Penelitian
Obat Tradisional

Handoko RP. 2002. Penatalaksanaan Ketombe. In: Wasitaatmadja SM, Menaldi


SLS, Jacoeb TNA, Widaty S, Editor. Kesehatan dan Keindahan Rambut. Jakarta:
Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia.

Ideawati, Z., Bariqina, E. 2001. Perawatan dan Penataan Rambut. Adicita.


PREFORMULASI

COCONUT DIETHANOLAMIN

Nama 1. coco diethanolamide


2. cocoamide DEA
senyawa
3. coconut diethanolamide

2-(2,4-dichlorophenoxy)aceticacid;1,1,1,3,3,3-hexachloropropan-2-
one;N-methylmethanamine (IUPAC)
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)
Struktur
C13H13Cl8NO4
Kimia

(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)
Berat 530.85 g/mol (pubchem
Molekul (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)
Pemerian DESKRIPSI FISIK: Kuning kental atau cairan kuning. pH (1%
larutan berair) 9. (NTP, 1992)
Cair, PelletLargeCrystals
Bahan ini adalah bentuk minyak kelapa yang dimodifikasi secara
kimia.
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)
Cocamide DEA, Lauramide DEA, Linoleamide DEA dan Oleamide
DEA adalah cairan kental atau padatan berlilin. Bahan-bahan ini
adalah turunan asam lemak dari diethanolamine (DEA). Dalam
kosmetik dan produk perawatan pribadi, bahan-bahan ini digunakan
dalam formulasi shampo, pewarna rambut, produk mandi, dan lotion.
(http://www.cosmeticsinfo.org/products/hair-sprays. The Science &
Safety Behind Your Favorite Products)

Kelaruta 50 to 100 mg/mL at 64° F (NTP, 1992)


n
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)

Titik less than 50° F (NTP, 1992)


Leleh (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)
Stabilitas Ketika dipanaskan sampai penguraian, ia mengeluarkan asap tajam
dan uap yang menjengkelkan.
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)

Indikasi Produk Perawatan Otomotif


CBI
atau
Produk Pembersih dan Perawatan Furnishing
fungsi Produk Binatu dan Pencuci Piring
Produk Perawatan Pribadi
; digunakan sebagai foaming agent.
(https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/75492608#section=Top
. CoconutDiethanolamide)
Cocamide DEA, Lauramide DEA, Linoleamide DEA, dan Oleamide
DEA meningkatkan kapasitas berbusa dan / atau menstabilkan busa.
Mereka juga digunakan untuk mengentalkan bagian berair (air) dari
kosmetik dan produk perawatan pribadi.
(http://www.cosmeticsinfo.org/products/hair-sprays. The Science &
Safety Behind Your Favorite Products)

Efek Coconut diethanolamide (CDEA), diproduksi dari minyak kelapa,


secara luas digunakan sebagai bahan aktif permukaan di gel tangan,
samping
cairan pencuci tangan, shampoo dan cairan pencuci piring. CDEA
jarang menyebabkan dermatitis kontak alergi. Selama 1985-1992, ... 6
pasien dengan dermatitis kontak alergi akibat kerja yang disebabkan
oleh CDEA / diperiksa. 2 menjadi peka dari krim penghalang, 3 dari
cairan pencuci tangan, dan 1 telah terpapar baik ke cairan pencuci
tangan dan ke cairan pengerjaan logam yang mengandung CDEA.
Produk yang ditinggalkan (busa pelindung tangan) menyebabkan
sensitisasi lebih cepat (2-3 bulan) daripada produk bilas (cairan
pencuci tangan; 5-7 tahun). ... Tidak ada alergi kontak dengan
sensitizer lain yang berasal dari minyak kelapa (cocamidopropyl
betaine) ditemukan pada pasien.
(https://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-
bin/sis/search/a?dbs+hsdb:@term+@DOCNO+4209. Toxicology data
Network)

Anda mungkin juga menyukai