X-MIA-1
TANAMAN LEMPUYANG EMPIRIT
LEMPUYANG EMPIRIT
Lempuyang emprit adalah salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan dalam bidang pengobatan. Tanaman
ini banyak ditananm dipekarangan, rimpang lempuyang emprit merupakan bahan alami yang digunakan sebagai
obat tradisional. Zingibereraceae merupkan salah satu suku dari tanaman yang memiliki jumlah keluarga
terbesar dari kerajaan tanaman dengan jumlah sekitar 50 genus dan lebih dari 1000 spesies dan salah satu
herba terpenting (Sukari et al., 2008), salah satu yang dimanfaatkan khasiatnya adalah lempuyang emprit.
Klasifikasi
Gambar Lempuyang emprit. A, keseluruhan bagian tanaman. B, mahkota dan daun. C, rimpang yang masih
terhubung dengan batang.
Kandungan kimia
Riyanto (2007) dan Sukari et al., (2008) telah meneliti kandungan utama lempuyang emprit
menggunakan GC-MS, diketahui bahwa kandungan utama lempuyang emprit adalah zerumbon Hariana (2013)
juga mengatakan kandungan lempuyang emprit diantaranya adalah minyak asiri seperti limonan dan
zerumbon. Zerumbon adalah siskuiterpen monosiklik, yang mempunyai potensi sebagai anti inflamasi yang
efeknya menyerupai dengan piroksikam yang merupakan obat golongan anti inflamasi non steroid (Somchit et
al., 2012).
Menurut Abdul et al,. (2009) Rimpang lempuyang mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan
tanin. Kandungan utama minyak atsiri adalah sesquiterpenoid zerumbon. Zerumbone merupakan komponen
utama lempuyang dengan nilai sebesar 36–49%, dan terdapat pada semua aksesi. Komponen utama lainnya
(gambar 2.3) diantaranya adalah alpha humulene, humulene oxide, beta-eudesmol, beta-selinene, linalool, 12-
oxabicyclo, caryophilene oxide, 3-octadecyne, hexadecanoic acid, dan 3-octyne 5-methyl (Wahyuni, Bermawie
dan Kristina, 2013).
Gambar Komponen utama dalam rimpang lempuyang emprit : (A) alpha humulene, (B) humulene
oxide, (C) linalool, (D) beta-eudesmol, (E) beta selinen, (F) 12-oxabicyclo.