Anda di halaman 1dari 2

DHIAS JHUANDA ANANTA

X-MIA-1
TANAMAN LEMPUYANG EMPIRIT

LEMPUYANG EMPIRIT
Lempuyang emprit adalah salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan dalam bidang pengobatan. Tanaman
ini banyak ditananm dipekarangan, rimpang lempuyang emprit merupakan bahan alami yang digunakan sebagai
obat tradisional. Zingibereraceae merupkan salah satu suku dari tanaman yang memiliki jumlah keluarga
terbesar dari kerajaan tanaman dengan jumlah sekitar 50 genus dan lebih dari 1000 spesies dan salah satu
herba terpenting (Sukari et al., 2008), salah satu yang dimanfaatkan khasiatnya adalah lempuyang emprit.

Klasifikasi

Kingdom (dunia/kerajaan) : Plantae (Tumbuhan)


Phylum (divisio) : Tracheophyta (Tumbuhan berpembuluh)
Class (kelas) : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Order (bangsa) : Zingiberales
Family (suku) : zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Genus (marga) : Zingiber
Species (jenis) : Zingiber amaricans Blume

Deskripsi Lempuyang Emprit


Lempuyang emprit (Gambar 2.1), tanaman ini mirip seperti jahe dan tinggi dapat mencapai 1,75 m,
Batangnya semu berupa kumpulan pelepah daun yang tersusun berseling dan terletak diatas tanah dan
beberapa batangnya berkoloni. Daun tunggal, berbentuk lanset sempit, berpelepah, letak berseling dan
membentuk batang semu, dan berambut dipermukaannya. Bunga majemuk, berbentuk bola atau memanjang,
muncul diatas tanah, tegak, berambut halus, bagian ujung agak membulat dan melebar, dan memiliki daun
pelindung dengan ujung datar. Rimpang memiliki rasa tajam, sangat pahit, dan baunya tidak istimewa
(Agromedia, 2008). Bagian yang dimaanfaatkan adalah rimpangnya, rimpang lempuyang emprit memiliki rasa
pahit, bedas dan berbau tidak tajam (Hariana, 2013).

Gambar Lempuyang emprit. A, keseluruhan bagian tanaman. B, mahkota dan daun. C, rimpang yang masih
terhubung dengan batang.
Kandungan kimia
Riyanto (2007) dan Sukari et al., (2008) telah meneliti kandungan utama lempuyang emprit
menggunakan GC-MS, diketahui bahwa kandungan utama lempuyang emprit adalah zerumbon Hariana (2013)
juga mengatakan kandungan lempuyang emprit diantaranya adalah minyak asiri seperti limonan dan
zerumbon. Zerumbon adalah siskuiterpen monosiklik, yang mempunyai potensi sebagai anti inflamasi yang
efeknya menyerupai dengan piroksikam yang merupakan obat golongan anti inflamasi non steroid (Somchit et
al., 2012).
Menurut Abdul et al,. (2009) Rimpang lempuyang mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan
tanin. Kandungan utama minyak atsiri adalah sesquiterpenoid zerumbon. Zerumbone merupakan komponen
utama lempuyang dengan nilai sebesar 36–49%, dan terdapat pada semua aksesi. Komponen utama lainnya
(gambar 2.3) diantaranya adalah alpha humulene, humulene oxide, beta-eudesmol, beta-selinene, linalool, 12-
oxabicyclo, caryophilene oxide, 3-octadecyne, hexadecanoic acid, dan 3-octyne 5-methyl (Wahyuni, Bermawie
dan Kristina, 2013).

Gambar Komponen utama dalam rimpang lempuyang emprit : (A) alpha humulene, (B) humulene
oxide, (C) linalool, (D) beta-eudesmol, (E) beta selinen, (F) 12-oxabicyclo.

Sumber : Wahyuni, Bermawie dan Kristina (2013)

Manfaat Lempuyang Emprit


Menurut Hariana (2013), manfaat lempuyang emprit diantaranya adalah menambah nafsu makan
(stomachica), mengembalikan kondisi tubuh setelah melahirkan, alergi terhadap udang dan ikan laut,
bengkak-bengkak di tubuh, borok, batuk rejan (pertussis), cacingan, disentri, gatal-gatal akibat alergi,
influenza, nyeri lambung diikuti kejang, rematik dan migren.

Anda mungkin juga menyukai