Anda di halaman 1dari 47

Farid Perdana, M.Si.

, Apt
Cembranoid / Sembranoid
(Wein-Heimer, Chang and Matson, 1979)

 Diterpen siklik yang diperoleh dari koral lunak yang


sangat beragam.
 Dilaporkan sebagai antitumor, yang bersumber
dari Sarcophyton glaucum, Sinularia crassa
 Beberapa senyawa turunan sembranoid :
a. Sinularin, diperoleh dari Sinularia flexibilis,
memiliki aktivitas antikanker


Krasin asetat
 senyawa ini diperoleh dari Plexaura porosa
 Senyawa ini teramati sangat toksik sel kanker
leukemia, serta sel Hella secara in vitro serta pada
fibroblast mencit
Catatan :
1. Aktivitas senyawa yang dikemukakan diatas bisa
hilang bila bagian laktonnya dihilangkan (titrasi
dengan NaOH)
2. Bila terhidrolisis (pengubahan asetat menjadi
hidroksil) dapat menyebabkan senyawa ini menjadi
lebih larut dalam air, dan aktivitas sitotoksiknya
hilang
Sitarabin

 diisolasi dari spons Karibia (Aktivitas = antikanker)


 Kegunaan :
1. Diindikasikan pada leukemia dewasa maupun anak.
2. Efektif pada leukemia granulositik dan aktifitas dapat
meningkat bila dikombinasi dengan tioguanin dan
daunorubisin.
3. Senyawa bahan anti neoplastik dan antivirus yang
poten
Fludarabin
 sebagai antineoplastik

Aplisistatin

 diisolasi dari Aplysia angasi, aktivitas sebagai


antineoplastik
Contoh Metabolit dari Bryozoa
• Bryostatin 1-13, makrosiklik lakton dari Bugula
neritina…menginhibisi Sel Leukemia P388
Bryostatin 1 beraktivitas antikanker and
immunostimulant
Bila digunakan single dalam antikanker kurang
memberikan aktivitas. Biasanya dalam terapi kanker
digunakan bersama dengan anti kanker yang lain,
misal taxol (efek sinergis). A. Kijjoa, P. Sawangwong,
2004
 Bryostatin 4,5,6 dan 8 dari Amathia convoluta.
 Tambjamin A, B, C dan D dari Sessibugula
translucens….menginhibisi sel leukemia P388.
Bryostatin 1 (A. Kijjoa, P.
Sawangwong, 2004)
CONTOH COELENTERATA YG
BERPOTENSI SBG ANTIKANKER
 Beraktivitas Antineoplastic
Crassin asetat dari beberapa koral genus Karibia
Pseudoplexaura dan sejumlah kecil Eunicea calyculata.
Palytoxin dari Palythoa toxica, P. tuberculosa dan P.
mamilosa
 Menghambat pertumbuhan sel kanker secara invivo,
Lemnalol dari koral Lemnalia tenuis.
Clavulon (I, II, III) claviridenon a, clavulon (I, II, III) dari
koral Jepang Clavularia viridis
Punaglandin dari koral Hawai Telesto riisei
 Sitotoksik
Curcuhidrokuinon dan curcufenol dari koral
Pseudopterogorgia rigida.
Kelompok senyawa diterpen dari koral Jepang
Lobophytum hedleyi.
Crassin acetat, sinularin dan dihidrosinularin dari koral
Australia Sinularia flexibilis
Ekstrak dari koral Karibia Eunicea asperula dan E.
tourneforti
Hidrokarbon flexibilen dari koral Pasifik Sinularia
conferta.
Hippuristanol dari koral Jepang Isis hisppuris
 Senyawa glikosida dari Pentamera calcigera, S.
liouvillei and M. intercedens menunjukkan aktivitas
antineoplastic sel kanker mamalia.
 Dua senyawa glikosida triterpenoid dari H. spectabilis
menunjukkan aktivitas antifungi melawan fungi
phytopathogenic
Contoh Metabolit Echinodermata dg
Aktivitas Sitotoksik, Antitumor, dan
Antikanker

 crinoid Colobometra perspinosa (Kep. Family, Central


Great Barrier Reef, Australia): 3-(1'-hydroxypropyl)-
1,6,8-trihydroxy-9,10-anthraquinone, 3-propyl-1,6,8-
trihydroxy-9,10-anthraquinone, 2-
[(phenylacetyl)amino]ethanesulfonic acid, dan 4-
hydroxybutanoic acid…sitotoksik
 Dolabella auricularia (Pettit et al., 1976): kelompok
senyawa Dolastatin, menghambat pertumbuhan sel
Leukemia P388
 Beberapa kelompok senyawa Holothurin dan
Asteroasaponin …sitotoksik(al: dari Actinopyga
agassizi pada sel kanker).
Senyawa antitumor Salinosporamide A dari Salinispora
tropica pada sedimen laut
Contoh Metabolit Echinodermata dg
Aktivitas Sitotoksik, Antitumor, dan
Antikanker

 Crinoid dari Colobometra perspinosa (Kep. Family,


Central Great Barrier Reef, Australia): sitotoksik
 Dolabella auricularia (Pettit et al., 1976): kelompok
senyawa Dolastatin, menghambat pertumbuhan sel
Leukemia P388
 Beberapa kelompok senyawa Holothurin dan
Asteroasaponin …sitotoksik (al: dari Actinopyga agassizi
pada sel kanker).
Anti kanker
Fumiquinazolines dari Aspergillus fumigatus pada ikan
Tryprostatins dari Aspergillus fumigatus pada sedimen
Asperazine dari Aspergillus niger pada sponge
Aspergilamides dari Aspergillus sp pada sedimen
Seskuiterpen ester dari Aspergillus versicolor pada alga
Neomangicols dan Gynasterones dari Gymnasella dan
kaliensis pada sponge
Laptosins dari Leptosphaeria pada alga
Fellutamides dari Penicillium fellutanum pada ikan
Cummunesins pada Penicillium sp pada alga
Penochalasins dari Penicillium sp pada alga
Penostatins dari Penicillium sp pada alga
Pyrenocines dari Penicillium waksmanii pada alga
Pericosines dari Periconia sp
Phomopsidin dari Phomopsis sp pada koral
Trichodenones, harzialakton, spiroxin dari Trichoderma
harzianum pada sponge
Anti tumor
Antitumor lyngbyabellin A dari
cyanobacterium Lyngbya
majuscula
Lyngbyabellin A
Anti bakteri
Anti bakteri
Hydroxyphenil dari Coniothyrium sp pada sponge
Melinacidins dan gancidin dari Corollospora pulchella
pada pasir
Exophilin A dari Exophiala pisciphila pada sponge
Microspaeropsin dari microspharopsis sp pada sponge
Auranticins dari Preussia aurantica pada sponge
tahun 2008 Hughes et al. menghasilkan senyawa
marinopyrrol A dan B dari kultivasi Streptomyces sp
laut CNQ-418 yang menunjukkan aktivitas antibakteri
terhadap Anti-methicillin-resisten Staphyloccus
aureus (MRSA) dengan konsentrasi hambat
minimum/minimum inhibitory concentrations (MIC)
< 2 μM.
Struktur Marinopyrrol A dan B
(Sumber: Rahman, H., et. al., 2010)
Famili/Ordo Spons Simbiot Metabolit Aktivitas
Mikroba Bioaktif
Ordo Callyspongia Cladosporium Asam sumiki Antibakteri
Haplosclerida aerizusa herbarum (fungi
Famili Deutoromycota)
Callyspongidae
Anti jamur

Famili/Ordo Spons Simbiot Mikroba Metabolit Bioaktif Aktivitas


Famili Xestospongia Penicillium of. Xestodekalakton B Antifungi
Petrosiidae exigua (Laut Bali)Montanense (fungi
Ascomycota)
Xestospongia Aspergillus Aspergillitin Antibakteri
exigua versicolor (fungi
Ascomycota)
Acanthostrongylop Micromonospora sp. Manzamin A Antitumor,
hora sp. (Aktinobakteri) antimalaria
Anti jamur
Mactanamid dari Aspergillus sp pada alga
156256γ dari Hypoxlon oceanicum pada kayu
Anti virus
Halovirs dari Scytalidium sp
Genus Solenopodium
Antivirus, Solenolida A, D, E
Antiradang, Solenolida B, C, F
Antibiotik
Sefalosforin C dan P1 Cephalasporium acremonium
Fungi Laut

Crawford, et al. (1952), Cruz et. al. (2001) dan Zhang et


al. (1991)
mengisolasi Cephalosporin C dari fungi Cephalosporium
acremonium (pantai Sardina) yang merupakan
antibiotik yang sensitif terhadap penicilinase,
antibiotik ini aktif melawan bakteri gram negatif.
Cephalosporin C
(Sumber: Bakhuni, D. S., Rawat, D. S. 2005)
Antimikroba
 Disidasimin dari Dysidea fagilis
 Asam trihidroksi dan kuinolin karboksilat dari
Dendrilla membranosa
 Fascaplisin dari Fascaplysypnosis sp
 Smenospongin dari Smenospongia sp
Gastropoda Aplysia kurodai
Telah diisolasi:
Fosfoglisfingolipid: meningkatkan sistem imun
Aplyronines A-C : antitumor
Anaspeden (terpenoid),
Sesquiterpenoidpiron terhalogenasi,
Aplysiaterpenoid A dan B (monoterpenoid siklik)
Aplysistatin (seskuiterpenoid) dari Aplysia angasi:
sitotoksik
Tribromo tri kloro mono terpenoid dari Aplysia
californica
Keenamid A dari Pleurobranchus forskalii: anti tumor
Testudinariol A (triterpenoid) dari Pleurobranchus
testudinarius: racun ikan
Dolastatin 10 dari Dollabella auricularia : antikanker
Contoh dari Aktivitas Lamun
Antibakteri dari ekstrak etanol Halodule pinofolia
Pektin (yang beraktivitas pengikat merkuri) dari Zostera
marina
Antiradang dari ekstrak dari ekstrak metanol Zostera
japonica
In vivo Nitrate Reductase Activity dari Halophila
stipulacea
Antioksidan (in vivo) dari pektin (Zostera marina)
Antibakteri dari ekstrak metanol dan etanol Cymodocea
serrulata dan Syringodium isoetifolium
luteolin 7-O-β-d-glucopyranosyl-2"-sulfate (antibakteri)
dari Thalassia testudinum

Anda mungkin juga menyukai