SITI PANDANWANGI TW
Diuretikadalah senyawa yang dapat meningkatkan
volume urin.
Diuretik digunakan untuk memobilisasi cairan
udema, yang berarti mengubah keseimbangan cairan
sedimikian rupa sehingga volume cairan ekstrak sel
kembali menjadi normal.
Diuretik juga digunakan sebagai penunjang pada
pengobatan hipertensi.
Berdasarkan efek diuretik di bagi
menjadi 3:
Diuretika yang hanya meningkatkan ekskresi air
dan tidak mempengaruhi kadar elektrolit tubuh.
Diuretika yang dapat meningkatkan ekskresi Na +
(natriuretik ).
Diuretika yang dapat meningkatkan ekskresi Na +
dan Cl- (saluretik).
Masalah yang Timbul pada Pemberian Diuretik :
1. Hipokalemia Sekitar 50% kalium yang difiltrasi oleh glomerulus akan direabsorbsi di
tubulus proksimal dan sebagian besar dari sisanya direabsorbsi di ascending limb loop dari
Henle.
2. Hiponatremia. Hiponatremia akibat diuretika ialah kadar natrium urin > 20 mq/L,
kenaikan ringan ureum dan kreatinin, hipokalemia dan terdapat alkalosis metabolik.
5 Gangguan Metabolika.
1. Diuretik osmotik dan Aquaretics Obat-obat ini hanya direabsorpsi sedikit oleh
tubuli, hingga rabsorpsi air juga terbatas.
Mekanisme Kerja:
3. Diuretika Merkuri Organik Diuretik merkuri organik termasuk dalam
golongan saluretik karena dapat menghambat
reabsorpsi ion Na+ , Cl- dan air.
Efek langsung
Antagonis Aldosteron
7. Diuretik Loop Obat-obat ini berkhasiat kuat dan pesat tetapi agak
singkat (4-6 jam).
Contoh: furosemida, bumetanida dan etakrinat.
Mekanisme Kerja :
Mekanisme Kerja
2. Turunan sulfamoil Benzoat
TERIMAKASIH
WASSALAM...