• Mengandung protein
Kandungan • Mengandung purin
• Pada kulit mengandung chitin
• Mengandung protein
Kandungan • Mengandung zat berlendir
sebagai bahan obat
• Mengandung protein
Kandungan • Mengandung antihistamin
• Mengandung tetrodoksin
Kandungan
Metode
dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari
selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari
cahaya.
• Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang
Metode
berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sehingga
menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-
molekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia
dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu
Perkolasi
adalah kontak antara sampel padat tidak merata atau
terbatas dibandingkan dengan metode refluks, dan pelarut
menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak
melarutkan komponen secara efisien.
JENIS JENIS EKSTRAKSI
1. EKSTRAKSI DINGIN - MASERASI
JENIS JENIS EKSTRAKSI
1. EKSTRAKSI DINGIN - SOXHLETASI
JENIS JENIS EKSTRAKSI
1. EKSTRAKSI DINGIN - PERKOLASI
JENIS JENIS EKSTRAKSI
2. EKSTRAKSI SECARA PANAS
• Keuntungan dari metode ini adalah
digunakan untuk mengekstraksi
Uap
komponen kimia yang mempunyai titik
didih tinggi pada tekanan udara normal.
JENIS JENIS EKSTRAKSI
1. EKSTRAKSI PANAS - REFLUKS
JENIS JENIS EKSTRAKSI
1. EKSTRAKSI DINGIN – DESTILASI UAP
ISOLASI
IDENTIFIKASI
KROMATOGRAFI
• Prinsip kromatografi partisi dapat dijelaskan dengan hukum
partisi yang dapat diterapkan pada sistem multikomponen yang
dibahas di bagian sebelumnya. Dalam kromatografi partisi,
Kromatografi
ekstraksi terjadi berulang dalam satu kali proses. Dalam
percobaan, zat terlarut didistribusikan antara fasa stationer
dan fasa mobil. Fasa stationer dalam banyak kasus pelarut
Partisi
diadsorbsi pada adsorben dan fasa mobil adalah molekul
pelarut yang mengisi ruang antar partikel yang ter adsorbsi.
• Contoh khas kromatografi partisi adalah kromatografi
kolom yang digunakan luas karena merupakan sangat
efisien untuk pemisahan senyawa organik (Gambar 12.3).
Kromatografi
ditotolkan ke ujung kertas yang kemudian digantung
dalam wadah. Kemudian dasar kertas saring dicelupkan
kedalam pelarut yang mengisi dasar wadah. Fasa mobil
(pelarut) dapat saja beragam. Air, etanol, asam asetat
Kertas atau campuran zat-zat ini dapat digunakan.
• Kromatografi kertas diterapkan untuk analisis campuran asam amino
dengan sukses besar. Karena asam amino memiliki sifat yang sangat mirip,
dan asam-asam amino larut dalam air dan tidak mudah menguap (tidak
mungkin didistilasi), pemisahan asam amino adalah masalah paling sukar
yang dihadapi kimiawan di akhir abad 19 dan awal abad 20. Jadi
penemuan kromatografi kertas merupakan berita sangat baik bagi mereka
IDENTIFIKASI
KROMATOGRAFI
• Campuran gas dapat dipisahkan dengan kromatografi gas.
Fasa stationer dapat berupa padatan (kromatografi gas-
padat) atau cairan (kromatografi gas-cair).
Kromatografi
digunakan. Bi la zat melarut dengan pelarut yang cocok,
zat tersebut dapat dianalisis. Ciri teknik ini adalah
penggunaan tekanan tinggi untuk mengirim fasa mobil
kedalam kolom. Dengan memberikan tekanan tinggi, laju
HPLC dan efisiensi pemisahan dapat ditingkatkan dengan
besar.
• Silika gel atau oktadesilsilan yang terikat pada silika
gel digunakan sebagai fasa stationer. Fasa stationer
cair tidak populer. Kolom yang digunakan untuk HPLC
lebih pendek daripada kolom yang digunakan untuk
kromatografi gas. Sebagian besar kolom lebih pendek
dari 1 m.
IDENTIFIKASI
KROMATOGRAFI KERTAS
IDENTIFIKASI
KROMATOGRAFI KERTAS