Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ANALISA USAHA

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:
Muhammad Naufal Falih /12 (kelompok 7)

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI MANUFAKTUR DAN REKAYASA


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KIMIA INDUSTRI
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KIMIA INDUSTRI
SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan
praktikum ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai
"Produk turunan minyak atsiri"

Laporan ini dapat disusun dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak di
antaranya;Ibu Fitriyani Yetti Handayani sebagai kepala Jurusan dan Ibu Sri
Mulyani sebagai pengampu mapel PKK . Oleh karena itu kami sampaikan terima
kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum
ini masih jauh dari kata sempurna.

Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini
dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat
Indonesia umumnya.

Yogyakarta, Januari 2024

Penulis

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II GAMBARAN PRODUK
A. Alat bahan dan Proses Pembuatan
B. Analisis SWOT produk
C. Analisis Aspek Pasar
D. Analisis harga Jual dan Penjualan
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Struktur Organisasi
B. Proses Pembuatan dan pemasaran
C. Perhitungan Laba/Rugi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. saran
Daftar Pustaka
Lampiran

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia kaya akan pengetahuan mengenai pengobatan
tradisional. Hampir setiap suku bangsa di Indonesia memiliki khasanah
pengetahuan dan cara tersendiri mengenai pengobatan tradisional.
Sebelum dituliskan ke dalam naskah kuno, pengetahuan tersebut
diturunkan secara turun-temurun melalui tradisi lisan. Salah satu profesi
yang mengembangkan obat herbal atau tradisional adalah farmasi.
Obat herbal atau obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah
secara tradisional, turun temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-
istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic
maupun pengetahuan tradisional (Sanjoyo R, 2010). Menurut penelitian
masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan
saat ini penggunaannya cukup gencar dilakukan karena lebih mudah
dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat
tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa
penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa
dicerna oleh tubuh. Salah satu pemanfaatan obat herbal bisa dijadikan
menjadi aromaterapi.
Sari tumbuhan aromatik yang dipakai diperoleh melalui berbagai
macam cara pengolahan dan dikenal dengan nama minyak esensial
(essential oil). Tanaman-tanam penghasil minyak atsiri yang masih dalam
tahap pengembangan di antaranya adalah nilam (patchouli), akar wangi
(vetiver), kenanga (cananga), kayu putih (cajuput), sereh dapur (lemon
grass), jeruk nipis (citrus aurantifolia), cengkeh (clove), cendana
(sandalwood), pala (nutmeg), kayu manis (cinnamon), lada (pepper), dan
kemukus (cubeb atau Javanese pepper). Minyak esensial ini dapat
membantu mengurangi kecemasan yaitu dengan meningkatkan suasana
hati, mengurangi rasa sakit, mual, kelelahan atau peradangan. Minyak
yang digunakan untuk berbau (inhalasi) saja dan bau-bauan tersebut dapat
memberikan efek menenangkan (relaksasi). Salah satu bentuk aromaterapi
adalah aromaterapi roll on. Aromaterapi Roll On merupakan sediaan yang
paling banyak digunakan saat ini. Di samping penggunaannya yang unik,
mudah, dan menarik, sediaan ini mampu menghilangkan rasa pegal,
pusing, sakit kepala, serta kondisi tidak enak lainnya.

B. Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan roll on aromaterapi
2. Menciptakan peluang usaha penjualan produk yang lebih
modern.

C. Manfaat
1. Meningkatkan kerja sama antar siswa
2. Kemampuan dalam menyusun strategi suatu usaha

3
BAB II GAMBARAN PRODUK

A. Alat bahan dan Proses pembuatan


1. Alat
No Nama Alat Jumlah
1 Gelas beaker 1
2 Hotplate 1
3 Spatula 1
4 Batang pengaduk 1
5 Neraca topan 1
6 Kemasan roll on 1
7 Pipet tetes 1
8 Gelas ukur 1
2. Bahan
No Nama bahan Ukuran
1 Mentol 6 ml
2 Camphor 0,8 gram
3 Metil salsilat 0,4 ml
4 Minyak zaitun 3,8 ml
5 VCO 7,8 ml
6 Essensial oil 24 tetes

3. Proses Pembuatan

4
Pemanasan Pengemasan Produk
Mentol
Camphor
Metil
Salisilat
Minyak zaitun
VCO
Essential oil
(kayu putih)

4. Analisis SWOT Produk Roll on

a. Kekuatan (Strengths):

1. Praktis dan Mudah Digunakan: Produk roll-on dikenal karena kemudahan


penggunaannya, tidak memerlukan alat tambahan, dan dapat digunakan
dengan cepat.
2. Portabilitas: Kemasan roll-on umumnya ringan dan mudah dibawa ke
mana saja, membuatnya cocok untuk kebutuhan perjalanan atau di luar
rumah.

b. Kelemahan (Weaknesses):

1. Keterbatasan Aroma: Beberapa produk roll-on mungkin memiliki


keterbatasan dalam variasi aroma dibandingkan dengan produk kompetitor

c. Peluang (Opportunities):

1. Inovasi Aroma dan Formula: Ada peluang untuk terus mengembangkan


formulasi yang lebih baik dan berbagai aroma yang dapat menarik
pelanggan.
2. Peningkatan Pemasaran Digital: Memanfaatkan media sosial dan
pemasaran digital untuk mencapai pasar yang lebih luas dan membangun
kesadaran merek.

d. Ancaman (Threats):

5
1. Konkurensi yang Ketat: Pasar produk perawatan tubuh, termasuk
antiperspiran, memiliki persaingan yang sengit, sehingga perusahaan harus
tetap inovatif untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
2. Perubahan Selera Konsumen: Perubahan dalam preferensi atau kebutuhan
konsumen dapat mempengaruhi popularitas produk ini.

B. Analisis Aspek Pasar


1. Jenis produk yang dipasarkan
Roll on aromaterapi kayu putih
2. Target Pasar
Produk ini cocok untuk orang yang suka terhadap aromaterapi, orang
yang mendapatkan sensasi relaksasi dan pengurangan stress, dan
produk ini bisa juga untuk keperluan ritual tertentu atau meditasi.
3. Pesaing
Pesaing produk ini tentu saja produk yang dibuat oleh teman. Produk
teman juga memiliki aroma yang bervariasi,sehingga bisa menjadi
pesaing bagi produk saya.

C. Analisis Harga Jual dan Penjualan


1. Penentuan Harga Jual

Bahan Harga (Rp)

Mentol 6 gram 3.600

Camphor 0,8 gram 480

Metil salisilat 0,4 ml 29

Minyak zaitun 1.270

VCO 1.326

Essensial oil kayu putih 1.000

Stikter 375

Kemasan botol roll on 1.200

Jumlah 9.280

Harga jual yang kami tetapkan sebesar Rp 15.000


2. Promosi ,Distribusi dan pemasaran :

6
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Struktur Organisasi
Buat Struktur organisasi sederhana , pastikan semua mendapatkan
bagian dalam bekerja. (gotong royong,kerjasama dan saling
menghargai)
Ketua : Zaki Arrasyid Zulkarnain
Sekretaris : Virgiawan Adi Pratama
Bendahara : Jiddan Rafi Nurfirdhaus
Kepala Proses Produksi :Rifki Arif Musyafa dan Muhammad
Naufal Falih

B. Proses Pembuatan dan Pemasaran

7
Gambar alat-alat Gambar menimbang bahan

Gambar mengukur volume bahan Gambar mencampurkan bahan-


yang diperlukan bahan

8
Gambar menuangkan ke dalam
kemasanl roll on Gambar hasil produk

C. Perhitungan Laba/Rugi
1. Testimoni Pelanggan
No Nama testimoni saran
1

2. Perhitungan laba /Rugi


Jumlah Produk yang diproduksi : 2 buah
Jumlah Produk yang terjual : 2 buah
Jumlah produk yang rusak/tidak terjual : -
Total Biaya Produksi : Rp 9.280
Perhitungan Laba/Rugi : (Jumlah produk yang terjual x harga
jual – Total biaya produksi.

9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Siswa berhasil memahami cara pembuatan roll on aromatherapy
beserta manfaat dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari.
2. Siswa dapat menciptakan peluang usaha yang lebih modern
melalui pemanfaatan aromatherapy roll on dapat menjadi langkah
positif dalam menggabungkan tradisi dengan inovasi untuk
memenuhi kebutuhan pasar yang semakin berkembang.
B. Saran
Diharapkan dalam pembuatan produk ini untuk menjaga
kualitasnya mulai dari bahan baku sampai hasil produk karena kualitas
merupakan hal yang paling diprioritaskan. Selain itu kemasan juga penting
diperhatikan supaya produk lebih diminati di pasaran yang lebih modern.
Siswa juga harus menambah wawasannya tentang strategi pemasaran
online dan offline, serta cara membangun kehadiran merek yang kuat

10
untuk meningkatkan peluang usaha juga harus memperdalam etika bisnis
agar dapat meningkatkan reputasi produk.

11

Anda mungkin juga menyukai