Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH LEADERSHIP ENTERPRENEUR 3

“Bantal Aromaterapi Dari Sabut Kelapa (BAROTI)”


Dosen pengampu : Bambang Sugiarto. ST. MM

Kelompok 2
Anggota:

1. Cindi Cenora Borusimatupang 200603041


2. Isna Heru Aulina 200603050
3. Larasati Audi Rachma Suherlan 200603053
4. Lela sopia 200603125
5. Malmu Atuz Zalimah 200603246
6. Monita Pebriana 200603092
7. Nikita Tiara Khalila Adhitama 200603073
8. Uswatun Hasanah Rowi 200603106
9. Yulianti 200303116

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA

TAHUN 2020/2021
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keterampilan terkadang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari- hari,


salah satu jenis kerajinan tangan yaitu bantal aromaterapi yang unik. Bantal
adalah salah satu barang yang dimiliki oleh hampir setiap orang. Fungsi
utamanya yaitu sebagai sandaran atau alas kepala pada saat kita tidur.
Tercetusnya ide pembuatan bantal aromaterapi karena beberapa orang
mengeluh insomnia berkepanjangan sehingga mengalami gelisah dan
menyebabkan jam tidur mereka kurang dari seharusnya, sehingga
mengganggu aktivitas. Dengan adanya bantal aromaterapi ini, diharapkan
dapat menjadi solusi untuk orang-orang dengan gangguan tidur agar
mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, dan dapat meningkatkan derajat
kesehatan.

Pembuatan bantal aromaterapi yang di beri nama BAROTI (bantal


aromaterapi) dibuat dengan bahan dasar sabut kelapa sebagai pengganti
kapuk atau kapas, ditambah dengan kayu manis dan lavender sebagai
aromaterapi yang baik untuk kesehatan, serta penggunaan batik sebagai sarung
bantal.

Kami berharap dengan mengembangkan bantal aromaterapi dari sabut


kelapa dapat menumbuhkan kesadaran untuk mengelola limbah- limbah yang
tidak berharga menjadi produk yang bernilai jual tinggi, serta mampu melihat
potensi sumber daya alam, bekerja dengan kearifan lokal, menggunakan
produk yang ramah lingkungan, dan menghargai produk dalam negeri, dan
tentunya mendapat manfaat kesehatan bagi pemiliknya.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana cara memproduksi bantal aromaterapi?

2. Apa manfaat bantal aroma terapi untuk kesehatan?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana sabut kelapa dan aromaterapi dapat


di manfaatkan sebagai bantal yang berguna untuk kesehatan

2. Meningkatkan kesadaran, mencegah penyakit, dan memelihara


kesehatan.

D. Manfaat

Sebagai modal dasar bagi mahasiswa untuk berwirausaha dan


memasuki pasar, meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha dan
memotivasi mahasiswa lain untuk berinovasi.
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Ringkasan Efektif

Tercetusnya ide pembuatan bantal aromaterapi karena beberapa orang


mengeluh insomnia berkepanjangan sehingga mengalami gelisah dan
menyebabkan jam tidur mereka kurang dari seharusnya, membuat aktivitas
pada siang hari terganggu. Maka dari itu pembuatan bantal aromaterapi
menjadi solusi untuk orang-orang dengan gangguan tidur, terlebih bantal
yang diberi aromaterapi kayu manis dengan manfaat untuk kekebalan tubuh,
membantu kerja otak untuk mengurangi jumlah racun yang terdapat pada
neural cell, mencegah pertumbuhan sel kanker. Sedangkan penggunaan
lavender dipercaya dapat menenangkan dan membuat tidur lebih
nyenyak/meringankan insomnia, meredakan gangguan pernapasan,
meningkatkan kekebalan tubuh, meringankan sakit kepala, dll. Penggunaan
sabut kelapa sebagai bahan utama adalah karena melihat banyaknya limbah
sabut kelapa yang tidak dimanfaatkan dengan baik, kebanyakan sabut kelapa
yang belum terolah dibakar sehingga menyebabkan polusi udara bagi
lingkungan sekitar, penggunaan sabut kelapa agar sirkulasi udara lebih tinggi
dan kelembaban lebih rendah daripada penggunaan kapuk/kapas, mengusir
mikroorganisme/kutu.
B. Stuktur Organisasi dan Job Description

1. Stuktur Organisasi

Ketua
Nikita Tiara
Khali
Wakil Ketua
Larasati Audy R

Bagian Keuangan Bagian Administrasi


Iisna Heru Cindi C

Bagian Produksi Bagian Pemasaran


Monita P Yulianti

Lela shopia Siti Nurhayati

Uswatun

2. Job Description

a. Ketua

 Bertanggung jawab terhadap jalannya usaha


 Memastikan kegiatan produksi dan pemasaran berjalan lancar
 Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan

b. Wakil Ketua

 Bersama ketua membantu mengerjakan tugas-tugasnya


 Menggantikan ketua apabila berhalangan hadir

c. Bagian Keuangan

 Menghitung jumlah modal, pendapatan, dan penghasilan


 Menentukan harga jual produk
 Memastikan arus keuangan tetap stabil

d. BagianProduksi

 Bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi serta


pengadaan barang
 Menjaga kualitas produk dalam prosesproduksi
 Membuat design produk yang menarik

e. Bagian Pemasaran

 Memperkenalkan dan memasarkan produk kekonsumen


 Membuat iklan semenarik mungkin yang dapat menarik perhatian
konsumen
 Melayani kebutuhan konsumen (baik secara langsung maupun
melalui online)

f. Bagian Administrasi

 Membuat laporan usaha (berkaitan dengan produksi


dansebagainya)
 Bertanggung jawab atas semua dokumen-dokumen penting
diperusahaan

C. Gambaran umum produk

Sebuah bantal berukuran sedang yang didalamnya berisi serabut kelapa


yang telah dibersihkan, direbus dengan kayu manis, dijemur sampai kering
lalu dicampurkan dengan aromaterapi lavender. Bantal aromaterapi ini sesuai
namanya memang sangat menenangkan ketika di pakai untuk tidur sehingga
bermanfaat bagi pemiliknya. Lalu, kami memilih sarung bantal yang bermotif
batik sebagai brand image untuk memperkenalkan budaya Indonesia di
kancah nasional maupun internasional dan membuktikan bahwa karya ini
adalah karya anak Indonesia.
Biaya produksi pembuatan bantal aromaterapi adalah Rp 125.000/pcs.
Rencananya, kami akan menjual bantal aromaterapi ini dengan harga Rp
150.000/pcs.

D. Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar

Analisis ekonomi usaha dari produk Bantal aromaterapi, meliputi analisis


SWOT yaitu :

a. Strength (kelebihan)

1) Bahan baku mudah di dapat

2) Proses yang tidak begitu rumit

3) Manfaat dari segi kesehatan

4) Pembuatan dan penjualan produk dapat disesuaikan dengan


kebutuhan dan keinginan konsumen
b. Weakness (kelemahan)

1) Kesadaran masyarakat yang kurang perduli akan lingkungan

2) Kurang minatnya masyarakat untuk mendaur ulang sabut kelapa

3) Karena pembuatannya masih manual jadi terbatas dalam


persediaan

4) Cuaca yang kurang mendukung dalam proses penjemuran sabut


kelapa, sehingga target awal pengeringan maksimal 2 hari,
ternyata melebihi target (3 hari) karena musim hujan dan terik
matahari yang kurang.

5) Tidak memiliki mesin jahit sehingga proses penjahitan dilakukan


dengan menggunakan jasa
c. Opportunity (peluang)

1) Produk ini jarang ada peminat sejauh ini


2) Dengan berkembangnya zaman dan teknologi, pemasaran dapat
dilakukan dengan sistem online (instagram, facebook, whatsapp,
dll)
d. Threat (ancaman)
Munculnya pesaing baru yang meniru konsep kami

E. Analisis Kelayakan Usaha


a. Internal Rate of Return (IRR)
Dari data modal pengeluaran Rp. 125.000.- laba yang dihasilkan
Rp. 25.000.- jadi harga jual produk adalah Rp. 150.000.- untuk
mengembalikan modal Rp. 125.000.- tersebut :
Modal = Rp. 125.000 : Rp. 25.000
= 5 pcs
Target penjualan 1 minggu 3 pcs. Jadi, Internal Rate of Return (IRR) adalah
2 minggu.
a. Break Event Point (BEP)
Dari modal pengeluaran Rp. 125.000 dengan keuntungan Rp.
25.000, dan harga jual Rp. 150.000 kami memerlukan 5 pcs produk untuk
bisa menghasilkan Break Event Point (BEP).
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Produksi Bantal Aroma Terapi


1. Bahan
 Sabut kelapa
 Aromaterapi Lavender dan kayu manis
 Kain untuk sarung bantal (luar dan dalam)
2. Alat
 Panci atau alat untuk merebus
 Air
 Saringan/penyaring
 Ember untuk wadah
 Gunting, penggaris
 Mesin jahit

3. Cara Kerja

 Persiapan alat dan bahan

Mempersiapkan alat dan bahan utama sesuai yang


tercantum di atas. (buat pola sarung bantal dari kain yang sudah
di siapkan, jahit kain tersebut menjadi sarung bantal)

 Proses pengolahan sabut kelapa dan pemberian aromaterapi

Memisahkan sabut kelapa dari buah kelapa dan bagian


luarnya

Pisahkan menjadi bagian yang tipis (di suir-suir)

Rebus sabut kelapa dalam panci/alat lainnya,


tambahkan air secukupnya sampai terendam

Tambahkan kayu manis ke dalam rebusan. Rebus sabut


kelapa selama 20 menit/sampai mendidih
Tiriskan sabut kelapa yang sudah di rebus dengan cara
di saring

Masukan sabut kelapa yang sudah ditiriskan


dalam ember/wadah

Keringkan sabut kelapa di bawah sinar matahari (1-


2 hari) tergantung cuaca dan adanya sinar matahari

Setelah di keringkan, tambahkan aromaterapi lavender


ke sabut kelapa

Masukkan sabut kelapa yang sudah di beri


aromaterapi ke dalam sarung bantal
4. Hambatan yang di alami kelompok
Dalam proses pembuatan produk BAROTI, ada beberapa hambatan
yang dialami kelompok, diantaranya
a. Proses pemisahan sabut kelapa menjadi bagian tipis yang
terhambat/lama karena dilakukan secara manual.
b. Cuaca yang kurang mendukung dalam proses penjemuran
sabut kelapa, sehingga target awal pengeringan maksimal 2
hari, ternyata melebihi target (3 hari) karena musim hujan dan
terik matahari yang kurang.
c. Tidak memiliki mesin jahit sehingga proses penjahitan
dilakukan dengan menggunakan jasa

B. Target Pasar
Lansia dan masyarakat berbagai kalangan

C. Strategi Penjualan dan Pemasaran


1. “Customer satisfaction” adalah prioritas utama kami
dalam melayani konsumen yang ingin memesan bantal
aromaterapi
2. Promosi dilakukan dengan cara offline dan online dengan
memanfaatkan media sosial seperti instagram, twitter,
facebook, whatsApp, dll.
3. Dengan penambahan aromaterapi yang bermanfaat untuk
kesehatan pada bantal dapat menjadikan produk ini lebih
unggul dari produk bantal yang ada di pasaran.
BAB IV

Anda mungkin juga menyukai