Anda di halaman 1dari 4

TELAAH JURNAL

1. Jurnal Kehamilan
Critical Thinking
No. Didasarkan Pada Nilai Pembahasan
Intelektual Universal
1. Clarity (Kejelasan) Judul : The outbreak of coronavirus disease in
China: Risk perceptions, knowledge, and information
sources among prenatal and postnatal women
Nama Penulis : Tsorng-Yeh Leea, Yaping Zhongb ,
Jie Zhouc , Xiaojuan Hec , Rui Kongd , Ji Ji
Tahun : 2020
1.1 Elaborasi Masalah : Pandemi COVID-19 telah
menimbulkan kecemasan di kalangan
masyarakat, termasuk semua wanita selama
prenatal dan postnatal. Sehingga penting
mengetahui persepsi, pengetahuan, dan sumber
informasi terkait risiko COVID-19 di antara wanita
hamil.
1.2 Jalan Keluar : untuk mengkaji persepsi,
pengetahuan, dan sumber informasi risiko
terkait COVID-19 pada wanita China prenatal
dan postnatal selama pandemi COVID-19.
1.3 Ilustrasi : Temuan ini menawarkan wawasan
berharga bagi para profesional perawatan
kesehatan, termasuk bidan, yang melayani di
garis depan dan memberikan perawatan kepada
wanita hamil. Meskipun para peserta memiliki
pengetahuan yang memadai tentang COVID-
19, mereka telah salah memahami beberapa
rekomendasi dari WHO.
1.4 Contoh : Sebuah wabah pasti telah
menimbulkan ketakutan otomatis pada bawah
sadar. Risiko langsung yang dirasakan
menyebabkan keresahan psikologis yang
signifikan pada individu dan membuat mereka
mengadopsi tindakan pencegahan. Sehingga
penting untuk memastikan kredibilitas dan
aksesibilitas informasi tentang COVID-19
2. Accuracy (Keakuratan) 2.1 Nama Jurnal : Elsevier BV
2.2 Tahun terbit jurnal : 2020
2.3 Akreditasi : Q1
3. Precision (Ketepatan) 33.1 Artikel ini telah menyajikan, pendahuluan,
metode, hasil penelitan, pembahasan, dan
kesimpulan informasi detail
3.2 Dalam artikel ini terdapat tabel pada hasil
penelitian yang spefisik dan mudah dipahami
4. Relevance (Keterkaitan) 4.1 Ide yang ada pada pendahuluan terutama latar
belakang cukup menunjukkan adanya
keterkaitan/hubungan dengan rumusan masalah yang
meyatakan bahwa persepsi, pengetahuan, dan sumber
informasi terkait risiko COVID-19 di antara wanita hamil.
, Sehingga hal tersebut berhubungan dengan rumusan
4.2 Artikel ini termasuk berkembang (up to date)
karena pandemic COVID-19 masih menjadi masalah
utama sampai sekarang
4.3 Adanya penelitian terbaru pada latar belakang
yang menunjukkan bahwa adanya keterkaitan
5. Depth (Kedalaman) 5.1 Jumlah masalah : Terdapat tiga masalah yaitu
persepsi, pengetahuan, dan sumber informasi
5.2. Kriteria inklusi: Wanita yang bisa membaca dan
menulis bahasa Mandarin, bersedia berpartisipasi
dalam penelitian ini, dan sedang hamil atau
melahirkan dalam enam minggu terakhir memenuhi
syarat untuk dimasukkan
Sampel: 161 wanita
6. Breadth (Keluasan) 6.1 Hasil penelitian :Peserta merasa risiko tertular
dan meninggal akibat COVID-19 lebih rendah
daripada risiko tertular influenza, namun banyak dari
mereka yang khawatir akan tertular COVID19. Para
peserta menunjukkan pengetahuan yang memadai
tentang COVID-19. Tiga sumber utama dari mana
mereka memperoleh informasi tentang COVID-19
adalah dokter, perawat / bidan, dan televisi, dan
mereka menaruh kepercayaan yang tinggi pada
sumber-sumber ini. Tidak ada hubungan yang
signifikan antara persepsi risiko tertular COVID-19
dan pengetahuan tentang penyakit ini
7. Logicalness (Alasan 7.1 COVID-19 adalah wabah baru yang menimbulkan
yang Logis) ketakutan otomatis pada bawah sadar. Presepsi risiko
langsung yang dirasakan menyebabkan keresahan
psikologis yang signifikan pada individu dan
membuat mereka mengadopsi tindakan pencegahan.
Ibu hamil akan berusaha mencari informasi tentang
COVID-19 di petugas kesehatan seperti dokter atau bidan
hingga menggali informasi di internet dan media social.
Sehingga banyak informasi yang salah dan rumor tentang
COVID19 dengan cepat menyebar ini menimbulkan
kepanikan yang tidak perlu
8. Significance (Bermakna) 8.1  Penelitian ini menunjukkan adanya bukti yang
tidak sejalan dengan hipotesa yaitu risiko yang
dirasakan tidak terkait dengan pengetahuan tentang
COVID-19 dalam penelitian ini.
8.2 Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidak
terkaitan antara varibel dengan beberapa karakteristik
sampel yaitu usia sampel 21-39 tahun, tidak
mengalami penyakit kronis sebelum hamil, dan
memiliki gelar sarjana
9. Fainess (Keadilan) Menurut saya, jurnal ini telah memenuhi kaidah
penulisan yang benar. Didalamnya terdapat tabel
sehingga mudah untuk dipahami.
10. Belajar Aktif Pada abstrak jurnal sudah lengkap menyediakan latar
belakang, tujuan, bahan, dan metode, hasil, dan
kesimpulan. Namun tidak disebutkan jumlah
populasi pada metode. Pada pendahuluan sudah
dilengkapi penelitian terdahulu dengan kasus yang
serupa dan solusi. Pada hasil juga sudah disajikan
tabel dan penjelasan dibawahnya, sehingga pembaca
dengan mudah memahami jurnal.

Anda mungkin juga menyukai