PENDAHULUAN
dari bahan dasar seperti kelapa sawit, kelapa, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski
dari bahan dasar yang berbeda, komposisi kimia minyak goreng tak jauh berbeda,
terdiri dari beraneka asam lemak jenuh (ALJ) dan asam lemak tidak jenuh (ALTJ).
Minyak sawit mengandung 45,5% ALJ yang paling dominan adalah asam lemak
palmitat dan 54,1% asam lemak tak jenuh (ALTJ) yang paling dominan adalah
asam lemak oleat (omega-9). Minyak kelapa mengandung 80% ALJ dan 20%
ALTJ, sementara minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari hampir 9%
komposisinya adalah ALTJ. Dalam jumlah kecil kemungkinan terdapat juga lesitin,
cephalin, fosfatida lain, sterol, asam lemak bebas, lilin, pigmen larut lemak, dan
Minyak goreng yang beredar di pasaran ada dua macam yaitu minyak
goreng kemasan dan minyak goreng curah. Minyak goreng curah merupakan
mengalami penyaringan satu kali sehingga masih mengandung minyak fraksi padat,
dengan minyak kemasan. Jika digunakan berulang kali minyak gorieg curah lebih
cepat berubah warna menjadi lebih hitam dari minyak kemasan, pemakaian
1
Pemakaian minyak goreng memberikan nilai kalori paling besar diantara zat
gizi lainnya, memberikan rasa gurih, tekstur dan penampakan bahan pangan
menggoreng adalah cara yang paling praktis untuk memasak dalam proses
Apabila dilihat dari kondisi di Indonesia saat ini, pelaku usaha pada
memberikan kesulitan kepada masyarakat. Hal ini merupakan suatu peluang yang
sangat besar bagi kami untuk dapat mengembangkan usaha MINYAK GORENG
ANTI GALAU apalagi dengan adanya inovasi yang dapat meningkatkan mutu jual
produk ini.
masyarakat Indonesia, maka salah satu cara kami agar dapat terus menarik
perhatian pelanggan yaitu dengan adanya peningkatan kualitas namun harga tetap
terbatas.
akhirnya kami berhasil. Kemudian dari hasil itu kami meminta pendapat dari
berbagai kalangan usia akan kualitas dari produk ini. Dimana tanggapan beberapa
2
masyarakat tersebut mengatakan tidak ada kendala. Ini dapat dijadikan sebuah
motivasi untuk terus meningkatkan kualitas produk dari minyak goreng kami ini.
Peluang usaha minyak goreng ini sangat besar sekali, karena kapasitas pasar
akan produk sangat luas dikarenakan minyak goreng adalah kebutuhan pokok
Akan Dijalankan
Wilayah Indonesia merupakan tempat yang paling tepat bagi kami untuk
membuka usaha ini. Karena bahan baku utama adalah kelapa sawit maka hal ini
menjadi sebuah kabar baik karena di Indonesia ini banyak sekali perkebunan kelapa
sawit yang menjual bahan baku utama kami. Dilihat dari segi bahan utamanya saja
cukup mudah didapatkan, dan inilah faktor utamanya mengapa usaha ini harus
dikembangkan.
a. Perumusan Masalah
Sehingga ada keharusan didalam diri saya untuk dapat membuka peluang ini untuk
Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan minyak goreng ini tidaklah
terlalu sulit, karena banyak sekali bahan baku yang dapat menunjang usaha ini.
3
Disini kami akan mengembangkan juga proses pemasarannya, karena
memanfaatkan momen itu untuk ruang lingkup usaha ini. Semisal dengan pembutan
Kami yakin dengan metode ini maka akan mampu meningkatkan pemasaran yang
lainnya. Setiap ide baru pasti banyak orang lain yang akan menirunya. Jika produk
kami ditiru maka kami akan meningkatkan kualitas produk dan menambah tingkat
kreatif disetiap produknya sehingga para pelanggan dapat setia dengan hasil
produksi kami.
minyak goreng sangat banyak yang sejenis. Maka dari itu, kami mengusulkan
kegiatan ini karena kami melihat jika kami berwirausaha sembako dengan produk
minyak goreng ini kami akan memiliki peluang yang besar dipasar untuk
4
1.4 Tujuan Wirausaha
Usaha ini bertujuan untuk dapat memperkenalkan salah satu produk inovatif
kami yang saat ini sedang menjadi primadona di Indonesia. Selain itu, kami juga
memiliki tujuan agar minyak goreng ini dapat menjadi salah satu pilihan utama
disektor sembako atau kebutuhan rumah tangga karena memiliki banyak manfaat
kesehatan.
Produk yang akan dihasilkan dari usaha ini yaitu suatu barang berupa
minyak goreng dengan memprosesnya sebaik mungkin. Unit usaha yang akan
dijalankan yaitu berupa unit produksi yang selalu menyediakan produk ke berbagai
wilayah di Indonesia.
Kegunaan dari usaha ini dapat dilihat melalui tiga aspek, antara lain :
5
BAB II
PROFIL USAHA
Usaha yang akan kami rintis ini merupakan usaha yang bergerak di bidang
sembako, dimana produk kami merupakan minyak goreng yang saat ini sedang
ini. Waktu berdirinya yaitu tahun 2022 ini yang masih dalam tahap perencanaan.
Kapasitas produksi dalam seharinya yaitu berkisar 1.000 pouch yang berukuran 1
liter dan 2 liter. Di dalam usaha ini kami masih menghandalkan 4 pekerja saja. Jika
usaha ini sudah berjalan dengan baik maka kami akan memulai perekrutan tenaga
kerja yang baru dan membuka cabang baru. Sistematika dari pemasarannya yaitu
Usaha ini akan dikelola oleh tim sebanyak 4 orang yang terdiri dari Manajer
tim ini nantinya akan dibagi tugas secara merata dan berotasi agar semuanya dapat
6
2.3 Struktur Organisasi Usaha
Manajer Utama
Semua aspek jabatan atau posisi dalam usaha ini yaitu dilakukan oleh
a. Manajer Utama
- Memajukan Usaha
- Mengembangkan Usaha
- Memotivasi tim
b. Manajer Produksi
7
- Menjaga kepercayaan konsumen
c. Manajer Pemasaran
d. Manajer Keuangan
8
BAB III
a. Wilayah Pemasaran
Target pemasaran dari usaha ini yaitu dimulai dari lingkungan Kabupaten
akhirnya dapat dikenal oleh seluruh warga Indonesia. Dengan semakin luasnya
pemasaran maka akan berbanding lurus dengan jumlah permintaan pasarnya nanti.
Sehingga hal ini merupakan cara terbaik yang harus dilakukan agar produk yang
kami kelola ini tidak hanya dikenal disebagian daerah saja, melainkan keseluruh
b. Kelompok Sasaran
Sasaran dari produk kami ini yaitu pedagang dan masyarakat rumah tangga.
c. Pesaing/kompetitor
Di Indonesia yang memiliki usaha sangatlah banyak. Oleh karena itu, kami
ingin memperkenalkan produk yang inovatif ini kepada masyarakat yang berbeda
dari yang sudah ada. Sehingga dapat menimbulkan daya tarik yang baru agar
Dalam memasarkan produk ini banyak sekali cara yang dapat kami lakukan,
dimulai dari cara yang paling sederhana yaitu menjualnya secara langsung kepada
9
Karena jaman sekarang ini teknologi semakin canggih maka pemasaran pun tidak
harus dikembangkan mengikuti arus perkembangan jaman ini, yaitu penjualan bisa
Bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi minyak goreng ini cukup
mudah untuk ditemukan. Sehingga terdapat berbagai macam sumber yang dapat
b. Alat/mesin Produksi
Peralatan dan mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi usaha ini yaitu
sebagai berikut : Mesin pengolah minyak, mesin pemurni, dan mesin pengemas.
c. Proses Produksi
seperti berikut :
Pengepresan
10
Pemurnian Minyak
d. Kapasitas Produksi
Targetan Total
Jenis Jumlah Hari
No per Produksi per
Produk per Pekan
harinya Pekan
Goreng 1 L
Goreng 2 L
e. Pengawasan Mutu
bahan baku. Produk ini terbuat dari bahan-bahan yang memang khusus
dipergunakan untuk bahan minyak goreng. Selain itu, kami juga akan menerapkan
11
3.3 Aspek Manajemen Usaha
Untuk dapat menjalankan usaha ini maka diperlukan pengelola dan tenaga
Pembagian waktu kerja yang akan kami terapkan dalam usaha ini yaitu
dengan sistem kerja penuh sesuai dengan waktu yang telah kami tentukan. Jam
operasional usaha ini setiap harinya yaitu dimulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB,
kecuali pada hari sabtu akan dimulai dari pukul 08.00 – 13.00 WIB.
Dalam pembuatan sistem gaji ini akan kami terapkan dengan pembayaran
gaji setelah masa kerja minimal 1 (bulan) lamanya dengan sistem pembagian hasil,
dimana pembayaran gaji tersebut akan diberikan pada tanggal 03 setiap bulannya.
Kami juga akan membuat jatah hari libur bagi tim yang dimana setiap tim
mendapatkan hari libur sebanyak 1 kali setiap pekannya. Namun, apabila tim
1. Modal Investor
2. Modal Pemerintah
3. Modal Bersama
12
• Ringkasan Anggaran Biaya Minyak Goreng Anti Galau
1 Biaya Penunjang
13
b. Rencana Pendapatan
Target pendapatan per harinya dari hasil penjualan ini adalah sebagai
berikut:
= Rp480.000.000 – Rp213.105.000
= Rp266.895.000
• Efisiensi Rasio
𝑃𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
R/C ratio =
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
480.000.000
=
213.105.000
= 2.25
14
• BEP
213.105.000
=
480.000.000
= 0.44
15
BAB IV
KEBERLANJUTAN USAHA
Sistem pengelolaan yang kami terapkan dalam usaha minyak ini lebih
menekankan pada pengelolaan resiko yang baik supaya dengan resiko yang kecil
Badan usaha dari usaha yang akan kami rintis ini berupa badan usaha
untuk membayar kewajibannya maka akan digunakan harta milik kelompok guna
mengambil setiap kebijakan dan keputusan perusahaan, begitu pula dalam hal
16
BAB V
JADWAL KEGIATAN
Agar usaha ini dapat berjalan dengan lancar dan terencana maka dibutuhkan
sebuah jadwal yang dapat mendukung berlangsungnya proses usaha yang akan
Bulan Bulan
Jenis Bulan I Bulan II Bulan V
No III IV
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Promosi
3 Pelaksanaan
kegiatan
4 Evaluasi
5 Pembuatan
laporan
17