PROPOSAL RENCANA BISNIS

SUSU SEGAR + 62
Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Pengantar Bisnis Islam
Dosen Pengampu: Anim Rahmayati, M. Si

Disusun Oleh :
Meiana (215221112)

KELAS 3 C
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
TAHUN 2022
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Susu segar +62 adalah nama produk yang akan dihasilkan dari rencana bisnis ini.
Maksud dari nama susu segar +62 itu sendiri terdiri dari dua kata yaitu susu segar dan
+62. susu segar adalah jenis susu yang diperoleh langsung dari sapi dan belum melalui
proses olahan tertentu atau dikenal juga sebagai susu murni karena kandungan asli
dalam susu tersebut masih belum hilang. Sedangkan +62 adalah Indonesia, artinya susu
segar +62 yang dimaksud dari nama produk ini adalah hasil olahan dari susu sapi murni
dengan berbagai varian rasa, disajikan dengan keadaan masih segar, dan susu identik
dengan “boyolali kota susu” nama kota dialihkan ke +62 yakni Indonesia untuk menarik
minat para pembeli.
Karena minat masyarkat terhadap susu sapi tidaklah banyak, padahal susu sapi itu
memiliki banyak manfaat yang bagus untuk tubuh. Dengan alasan susu sapi itu rasanya
hambar, baunya amis, bikin eneg, dan lainnya. Sehingga di sini kita bisa mengambil
peluang tersebut untuk menghasilkan produk susu sapi yang nantinya akan diminati oleh
kalangan masyarakat dengan menyajikan produk susu +62 ini dengan berbagai varian
rasa, pengemasan yang bagus, rasa yang enak, pelayanan yang ramah dengan konsumen
dan tentunya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk susu sapi
lainnya.

B. Visi dan Misi

Visi :

Menciptakan dan mengembangkan produk susu segar + 62 ini terkenal dikalangan masyarakat
sekitar hingga masyarakat luas, yang terkenal memiliki kualitas yang unggul dari pada yang
lainnya, membantu menyehatkan tubuh, serta dengan harga yang terjangkau pula.

Misi :

1. Menghasilkan produk susu sapi yang berkualitas, enak, higenis, dan harga yang
terjangkau
2. Melakukan inovasi-inovasi terhadap susu sapi + 62 ini untuk menarik lebih banyak
minat para pembeli
3. Memberikan manfaat kesehatan yang berkualitas tinggi bagi para konsumen
4. Menjaga kualitas produk dengan harga yang terjangkau
5. Mempromosikan produk semenarik mungkin baik dari produk itu sendiri ataupun cara
kita dalam mempromosikannya
6. Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat
 BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Produk

Susu adalah sebuah paket lengkap untuk menyehatkan tubuh. Minuman ini
mengandung vitamin, protein, dan fosfor yang baik untuk tubuh. Daya tarik tersebut ketika
diolah menjadi strategi marketing Pangsa pasar susu segar bisa dibilang sangat luas. Dari
mulai anak-anak hingga orang tua, semuanya bisa mengkonsumsi susu segar. Produk yang
ditawarkan berupa susu segar +62 adalah olahan susu sapi dengan berbagai varian rasa yang
menarik (seperi original, gula aren, gula jawa jahe, Dark chocolate, melon, anggur,
strawberry, taro, dan vanilla), berkualitas, higenis, menyehatkan, dan terjangkau harganya

B. Aspek Hukum
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian
dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Bagi badan usaha yang akan dijalankan juga perlu
dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan hukum perusahaan
yang dipilih seperti apakah Perseroan Terbatas (PT), firma, koperasi, atau yayasan (Jakfar &
Kasmir, 2012).
Sedangkan susu segar + 62 ini baru merintis usaha untuk pertama kalinya, maka yang
penting dan harus dilakukan adalah bagaimana aspek hukum dari usaha ini bisa dijalankan.
Hal ini akan berhubungan serta menyangkut semua legalitas dan ketentuan hukum saat akan
mendirikan usaha. Susu segar+ 62 ini tergolong usaha kecil yang mana tempat produksinya di
rumah sendiri. Jadi walaupun hanya bisnis rumahan tetapi juga harus memiliki surat perizinan
untuk membuka usaha. Yang diawali dengan izin kepada rt atau rw setempat yang selanjutnya
jika usaha ini sudah besar rencana kedepannya akan diproses untuk meminta izin ke SIUP
(Surat Izin Usaha Perdagangan).
C. Aspek Pemasaran
Pangsa pasar susu segar bisa dibilang sangat luas. Dari mulai anak-anak hingga orang
tua, semuanya bisa mengkonsumsi susu segar. Sasaran pemasaran susu segar + 62 ini bisa
dinikmati oleh anak kecil (anak TK, SD, SMP), anak muda (anak SMA, Mahasiswa), bisa
juga di nikmati oleh orang tua.

1. Sistem penjualan
Dalam penjualan susu segar +62 ini menggunakan sistem penjualan yang dibeli
secara media online, karena menggunakan sistem PO (Pre Order).
2. Produk
Product (produk), produk yang diunggulkan adalah produk yang memiliki
berbagai macam varian rasa, dimana rasa tersebut memiliki ciri khas tersendiri, berbeda
dari pesaing, dan ada rasa yang tidak dimiliki oleh pesaing. Selain itu produk yang
dihasilkan memiliki packaging (kemasan) botol.
3. Promosi
Promotion (promosi), strategi pemasaran pada aspek promosi ini bertujuan untuk
mengkomunikasikan produk susu segar +62 sekaligus melakukan Brand Awareness
secara Online. Media sosial yang dipergunakan antara lain Official whatsapp, Instagram,
tiktok dan Facebook. Promosi susu segar +62 ini bisa juga dengan memberikan discount
dalam 1 minggu pertama kali penjualan untuk menarik minat para pembeli.
4. Harga
Price (harga), strategi pemasaran pada aspek harga ini susu segar +62 bertujuan
untuk memberikan harga yang kompetitif dengan produk-produk pesaing, sehingga
memicu daya beli target market terhadap produk ini. Harga produk yang di tawarkan
Susu segar +62 adalah sebesar Rp 5.000/botol 200 ml, Rp. 7.000/botol 250 ml, dan Rp.
8.000/ botol 330 ml sedangkan pesaing menawarkan produknya dengan harga Rp 8.000
s/d Rp 15.000 per kemasan 250ml, dengan demikian harga yang ditawarkan susu segar
+62 cukup sepadan (worth it) dengan produk yang diberikan.
D. Aspek Manajemen
1. Pemilik
Pemilik usaha memiliki tanggung jawab terhadap bisnis nya harus memikirkan
juga bagaimana usaha susu segar + 62 ini berjalan kedepannya.
2. Manajer Produksi
Manajer produksi ini merupakan seorang yang terlibat dalam koordinasi
perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi, mengawasi proses produksi susu
 segar + 62 itu sendiri. Serta bertanggung jawab terhadap proses dan barang
didalamnya agar proses produksi bisa dilakukan secara efisien. Jadi pada bisnis ini
memerlukan seorang yang mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi pekerja
dalam melayani pembeli.
3. Manajer keuangan
Tugas seorang manajer keuangan adalah mengawasi keuangan modal dan hasil
dari jualan produk. Manajer keuangan juga seorang yang bertanggung jawab dalam
aktivitas manajemen untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya serta
menggunkannya secara efisien dan produktif untuk menghasilkan laba. Biasanya
manajer keuangan juga memberikan saran terhadap manajemen yang lain tentang
rencana keuangan masa depan. Jadi untuk bisnis susu segar + 62 ini manajer
keuangan bisa mengolah keuangan dengan baik sehingga bisa mendapatkan laba yang
terus meninggat kedepannya.
4. Manajer Pemasaran
Merencanakan, mengarahkan, atau mengkoordinasikan kebijakan dan program
pemasaran, antara lain melihat permintaan untuk produk dan jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan dan pesaingnya serta mengidentifikasi pelanggan potensial. Seorang
manajer pemasaran juga mengembangkan strategi harga dengan tujuan
memaksimalkan keuntungan atau pangsa pasar perusahaan. Ia juga memastikan
kepuasan pelanggan perusahaan. Manajer pemasarn mengawasi perkembangan
produk atau memantau tren yang menunjukkan kebutuhan untuk produk dan layanan
baru.
E. Aspek Operasional
1. Bahan yang digunakan dalam pembuatan susu segar + 62 dalam 1 bulan
Susu sapi murni 108 Liter
Gula pasir 8 kg
Pasta rasa: 1 botol/pasta rasa
Dark chocolate
Melon
Anggur
Strawberry
 Taro
Vanilla
Gula jawa 2 kg
Jahe 1 kg
Daun pandan 4 lembar
2. Cara Pembuatan
1) Siapkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan,
2) Masak susu sapi murni hingga mau mendidih (tidak boleh sampai mendidih
nanti pecah dan merusak kualitas susu),
3) Campurkan gula pasir secukupnya sekitar,
4) Ketika susu sudah lumayan hangat pisahkan takaran yang akan digunakan
untuk rasa gula aren dan gula jawa jahe di tempat yang berbeda,
5) Kemudian untuk rasa gula aren, susu yang telah dipisahkan dimasak kembali
dengan ditambahkan sisiran gula jawa, sedangkan rasa gula jawa jahe, masak
kebali susu dengan mencampurkan sisiran gula jawa, jahe yang telah di gepuk
dan daun pandan,
6) Kemudian ketika sudah mau mendidih, matikan kompor dan pisah-pisahkan di
baskom yang berbeda-beda dan jangan lupa disaring dengan saringan teh,
7) Susu yang telah dipisahkan tadi dicampur dengan pasta rasa hingga merata
kemudian biarkan hingga cukup dingin,
8) Setelah cukup dingin kemas dengan botol dan pang stiker susu segar + 62
F. Aspek Keuangan
Investasi
No Komponen Jumlah Harga Jumlah
1 Kompr Gas 1 Rp. 55.000 Rp. 55.000
2 Gas 1 Rp. 22.000 Rp. 22.000
3 Baskom 8 Rp. 6.000 Rp. 48.000
4 Panci 1 Rp. 88.000 Rp. 88.000
5 Irus 1 Rp. 3.500 Rp. 3.500
6 Saringan teh 1 Rp. 8.000 Rp. 4.500
7 Corong 1 Rp. 1.500 Rp. 1.500
8 Botol 396 Rp. 1.000 Rp. 396.000
9 Stiker 396 Rp. 100 Rp. 39.600
 Total Rp. 658.100

Bahan baku produksi

No Nama Barang Spesifikasi Harga/unit Jumlah

1 Susu sapi murni 108 liter Rp. 8.000 Rp. 864.000
2 Gula pasir 8 Kg Rp. 10.000 Rp. 80.000
3 Gula jawa 2 kg Rp. 18.000 Rp. 36.000
4 Jahe 1 kg Rp. 16.000 Rp. 16.000
5 Pasta rasa dark coklat 1 botol Rp. 6.500 Rp. 6.500
6 Pasta rasa melon 1 botol Rp. 6.500 Rp. 6.500
7 Pasta rasa anggur 1 botol Rp. 6.500 Rp. 6.500
8 Pasta rasa strawberry 1botol Rp 6.500 Rp. 6.500
9 Pasta rasa taro 1 botol Rp. 6.500 Rp. 6.500
10 Pasta rasa vanilla 1 botol Rp. 6.500 Rp. 6.500
Total Rp. 1.035.000

Total Biaya Operasional:

Biaya tetap + Biaya variable = Rp. 658.100 + Rp. 1.035.000= Rp. 1.693.100

Pendapatan per Bulan:

Produksi perminggu sebanyak 27liter dengan masing-masing rasa 11 botol (3 botol untuk
200 ml, 3 botol 250 ml, dan 5 botol 330 ml) total 1 rasa dengan 11 botol adalah 3 liter
kemudian di kali dengan 9 rasa, jadi 3 liter x 9 = 27 liter
200 ml: 27 pcs x Rp. 5.000 = Rp. 135.000
250 ml: 27 pcs x Rp. 7.000 = Rp. 189.000
330 ml: 45 pcs x Rp. 8.000 = Rp. 360.000
Total pendapatan per-minggu menghasilkan 99 pcs 27 liter dengan berbagai ukuran (200
ml, 250 ml, dan 330 ml) adalah Rp. 135.000 + Rp.189.000 + Rp. 360.000 = Rp. 684.000

Total pendapatan per-bulan:

4 x Rp. 684.000 = Rp. 2. 736.000

Keuntungan Perbulan:
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
 = Rp. 2. 736.000 – Rp. 1.693.100
= Rp. 1.042.900

G. Aspek Sosial Ekonomi

1. Aspek Sosial
Bisnis ini bergerak dalam bidang kuliner minimal sehat, dimana produk ini dapat
ikut meningkatkan kualitas kesehatan sumber daya manusia di lingkungan social.
Dengan adanya produk ini perusahaan sangat berharap dapat membantu masyarakat
dalam menjaga pola hidup sehat dengan cara yang nikmat dan tepat. Dan karena susu
segar + 62 ini membutuhkan susu sapi murni untuk membuat produk yang akan di
jual maka, usaha ini juga bisa memperluas relasi untuk bekerjasama dengan para
pemasok susu sapi murni lain guna memenuhi pesanan produk.
2. Aspek Ekonomi
Hadirnya usaha susu segar + 62 ini diharapkan jika nantinya usaha ini sudah
berkembang dapat ikut meningkatkan perekonomian pemerintah dengan membuka
peluang usaha bagi masyarakat yang ingin mengembangkan keterampilan yang
dimiliki, mengurangi tingkat pengangguran, dan dapat meningkatkan pendapatan
pemerintah berupa pajak.
H. Aspek AMDAL
Pada usaha Susu segar + 62 ini juga memiliki dampak yang dirasakan oleh
masyarakat setempat seperti sampah botol plastik kemasan dan kertas sisa label kemasan.
Memang bicara realita, akan sulit bagi setiap bisnis untuk sepenuhnya menjalankan bisnis
yang ramah lingkungan. Problem lingkungan sangatlah kompleks, ketika muncul satu
solusi belum tentu solusi tersebut tidak memberikan dampak baru baik itu negatif atau
positif. Semua kembali lagi ke perilaku konsumsi manusia. Untuk mencegah pencemaran
lingkungan maka sampah botol plastic dan kertas sisa label kemasan akan ditimbun
kedalam tanah supaya tidak tercemar.
I. Analisis SWOT

1. Kekuatan (strength)
 a. Produk yang dijual ini memiliki rasa yang lezat karena dalam pemilihan bahan baku
memilih produk yang bagus dan berkualitas.
b. Harga produk yang sangat terjangkau untuk dibeli disemua kalangan.
c. Produk kami tersedia berbagai varian rasa, ada susu segar + 62 yang original, rasa gula
jawa jahe, rasa gula aren, dark chocolate, melon, anggur, strawberry, taro dan vanilla.
d. Produk dijual secara online sehingga memudahkan konsumen dari daerah lain dapat
memesan susu segar + 62 ini.
e. Karena menggunakan sisitem pre order maka susu segar ini akan di buat ketika ada
pesanan, sehingga masih dalam keadaan fresh.
f. Proses produksinya mudah sehingga tidak membutuhkan banyak waktu.
g. Bahan baku yang mudah didapat.
2. Kelemahan (Weakness)

a. Bahan dasar produk kami tidak bertahan lama.

b. Pemasaran produk hanya secara online dan cod khusus daerah boyolali dan kartasura
atau area kampus UIN RMS Surakarta.
3. Peluang (opportunities)

a. Dari segi harga, rasa, dan kemasan yang unik sehingga menarik daya beli konsumen.
b. Dengan memanfaatkan media sosial yang ada, produk dikenal dan diminati oleh banyak
orang.
c. Banyak disukai diberbagai kalangan
d. Memberi keuntungan yang cukup.
e. Banyak orang Indonesia yang menyukai susu sapi
4. Ancaman (threats)
a. Munculya pesaing baru yang terus tumbuh dengan inovasi baru baik dari segi
komponen bahan baku dan segi kemasan.
b. Terdapat pedagang lain yang baru untuk menjual susu segar dengan harga yang murah
dan lebih banyak varian rasanya.
 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis susu segar + 62 ini adalah bisnis yang bergerak di bidang kuliner yang
mana produk yang dihasilkan dapat ikut meningkatkan kualitas kesehatan sumber daya
manusia di lingkungan social. Dengan adanya produk ini perusahaan sangat berharap
dapat membantu masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat dengan cara yang nikmat
dan tepat. Dengan menyajikan produk sussu segar + 62 yang memiliki kualitas tinggi,
menyajikan berbagai varian rasa, dan tentunya harga yang terjangkau pula. Dan susu
segar + 62 ini diharapkan jika nantinya usaha ini sudah berkembang dapat ikut membuka
peluang usaha bagi masyarakat yang ingin mengembangkan keterampilan yang dimiliki,
mengurangi tingkat pengangguran.
.