Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PENJUALAN WIRAUSAHA PRODUK MAKANAN DIET


(Avocado Yoghurt Cream Cheese)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wirausaha Makanan
Diet

Dosen Pengampu:
H. R Agus Bahctiar M.Kes
NIP:
Dosen Pembimbing:
Vanie Rosalia S.Tr.Gz
NIP:

KELOMPOK 18

Euis Ratna Ningsih (P20631121038)


Ahmad Gifari Hidayat (P20631121047)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI D III GIZI TASIKMALAYA
TAHUN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Usaha
Nama Usaha : Happy N’ Things
Filosofi : Happy = Bahagia dan N(Nutrition) = Nutrisi/Gizi. Kami berharap
makanan yang kami buat bisa membuat pelanggan tetap sehat karena kandungan gizi
didalamnya yang telah kami pilah dan pilih dengan hati hati sehingga mereka bisa
merasa Bahagia dengan tubuh yang sehat.
Latar Belakang: Happy N’ Things merupakan usaha yang akan bergerak dalam bidang
kuliner yang menyajikan makanan/minuman sehat dan bergizi. Pembuatan usaha
Happy N’ Things dilatarbelakangi oleh banyaknya masalah Kesehatan yang terjadi di
Indonesia terutama Anemia. Dilansir dari Indonesia.go.id prevalensi anemia pada
kelompok usia 15-
24 tahun yaitu sebesar 32%. Kami berharap dengan berdirinya usaha ini kami bisa
membantu untuk menurunkan prevalensi anemia pada remaja dengan mengkonsumsi
makanan/minuma yang kaya akan zat besi dari kami.

B. Latar Belakang
Pemasaran makanan diet merupakan kegiatan yang dilakukan dengan
memasarkan, menjual produk yang di produksi dengan melakukan penjualan menu
makanan sehat dengan menganalisis dengan memulai rancangan pada proposal usah
bisnis nya tersendiri baik itu dimulai dari jenis produk, sasaran, target pemasaran,
kebutuhan SDM Pemasaran dan Pengelolaanya, kebutuhan bahan dan alat kegiatan
Pemasaran dan pengelolaannya, kebutuhan Mesin/Alat produksi media pemasaran dan
pengelolaanya, kebutuhan Biaya untuk pemasaran dan pengelolaannya , Kebutuhan
Alat Ukur (instrumen) Monitoring dan Evaluasi Penggunaan SD Pemasaran, serta
pengelolaannya.
Makanan diet adalah makanan yang dibuat dengan jenis produk makanan yang
memiliki fungsi untuk kesehatan yang dapat mencegah dan mengatasi suatu masalah
gizi juga riwayat penyakit. Menu makanan diet yang akan dijadikan bisnis pemasaran
makanan diet terdiri dari 3 kelompok makanan dalam sehari dari mulai seperti makanan
berat (makanan utama), makanan selingan dan minuman.
Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah rangkaian
aktivitas organisasi yang diarahkan untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan
tenaga kerja yang efektif. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, di mana secara langsungberhubungan dengan konsumen.Alat yang
digunakan dalam mengolah produksi produk makanan yaitu sebagai sarana seperti mesin, atau
peralatan masak lainya yang dibutuhkan untuk dapat memudahkan juga digunakan dalam proses
pengelolaan membuat suatu produk makanan diet tersebut serta menjadi media pendukung
dalam kegiatan pemasaranya.
Biaya produksi atau biaya pemasaran merupakan semua biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan atau pengusaha (skala kecil) dalam memasarkan, mengenalkan,
menjangkau banyak orang dan menjual produknya serta mengembangkan dan
mempromosikan mereknya (branding).
Alat ukur serta monitoring adalah suatu analisis yang dilakukan dengan baik akan
bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan pemasaran tetap pada jalurnya
(sesuai pedoman dan perencanaan program). Juga memberikan informasi kepada
pengelola usaha apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan
dalam melakukan evaluasi penyelengaraan pemasaran produk makanan diet tersebut.

C. Tujuan
Disusun nya proposal manajemen pemasaran produk makanan diet ini, ditujukan
untuk memenuhi kebutuan zat gizi khususnya gizi besi pada penderita anemia (kadar hb
rendah) dengan menggunakan formulasi makanantinggi protein dengan ditambah sayur
sebagai pendukung bahan pangan lokal. Masalah gizi anemia gizi besi merupakan suatu
masalah gizi yang masih menjadi trend di kalangan masyarakat khususnya remaja putri.
1. Dapat memperbaiki status gizi pada remaja putri dengan mengkonsumsi
gizi seimbang.
2. Mampu memenuhi kebutuhan dalam menaikan angka kadar hb
darahyang normal.

3. Dapat mencegah dan mampu menangani, mengatasi dan mengurangi


permasalahan anemia pada remaja puti.
D. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Hp
3. Mindmaping
4. Buku ajar/Power Point Materi Pemberlajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Produksi
No Alat Bahan
1 Blender Alpukat
2 Pisau Yoghurt plain
3 Sendok Keju
4 Baskom Susu UHT
5 Parutan Keju Whiped Cream
6 Cup gelas plastik Es batu
7 Tutup cup Gula
8 Plastik Segitiga

 Proses Pembuatan
Pembuatan produk yaitu dengan melakukan olahan dengan jumlah dan sesuai
pesanan. Selain itu untuk pemasaran secara langsung di sediakan pengadaan
makanan. Berikut ini adalah proses dalam pembuatan produk :

 Cuci terlebih dahulu alpukat yang akan dikupas sampai bersih


 Potong alpukat dan masukan susu full cream, yoghurt, gula pada blender
tunggu sampai halus
 Sediakan baskom dan taburkan whipped cream dan tuangkan air es
lalu haluskan menggunakan mixer
 Setelah alpukat halus taburkan secara silang bersamaan dengan yoghurt
merek cimory secara merata ke dalam cup
 Setelah itu isikan whipped cream menggunakan plastik segitiga taruh diatas
alpukat
Parut keju dan ditaruh diatas whipped cream tersebut

 Proses Pengemasan
Setelah produk sudah siap kami langsung mengemasnya menggunakan Cup Plastik
Oz 200ml dengan memasukan es batu dahulu kemudian memasukan setengah penuh
alpukan dan kemudian di timpa menggunakan yoghurt lalu ditambahkan lagi alpukat dan
diatasnyadi tuang whipped cream, sentuhan terakhir diberi parutan keju craft yang banyak
kemudianditutup dengan tutup cup.

 Proses Labeling
Setelah pengemasan selesai kami langsung menempelkan stiker dan label di
badan cup supaya mencolok.

B. Proses Persiapan
Peralatan untuk penjualan dikumpulan di kampus pada pukul 05.30 WIB
kemudian diangkut menggunakan mobil menuju lokasi penjualan yaitu di Dadaha
kemudian di sana kami melakukan persiapan tempat mulai dari menata meja, kursi dan
banner produk dan kemudian kami meletakan produk di meja depan untuk proses
promosi. Untuk izin lokasi pemasaran telah dilakukan pada minggu sebelumnya
kepada pihak yang bertanggung jawab atas lokasi tersebut dan kami telah memperoleh
surat yang menyatakan bahwa kami berhak untuk berjualan di tempat itu.

C. Uji Organoleptik
a) Dari hasil uji coba dan organoleptik pada produk kami diperoleh beberapa evaluasi
dari pembimbing yaitu sebagai berikut:

1. Teksturnya terlalu padat seperti smoothies,


2. Rasa kurang manis,
3. Kemasan sepertinya terlalu besar,
4. Lebih baik ditambahkan Es batu.

b) Dari hasil organoleptik pada produk kami oleh konsumen pada saat penjualan
pertama tanggal 13 Agustus 2023 yaitu sebagai berikut:

1. Rasa sedikit pahit, karena pada saat pertama penjualan menggunakan alpukat
yang kurang matang dengan sempurna.
2. Es batu tidak menyatu dan alpukat sedikit membentuk gumpalan.

Berdasarkan produk hasil uji coba yang telah dilakukan beberapa koreksi
produk dilakukan mulai dari tekstur produk yang tadinya seperti smoothies dibuat
menjadi lebih cair, rasa dibuat lebih manis dengan menambahkan gula juga pemilihan
alpukat di pusat perbelanjaan pasar agar rasa nya tidak pahot dan untuk penggunaan
es batu disajikan pada saat penyajian secara langsung pada konsumen, kemudian
perubahan kemasan menjadi ukuran yang sedikit lebih kecil dari rencana semula.

D. Penampilan Produk
Pada penampilan produk yang kami buat terlihat cukup menarik karena dengan
cuptransparan dan warna dari produk adalah hijau cerah sehingga terlihat mencolok dan di luar
kemasan terdapat stiker informasi produk untuk konsumen sehingga konsumen bisa membaca
deskripsi di dalam stiker jika ingin mengetahui produk lebih lanjut. Harga yang kami tawarkan
cukup murah yaitu Rp.12.000/pcs. Harga dikisaran ini terbilang wajar karena produk terbuat dari
alpukat yang bagus dengan yoghurt, susu dan parutan keju diatasnya, dan juga rasa dari produk
juga enak. Untuk media promosi kami menggunakan banner untuk konvensional dan poster

untuk disebarkan secara online lewat media social

E. Proses Pemasaran
Pemasaran produk kami Avocado Yoghurt Cheese Cream yaitu dipasarkan menggunakan
2 cara yaitu secara konvensional dijual langsung pad konsumen di lapangan wiradadaha dan
secara online melalui social media agar promosi lebih menyeluruh.
 Pemasaran Konvensional
Pemasaran konvensional sendiri dilakukan secara 3 tahap pada penjualan 1 s/d 3
dengan melakuakn penawaran yang ramah dan menerapkan sistem 5S (senyum, sapa, sopan,
santun,) di wilayah stand tepatnya di depan lapangan gor wiradadaha. Selain itu, dilakukan
juga secara personal selling dengan langsung menawarkan secara berkeleling dari sudut
tempat wiradadaha ke tempat sudut yang lain dan menawarkanya pada konsumen. Media
promosi yang kami lakukan pada pemasaran konvensional ini yaitu menggunakan media
banner.
 Pemasaran Sosial Media Marketing
Pemasaran melalui media social sendiri dilakukan dengan menggunakan aplikasi
WhatsApp dan Instagram dengan menyebarkan poster produk kami semenarik mungkin agar
konsumen tertarik untuk membeli produk. Media promosi yang kami lakukan pada
pemasaran melalui media social ini kami menggunakan media poster.

F. Hasil Analisis Produk


Pemasaran produk kami dilakukan dengan mendirikan stand di satu tempat yang
strategis dimana banyak orang yang lalu lalang untuk menyimpan produk dan
kemudian menawarkannya kepada setiap orang yang lewat. Selain itu kami juga
bergerak mencari pelanggan dengan membawa beberapa produk kemudian berkeliling
di sekitar tempat penjualan sambil menawarkannya kepada orang – orang.

1. Penjualan Pertama
Produksi ketiga pada penjualan produk minuman avocado yoghurt
cheese cream, memproduksi 9 pcs produk terjual semua kepada konsumen.
Tetapi 1 produk dari yang terjual dijadikan sampe pada pembeli. Pameran
dilakukan pada hari minggu 27 Agustus 2023 bertempat di taman dadaha
Kab. Tasikmalaya.
Spesifikasi Satuan (gram,
No. Nama Bahan Kisaran
(Merk, dsb) bks, dsb) Harga
1. Alpukat Lokal 2 kg Rp. 50.000
.
2. Prochiz gold 60 gr Prochiz 120 gr Rp. 6.000
3. Ultramilk UHT 2 kotak Rp. 10.000
4. Cimory Original Cimory 2 bh Rp. 20.000
5. Cup oz 12 + sedotan Lokal 10 pcs Rp. 3.000
6. Sticker - 1 lembar Rp. 5.000
Total Jumlah Rp. 94.000

Keuntungan Penjualan
Produksi Harga Terjual Jumlah
9 Rp.12.000 9 Rp. 96.000
Harga Produksi Rp. 94.000
Rp 2.000

2. Penjualan Kedua
Produksi kedua pada penjualan produk minuman avocado yoghurt
cheese cream, memproduksi 7 pcs produk, tanpaada produk yang dijadikan
untuk sampel organoleptic dan 4 terjual habis oleh konsumen sisa 3 yang
tidak terjual. Pameran dilakukan pada hari minggu 20 Agustus 2023
bertempat di taman dadaha Kab. Tasikmalaya.

Spesifikasi Satuan (gram,


No. Nama Bahan Kisaran
(Merk, dsb) bks, dsb) Harga
1. Alpukat Lokal 2 kg Rp. 50.000
. Keuntungan Penjualan
2.
ProduksiProchiz
Harga gold 60 gr
Terjual Prochiz
Jumlah 120 gr Rp. 6.000
7 3. Rp.Ultramilk
12000 4 Rp. 48.000
UHT 2 kotak Rp. 10.000
Biaya Produksi Rp. 83.000
4. Cimory Original Cimory
Rp. - 35.000 2 bh Rp. 15.000
5. Cup oz 12 + sedotan Lokal 8 pcs Rp. 2000
Total Jumlah Rp. 83.000
3. Penjualan Ketiga
Produksi ketiga pada penjualan produk minuman avocado yoghurt
cheese cream, memproduksi 5 pcs produk, terjual semua pada konsumen.
Pameran dilakukan pada hari minggu 27 Agustus 2023 bertempat di taman
dadaha Kab. Tasikmalaya.

Spesifikasi Satuan (gram,


No. Nama Bahan Kisaran
(Merk, dsb) bks, dsb) Harga
1. Alpukat Lokal 1 kg Rp. 25.000
.
2. Prochiz gold 60 gr Prochiz 120 gr Rp. 8.000
3. Ultramilk UHT 1kotak Rp. 5.000
4. Yoghurt Cimory Cimory 1 bh Rp. 10.000
Original
5. Sticker Uk 6x6 1 lembar Rp. 2.500
6. Cup oz 12 + sedotan Lokal 5 pcs Rp. 2.000
Total Jumlah Rp. 52.500

Keuntungan Penjualan
Produksi Harga Terjual Jumlah
5 Rp.12.000 5 Rp. 60.000
Biaya Produksi Rp. 52.500
Keuntungan Rp. 7.500

BAB III
EVALUASI
A. Evaluasi Ekonomi Pemasaran
Pada proses evaluasi pada kegiatan pemasaran penjulan produk kami yaitu di
dapatkan hasil kendala dan sousi yang harus dilakukan adanya perbaikan produk baik
dari faktor internl dan kesternal pada setiap proses pemasaran, ada beberapa evaluasi
bagi kellompo kami di setiap tahapan penjualan keseluruhan yang dibagi menajdi 3
tahap waktu yaitu sebagai berikut :
a) Evaluasi Tahap Organoleptik
Pada tahap evaluasi ujicoba organoletik yaitu dilakukan pada dosen
pembimbing dan konsumen yang membeli dengan beberapa evaluasi mulai dari
rasa, harga, penampilan, proses pembuatan. Evluasi yang dapat disimpulkan
berdasarkan hasil ujicoba tersebut yaitu produk kami harus di pasarkan dengan
memperhatikan nilai jual pasar yaitu dengan menetapkan harga Rp. 12.000/pcs
dan untuk penampilan juga isi dari produk dengan mengganti cup yang digunaka
menjai lebih standar atau kecil dai sebelumnya juga rasa yang manis dan tidak
ada rasa pahit juga prroses penyajian es batu dengan disajikan secara langsung
agar tidak mencair dan menjadi gumpalan.

b) Evalusi Tahap Pemasaran Pertama


Pada tahap evaluasi pertama pemasaran penjualan yaitu dilakukan langsung
secara konvensional dan melalui media social marketing dengan menerapkan
semua perbaikan dan masukan evaluasi yang diberikan oleh dosen pembimbing.
Evaluasi kendala yang kami dapatkan yaitu terasanya rasa pahit dari alpukat
produk kami karena kurang matang untuk solusi yang kami dapatkan dari tahap
pemasaran ini yaitu dengan memilih bahan alpukat yang memang benar-benar
matang dan siap untuk diolah.

c) Evaluasi Tahap Pemasaran Kedua


Pada tahap evaluasi kedua pemasaran penjualan yaitu dilakukan langsung
secara konvensional dan melalui media social marketing dengan menerapkan
semua perbaikan dan masukan evaluasi yang diberikan oleh konsumen pada
tahap pemasaran pertama yang telah dilakukan. Evaluasi kendala yang kami
dapatkan yaitu produk kami pada penjualan tahap ini mengalami kerugian yang
cukup besar akibat waktu pemasaran yang bertepatan dengan hari memperingati
17 Agustus, dimana lapangan wiradadaha itu mengalami sepi sedikit orang yang
dating dan beraktivitas disana dan hanya sedikit orang yang membeli produk
minuman dikarenakan faktor yang lain yaitu cuaca pagi hari yang mendung dan
produk kami yang mengalami paparan sinar matahari karena di siang hari pada
pukul 10.00 WIB sinar matahari cuaca mulai panas akibatnya produk kami
mengalami mencairnya es batu di dalamnya juga terjadi penggumpalan dari
buah alpukat.

d) Evalusi Tahap Pemasaran Ketiga


Pada tahap evaluasi kedua pemasaran penjualan yaitu dilakukan langsung
secara konvensional dan melalui media social marketing dengan menerapkan
semua perbaikan dan masukan evaluasi yang diberikan oleh konsumen pada
tahap pemasaran kedua yang telah dilakukan. Evaluasi kendala yang kami
dapatkan yaitu tidak ada, kaena pada tahap evaluasi etiga sudh melakukan solusi
dari penjualan pertama dan kedua juga prouk kami habis terjual kepada
konsumen, dimana lapangan wiradadaha itu pada saat tanggal 27 ramai orang yag
dating dan berktivitas disana melakukan egiatan olahraga dan keadaan cuaca
yang cerah juga mendukung.
B. Hasil Analisa Biaya Produk Pemasaran Keseluruhan

No Biaya Pengeluaran Pendapatan Keuntungan


1. Modal Awal Rp. 111.000 - Rp. 17.000
2. Produksi 1 Rp. 94.000 Rp. 96.000 Rp. 2000
3. Produksi 2 Rp. 83.000 Rp. 48.000 Rp. –35.000
4. Produksi 3 Rp. 52.500 Rp. 60.000 Rp. 7.500
5 Sisa Bahan - - Rp. 10.000
Total Rp. 1.500

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai