Disusun Oleh:
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN.....................................................................................1
B. Riwayat Pendiri..............................................................................................2
A. Aspek Pemasaran...........................................................................................3
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Akan tetapi, mayoritas dari usaha kuliner tersebut merupakan usaha
kuliner instan yang kurang memperhatikan aspek kesehatan.
Terbukti dari jenis makanan dan minuman yang diproduksi, kebanyakan
adalah makanan yang melewati proses penggorengan berlebih, makanan
dengan kadar pengawet tinggi serta banyak zat-zat kimia yang terkandung
dalam makanan atau minuman yang apabila dikonsumsi secara berlebihan
akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia.
Maka dari itu, kami mencoba berinovasi dengan produk kudapan
Jelly yang mampu bersaing dengan kuliner lain namun tetap
memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan dan daya beli masyarakat.
Konsep usaha yang kami usung adalah usaha kuliner yang sehat, praktis
dan efisien. Visi dari usaha kami adalah memberikan manfaat maksimal
dengan pengorbanan minimal bagi konsumen. Manfaat maksimal tersebut
diimplementasikan melalui produk kami yang sangat aman dan sehat
untuk dikonsumsi, namun dapat diperoleh dengan harga yang sangat
terjangkau. Misi dari usaha kami yaitu pelayanan prima dan berkualitas.
Prospek pasar yang kami bidik untuk usaha ini ialah masyarakat
pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Prospek pasar tersebut
dirasa sangat menjanjikan mengingat kebutuhan mahasiswa akan kudapan
yang sehat dan efisien sangat tinggi. Usaha ini diharapkan mampu
bertahan dan berkembang di kemudian hari karena dengan adanya usaha
ini dirasa memberikan dampak yang baik bagi kesehatan masyarakat,
dengan tercukupinya asupan vitamin dan serat dalam tubuh.
B. RIWAYAT PENDIRI
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. ASPEK PEMASARAN
2. Segmentasi Pasar
a. Segmen Geografis
Usaha kami berada di wilayah Kota Langsa yang padat penduduk,
mulai dari masyarakat, mahasiswa Universitas Samudra Langsa
dan IAIN Langsa.
b. Segmen Demografis
Mangrove Jelly Drink adalah produk universal yang dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat, baik laki-laki
maupun perempuan, tanpa membedakan agama, suku, ras, usia, dll.
c. Segmen Psikografis
Masyarakat Tembalang dengan berbagai perilaku, kelas sosial,
gaya hidup serta kepribadian dapat menikmati Mangrove Jelly
Drink sebagai makanan siap santap yang mengandung serat dan
vitamin untuk mengganjal perut sehingga dapat dinikmati oleh
berbagai kalangan.
5
3. Strategi Pemasaran
a. Strategi Harga
Metode Penetapan harga pada produk “Mangrove Jelly
Drink” yang kami gunakan adalah Metode Penetapan Harga Mark
Up. Dalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan
menghitung jumlah seluruh biaya ditambah jumlah tertentu untuk
menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut (margin). Kami
menetapkan margin dengan presentase keuntungan yang diinginkan
berdasarkan jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan
Mangrove Jelly Drink
Karena Produk “Jelly Hitz” merupakan produk baru yang ada
di pasaran, maka kami menetapkan strategi penetapan harga yang
efektif dalam tahap perkenalan ini, yaitu dengan strategi harga
Penetrasi, dimana kami memberikan harga rendah untuk
menciptakan pangsa pasar dan permintaan.
b. Strategi Promosi
Metode promosi yang kami gunakan yaitu Promotion Mix.
Strategi yang kami pakai antara lain penjualan pribadi (personal
selling), pemasaran langsung (direct marketing), promosi
penjualan (sales promotion) serta hubungan umum (public
relation). Kami akan mempromosikan produk Mangrove Jelly
Drink melalui media cetak berupa pamflet dan melalui media
sosial, seperti facebook dan instagram agar produk kami dapat
dikenal oleh masyarakat umum.
c. Strategi Distribusi
Strategi penetapan distribusi yang kami gunakan yaitu
Strategi Struktur Saluran Distribusi. Strategi ini berkaitan dengan
penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk
mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
6
Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau
distribusi tidak langsung. Kami menggunakan alternatif distribusi
langsung, dimana kami mendistribusikan dan memasarkan produk
kami sebagai produsen langsung kepada konsumen tanpa melalui
perantara dan tidak menitipkan produk kita ke agen penjual yang
lainnya.
d. Strategi Positioning
Metode pendekatan positioning yang akan kami gunakan
pada produk Mangrove Jelly Drink adalah metode Function
concept dan pendekatan Lebih banyak untuk lebih sedikit. Metode
Function concept menonjolkan functional needs dari produk Jelly
Hitz, dimana produk Mangrove Jelly Drink merupakan produk
makanan yang sehat dan ekonomis.
Strategi positioning yang kami gunakan adalah penetapan
posisi menurut kategori produk, harga dan distribusi. Kami
menampilkan produk Mangrove Jelly Drink dengan kemasan
praktis siap makan, higienis serta kaya akan serat buah yang baik
bagi kesehatan dengan harga yang sangat terjangkau. Serta kami
juga memberikan kemudahan bagi konsumen mendapatkan produk
Jelly Hitz dengan efisiensi waktu dan pelayanan yang baik.
1. Proses Produksi
Proses pembuatan Mangrove Jelly Drink meliputi langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Pengolahan
a. Campurkan bubuk jelly dan gula pasir dengan air matang
secukupnya.
7
d. Siapkan biji selasih.
e. Setelah adonan jelly mendidih, tuang dalam cup yang telah
diisi potongan buah-buahan dan biji selasih.
2. Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir dari pembuatan
jelly, yaitu meliputi tahap pendinginan jelly dan pengemasan lebih
lanjut.
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam tim Mangrove Jelly Drink dapat
dilihat dari bagan berikut:
KETUA
BAGHDAD NUR
HAJAM
2. Deskripsi Tugas
Deskripsi pekerjaan masing-masing bagian yaitu:
a. Ketua
Mengoordinir dan memimpin jalannya usaha serta
bertanggungjawab terhadap keberhasilan usaha Mangrove Jelly
Drink
8
b. Bagian Pemasaran
Menjalankan usaha-usaha pemasaran produk terutama dalam hal
promosi, baik itu melalui media cetak maupun media sosial.
c. Bagian Produksi
Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dan mengoordinir pelaksanaan
proses produksi.
d. Bagian Keuangan
Megatur segala jenis pengeluaran dan pemasukan uang serta
membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
9
D. ASPEK KEUANGAN
1. Rencana Anggaran Pengeluaran
Alat :
Panci Rp 30,000.00
Kompor Gas Rp 150,000.00
Kain Lap Rp 5,000.00
Nampan Rp 8,000.00
Pisau Rp 4,000.00
Telenan Rp 9,000.00
Total Alat Rp 427,500.00
10
2. Analisis Break Even Point (BEP)
a. Perhitungan Laba Bersih
Total Cost
Total Bahan Baku Rp 472.000,00
Total Biaya Rp 100.000,00
TC Rp 572.000,00
Total Revenue
Jelly Hitz = 50 cup x Rp 1.500,00 x 25 hari
TR Rp 1.875.000,00
Perhitungan:
PxN = TFC + TVC
Rp 1.500 x N = Rp 35.625 + Rp 572.000
Rp 1.500 x N = Rp 607.625
N = 405
11
E. JADWAL KEGIATAN
Bulan Ke
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan:
1. Menyusun Rencana Bisnis
1 2. Survei Pasar
3. Survey Harga Dan Suplier
4. Survey Lokasi
2 PersiapanPeralatan (Investasi)
3 Membeli Bahan Baku
4 Uji Coba Produksi
5 UsahaSiap Beroperasi
6 Mengelola Usaha
7 Konsultasi Dan Laporan Bulanan
8 Laporan Akhir Kegiatan
9 Persiapan Pengembangan Bisnis
12
BAB III
PENUTUP
13