Indonesia darurat lahan pertanian!

Data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN)

menyebutkan bahwa telah terjadi pengurangan luas lahan pertanian secara masif.
Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, 287 ribu hektar lahan pertanian di Indonesia
berkurang. Kemudian, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sekitar 60.000 hektar lahan
pertanian telah diambil alih menjadi lahan bukan pertanian. Tercatat oleh Kementrian
Pertanian pada tahun 2013 luas sawah di Indonesia adalah 7,7 juta hektat berkurang
menjadi 7,1 juta hektar pada tahun 2018.

Beberapa tahun terakhir, hampir sebagian besar luas lahan pertanian di daerah
telah dialihfungsikan menjadi perumahan. Adapun perumahan- perumahan yang saat ini
dapat kita jumpai ketika berkunjung ke daerah dulunya merupakan lahan pertanian.
Disisi lain, Organisasi Pangan Dunia memberikan himbauan terkait berpotensinya terjadi
kelangkaan pangan di masa yang akan datang. Tentunya, alih fungsi lahan pertanian
tersebut merupakan ancaman serius bagi ekosistem pertanian Indonesia mendatang.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan luas lahan

pertanian di Indonesia. Pertama, pembangunan perumahan pada lahan pertanian.
Dewasa ini, jumlah penduduk bertambah dan telah berbanding lurus dengan kebutuhan
hunian. Hal tersebut membuat bisnis perumahan meningkat dan tak jarang petanji yang
tergoda untuk menjual sawah miliknya dengan iming-iming harga tinggi kepada para
developer bisnis properti. Kedua, maraknya pendirian pabrik atau kawasan industri yang
mengambil alih lahan pertanian. Upah tenaga kerja di daerah pinggiran kota dapat
menekan biaya produksi menjadi lebih rendah. Ketiga, lahan pertanian seringkali
digunakan dalam proyek pemerintah seperti jalan tol, bandara, sekolah yang memaksa
petanu untuk melepaskab lahan pertaniannya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya
edukasi pada masyarakat dalam menjalankan aturan terkait perlindungan tanah
pertanian. Terkait hal ini, pemerintah diharapkan untuk menyebarluaskan informasi
kepada masyarakat guna meminimalisir alih fungsi lahan pertanian agar tidak berimbas
pada ketersediaan pangan nasional.