Anda di halaman 1dari 9

MATEMATIKA DAN STATISTIKA DALAM MEWUJUDKAN

KETAHANAN PANGAN NASIONAL


Oleh : Rahmat. SE.,MM
Dosen Fakultas Ekonomi UGN Padang Sidempuan

ABSTRAK
Tingkat kebutuhan pangan yang terus meningkat selaras dengan jumlah penduduk
yang naik secara eksponensial. Salah satu sumber pangan adalah hasil pertanian.
Pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun kondisi
pertanian Indonesia saat ini cukup memprihatinkan karena Indonesia menjadi negara
pengekspor beras, kedelai dan jagung meskipun wilayahnya adalah agraris. Faktor
bencana, alih fungsi lahan dan sistem pertanian tradisional yang dianut sebagaian
besar masyarakayat dijadikan alasan belum swasembada pangan nasional. Oleh
karena perlu dilakukan modernisasi pertanian dengan menerapkan ilmu matematika
dan statistika dalam kegiatannya.
Tujuan penulisan artikel ini adalah mengetahui peranan pertanian bagi perekonomian
Indonesia, kondisi pertanian Indonesia saat ini, pengertian matematika dan statistika,
serta peranan matematika dan statistika dalam bidang pertanian untuk mencapai
ketahanan pangan Indonesia .
Kata Kunci: Pertanian, ekonomi, matematika, statistika.

1. Pendahuluan 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi


Pangan merupakan kebutuhan 305,6 juta pada tahun 2035.
yang paling mendasar bagi Salah satu sumber pemenuhan
sumberdaya manusia suatu bangsa. kebutuhan pangan adalah pertanian.
Untuk mencapai ketahanan pangan Pertanian menjadi sentra ekonomi
diperlukan ketersediaan pangan dalam yang strategis bagi Indonesia. Sektor
jumlah dan kualitas yang cukup, pertanian merupakan bagian integral
terdistribusi dengan harga terjangkau dari sistem pembangunan nasional
dan aman dikonsumsi bagi setiap dirasakan akan semakin penting dan
warga untuk menopang aktivitasnya strategis. Hal tersebut dikarenakan
sehari-hari sepanjang waktu. sektor pertanian tidak terlepas dan
Tingkat kebutuhan pangan terus sejalan dengan arah perubahan dan
bertambah seiring bertambahnya dinamika lingkup nasional maupun
jumlah penduduk di dunia. Hasil internasional
proyeksi jumlah penduduk Indonesia Namun di sisi lain, kebutuhan
selama dua puluh lima tahun akan komoditas pertanian tidak
mendatang terus meningkat yaitu dari sebanding dengan produk pertanian
yang dihasilkan. Beberapa faktor
penyebab rendahnya produktivitas 3. Pengertian Matematika dan
pertanian yaitu tingginya alih fungsi Statistika
lahan sawah ke non sawah serta Peranan Matematika dan Statistika
banyaknya bencana alam dan anomali bagi pertanian
iklim (Banjir, kekeringan dan longsor)
yang terjadi pada wilayah produktif 2. Pembahasan
pertanian. Selain itu, sebagian besar 2.1 Pertanian Perekonomian Bangsa
petani di Indonesia masih menerapkan Dalam rangka pemantapan
metode pertanian tradisional dalam ketahanan pangan masyarakat,
pengolahannya. Sehingga hasil membangun strategi revitalisasi
pertanian dirasa kurang memenuhi pertanian yang merupakan salah satu
kebutuhan pangan nasional. dari strategi tiga jalur (triple-track
Salah satu ciri dari pertanian strategy) yang berazas pro-growth,
tradisional adalah tidak melakukan pro-employment, dan pro-poor.
pengembangan pertanian dengan Selengkapnya, ketiga jalur strategi itu
memanfaatkan data hasil pertanian adalah: (1) peningkatan pertumbuhan
sebelumnya. Pertanian yang dilakukan ekonomi di atas 6,5% per tahun
hanya berdasarkan pengalaman saja. melalui percepatan investasi dan
Oleh karena itu dibutuhkan metode ekspor, (2) pembenahan sektor riil
pertanian yang lebih modern dengan untuk mampu menyerap tambahan
memadukan kecanggihan teknologi angkatan kerja dan menciptakan
dan ilmu pertanian yang lebih modern. lapangan kerja baru, (3) revitalisasi
Dalam penerapan teknologi tersebut, sektor pertanian dan pedesaan untuk
tentu saja berbagai ilmu pengetahuan berkontribusi pada pengentasan
dicakup, seperti ilmu pertanian, teknik, kemiskinan.
serta matematika dan statistika. Revitalisasi pertanian
mengandung arti sebagai kesadaran
1.2 Tujuan Penelitian untuk menempatkan kembali arti
Secara umum, tujuan penulisan penting sektor pertanian secara
makalah ini adalah mengetahui proporsional dan konstektual,
peranan matematika dan statistika menyegarkan kembali vitalitas,
dalam bidang pertanian untuk memberdayakan kemampuan dan
mencapai ketahanan pangan Indonesia. meningkatkan kinerja pertanian dalam
Secara terperinci, tujuan penulisan pembangunan nasional dengan tidak
mengetahui adalah: mengabaikan sektor lain.
1. Peranan pertanian bagi Pertanian merupakan salah satu
perekonomian Indonesia sektor penting bagi perekonomian
2. Kondisi pertanian Indonesia saat ini Indonesia. Tidak hanya sebagai
penyumbang devisa dan komponen
pembentuk PDB nasional (14,43%), Karena pada umumnya, kedua sektor
namun lebih dari itu, pertanian adalah tersebut penyumbang terbesar bagi
sumber pangan utama untuk kebutuhan Product Domestic Bruto (PDB) suatu
rakyat secara nasional dan sektor yang Negara.
menyediakan lapangan pekerjaan bagi 2.2 Kondisi Pertanian di Indonesia
40,8 juta penduduk Indonesia usia > Kondisi pertanian Indonesia
15 tahun. saat ini cukup miris. Sebagai negara
Sebagai penyedia lapangan agraris yang dikenal dengan
pekerjaan terbesar di Indonesia (46%) pertaniannya, Indonesia justru menjadi
dibandingkan sektor industri dan pengimpor beras terbesar ke-4 di
perdagangan, pertumbuhan ekonomi dunia. Selain itu, Indonesia juga masih
pada sektor pertanian diyakini lebih mengimpor kedelai dan jagung yang
efektif untuk mengurangi angka menjadi kebutuhan pokok sebagian
kemiskinan di Indonesia dibandingkan besar rakyat Indonesia. Rendahnya
sektor lainnya. Dengan meningkatnya produktivitas pertanian disebabkan
pendapatan petani, tingkat oleh beberapa faktor yaitu tingginya
kesejahteraan petani akan meningkat alih fungsi lahan sawah ke non sawah
pula. Sehingga angka kemiskinan akan serta banyaknya bencana alam dan
menurun. anomali iklim (Banjir, kekeringan dan
Pertanian juga berperan longsor) yang terjadi pada wilayah
sebagai penyedia bahan baku untuk produktif pertanian. Selain itu,
sektor ekonomi lainnya seperti industri sebagian besar petani di Indonesia
dan perdagangan. Apabila hasil masih menerapkan metode pertanian
komoditi pertanian Indonesia tradisional dalam pengolahannya.
mengalami penurunan, maka untuk Sehingga hasil pertanian dalam negeri
memenuhi kebutuhan bahan baku dirasa kurang memenuhi kebutuhan
industri, terpaksa dilakukan impor pangan nasional dan dijadikan alasan
yang berarti akan mengurangi bagi pemerintah untuk membuka kran
pendapatan negara. impor komoditas pertanian untuk
Melihat begitu urgent peranan mencukupi kebutuhan pangan
sektor pertanian bagi perekonomian masyarakat Indonesia.
Indonesia, maka pemerintah Jika dicermati, ada perbedaan
seharusnya mensejajarkan posisi mencolok pada pola dan sistem
sektor pertanian dengan sektor pertanian di negara maju seperti
ekonomi lainnya. Meski kita sadari Amerika, Jepang dan Singapura
bahwa negara berkembang seperti dengan negara berkembang seperti
Indonesia cenderung fokus pada sektor Indonesia. Negara maju sudah
industri dan perdagangan untuk menerapkan pertanian industrial
menumbuhkan perekonomian bangsa. dengan menerapkan teknologi terkini
dalam sistem pertaniannya, seperti dekade ini, hama penyakit yang
penggunaan pesawat untuk melakukan menyerang tanaman, khususnya padi
pemupukan, traktor yang dikendalikan dan jagung menjadi siklus rutin yang
oleh komputer sampai pertanian yang tidak bisa diputus mata rantainya.
bisa dilakukan di dalam gedung- Mulai hama wereng coklat, tikus, dan
gedung perkantoran. Sedangkan ulat pada tanaman serta jenis hama
Indonesia masih melakukan metode lainnya. Musnahnya predator alami
pertanian tradisional, dimana hampir seperti ular, katak, dan keong yang
sebagian besar proses pertaniannya diburu masyarakat untuk dijual,
masih tradisional dan melibatkan ditengarai menjadi penyebab
jumlah pekerja yang banyak sehingga meledaknya hama tanaman.
biaya produksi akan membengkak. Kedua, perubahan iklim yang tak
Maka bukanlah hal yang menentu. Seperti hujan turun terlalu
mencengangkan jika di negara maju sering yang menyebabkan banjir dan
satu orang rata-rata menangani dan tanaman membusuk atau kemarau
mengolah pertanian dengan luas berkepanjangan yang menyebabkan
sampai 300 ha. Sedangkan di kekeringan. Ketiga, kelangkaan pupuk
Indonesia rata-rata seorang petani yang beredar di pasaran menghambat
hanya mengolah pertanian seluas 0,5 proses pertumbuhan tanaman.
ha saja. Terkadang petani harus menunggu
Ada hal yang perlu diwaspadai tersedianya pupuk sampai berbulan-
oleh pemerintah, yaitu kecenderungan bulan walau masa ideal untuk
terjadi pergeseran mata pencaharian melakukan pemupukan telah lewat.
petani ke sektor lain. Hal itu tampak Keempat, biaya produksi yang mahal
dari jumlah petani di Indonesia seperti harga pupuk, bibit, biaya upah
berkurang 16,32 % pada tahun 2013 pekerja dan persewaan traktor yang
(Perbandingan data Sensus pertanian kenaikannya cukup tinggi dan tak
2003 dan 2013). Selaras dengan terjangkau oleh petani kecil. Dan yang
itu,luas lahan pertanian juga semakin kelima, anjloknya harga hasil panen
menyusut. Hal ini menimbulkan petani. Sering kita temui, saat panen
kekhawatiran yang mendalam tentang bagus harga komoditas turun drastis
ketersedian komoditas pertanian, karena stok yang melimpah dan harga
khususnya tanaman pangan yang melambung tinggi saat keterbatasan
berakibat pada rendahnya tingkat stok hasil panen.
ketahanan pangan Indonesia. Kombinasi kelima faktor di
Ada lima hal utama yang atas yang menjadi pertimbangan petani
menjadi pemicu perubahan mata untuk beralih ke sektor ekonomi
pencaharian petani. Pertama, wabah lainnya daripada terus merugi di sektor
hama yang menggila. Dalam satu pertanian.
2.3 Pengertian Matematika dan meliputi “Pengumpulan Data (Data
Statistika Collecting)”, “Penyusunan Data
Secara etimologi, matematika (Summarizing)”, “Pengumuman dan
berasal dari bahasa latin manthanein Pelaporan (Tabulating and
atau mathemata yang artinya belajar Report)”, dan Analisis Data (Data
atau yang dipelajari. Dalam bahasa Analyzing).
Belanda disebut wiskunde yang artinya 3. Statistik merupakan kumpulan data
ilmu pasti. bilangan maupun bilangan yang
Menurut Prof. Dr. Andi Hakim disusun dalam bentuk tabel atau
Nasution, matematika adalah ilmu diagram yang mendeskripsikan
struktur urutan (order), dan hubungan suatu permasalahan.
yang meliputi dasar-dasar perhitungan, Sedangkan Statistika menurut
pengukuran, dan penggambaran Siswandari, adalah Ilmu yang
bentuk objek. merupakan cabang dari matematika
Menurut ahli matematika, Carl yang mengacu pada metodologi untuk
Friedrich Gauss, Matematika adalah mengumpulkan, menggambarkan,
ratunya ilmu pengetahuan. Karena di mempresentasikan dan menganalisa
setiap ilmu pengetahuan pasti akan data kuantitatif dengan menggunakan
melibatkan ilmu matematika. teknik-teknik tertentu sampai dengan
Salah satu cabang ilmu menafsirkan hasil analisis tersebut
matematika adalah statistika. Statistika untuk kepentingan tertentu.
berbeda dengan statistik. Pengertian Secara umum fungsi statistik
Statistik secara etimologis berasal dari adalah sebagai alat bantu dalam
bahasa Latin yaitu Status dan bahasa mengolah, menganalisis dan
Belanda yaitu Staat, yang dalam menyimpulkan hasil yang telah
bahasa Indonesia berarti Negara. dicapai. Secara khusus, statistik dapat
Menurut Sugiono, Statistik juga berfungsi sebagai :
mempunyai beberapa pengertian atau 1. Bank Data, yaitu menyediakan data
definisi, yaitu: untuk diolah dan diinterpretasikan
1. Statistik sebagai „Data Statistik’ agar dapat dipakai untuk
yaitu Kumpulan bahan keterangan memberikan keterangan tentang
yang berupa angka atau bilangan keadaan yang perlu diketahui atau
ATAU Deretan kumpulan angka diungkapkan.
yang menunjukkan keterangan 2. Alat Quality control, yaitu dapat
tentang kegiatan hidup tertentu. digunakan sebagai alat bantu untuk
2. Statistik sebagai „Kegiatan standarisasi dan sekaligus sebagai
Statistik‟ yaitu Kegiatan per- alat pengawas.
Statistik-an berdasarkan Undang-
undang No. 7 Tahun 1960 yang
3. Pemecahan masalah dan pembuatan b. Angka Indeks
keputusan, sebagai dasar penetapan c. Data berkala atau time series
kebijakan lebih lanjut. d. Regresi dan Korelasi Sederhana.
2. Statistik Inferensial
Berdasarkan cara pengolahan Statistik Inferensial disebut juga
atau analisis data, maka Statistik Statistik Induktif. Statistik
secara garis besar dapat dibedakan Inferensial adalah statistik yang
menjadi 2 macam, yaitu : Statistik digunakan untuk menganalisis data
Deskriptif dan Statistik Inferensial . sample dimana hasilnya akan „di-
1. Statistik Deskriptif Generalisasi-kan‟ (di-Inferensi-kan)
Statistik Deskriptif juga sering pada populasi tempat pengambilan
disebut Statistik Deduktif. Statistik sample. Dengan kata lain, Statistik
Deskriptif adalah Statistik yang Inferensial berfungsi menyediakan
digunakan untuk menggambarkan aturan atau cara-cara yang dapat
atau menganalisis data statistik dipergunakan sebagai alat untuk
hasil survei atau penelitian tetapi menarik kesimpulan (Conclussion)
tidak digunakan atau ditujukan baik yang bersifat umum maupun
untuk membuat kesimpulan yang khusus, penyusunan atau
lebih luas atau dalam arti kata tidak pembuatan ramalan (Prediction)
untuk melakukan Generalisasi atau dan penaksiran (Estimation)
Inferensi. berdasarkan hasil dari pengolahan
Sehingga Statistik Deskriptif hanya data. Selanjutnya Statistik
berfungsi untuk mengorganisasi, Inferensial dibedakan menjadi 2
menganalisa serta memberikan macam, yaitu :
pengertian tentang data, baik yang a. Statistik Parametris
menunjukkan tentang keadaan, Adalah bagian statistik yang
gejala atau persoalan/permasalahan digunakan untuk menganalisis
dalam bentuk angka supaya dapat data Interval atau Rasio yang
meberikan gambaran yang teratur, parameter populasinya harus
jelas dan ringkas. Penyajian data memenuhi syarat-syarat tertentu
Statistik Deskriptif meliputi: berupa syarat berdistribusi
a. Distribusi Frekuensi : normal (Normalitas) dan
1) Grafik (Histogram, memiliki varian yang homogen
poligon, ogive) , tabel, (Homogenitas).
diagram. b. Statistik Non Parametris
2) Ukuran Nilai Pusat / Adalah bagian statistik yang
Tendensi Sentral : Mean, digunakan untuk menganalisis
median, modus, dsb. data nominal dan ordinal yang
parameter populasinya tidak
memenuhi syarat-syarat bersubsidi, bantuan bibit, dll harus
normalitas dan homogenitas. tepat sasaran dengan melihat data
sebaran barang yang telah
2.4 Peranan Matematika dan disalurkan.
Statistik Bagi Pertanian Industrial 2. Sebagai alat atau metode Deskripsi.
Dalam era globalisasi saat ini, Yaitu penyajian data atau
hampir semua bidang pekerjaan, baik memberikan gambaran data hasil
instansi pemerintah, industri, survei atau penelitian dengan
pendidikan, perdagangan, pertanian, berbagai teknik atau cara seperti
dan lapangan pekerjaan lain tabel, grafik maupun diagram.
menerapkan ilmu matematika dan Seperti laporan hasil produksi,
statistika dalam kegiatannya. Dalam laporan kejadian penyakit/ hama,
pengambilan keputusan dan kebijakan, dsb yang bisa dibaca, dipahami dan
seorang pemimpin/pelaku ekonomi dimengerti secara sederhana oleh
harus mengamati data dan fakta yang penikmat data.
tersaji dalam bentuk tabel, diagram 3. Sebagai alat atau metode Regresi
atau grafik. Sehingga keputusan yang Yaitu meramalkan pengaruh data
akan diambil akan tepat. yang satu dengan data yang lain
Di bidang pertanian khususnya, serta mengantisipasi gejala-gejala
matematika dan statistika mempunyai yang akan datang. Contohnya
fungsi dan peranan penting, antara lain meramalkan waktu datangnya
yaitu: musim penghujan dengan
1. Sebagai Alat Komunikasi mengamati data curah hujan tahun-
Statistik dapat digunakan sebagai tahun sebelumnya (statistik
penghubung antara beberapa pihak inferensial).
yang menghasilkan data statistik 4. Sebagai alat atau metode Korelasi
atau analisis statistik dengan Yaitu untuk mengukur kekuatan
penikmat data sebagai sarana untuk hubungan atau besarnya hubungan
pengambilan keputusan. Contoh antara suatu data dalam suatu
konkretnya, yaitu pemerintah dalam penelitian. Sebagai contoh, data
menentukan kebijakan impor beras tentang penggunaan pupuk dengan
akan menggunakan data yang penggunaan bibit tanaman tertentu.
dihasilkan pihak terkait selaku Apakah saling berpengaruh atau
penghasil data, yaitu BPS atau tidak.
Dinas Pertanian. Apakah kondisi 5. Sebagai alat atau metode Komparasi
beras surplus atau minus. Sehingga yaitu untuk membandingkan data
kebijakan yang dikeluarkan akan statistik terhadap dua kelompok
tepat dan sesuai kebutuhan. Contoh data atau lebih. Contoh
lain yaitu penyaluran pupuk membandingkan penggunaan pupuk
organik dan pupuk an-organik 3. Penutup
untuk menentukan pupuk yang 3.1 Kesimpulan
lebih menguntungkan bagi petani. Pangan merupakan kebutuhan
Dengan memahami fungsi serta yang paling mendasar bagi
peranan matematika dan statistika sumberdaya manusia suatu bangsa.
dalam bidang pertanian, diharapkan Tingkat kebutuhan pangan terus
semua pihak yang terlibat baik secara bertambah seiring bertambahnya
langsung maupun tidak langsung akan jumlah penduduk di dunia. Salah satu
lebih banyak memanfatkan ilmu, sumber pemenuhan kebutuhan pangan
metode dan data yang dihasilkan untuk adalah pertanian. Pertanian menjadi
mewujudkan terciptanya pertanian sentra ekonomi yang strategis bagi
industrial yang tetap memperhatikan Indonesia.
keasrian alam dalam rangka Namun di sisi lain, kebutuhan
mewujudkan swasembada pangan. akan komoditas pertanian tidak
Beberapa indikator yang sebanding dengan produk pertanian
menunjukkan terciptanya pertanian yang dihasilkan. Beberapa faktor
industrial berbasis lingkungan adalah penyebab rendahnya produktivitas
penggunaan bibit unggul sesuai kultur pertanian yaitu tingginya alih fungsi
wilayah di masing-masing daerah, lahan sawah ke non sawah serta
kombinasi penggunaan pupuk organik banyaknya bencana alam dan anomali
dan organik yang seimbang dengan iklim (Banjir, kekeringan dan longsor)
tetap memperhatikan kealamian unsur yang terjadi pada wilayah produktif
hara tanah, penerapan teknologi terkini pertanian. Selain itu, sebagian besar
dalam pengolahan pertanian baik petani di Indonesia masih menerapkan
penanaman maupun pasca panen, dan metode pertanian tradisional dalam
produksi pertanian yang terdistribusi pengolahannya. Sehingga hasil
dengan baik. Hal itu akan tercapai pertanian dirasa kurang memenuhi
apabila pihak-pihak terkait kebutuhan pangan nasional.
memanfaatkan ilmu, metode dan data Oleh karena itu dibutuhkan
statistik pertanian yang ada. metode pertanian yang lebih modern
Dengan terciptanya pertanian dengan memadukan kecanggihan
industrial yang mewujudkan teknologi dan ilmu pertanian yang
swasembada pangan akan tercipta lebih modern. Dalam penerapan
ketahanan pangan nasional yang teknologi tersebut, tentu saja berbagai
dengan sendirinya akan mendukung ilmu pengetahuan dicakup, seperti
Indonesia menjadi salah satu negara ilmu pertanian, teknik, serta
maju dengan pertanian dan sektor matematika dan statistika.
ekonomi lain yang saling mendukung. Di bidang pertanian khususnya,
matematika dan statistika mempunyai
fungsi dan peranan penting, antara lain BPS. 2014. Statistik Indonesia.
yaitu: Sebagai Alat Komunikasi Jakarta: BPS RI
penghasil data dan penikmat data, Deptan. 2005. Revitalisasi Pertanian.
sebagai alat atau metode Deskripsi WWW. Agribisnis.deptan. 2005.
data pertanian, sebagai alat atau (berkala sambung jaring)
metode Regresi, sebagai alat atau http://agribisnis.deptan.go.id/Pus
metode Korelasi, dan sebagai alat atau taka/revitalisasi20pertanian2020
metode Komparasi 05.pdf(5 Maret 2009)
Hasbullah, Jousairi. 2013. Tangguh
3.2 Saran Dengan Statistik. Bandung:
Perlu dikembangkan penelitian Nuansa Cendekia
lebih lanjut tentang peranan Hessie, Rethna. 2009. Analisis
matematika dan statistika untuk Produksi dan Konsumsi Beras
masing-masing sektor pertanian. Dalam Negeri serta Implikasinya
Seperti perhitungan jumlah beras yang Terhadap Swasembada Beras di
harus diimpor, metode pemerahan susu Indonesia. Bandung: IPB
sapi yang tepat guna agar Neraca.2013.www.neraca.co.id/ jumat
menghasilkan produksi yang 27/12/2013
melimpah, dll. Siswandari. 2009. Statistika
(Komputer Based). Surakarta:
Daftar Pustaka LPP UNS dan UNS Press
Ariani, M., H.P. dan Bastusti, Tri. Sugiyono. 2003. Statistika untuk
2006. Analisis Konsumsi Pangan Penelitian. Bandung: Alfabeta
Rumah Tangga Pasca Krisis Prosiding Seminar Nasional
Ekonomi di Propinsi Jawa Matematika, Universitas Jember,
Barat. Laporan Hasil Penelitian. 19 November 2014 364
Bogor: Pusat Penelitian Sosial Tim Direktorat Jenderal Produksi
Ekonomi Pertanian. Badan Hortikultura dan Aneka
Litbang Pertanian Tanaman. 2000. Kebijakan
Bappenas, BPS, United Population Perlindungan Tanaman
Fund. 2013. Proyeksi Penduduk Hortikultura Dengan Orientasi
Indonesia 2010-2035. Jakarta: Pasar Global. Jakarta:
BPS RI Departemen Pertanian
BPS. 2014. Data Sakernas 2014.
Jakarta: BPS RI
BPS. 2014. Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia. Berita Resmi Statistik
BPS No.16/02/Th.XVII, 5
Februari 2014. Jakarta: BPS RI

Anda mungkin juga menyukai