Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan 11

Peranan Sektor Pertanian Dalam


Pembangunan Ekonomi

Oleh :
Kelompok 4
Alfareza Delima Putra 211011250387
Intan Fadila
Sifa Fauziah 211011250059
Titus Pranata Sitepu 211011250172

03SAKM002
Kegiatan pertanian merupakan mata pencaharian terbesar penduduk di dunia termasuk di
Indonesia. Sejarah Indonesia pun tidak terlepas dari sektor pertanian (menghasilkan bahan baku
seperti padi, jagung, sagu, dll) dan perkebunan (menghasilkan buah-buahan) terutama pada masa
kolonial penjajahan Belanda kegiatan pertanian dan perkebunan menjadi penentu tingkat sosial
dan perekonomian seseorang. Meskipun kegiatan pertanian hanya menyumbang rata rata 4%
dari PDB (Produk Domestik Bruto) suatu negara namun kegiatan pertanian ini menjadi penyedia
lapangan pekerjaan terbesar bagi setiap negara.

Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja
sekitar 44,3% bagi penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan
domestik bruto. Kegiatan pertanian ini sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi angka
pengangguran di Indonesia sehingga kegiatan pertanian ini tidak dapat diabaikan dan
berpengaruh juga terhadap tumbuh kembangnya setiap negara. Mengingat negara Indonesia
merupakan negara yang subur akan tanah, kaya akan sumber daya alam, sehingga berpotensi
tinggi dalam mengembangkan usaha pertanian. Sudah seharusnya kita mengolah setiap limpahan
sumber daya yang ada dengan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sektor pertanian
dinegara kita yang turut meningkatkan pula sektor pertanian baik secara langsung maupun tidak
langsung membangkitkan sektor-sektor lainya dalam memajukan bangsa.
Perlu kita ketahui mengapa sektor pertanian ini perlu
dikembangkan dan dimajukan dinegara kita.
Disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

0
02
Pangsa Pasar Terhadap
Potensi Sumber Daya Yang
Pendapatan Nasional Cukup
Sangat Besar dan Beragam

1
Besar
Yang artinya negara Indonesia merupakan
Meskipun hanya memberi 17,3% bagi
wilayah yang terdiri atas beribu-ribu pulau
PDB tiap tahunnya, sektor ini menjadi
yang amat subur memiliki letak astronomis
barang komoditi yang paling dicari
6° LU – 11°LS dan 94°BT– 141°BT
oleh masyarakat karena menjadi
menandakan bahwa wilayah Indonesia
kebutuhan primer dalam pemenuhan
merupakan wilayah yang subur dan
kebutuhan pangan yaitu menjadi
beriklim tropis.
kebutuhan sehari-hari dan tidak boleh

03
habis stoknya karena bisa berdampak
Peranan Petani Dalam fatal bagi pemenuhan kebutuhan
Penyediaan Pangan masyarakat.
Masyarakat
Untuk wilayah Indonesia profesi sebagai petani mampu mengurangi angka pengangguran yang cukup
besar dimana sektor pertanian terbuka secara luas asalkan memiliki modal dan pengetahuan yang cukup
dalam pengelolaaan usaha tani tersebut. Keterkaitan peran para petani dengan masyarakat bisa
disamakan sebagai keterkaitan antara produsen dengan konsumen. Dimana produsen harus selalu
menyediakan setiap saat barang-barang kebutuhan dari konsumennya. Oleh karena itu terdapat saling
ketergantungan antara peran petani dengan masyarakat dalam pemenuhan setiap kebutuhan
masyarakat.
04 Menjadi Basis Pertumbuhan
Ekonomi

Sektor pertanian meski hanya menyumbang tidak


sampai dari ¼ pendapatan negara tetapi menjadi
penopang terhadap pendapatan dari setiap negara
terutama di Indonesia yang tiap tahunya mengekspor
biji mete, beras, dan berbagai bahan pokok lainya dalam
pangan menjadi pemasukan devisa negara tiap
tahunnya.

05 Kontribusi Pertanian
Terhadap Devisa

Pertanian juga mempunyai kontribusi yang besar terhadap peningkatan devisa,yaitu


lewat peningkatan ekspor dan atau pengurangan tingkat ketergantungan Negara
tersebut terhadap impor atas komoditi pertanian. Komoditas ekspor pertanian
Indonesia cukup bervariasi mulai dari getah karet, kopi, udang, rempah rempah, mutiara,
hingga berbagai macam sayur dan buah.
Hal-hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia
mempunyai peranan penting, antara lain:

1. Potensi sumber daya alam yang besar danberagam terhadap pendapatan


nasional yangcukup besar

2.Besarnya terhadap ekspor nasional

3. Besarnya penduduk indonesia yang menggantungkan


hidupnya pada sektor ini

4. Perannya dalam penyediaan pangan


masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan
dipedesaan.
Pertanian memiliki subsektor – subsektor yang
memiliki peran dan potensi dalam membangun
perekonomian Indonesia. Berikut ini terdapat
beberapa peran dari subsektor – subsektor
yang ada di sektor pertanian
1. Perkebunan Sebagai Komoditi Ekspor
Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor
yang mengalami pertumbuhan yang paling konsisten,
baik ditinjau dari arealnya maupun produksinya.
Berdasarkan data dari Direktorat Bina Produksi
Pekebunan (2004), pada tahun 2000 – 2003, secara
keseluruhan luas areal perkebunan di Indonesia
meningkat dengan laju 2,6% per tahun dengan total
areal pada tahun 2003 mencapai 16,3 juta ha.
2. Agroekawisata Sebagai Pemikat Wisatawan

● Negara Indonesia memiliki keanegaragaman hayati baik


flora maupun fauna yang menjadi ciri khas tersendiri
sebagai negara yang beriklim tropis.
● Agroekawisata menawarkan berbagai ekosistem pertanian
serta bentang alam yang khas yang akan menjadi wahana
baru untuk para wisatawan baik wisatawan lokalmaupun
wisatawan asing. Hal tersebut dapat memberikan
kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia
dalam bentuk penghasilan devisa
K ENDALA SEKTOR
PERTANIAN YANG SEDANG
TERJADI DI INDONESIA
1. Kondisi Lahan Pertanian di
Indonesia
Luas kepemilikan lahan yang dimiliki oleh petani di Indonesia rata-rata
kecil mengingat harga tanah yang semakin mahal sedangkan
kemampuan para petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja
sudah minim ditambah harus membeli lahan yang harganya semakin
melonjak. Yang memungkinkan hanya bisa menggarap lahan milik orang
lain sehingga hasilnya pun harus dibagi dua. Semakin sempitnya lahan
untuk bertani karena penyebaran pembangunan gedung-gedung industri
yang bertambah jumlahnya disetiap lokasi. Hal ini tentunya dapat
mengurangi wilayah para petani untuk bercocok tanam. Sedangkan
kebutuhan manusia akan pangan semakin meningkat.
2. Masalah Dari Petani Sendiri dan Mentalitasnya

Pendidikan formal petani yang masih rendah menyebabkan pengetahuannya


dalam pengembangan sektor pertanian tidak berkembang dan cenderung
monoton hanya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian tanpa
menciptakan inovasi-inovasi terbaru demi peningkatan hasil pangan yang
berlimpah. Hasil panen yang tidak seberapa menyebabkan petani tidak
memiliki modal dalam pengembangan usahanya ini menjadi salah satu faktor
yang menyebabkan kehidupan para petani kurang sejahtera di wilayah
Indonesia. Serta menyebabkan tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia,
sementara 50 juta penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
3. Masalah Teknologi
Sistem pengalihan teknologi dari tradisional menjadi modern dalam pengelolaan pangan,
belum mampu diterima secara luas oleh para petani yang lebih banyak menggunakan
peralatan tradisional seperti : cangkul, arit, dll. Yang pada kenyataannya lebih banyak
memakan waktu dan tenaga. Dibanding menggunakan peralatan dan teknologi modern
yang telah diterapkan di Negara - Negara luar. Penerapan teknologi di negara kita
terkadang kurang tepat pada sasaran dimana disatu sisi peralatan teknologi tersebut
mampu membantu dan meningkatkan kualitas pangan tetapi disisi lain peralatan tersebut
merusak ekosistem yang ada tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.
Disini perlu adanya sebuah penyuluhan besar-besaran dalam penyampaian
informasi serta pendidikan bagi para petani dalam pengambangan budaya
pertaniannya serta peragaan alat pertanian yang berteknologi modern sehingga
mampu meningkatkan hasil panen para petani demi pemenuhan kebutuhan
hidup masyarakat banyak serta pensejahteraan kehidupan para kaum petani di
wilayah Indonesia. Perlu pula adanya pengkajian ulang terhadap kebijakan para
pemerintah disektor pertanian guna penggalangan dana dalam peningkatan
seKtor pertanmian di Indonesia agar memberikan fasilitas yang layak dan tepat
bagi para petani dalam pengeloaan lahannya.
KESIMPUL

AN
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar
penduduknya adalah petani. Oleh karena itu sector
pertanian merupakan sektor yang menyumbang setengah
dari perekonomian Indonesia melalui sumbangan devisa
dalam orientasi pasar ekspor produk karet, kopi, kakao, teh
dan minyak sawit. Perkebunan merupakan penyedia
lapangan pekerjaan di pedesaan dan daerah terpencil, dan
merupakan penyerap tenaga kerja yang cukup signifikan.
• Kekayaan Indonesia berupa lahan pertanian juga
merupakan aset penting untuk agrowisata. Dengan
pengolahaan yang baik hasil perkebunan ini dan
pemeliharaan terhadap kebersihan dan keindahannya maka
nilai agrowisatanya akan memberikan devisa yang cukup
tinggi bagi negara.
Studi Kasus
Penyelesaian
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai