Anda di halaman 1dari 20

OC-SMART TRANSGRICULTUR

OCEAN SMART TRANS-BALL AGRICULTUR SUSTAINABLE

( Sistem Pelestarian Tanaman Bola Pintar Transparan Dalam Dasar Laut Berbasis Aplikasi Guna Edukasi
Kegiatan Budidaya Cocok Tanam Berkelanjutan )
Galuh Nanda Kinanthi1, Puput Azizah Yuliana2, Najma Ayu Mazida Rizqi3, Siti Alifah4
1
Manajemen & Fakultas Ekonomi & Bisnis, 2Manajemen & Fakultas Ekonomi & Bisnis, 3Teknik
Geologi & Fakultas Teknik, 4Manajemen & Fakultas Ekonomi & Bisnis.

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki lahan agraris yang sangat luas dan
keanekaragaman hayati yang sangat beragam. Hal ini sangat menjadikan Negara Indonesia sebagai Negara agraris
terbesar di Dunia. Negara Indonesia sebagai negaraa pertanian memiliki kontribusi penting baik terhadap
perekonomian maupun terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi dengan semakin meningkatnya
jumlah penduduk yang berarti bahwa kebutuhan akan pangan juga semakin meningkat. Selain itu, ada peran
tambahan dari sektor pertanian yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sebagian besar sekarang berada
di bawah garis kemiskinan.
Persaingan dalam pemanfaatan lahan tersebut muncul akibat adanya tiga fenomena yaitu; ekonomi dan
sosial yaitu kerterbatasan sumber daya lahan, pertumbuhan penduduk, dan pertumbuhan ekonomi. Di setiap daerah
luas lahan yang tersedia relatif tetap atau terbatas sehingga pertumbuhan penduduk akan meningkatkan kelangkaan
lahan.

Data BPS (Badan Pusat Statistik) Pertumbuhan Penduduk Indonesia 2020,2021,2022

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi cenderung mendorong permintaan lahan untuk kegiatan non
pertanian lahan dengan laju lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan lahan untuk kegiatan pertanian, karena
permintaan produk non pertanian lebih elastis terhadap pendapatan petani. Hal tersebut tentunya menjadi
permasalahan serius bagi perkembangan pangan dimasa yang akan mendatang. Penurunan tersebut secara umum
terjadi karena keberadaan alih fungsi lahan pertanian tersebut menjadi wilayah pemukiman serta perkembangan
wilayah yang melebar hingga menggerus lahan pertanian yang ada.

Dengan adanya alih fungsi lahan pertanian maka menyebabkan luas sawah mengalami penyusutan yang
cukup besar, pertumbuhan penduduk yang begitu cepat dan banyaknya pendatang yang masuk kedalam kota

1
Malang setiap tahunnya membuat intensitas pembangunan berkembang dalam berbagai bidang, tentu saja akan
menyebabkan ikut meningkatnya permintaan akan lahan.

Luas Lahan Pertanian Dari Tahun 2003-2013 Data BPS

Dari Tabel tersebut bisa dilihat bawah lahan pertanian setiap tahunnya mengalami penurunan. Ini
membuktikan bahwa tingkat kebutuhan akan pemukiman berbanding lurus dengan kebutuhan akan pangan, secara
tidak langsung kebutuhan lahan pemukiman juga berbanding lurus dengan kebutuhan lahan pertanian. Namun,
pada kenyataanya sebagian besar lahan pertanian telah beralih fungsi menjadi lahan non pertanian.
Dengan jumlah yang sedikit, ditambah adanya faktor eksternal, seperti; pertambahan penduduk dan
perluasan wilayah akan semakin membuat lahan pertanian berkurang. Lahan pertanian yang dialih fungsikan akan
menimbulkan beberapa masalah sosial yaitu kemiskinan. Faktor-faktor yang mendorong petani untuk mengalih
fungsikan atau memindahtangankan kepemilikan lahan sawahnya dapat beragam. Diantaranya petanian menjual
lahannya dikarenakan tergiur oleh harga tinggi yang ditawakan makelar sebagai pihak yang berinteraksi dalam hal
tawar menawar dari proyek.
Disamping menjadi negara agraris tetapi Negara Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki 17.499 pulau dengan luas total wilayah
Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km2
adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km2 yang berupa daratan. Dengan luasnya wilayah laut
yang ada, Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.
Dengan demikian, walaupun Indonesia memiliki keterbatasan dalam pemenuhan lahan pertanian namun
disatu sisi lahan perairan Negara Indonesia memiliki jangkauan yang luas dan hal tersebut membuat kami
melakukan sebuah dorongan inovasi baru yaitu dengan adanya pembuatan tekhnologi budidaya tanaman berbasis
perairan. Namun, budidaya tanaman yang lakukan masih dengan cakupan jenis tanaman terbatas. Selain itu,
disamping penciptaan tekhnologi pertanian berbasis perairan tersebut tentunya kami menggunakan bantuan
aplikasi guna edukasi dan sistem controlling tanaman yang ada di dasar laut. Dan munculnya aplikasi ini asal
mulanya berasal dari perkembangan era globalisasi yang semakin maju, berikut penjelasan makna globalisasi.
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi,
2
termasuk kemunculan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong dan saling
ketergantungan (interdependensi) terhadap aktivitas ekonomi dan budaya.
Globalisasi memiliki keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-
batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan
komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi.Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Salah satu
pengaruh globalisasi mempengaruhi pada sektor pertanian di Indonesia yang sesungguhnya telah dimulai sejak
pemerintah kolonial Belanda menerapkan kebijakan hongitochten, yaitu cara perdagangan monopoli yang disertai
dengan penghancuran kebun-kebun/hutan-hutan rempah penduduk yang berani menyaingi monopoli perdagangan
tersebut (Satari, 1999). Pada tahun 1830 globalisasi semakin kentara dengan diterapkannya kebijakan tanam paksa
(cultuurstelsel).
Tanah sebagai sumberdaya alam yang penting dikuasai oleh Pemerintah Kerajaan Belanda yang di desa
diwakili Kepala Desa dan dipinjamkan kepada petani, dan petani harus membayarnya. Pada tahun 1870
Pemerintah Kerajaan Belanda memberlakukan Undang-Undang Agraria (Agrarische) sebagai pelumas masuknya
modal swasta Eropa sebagai tonggak pertanian modern (estate). Rakyat pedesaan yang semula merupakan petani
mandiri berubah status menjadi buruh perkebunan, dan berakhir di awal abad ke 19 (VOC bangkrut).
Globalisasi pertanian di Indonesia memuncak pada era 1970-an, ketika program Revolusi Hijau (Green
Revolusion) intens diintroduksikan. Berbagai input luar produk dari perusahaan-perusahaan TNCs dipaksakan
kepada petani untuk diterapkan. Puncaknya tercapai tahun 1985, yaitu swasembada beras. Setelah itu intensitas
dan eskalasi pasar input luar semakin menggila seiring dengan dikembangkannya konsepsi agribisnis.
Globalisasi telah berdampak luas pada pertanian di negara-negara dunia ketiga. Ketimpangan, kemiskinan,
dan ketergantungan pada berbagai input luar adalah bukti konkritnya. Pencabutan subsidi, privatisasi sumberdaya
dan institusi pemerintah, longgarnya kran impor sebagai prasyarat untuk ekspor, lenyapnya berbagai sumberdaya
dan budaya lokal, membiasnya pemberdayaan, dan mandegnya inovasi merupakan dampak langsung dari
globalisasi.
Impor tanaman pangan menempati 74% dari total impor yang dilakukan pemerintah. Sedangkan impor
peternakan, holtikultura, dan perkebunan sebesar 8 – 9%. Pada Desember 2013, ekspor perkebunan meliputi
minyak sawit, kelapa, karet dan gula tebu sebesar 96%. Namun, produk perkebunan yang diekspor merupakan
bahan mentah dan sebagian impor merupakan bahan jadi. Impor dilakukan sebagian besar untuk konsumsi, bukan
untuk proses produksi. Hal ini menunjukkan sangat tergantungnya pemenuhan konsumsi domestik terhadap impor.

3
BAB 2. GAGASAN

1. Faktor-faktor penguat dicetuskannya gagasan kami mengenai pembuatan inovasi teknologi pertanian
berbasis perairan ini, diantaranya :

a. Kasus pertanian di Indonesia yang beralih fungsi dari lahan pertanian menjadi lahan industri yang
dibuktikan dari data bps pada tahun 2018 lahan pertanian di Indonesia tercatat +/- 13.690 hektar dan
pada 4 tahun kedepan yaitu di tahun mendatang pada tahun 2022 +/- menjadi 2000 hektar lahan
pertanian yang meliputi tanaman (Padi, Kacang-Kacangan,Umbi-Umbian,dll).
b. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, angka tetap produksi beras RI tahun 2021 turun 0,14 juta ton atau
0,45% menjadi 31,36 juta ton dibandingkan 2020 lalu yang 31,50 juta ton.
c. Hal ini dibuktikan dari data Bank Dunia pada 2017 yang menyebutkan hanya 31,5% atau 570.000
kilometer persegi lahan di Indonesia yang digunakan untuk pertanian.Kepala Penelitian Center for
Indonesian Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi menjelaskan, sebagai perbandingan, Thailand
memiliki lahan pertanian seluas 221.000 kilometer persegi atau 43,3% dari total lahannya. Sementara
itu Australia menggunakan 52,9% lahannya untuk pertanian atau seluas 4 juta kilometer persegi.
Negara dengan penduduk terbanyak di dunia yaitu China memiliki lahan pertanian seluas 5 juta
kilometer persegi atau 54,8% dari total luas lahannya. Perbandingan rasio penduduk dengan lahan di

4
Indonesia adalah 1 orang : 0,22 hektar, Thailand 1 : 0,32 hektar, Australia 1 : 16,67 hektar dan China
Tiongkok 1 : 0,35 hektar.
d. Impor tanaman pangan menempati 74% dari total impor yang dilakukan pemerintah. Sedangkan impor
peternakan, holtikultura, dan perkebunan sebesar 8 – 9%. ekspor perkebunan meliputi minyak sawit,
kelapa, karet dan gula tebu sebesar 96%. Namun produk perkebunan yang diekspor merupakan bahan
mentah dan sebagian impor merupakan bahan jadi. Impor dilakukan sebagian besar untuk konsumsi,
bukan untuk proses produksi. Hal ini menunjukkan sangat tergantungnya pemenuhan konsumsi
domestik terhadap impor.
e. Buruknya Infrastruktur Pendukung, Dimana, kondisi pertanian tanah air ini masih memprihatinkan.
Selain kurangnya lahan,infrastruktur pertanian juga dinilai tidak memadai karena minimnya sarana dan
prasarana pendukung pertanian daratan nasional. Hal tersebut menyebabkan kondisi pangan di
Indonesia kurang mencukupi terutama pada kualitas hasil panen tanaman nasional masih belum bisa
kompetitif dengan tanaman impor.
f. Jumlah pekerja di sektor pertanian juga mengalami penurunan. Hingga saat ini sebanyak 45% pekerja
bekerja di jasa. Sementara itu pekerja di sektor pertanian hanya 33%, hal tersebut salah satu penyebab
dari adanya arus globalisasi yang maju dan berkembang. Dimana membuat generasi muda lebih
menyukai bertransisi bekerja sebagai pegawai dan menolak menjad petani.
g. Kesenjangan pembagian keuntungan yang didapat antara petani dan distributor, petani yang paling
banyak dirugikan. Hasil yang didapat tidak sebanding dengan resiko yang dialami petani. Dimana,
Dengan harga yang terus menerus dipertahankan stabil, terlebih keinginan pemerintah untuk
melakukan impor beras, petani semakin tidak diberi akses untuk memperoleh kesejahteraan.
h. Kesulitan yang juga sering menimpa petani adalah mencari modal. Usaha tani yang tidak bisa
memberikan kepastian, yakni bergantung pada alam, menyebabkan pemberi kredit enggan atau tidak
mau mengeluarkan uang kepada wirausahawan di bidang pertanian.
i. Modernisasi pertanian dapat dilihat pada penggunaan metode budidaya yang lebih baik dan efektif.
Dan adanya modernisasi menyebabkan sistem informasi & komunikasi berkembang pesat. Dibuktikan
dengan Di mana internet menghubungkan manusia dari berbagai belahan bumi untuk bisa
berkomunikasi secara jarak jauh. Dilansir dari Statista, pada Januari 2021 terhitung ada 4,66 miliar
pengguna internet aktif di dunia. Artinya sekitar 59,9 persen manusia yang hidup di bumi menggunakan
internet secara aktif.

2. Solusi Terkait Permasalahan

Berkurangnya lahan pertanian dan semakin parahnya kondisi daratan akan mengakibatkan tanaman tidak
dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Kemudian kemungkinan di masa depan terhadap
semakin menyempitnya daratan akibat mencairnya es di kutub utara dan selatan. Hal tersebut akan

5
memperluas wilayah perairan di dunia dan membuat pertanian alami sulit dijalankan. Sehingga diperlukan
solusi konkrit untuk mengatasi keberlangsungan sektor pertanian khusunya di Indonesia.
Melalui pemanfaatan wilayah perairan atau lautan, konsep bercocok tanam di bawah laut dapat dicoba.
Kedalaman laut diperlukan sebagai media untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Konsep ini
memanfaatkan Biosphere yang dilakukan dengan membuat sebuah ruang lingkup ekosistem yang tertutupi
oleh sebuah panel/bola pintar di dalam laut, tentu saja kondisi didalam panel tersebut memiliki ruang
rongga udara untuk tempat tumbuh tanaman.
Dalam sebuah Biosphere terdapat rongga udara yang akan selalu digunakan tanaman untuk bernapas selain
dari manfaatnya sebagai ruang untuk udara yang terdapat didalam Biosphere juga berfungsi untuk memberi
tekanan yang lebih ringan jika dibandingkan dengan air. Sehingga Biosphere tidak tenggelam begitu saja
melainkan melayang didalam air. Sedangkan untuk penyiraman tanamannya, diciptakan Biosphere dengan
menggunakan dinding bening yang memungkinkan untuk sinar matahari dengan suhu tinggi masuk ke
dalam.
Selain dari pada itu bentuk Biosphere yang cembung memungkinkan titik fokus matahari mengumpul pada
bagian tengah yang tertutupi air. Sehingga air dapat menguap dan uap akan menempel pada dinding
Biosphere dan secara otomatis uap yang menempel akan jatuh kembali. Air yang jatuh tersebut sudah lebih
dari cukup untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman, namun juga tidak berlebihan karena tanaman
tidak secara langsung mendapatkan air dari laut.
Untuk perawatannya sendiri tidak ada banyak perawatan yang akan dilakukan karena dengan metode ini
hama dari daratan tidak akan bisa masuk ke dalam air. Bagaimana jika terdapat penyakit pada tanaman
atau sebagainya, untuk mengamati penyakit atau gangguan lain pada tanaman peneliti menggunakan
kamera 360 derajat untuk mengawasi, tentu saja tetap akan dilakukan penyelaman sesekali untuk
penanaman, perawaatan, dan pemanenan.
Konsep pemanfaatan laut sebagai media tanam akan menarik perhatian masyarakat. Dengan tujuan
pengembangan pariwisata dan digitalisasi maka penulis juga mengusung konsep virtual tourism sebagai
bentuk pemanfaatan konsep menanam di bawah laut. Virtual tourism menawarkan pengalaman tanpa
mengambil risiko dan merusak sebuah destinasi wisata dan memungkinkan seluruh wisatawan bisa
melihat daya tarik wisata tanpa harus datang ke lokasi. Dalam hal ini wisatawan dapat mengunjungi kebun
bawah laut hanya dengan melihat melalui layar.

3. Pihak-pihak yang berperan dalam mengimplementasikan gagasan


Dalam pelaksanaan konsep, terdapat pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu kesuksesan proyek.
Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah
Pemerintah diharapkan dapat mendukung potensi kelautan, pertanian, sekaligus pariwisata melalui konsep
“Virtual Tourism pada Pemanfaatan Bola Pintar sebagai Pengembangan Tanaman Bawah Laut untuk

6
Pertanian Berkelanjutan”. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menguatkan ketahanan
pangan, peningkatan kesejahteraan petani, dan pengembangan pariwisata Indonesia. Dalam menyukseskan
konsep, pemerintah memiliki peran penting sebagai (1) pembuat kebijakan yang dapat mendukung
keberhasilan proyek, (2) pelindung dan pengawas pelaksanaan proyek, (3) mengevaluasi pelaksanaan
proyek. Pihak pemerintah yang dimaksud diantaranya adalah Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Kelautan Dan
Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam hal pengawasan,
pemerintah pusat bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Kepariwisataan
Daerah, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertaninan hingga pemerintah setingkat desa.

2. Teknisi dan Tim Pelaksana


Peran teknisi dan tim pelaksana dalam hal ini adalah sebagai perancang, pengembang, dan pelaksana
konsep. Pihak-pihak yang terkait terdiri atas : (1) Agricultural Engineer, bertugas untuk merancang sistem,
mesin, dan peralatan yang diperlukan guna menunjang proses bertani serta saling berkoordinasi dengan
Graphic Designer dan Konsultan Pertanian, (2) Graphic Designer, bertanggung jawab dalam
mengilustrasikan konsep yang telah dirancang oleh Agricultural Engineer menjadi desain ilustrasi,
tipografi, fotografi, atau grafis motion hingga penyelesain proyek dan mengoordinasikannya dengan pihak
lain serta merancang tampilan pada media promosi pariwisata , (3) Spesialis Konservasi Alam, bertugas
sebagai pemelihara pertumbuhan tanaman serta melakukan controlling bersama petani sekaligus memberi
masukan dan pelatihan kepada petani dan berbagai pihak dalam hal perencanaan proyek, (4) Teknisi
Kelautan, bertanggung jawab dalam pemasangan peralatan yang telah dirancang, (5) Penyelam, seorang
teknisi yang ditugaskan untuk turun langsung guna memeriksa, memperbaiki, melepas, atau memasang
peralatan dan struktur yang ada di bawah laut, (6) Konsultan Pariwisata, di bidang ini diperlukan wawasan
yang mendalam tentang studi kelayakan, perencanaan, penelitian, pengelolaan usaha, hingga marketing
pariwisata yang juga akan bekerja sama dengan Graphic Designer.

3. Petani
Dalam menunjang keberhasilan konsep yang diusung, petani berperan sebagai pelaku langsung kegiatan
pertanian. Kegiatan tersebut mencakup pemilihan tanaman, mengembangkan berbagai macam teknik
pertanian untuk diimplementasikan dalam upaya meningkatkan produk tani yang lebih tinggi,
mengidentifikasi masalah-masalah pertanian yang muncul, melakukan efisiensi penggunaan peralatan dan
mesin, memahami hal-hal terkait isu lingkungan, serta berupaya menjaga agar tingkat produksi berjalan
dengan optimal. Dalam perjalanannya, petani berkoordinasi dengan konsultan pertanian yang akan
memberikan saran terkait keperluan pertanian hingga memberikan usul terkait pola kesehatan tanaman,
tata cara reproduksi tanaman, hingga cara penerapan bioteknologi yang lebih ramah lingkungan.

4. Masyarakat
7
Berbagai kontribusi masyarakat diperlukan guna menunjang pelaksanaan proyek, baik dalam bidang
pertanian maupun pariwisata. Pada sektor pertanian masyarakat berperan memberikan dukungan dalam
pelaksanaan dan pengelolaan pertanian dengan konsep “Virtual Tourism pada Pemanfaatan Bola Pintar
sebagai Pengembangan Tanaman Bawah Laut untuk Pertanian Berkelanjutan”. Sedangkan di sektor
pariwisata peran masyarakat terkhususnya masyarakat lokal juga menjadi perhatian utama, sebab
pariwisata akan dikembangkan berbasiskan kemasyarakatan (community-based tourism) . Proyek yang ada
diharapkan memberikan peluang dan akses kepada masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha
pendukung pariwisata seperti; toko kerajinan, toko cinderamata (souvenir), warung makan dan lain-lain.
Sejalan dengan keterbukaan serta kontribusi aktif masyarakat lokal, manfaat ekonomi dari wisatawan yang
berupa peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup pun dapat diperoleh.

4. Langkah-langkah strategis dan timeline dalam merealisasikan gagasan


1. Menentukan daerah yang akan digunakan untuk merealisasikan gagasan. Sebelum itu dilakukan pendataan
terhadap daerah daerah dengan lahan pertanian yang telah dialih fungsikan sebagai lahan industri, daerah
dekat dengan pantai yang memiliki peluang untuk digunakan dalam merealisasikan gagasan, dan daerah yang
memenuhi kriteria untuk merealisasikan gagasan.

2. Menentukan tanaman apa yang akan ditanam untuk merealisasikan gagasan ini. Pastikan jenis jenis tanaman
yang akan digunakan dapat mendukung proses realisasi gagasan ini.

3. Membuat rancangan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan gagasan. Melakukan pendataan
perkiraan anggaran yang akan dibutuhkan pada proses realisasi gagasan, dan membuat perkiraan jumlah
keseluruhan biaya yang dbutuhkan.

4. Membuat proposal pengajuan realisasi gagasan kepada pihak daerah terkait atau pada pihak yang
`berwenang`. Pengajuan proposal dilakukan saat semua rancangan biaya dan konsepan lain sudah matang dan
siap untuk di presentasikan.

BAB III KESIMPULAN


1. Gagasan yang Diajukan
Ketahanan pangan dan pertanian keberlanjutan harus menjadi perhatian bagi bangsa Indonesia terkhususnya
generasi muda dan pemerintah. Dihadapkan dengan masalah ketersediaan lahan mengharuskan kita mengambil
langkah besar dalam menghadapinya. Ditambah lagi isu ketahanan pangan menjadi perhatian khusus
pemerintah melalui agenda pembangunan nasional 2020-2024 dengan prioritas program peningkatan
ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan. Dengan konsep “Virtual Tourism pada Pemanfaatan Bola
Pintar sebagai Pengembangan Tanaman Bawah Laut untuk Pertanian Berkelanjutan” diharapkan dapat
8
menjawab tantangan ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian dan pariwisata modern. Selain
menciptakan inovasi baru dengan membuat terobosan alat untuk menanam segala jenis tanaman berbasis bola
transparan di bawah laut, konsep ini juga mengusung virtual tourism berbasiskan kemasyarakatan (community-
based tourism) guna mengembangkan potensi pariwisata lokal yang menyejahterakan masyarakat sekitar.
Dalam merealisasikan konsep ini tentunya dibutuhkan kontribusi aktif dari berbagai pihak seperti pemerintah,
teknisi, petani, masyarakat, dan segenap bangsa Indonesia.

2. Cara merealisasikan gagasan dan berapa lama jangka waktu yang diperlukan

Cara yang dapat dilakukan untuk merealisasikan gagasan adalah dengan melakukan survey dan pandataan
untuk menentukan daerah daerah yang mendukung proses realisasi gagasan dan tentukan jenis tanaman yang
memungkinkan untuk ditanam dengan kondisi seperti konsep pada gagasan. Sebelumnya, pastikan konsep
gagasan sudah matang dan mempertimbangkan banyak hal. Sehingga pada proses realisasi tidak terlalu banyak
hambatan karena sudah diperkirakan kelemahannya.

Waktu yang dibutuhkan untuk merealisasikan gagasan inii adalah 1-2 tahun. Dimana untuk membuat konsepan
yang matang diperlukan waktu sekitar 3-6 bulan, untuk melakukan survey dan pendataan dibutuhkan 3-6 bulan
juga. Sedangkan waktu yang paling lama dibutuhkan untuk proses realisasi, dimana pada saat pengajuan
proposal mungkin akan membutuhkan beberapa waktu untuk revisi dan menunggu dana turun, pasti akan
memakan banyak waktu.

3. Prediksi Dampak Gagasan bagi Masyarakat atau Bangsa

Dampak yang ditimbulkan dari konsep bola pintar sebagai pengembangan tanaman bawah laut untuk
pertanian berkelanjutan dengan memanfaatkan virtual tourism yaitu dapat mengatasi kelangkaan pangan
yang terjadi di masa depan. Terbatasnya lahan pertanian tentu akan menyulitkan petani. Sehingga konsep
kebun bawah laut hadir sebagai jawaban petani untuk tetap meneruskan sektor pertanian dengan adanya
pengembangan teknologi dan digitalisasi. Konsep ini juga merupakan kontribusi yang nyata untuk pertanian
berkelanjutan di masa mendatang.

Konsep virtual toruism menjadi solusi untuk melakukan wisata yang ramah lingkungan. Dengan melakukan
virtual tourism memberikan dampak positif bagi lingkungan, seperti kualitas udara yang membaik. Serta
berkurangnya emisi karbon dioksida karena dalam berwisata tidak lagi menggunakan kendaraan.

Virtual tourism merupakan alternatif untuk menyampaikan pesan konservasi secara efektif dan efisien, serta
promosi dan edukasi terhadap interpretasi alam, budaya, dan kelanjutan destinasi ekowisata. Pariwisata
bukan hanya menjadi korban dari akibat adanya pemanasan global, namun pariwisata juga dapat
berkontribusi secara penuh pada permasalahan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

9
Hadari. N. & hadari. M. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yolyakarta. Gajah Mada

Irawan, P. (2007). Metodologi Penelitian. Modul 1, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta, Universitas Terbuka

I Gusti Ngurah Agung. (1992). Metode Penelitian Sosial Pengertian dan Pemakaian Praktis. Jakarta. Gramedia

Kontyaraninggrat. (1977). Penulisan Laporan Penelitian dalam Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Ja karta.
Gramedia

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial; Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta.
Erlangga.

Nawawi, hadari. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Suparmoko. 1989. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Suatu Pendekatan Teoritis. Yogyakarta. PAU-
UGM.

Virtual Tourism, Inovasi Baru Sebagai Solusi Wisata Ramah Lingkungan (mengenalindonesia.com)

Virtual Tourism Sebagai Alternatif Wisata Saat Pandemi | Muhammad | Journal of Indonesian Tourism,
Hospitality and Recreation (upi.edu)

Pertanian di Bawah Laut? Apa Memungkinkan? - Kompasiana.com.

10
LAMPIRAN

Lampiran I : Ketua Team

1 Nama Lengkap Galuh Nanda Kinanthi


2 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3 Program Studi Manajemen 2021
4 NIM C1B021007
5 Tempat dan Tanggal Jakarta, 25 Januari 2003
Lahir
6 Alamat E-mail galuhnandananda@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0858-4932-6563
A. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Musang UKM Koor Sekretaris 2021, Unsoed
Kewirausahaan Bursa
FEB
Unsoed

2 Intership HMJM Staff Operasional 2021, Unsoed


(Himpunan Mahasiswa
Jurusan Manajemen)

3 Kepengurusan UKM Staff KK 2021, Unsoed


Kewirausahaan Bursa (Keanggotaan &
FEB Unsoed Kepegawaian)

4 Intention Effec Staff Internasional 2022, Unsoed


FEB Unsoed Relation

5 EVAG Vaganza Effec Staff Media 2022, Unsoed


FEB Unsoed

6 Makrab Burgen UKM Staff PDD 2022, Unsoed


Kewirausahaan Bursa
FEB Unsoed

7 M-Ship HMJM Staff LO 2022, Unsoed


(Himpunan Mahasiswa
Jurusan Manajemen)

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Pendanaan PMW (Pekan Mahasiswa Universitas 2022
Wirausaha) dengan nama usaha
“Lakooni Photography”

2 Juara I Lomba Bursa Metamorfosa Fakultas 2022

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
11
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-VGK.
Jakarta, 20 Januari 2023
Ketua Tim
Tanda tangan

( Galuh Nanda Kinanthi )


Lampiran II : Anggota Team

Anggota 1

1 Nama Lengkap Najma Ayu Mazida Rizqi


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Geologi
4 NIM H1C021033
5 Tempat dan Tanggal Pemalang, 16 Maret 2004
Lahir
6 Alamat E-mail Najma.rizqi@mhs.unsoed.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085712809804
A. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
B. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-VGK.

Pemalang, 20 Januari 2023


Anggota Tim
Tanda tangan

(Najma Ayu Mazida Rizqi)

12
Anggota 2

1 Nama Lengkap Puput Azizah Yuliana


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen
4 NIM C1B021019
5 Tempat dan Tanggal Purbalingga, 10 Juli 2003
Lahir
6 Alamat E-mail puputazizah44@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083128122053
A. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Economic Project Staf Divisi Sponsorship FEB Unsoed 2021
2 Musang HMJM Staf Divisi Humas HMJM FEB Unsoed 2021
3 LPM MeMI Staf Bidang Litbang LPM MeMI 2022
4 Rapor Merah Staf Divisi Redaksi LPM MeMI 2022
5 Lomba Esai Puisi Staf Divisi Acara Himabisi KIP-K Unsoed
Nasional 2022
6 Pekan Sastra Staf Divisi Humas FEB Unsoed 2022
7 FunGathering Staf Divisi Pendamping Himabisi KIP-K Unsoed
2022
8 Event Kolaborasi LPM Koor Divisi Konsumsi Purwokerto 2022
9 Pelajar Mendunia Staf Divisi Humas Komunitas Pelajar Mendunia
2023

B. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-VGK.

Purbalingga, 20 Januari 2023


Anggota Tim
Tanda tangan

(Puput Azizah Yuliana)


Anggota 3

1 Nama Lengkap Siti Alifah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen Reguler
4 NIM C1B021038
13
5 Tempat dan Tanggal Cilacap, 28 Desember 2003
Lahir
6 Alamat E-mail ifahsmpn2@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087724986184
A. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Soedirman Creativity Peserta Lomba 2021, Unsoed
Competition
2 E-Course Peserta 2021, Unsoed
3 Bursa Dies Natalies ke- Staf Acara 2021, Unsoed
32
4 Bursa Metamorfosa Peserta Lomba 2021, Unsoed
5 Bursa Metamorfosa Peserta Lomba 2022, Unsoed
6 Musang UKM Staf Sekretaris 2022 , Unsoed
Kewirausahaan Bursa
B. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Bursa Metamorfosa UKM Kewirausahaan Bursa 2022
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PKM-VGK.
Cilacap, 20 Januari 2023
Anggota Tim

(Siti Alifah)

Lampiran III : Dosen Pembimbing

1 Nama Lengkap (dengan gelar) RISQA NAILA KHUSNA SYARIFAH S.P., M.P.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Status Pegawai dan Golongan PNS / Aktif / III/b Penata Muda Tk.I
4 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
5 Pendidikan Terakhir S2
6 NIP 199303082019032021
7 NIDN 0008039301
8 Tempat dan Tanggal Lahir KOTA PEKALONGAN, 08-03-1993
9 E-mail risqanaila@unsoed.ac.id
10 No Telp / HP 085742955379
11 Alamat Kantor Jl. Dr. Soeparno No. 61 Purwokerto Utara, Jawa Tengah

14
- Teknologi Produksi Tanaman Tahunan / 201920201
- Dasar Agronomi / 201920201
- Agronomi / 201920202
- Teknologi Produksi Tanaman Semusim / 201920202
- Ekologi Tanaman / 201920202
- Pertanian Terpadu / 201920202
- Teknologi Produksi Tanaman Tahunan / 202020211
- Teknologi Produksi Tanaman Semusim / 202020211
- Teknologi Produksi Tanaman Tahunan / 202020211
- Dasar Agronomi / 202020211
- Agronomi / 202020212
- Hidroponik dan Green House / 202020212
- Ekologi Tanaman / 202020212
- Teknologi Produksi Tanaman Semusim / 202020212
- Ekologi Tanaman / 202020212
- Pertanian Terpadu / 202020212
- Teknologi Produksi Tanaman Tahunan / 202120221
12 Mata Kuliah yang diampu
- Praktikum Pengelolaan Tanaman Industri / 202120221
- Teknologi Produksi Tanaman Semusim / 202120221
- Teknologi Produksi Tanaman Semusim / 202120221
- Teknologi Produksi Tanaman Tahunan / 202120221
- Teknik Dasar Laboratorium / 202120222
- Agronomi / 202120222
- Pengelolaan Air Untuk Pertanian / 202120222
- Hidroponik dan Green House / 202120222
- Ekologi Tanaman / 202120222
- Praktikum Pengelolaan Tanaman Lahan Sawah / 202120222
- Praktikum Hidroponik dan Green House / 202120222
- Praktikum Perbanyakan Vegetatif Tanaman / 202120222
- Manajemen Tanaman Industri / 202120222
- Ekologi Tanaman / 202120222
- Teknologi Produksi Tanaman Tahunan / 202220231
- Fisiologi Tanaman / 202220231
- Teknologi Pasca Panen / 202220231
- Praktikum Pengelolaan Tanaman Industri / 202220231
- Teknologi Produksi Tanaman Semusim / 202220231
- Pancasila / 202220231

15
- SINTA ID : 6710173
13 ID Peneliti - Google Scholar ID : xwrQcmkAAAAJ / h-index :1
- Scopus ID : / h-index :0

A. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Nama Bidang Ilmu Tanggal Tanggal Lulus
PT Masuk
1 S2 UNSOED Ilmu Agronomi (not set) 17-05-2018
2 S1 UNSOED Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi) (not set) 21-08-2015

B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Sumber Dana Jumlah
SURVEI KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN
1 2020 Riset Pemula (BLU 16.000.000
ODONATA SEBAGAI UPAYA PENENTUAN POTENSI
PENGENDALIAN HAMA PADA PERTANAMAN PADI Unsoed)
SELEKSI TETUA CABAI TAHAN NAUNGAN SEBAGAI Riset Pemula (BLU
2 2020 18.500.000
PENGEMBANGAN SAYURAN AGROFORESTRY Unsoed)
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN N DAN RESPON
FISIOLOGI PADA DOSIS PEMUPUKAN YANG Riset Pemula (BLU
3 2021 16.750.000
BERBEDASEBAGAI UPAYA PENINGKATAN Unsoed)
PRODUKSI PADI HIBRIDA
OPTIMALISASI PENGGUNAAAN LAHAN PERCOBAAN
4 2021 Riset Institusional 40.000.000
KEDUNGRANDU UNTUK PENGEMBANGAN
TANAMANSEREH WANGI (BLU Unsoed)
SURVEI SERANGGA VEKTOR PENYAKIT DAN
PENYAKITYANG DITIMBULKAN PADA BERBAGAI Riset Pemula (BLU
5 2021 18.750.000
JENIS TANAMAN DI BANYUMAS SEBAGAI UPAYA Unsoed)
PENYUSUNAN PETA PERSEBARANNYA
INTERAKSI HARA N DAN K DALAM MENINGKATKAN Riset Peningkatan
6 2022 PERTUMBUHAN, HASIL DAN KUALITAS HASIL Kompetensi (BLU 22.500.000
JAGUNGMANIS Unsoed)
PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
NIRA Riset Dasar Unsoed
7 2022 37.500.000
TANAMAN AREN (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.) (BLU Unsoed)
DENGAN PEMANFAATAN AMELIORAN BERBASIS
ORGANIK DI BERBAGAI MUSIM

C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Sumber Dana Jumlah
PELATIHAN PERTANIAN ORGANIK SEBAGAI UPAYA
REGENERASI PETANI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI
1 2020 Penerapan IPTEKS 12.000.000
DESA KUTALIMAN, KECAMATAN KEDUNGBANTENG,
KABUPATEN BANYUMAS
PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI DALAM Pengabdian
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RAMAH Kepada
2 2021 21.500.000
LINGKUNGAN DENGAN TANAMAN SAYURAN Masyarakat
ORGANIK DIERA KENORMALAN BARU (PKM)Berbasis
Riset

16
Inisiasi Eduwisata Berbasis Pertanian Organik sebagai Upaya
Pemberdayaan Karang Taruna Era New Normal di Desa
3 2022 Penerapan IPTEKS 14.000.000
Kutaliman, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas

17
D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
Pemanfaatan Gulma Mimosa invisa sebagai
1 2020 Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Biofarm 16 / 2 / 2020

Research Journal of
Growth and Result of Three Line Fe
Pharmaceutical,
2 2017 Biofortified Rice for Some Dosages of N 8 / 6 / 2017
Biological and Chemical
Fertilizer Sciences
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
Jurnal Sosial Ekonomi
BUDIDAYA SELADA DENGAN
3 2020 Pertanian dan Agribisnis 17 / 1 / 2020
HIDROPONIK SEDERHANA SKALA
RUMAH TANGGA (SEPA)
Composition of pests and predators in the IOP Conference Series:
4 2021 early generative phase of rice cultivation in Earth and Environmental 653 / 012088 / 2021
two different conditions Science
PERAN KELOMPOK WANITA TANI
DALAMPEMANFAATAN LAHAN Jurnal Dinamika
5 2021 7 / 1 / 2021
PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA Pengabdian
TANAMAN SAYURANORGANIK
PENINGKATAN MINAT GENERASI
MUDADI BIDANG PERTANIAN Jurnal LPPM Universitas
6 2020 10 / 1 / 2020
MELALUI KEGIATAN PELATIHAN Jenderal Soedirman
PERTANIAN ORGANIK
Insidensi Penyakit Daun Keriting Kuning
Beberapa Varietas Cabai pada Berbagai
7 2021 Agroscript 3 / 2 / 2021
Tingkat Toleransi terhadap Intensitas
Cahaya Rendah
International Journal on
Upland Rice Performance through N, P, K
Advanced Science
8 2021 Fertilizers and Weed (Mimosa invisa L.) 11 / 5 / 2021
Engineering Information
Extract Applications. Technology
Penentuan Dosis Optimum N dalam
9 2022 Mencapai Optimasi Persentase Gabah IsiPadi Pertanian Tropik 9 / 1 / 2022
Hibrida
Photosynthetic pigment content and growth
10 2022 of chilli under low light intensity for Agromix 13 / 1 / 2022
agroforestry crop development
Fenologi Pembungaan dan Fruitset Beberapa
11 2022 Varietas Cabai pada IntensitasCahaya Biofarm 18 / 1 / 2022
Rendah
PENGARUH PEMUPUKAN N TERHADAP
12 2021 SERAPAN DAN EFISIENSI Jurnal Agro 8 / 2 / 2021
PENGGUNAANN, SERTA HASIL PADI
HIBRIDA

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

18
No Seminar Judul Waktu dan Tempat
Seminar Nasional On-Line dan
Call for Papers "Pengembangan
Pengamatan Perilaku Capung Jarum 06-10-2020 / LPPM
Sumber Daya Perdesaan dan
1 Agriocnemis femina (Coenagrionidae: Universitas Jenderal
Kearifan Lokal Berkelanjutan X"
LPPM Universitas Jenderal Odonata) pada Areal Persawahan Soedirman
Soedirman
Seminar Nasional On-Line dan
Pelatihan Pertanian Organik sebagai
Call for Papers "Pengembangan
Upaya Regenerasi Petani Era Revolusi 06-10-2020 / LPPM
Sumber Daya Perdesaan dan
2 Industri 4.0 di Desa Kutaliman, Universitas Jenderal
Kearifan Lokal Berkelanjutan X"
LPPM Universitas Jenderal Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Soedirman
Soedirman Banyumas
Composition of Grasshopper (Gesonula
The 4th International Conferenceon 07-10-2020 /
mundata) in the Early Generative Phase
3 Agriculture and Life Science 2020, of Rice Cultivation in Two Different Universitas Jember
Jember University Condition
The 2 nd International Conference
on Sustainable Agriculture for Composition of Pests and Predators in 20-10-2020 / Fakultas
4 Rural Development 2020 is The Early Generative Phase of Rice Pertanian, Universitas
organized by the Faculty of Cultivation in Two Different Conditions Jenderal Soedirman
Agriculture, Unsoed
Seminar Nasional Plant Protection Efisiensi Gulma Mimosa invisa untuk
26-10-2020 / Fakultas
Day 2020, Departemen Hama dan Meningkatkan Produksi dan
5 Pertanian, Universitas
Penyakit Tumbuhan, Fakultas Mengendalikan Organisme Pengganggu
Pertanian, Universitas Padjajaran Tanaman Padjajaran
3rd International Conference on Growth and Physiological Characteristics
19-11-2020 / LPPM
Multidisciplinary Approaches for of Several Chili Varieties under Low
6 Universitas Jenderal
Sustainable Rural Development - LightIntensity for Agroforestry Crop
2020 Development Soedirman
DETERMINATION OF THE
The 5th International Conference OPTIMUMDOSAGE OF N 04-11-2021 / Fakultas
7 on Agriculture and Life Sciences FERTILIZATION IN ACHIEVE Pertanian Universitas
2021 OPTIMIZATION OF PERCENTAGE Jember (Online via
OF HYBRID RICE GRAIN Zoom Meeting)
CONTAINTS
Seminar Nasional Agroteknologi 25-08-2021 / Fakultas
(SNA) Program Magister Fakultas Pertanian Universitas
Ragam Karakter Pertumbuhan PadiSawah
Pertanian Universitas Pembangunan Pembangunan Nasional
8 pada berbagai Wilayah di Kabupaten
Nasional “Veteran”Jawa Timur “Veteran” Jawa Timur
2021: Sains dan Teknologi Pe Banyumas (Online via Zoom
Meeting)
Seminar Nasional dan Call Papers 13-10-2021 / LPPM
Eksplorasi Patogen terbawa Serangga
Pengembangan Sumber Daya Universitas Jenderal
9 pada beberapa Komoditas Pertanian di
Perdesaan dan Kearifan Lokal Soedirman (Online via
berkelanjutan XI LPPM Unsoed Kabupaten Banyumas Zoom Meeting)
Seminar Nasional dan Call Papers 13-10-2021 / LPPM
Optimasi Efisiensi Penggunaan Nitrogen
Pengembangan Sumber Daya Universitas Jenderal
10 pada Gabah sebagai Upaya Peningkatan
Perdesaan dan Kearifan Lokal Soedirman (Online via
berkelanjutan XI LPPM Unsoed Produksi Padi Hibrida Zoom Meeting)

19
No Seminar Judul Waktu dan Tempat
Seminar Nasional dan Call Papers Teknologi Drone untuk Pembuatan Peta 13-10-2021 / LPPM
Pengembangan Sumber Daya Kontur Detail dan Siteplan Lahan Universitas Jenderal
11
Perdesaan dan Kearifan Lokal Pertanian: Studi Kasus Lahan Percobaan Soedirman (Online via
berkelanjutan XI LPPM Unsoed Kedungrandu-Patikraja Zoom Meeting)
Seminar Nasional dan Call Papers 14-10-2021 / LPPM
Pemberdayaan Peran Kelompok Wanita
Pengembangan Sumber Daya Universitas Jenderal
12 Tani dengan Pemanfaatan Lahan
Perdesaan dan Kearifan Lokal Soedirman (Online via
berkelanjutan XI LPPM Unsoed Pekarangan berbasis Sayuran Organik Zoom Meeting)
Seminar Nasional Pengembangan KARAKTER VEGETATIF TANAMAN 04-10-2022 / LPPM
13 Sumber Daya Pedesaan Dan JAGUNG MANIS PADA VARIASI Universitas Jenderal
Kearifan Lokal Berkelanjutan XII DOSISN DAN K Soedirman
PENGARUH RESIDU BAHAN
Seminar Nasional Pengembangan 04-10-2022 / LPPM
ORGANIKDAN DOSIS PUPUK
14 Sumber Daya Pedesaan Dan Universitas Jenderal
NITROGEN TERHADAP
Kearifan Lokal Berkelanjutan XII PERTUMBUHAN SERAI WANGI Soedirman
PADA MUSIM PANEN KEDUA
PENINGKATAN KOMPETENSI
Seminar Nasional Pengembangan KARANGTARUNA DESA 05-10-2022 / LPPM
15 Sumber Daya Pedesaan Dan KUTALIMAN DI BIDANGPERTANIAN Universitas Jenderal
Kearifan Lokal Berkelanjutan XII ORGANIK SEBAGAI UPAYA INISIASI Soedirman
AGRO-EDUWISATA PERDESAAN
PENGARUH PERBEDAAN
Seminar Nasional Pengembangan 05-10-2022 / LPPM
16 Sumber Daya Pedesaan Dan KETINGGIANTEMPAT DAN MUSIM
Universitas Jenderal
TERHADAP NIRA
Kearifan Lokal Berkelanjutan XII Soedirman
TANAMAN AREN (Arenga pinnata
(Wurmb.) Merr.)

F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

G. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun


Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah
No Tahun Tempat Respon Masyarakat
Diterapkan Penerapan

I. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Nama Penghargaan Penghargaan Dari Tahun

Purwokerto, 20 Januari 2023

Risqa Naila Khusna Syarifah S.P., M.P

20

Anda mungkin juga menyukai