Anda di halaman 1dari 2

Anan Haji Imantaka (20293483) Kelas D

Regenerasi Tenaga Kerja dibidang Pertanian

Pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan


manusia untuk menghasilkan bahan pangab, bahan baku industri, atau sumber energi, serta
mengelola lingkungan hidupnya. Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan
dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu,
ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, Teknik pertanian dan lain-lain. Salah
satu yang ilmu yang terikat dengan pertanian adalah ilmu tanah.

Ilmu tanah merupakan bidang ilmu yang mengkaji tanah sebagai sumber daya alam.
Di ilmu ini kita akan mempelajari berbagai aspek tanah, yaitu salah satu contohnya pertanian.
Maka pada saat ini pertanian sedang berada di tengah-tengah liberalisasi pertanahan. Itu yang
menyebabkan pertanian dan pertanahan berkaitan satu sama lain. Pada saat ini industri 4.0
sedang berkembang di Indonesia, dimana para generasi milenial harus berperan aktif dalam
revolusi ini. Generasi muda juga harus berperan dalam bidang pertanian.

Krisis regenerasi menjadi salah satu masalah besar dalam bidang pertanian. Karena
rata-rata tenaga kerja di bidang pertanian sudah berumur sangat rentan, apa lagi dipedesaan.
Kebanyakan pemuda di desa lebih memilih merantau ke kota-kota besar untuk mencari
pekerjaan dari pada tetap berada didesa. Dan juga para tenaga kerja di sector pertanian selalu
menurun dalam satu dekade terakhir. Salah satunya di pulau jawa , dari yang semual 43%
(tahun1993) menjadi 32% (tahun 2010). Data BPS tahun 2011 menyebutkan jumlah pemuda
hanya sekitar 11% yang bekeraja di sektor pertanian dari 62,92 juta pemuda, dan sisanya
bekerja di sektor lain.

Ada beberapa hal yang membuat bidang pertanian mengalami krisis tenaga kerja
muda. Dari artiker yang ditulis oleh Bapak Ahmad Nashih Luthfi & Surya Saluang yang
berjudul ‘MASA DEPAN ANAK MUDA PERTANIAN DI TENGAH LIBERALISASI
PERTANAHAN’. Terdapat 5 hal antara lain yang pertama, adanya penurunan pengetahuan
dan keahlian di bidang pertanian dikarenakan kurangnya pendidikan, kedua terjadi penurunan
kehidupan di pedesaan dikarenakan krisis ekonomi dan menyebabkan terjadinya urbanisasi
secara besar-besaran, ketiga Ketika anak muda ingin Bertani, tidak ada akses tanah bagi
mereka karena para penduduk desa tidak memiliki lahan pertanian sendiri, keempat sering
terjadi permasalahan serius yang terjadi di keluarga pedesaan, yakni tentang keterlepasan
tanah keluarga, dan yang terakhir adanya ancaman pembanguna ekonomi ekstraktif dan
pembangunan insfrastruktur yang mengkonvessi lahan-lahan produktif pertanian, atau
mengubah pertanian skala rumah tangga menjadi skala korporasi. Hal hal di atas merupakan
yang menyebabkan pertanian mengalami krisi tenaga kerja muda.

Setelah kita ketahuai hal-hal yang menyebabkan pertanian mengalami krisis tenaga
kerja muda adalah mengatasi krisi tersebut. Kirsis ini menjadi pekerjaan yang sangat sulit,
mengingat sedikit peminatnya anak muda pada bidang pertanian. Padahal sudah kita ketahui
pertanian adalah sector penting dalam perekonomian di Indonesia. Dengan mengalami krisis
ini sampai-sampai Indonesia mengalami masalah di bagian pertanian garam dan beras pada
tahun 2011. Dimana Indonesia pada tahun itu mengimor 1,75 ton beras dan 50% persen
garam dari yang dihasilkan Indonesia itu sendiri. Dengan ini yang tadinya Indonesia menjadi
pengekspor beras dan aktif di perekonomian dunia justru menjadi negara yang mengimpor
beras dan garam. Mengingat di Indonesia memiliki tanah yang subur untuk pertanian, dan
juga memiliki garis pantai yang luas. Seharusnnya dengan itu semua Indonesia tidak harus
mengimpor garam dan beras.

Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi krisi ini, yaitu penghancuran lahan-
lahan pertanian di pedesaan demi untuk pembangunan desa. Dan juga pencemaran air di
pinggiran laut yang disebabkan oleh pengeboran minyak di laut, jika pengeboran minyak
bocor bisa menyebabkan air laut mengurang, dan bisa membuat para petani garam sulit untuk
membuat garam.

Ini merupakan pekerjaan yang sulit bagi pemerintah. Pemerintah harus bisa
mengurangi jumlah impor garam dan beras ke Indonesia, dan menajdi lebih sering
mengekspor garam dan beras, itu juga bisa membuat perekonomian Indonesia meningkat di
dunia. Dengan cara lebih memanfaatkan lahan lahan di pedesaan. Selain itu peran orang tua
dalam mendidik anak anaknya juga berperran aktif dalam krisi ini. Dengan ini orang tua
harus memberi kesadaran kepada anak, apalagi orang tua yang sudah bekerja di bidang
pertanian. Serta kesadaran para generasi muda, karena bidang pertanian adalah salah satu
bidang yang menjadi andalan Indonesia dalam perekonomian, mengingat Indonesia
merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang banyak. Maka para generasi muda
harus mulai bisa memanfaatkannya. Dengan ini krisi di dalam bidang pertanian bisa sedikit
teratasi.

Anda mungkin juga menyukai