Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 9 No 2 Tahun 2021

PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874


Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA

Received Revisied Acceptep


10 Desember 2020 20 Februari 2021 16 Juni 2021

KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK PADA


SAMPEL SERUM DAN SAMPEL PLASMA EDTA (Studi
di Puskesmas Tambakrejo Jombang)

Sri Sayekti
Prodi D3 Analis Kesehatan STIKES Insan Cendekia Medika Jombang
Email : sayektirafa@gmail.com

ABSTRAK

Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin. Purin adalah senyawa amina bagian
protein yang menyusun tubuh. Asam urat didistribusikan ke plasma darah, cairan sinovial,
hati dan beberapa organ lainnya, lalu diekskresikan oleh ginjal melalui urin. Pemeriksaan
kadar asam urat biasanya digunakan sampel serum dan plasma EDTA. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat metode enzimatik pada sampel
serum dan plasma EDTA. Peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan gangguan
kesehatan seperti gout atau radang sendi. Kadar asam urat sangat berguna untuk memantau
kesehatan pasien. Jenis sampel yang digunakan untuk pemeriksaan kadar asam urat
umumnya menggunakan sampel Serum atau dapat juga menggunakan Plasma EDTA.
Penelitian ini menggunakan jenis observasi analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian seluruh warga yang mengikuti kegiatan penyuluhan bahaya merokok
yang berjumlah 33 orang, sampel berjumlah 15 orang diambil secara purposive sapling
berumur > 40 tahun. Data diolah dengan dengan menggunakan editing, coding, tabulating
dan dianalisis menggunakan uji statistik independent T-test pada taraf kesalahan 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sampel serum memiliki rata-rata kadar asam urat 6,76 mg/dl,
sedangkan kadar asam urat sampel plasma EDTA memiliki rata-rata 6,79 mg/dl. Uji
independent T-test p=0,729, p>α, H0 ditolak. Penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang bermakna antara mhasil pemeriksaan kadar asam urat menggunkana sampel
serum dengan plasma EDTA.

Kata Kunci : Asam Urat, Metode Enzimatik, Sampel serum dan sampel Plasma EDTA

ABSTRACT

Uric acid is the end product of purine metabolism. Purines are amine compounds that are
part of the protein that make up the body. Uric acid is distributed to blood plasma, synovial
fluid, liver and several other organs, then excreted by the kidneys in urine. Examination of
uric acid levels is usually used serum and plasma EDTA samples. This study aims to
determine the differences in uric acid levels with the enzymatic method in serum and plasma
EDTA samples. The research uses analytic observation type with cross sectional approach.
The population was all residents who participated in the counseling activities on the dangers
of smoking, amounting to 33 people, a sample of 15 people taken by purposive sampling
aged > 40 years. The data were processed using editing, coding, tabulating and analyzed
using the independent T-test statistical test at an error level of 5%. The results showed that
the serum sample had an average of 6,79 mg/dl while the uric acid level of the EDTA plasma
sample had an average of 6,79 mg/dl. The independent T-test was tolerated p = 0,729, p > α,
H0 is rejected. The study concluded that there was no significant difference between the
results of examining uric acid levels using serum samples and EDTA lpasma samples.

Keywords : Uric Acid, Enzymatic metodhs, serum sampled and plasma EDTA samples
Page 104 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, Vol 9 No 2 Tahun 2021
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA
(Studi di Rejo)” (hal 104-111)

PENDAHULUAN darah beberapa lama dalam vacutainer


tube (Merah) kemudian darah tersebut
Asam urat merupakan hasil akhir
akan membeku dan selanjutnya akan
metabolisme purin pada manusia.
mengalami penggumpalan dengan
Asam urat dapat bersumber dari
terperasnya cairan dari dalam bekuan.
makanan dan minuman antara lain
Pemisahan tersebut dapat dilakukan
kacang-kacangan, hati dan lain-lain.
dengan alat pemusing (sentrifuge)
Pada tubuh yang normal, asam urat
dengan kecepatan 3000 rpm selama 3
akan dibawa darah menuju ke ginjal
menit. Sedangkan plasma merupakan
untuk diekskresi melalui urin. Asam
komponen penyusun darah yang
urat merupakan senyawa yang sulit
termasuk dalam kesatuan cairan
larut dalam air, dan akan menumpuk di
ekstraseluler, memiliki volume kira-
berbagai tempat seperti sendi maupun
kira 5% dai berat badan. Plasma darah
ginjal. Kadar asam urat di dalam tubuh
memiliki komposisi berupa cairan 91%
harus dijaga agar tetap dalam kondisi
dan bahan padat (organik dan
normal. Karena jika kadarnya
anorganik) 9%, mengandung
meningkat, maka akan menyebabkan
fibrinogen yang sangat besar
gangguan kesehatan (Murray R.K,
molekulnya (Berat molekul 340.000
Granner D.K, & Rodwel V.W., 2009).
daltron) dan berubah menjadi fibrin
Kadar asam urat tinggi dalam darah
bila darah membeku, dipisahkan
disebut hiperurisemia. Pada hasil
dengan cara memasukkan darah
pemeriksaan laboratorium kriteria
secukupnya pada vacutainer tube
diagnostik laki-laki > 7 mg/dl dan
(Ungu) yang sudah berisi antikoagulan
perempuan > 5 mg/dl (Crowther,
EDTA lalu diputar (sentrifuge) dengan
2006).
kecepatan 3000rpm selama 3 menit.
Pemeriksaan asam urat pada umumnya
Pemeriksaan asam urat dapat dilakukan
menggunakan sampel serum. Karena
menggunakan sampel serum dan
serum tidak terdapat fibrinogen,
sampel plasma EDTA (Mulyono, B.
protrombin, faktor VIII, V, dan XIII
2010). Pada pemeriksaan kimia klinik
dan juga untuk mencegah pencemaran
umumnya menggunakan sampel serum,
antikoagulan terhadap spesimen. Serum
tetapi karena sampel plasma lebih
dipisahkan dengan cara membiarkan
mudah didapat dan mempertimbangkan

Page 105 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 7 Vol 2 Tahun 2019
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA
(Studi di Puskesmas Tambak Rejo)” (hal 104-111)

faktor koefisienan waktu ada beberapa pemeriksaan sampel plasma EDTA dan
laboratorium yang menggunakan serum.
sampel plasma EDTA. Siswantini S., pada (2014) dengan
Sampel plasma EDTA dianggap lebih judul “Perbedaan Hasil Pemeriksaan
cepat karena sampel ini langsung bisa Protein Total Metode Biuret dengan
di sentrifuge dibandingkan dengan Sampel Serum dan Plasma”
sampel serum, karena harus menunggu pemeriksaan kadar protein total
sampai mmbeku (Riswanto, 2010). didapatkan bahwa sampel plasma
Berdasarkan hasil studi pendahuluan, mempunyai kadar protein total lebih
peneliti menguji sampel serum dan tinggi daripada menggunakan sampel
plasma EDTA pada pemeriksaan kadar serum.
asam urat di Puskesmas Tambakrejo, Pemeriksaan asam urat apabila
Jombang menggunakan metode menggunakan sampel plasma EDTA
enzimatik. Pada 5 sampel ditemukan sebaiknya diperhatikan pemilihan
perbedaan antara kadar asam urat antikoagulan EDTA disesuaikan
sampel serum dan plasma EDTA, dengan jenis pemeriksaannya
dimana pada pemeriksaan asam urat (Martiningsih, 2016) sehingga bahan
dengan menggunakan sampel serum tambahan tersebut tidak akan
diperoleh rata-rata 5,16 mg/dl, mempengaruhi hasil analisa
sedangkan plasma EDTA rata-rata 5,19 (menyebabkan tinggi palsu) (Ganda
mg/dl/ Selisih hasil tertinggi pada Subrata, 2010).
pemeriksaan kadar asam urat metode Berdasarkan permasalahan yang telah
enzimatik pada sampel serum dan diuraikan, peneliti paparkan tersebut,
plasma EDTA yaitu 0,57 dan selisih maka peneliti tertarik mengetahui
terendah yaitu 0,01 mg/dl/ Sedang perbedaan kadar asam urat
persentase selisih tertinggi pada menggunakan metode enzimatik pada
pemeriksaan kadar asam urat metode sampel serum dan sampel plasma
enzimatik pada sampel serum dan EDTA di Puskesmas Tambakrejo,
plasma yaitu 57,0 mg/dl dan terendah Jombang.
yaitu 1,0%. Hasil studi pendahuluan ini
menunjukkan ada pebedaan pada

Page 106 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 7 Vol 2 Tahun 2019
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA
(Studi di Puskesmas Tambak Rejo)” (hal 104-111)

METODE PENELITIAN a. Menyediakan tabung vacutainer


merah (tanpa antikoagulan).
Waktu penelitian dimulai bulan Maret b. Mengalirkan darah vena ke
sampai dengan Juni 2019. Penelitian dalam tabung vacutainer merah
dilakukan di Puskesmas Tambakrejo tersebut dari semprit dengan
Jombang. Desain penelitian jarum di tusukkan ke tutup
menggunakan analitik observasional tabung.
dengan pendekatan cross sectional. c. Darah dibiarkan membeku
Populasi seluruh warga yang mengikuti dalam tabung selama 10 – 20
kegiatan penyuluhan bahaya merokok menit, disentrifuge selama 10
pada tanggal 11 Juni 2019 berjumlah menit dengan kecepatan 3000
33 orang. Teknik pengambilan sampel rpm.
yang digunakan adalah pusposive d. Mengambil serum untuk
sampling dengan kriteria umur > 40 melakukan pemeriksaan
tahun. Sampel berjumlah 15 orang. langsung dari dalam tabung
Bahan-bahan yang digunakan dalam tersebut. Apabila tidak langsung
penelitian ini adalah Serum, Plasma diperiksa maka harus disimpan
EDTA, Reagen 1 : phospate buffer pH dalam lemari es, mebiarkan
7,0 100 mmol/L, TBHBA (2,3,6- pada suhu kamar terlebih
Tribromo-31, 25 mmol/L, dahulu sebelum serum
Hidroxybenzoid acid), Reagen 2 : diperiksa.
phospate buffer pH 7,0 100 mmol/L, 4- 2) Pembuatan sampel plasma EDTA
Aminoantipyrine 1,5 mmol/L, a. Menyediakan tabung vacutainer
K4(Fe(CN)6) 50 mmol/L, Peroxidase ungu muda (lavender) yang
(POD) > 10 kU/L, Uricase > 150 U/L, berisi EDTA.
Standat : 6 mg/dL (357 umol/L). b. Mengalirkan darah vena ke
Pengambilan data penelitian dilakukan dalam tabung tersebut dari
dengan empat tahapan yaitu, semprit dengan jarum
pengambilan darah vena, pembuatan ditusukkan ke dalam tutup
serum, pembuatan sampel plasma hingga daah terhenti mengalir.
EDTA dan pemeriksaan asam urat. c. Mencampurkan darah dengan
1) Pembuatan sampel serum antikoagulan EDTA di dalam

Page 107 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 7 Vol 2 Tahun 2019
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA
(Studi di Puskesmas Tambak Rejo)” (hal 104-111)

tabung vacutainer selama 60 Jombang, terhadap 15dan diambil


detik atau lebih. darah vena dengan 20 tabung
d. Mengambil plamsa EDTA vacutainer.10 tabung vacutainer merah
untuk melakukan pemeriksaan (tanpa EDTA) dan 10 tabung
langsung dari dalam tabung vacutainer ungu (EDTA). Untuk
tersebut. Apabila tidak langsung mengetahui perbedaan pemeriksaan
diperiksa, maka harus disimpan kadar asam urat metode enzimatik pada
di dalam lemari es, membiarkan sampel serum dan plasma EDTA
pada suhu kamar terlebih dilakukan uji statistik independent T-
dahulu sebelum plasma test pada taraf kesalahan 5%. Langkah
diperiksa. pertama yang dilakukan pada uji
statistik yaitu data harus berdistribusi
HASIL DAN PEMBAHASAN normal, sehingga harus dilakukan uji
Hasil Penelitian normalitas data. Setelah data
berdistribusi normal lalu dipilih uji
Tabel 5.1 Kadar asam urat metode statistik Independent T-test.
enzimatik pada sampel serum dan Hasil uji statistik pada taraf kesalahan
sampel plasma EDTA, di Puskesmas 5%, didapatkan hasil p=0,729, p >
Tambakrejo, Jombang 0,05, artinya H0 diterima, sehingga
Kadar Asam N Rata- Standart tidak terdapat perbedaan yang
Urat Sampel rata Deviasi bermakna hasil pemeriksaan asam urat
Uji antara sampel serum dan sampel
Serum 15 6,77 1,46 plasma EDTA.
Plasma EDTA 15 6,96 1,57 Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
Uji Statistic Independent T-test p=0,729, sampel serum lebih tinggi dari sampel
p=0,05 plasma, hal ini dikarenakan pada
Sumber : Data Primer tahun 2019 sampel plasma masih mengandung
komponen seperti fibrinogen dan
Pembahasan faktor-faktor pembekuan II, V, VII.
Serum merupakan bagian darah yang
Penelitian yang telah dilakukan di tersisa setelah darah membeku.
Puskesmas Tambakrejo, Kecamatan Pembekuan darah mengubah

Page 108 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 7 Vol 2 Tahun 2019
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA
(Studi di Puskesmas Tambak Rejo)” (hal 104-111)

fibrinogen menjadi fibrin dengan sebesar 5,70%. Hasil uji statistic


menggunakan faktor III, V dan independent T-test diperoleh p = 0,913,
protombin. Apabila pembekuan tidak p>0,05, H1 ditolak, artinya tidak ada
normal, maka kemungkinan dalam perbedaan antara menggunakan sampel
serum masih terdapat sisa fibrinogen serum dengan plasma EDTA.
(Widman M.D., dalam Martsiningsih, Hasil penelitian ini berbeda dengan
2018). penelitian yang dilakukan oleh Yulianti
Hasil penelitian menunjukkan adanya A.T, Santosa B, dan Sukeksi A., tahun
perbedaan angka rata-rata dengan 2017 yang melakukan penelitian
sampel serum dan EDTA. Hal ini dengan judul Perbedaan Hasil
sesuai dengan penelitian yang Pemeriksaan Kadar Asam Urat dengan
dilakukan Martsiningsih A. dan Otnel Menggunakan Sampel Serum dan
D., (2016) yang melakukan penelitian Plasma EDTA.
dengan judul gambaran kadar Asam Hasil pemeriksaan menunjukkan rata-
Urat Darah Metode Basah (Uricase- rata pemeriksaan kadar asam urat
PAP) pada sampel serum dan plasma menggunakan sampel serum 5,48
EDTA. Penelitian menggunakan desain mg/dl, sedangkan rata-rata pemeriksaan
deskriptif terhadap 30 sampel darah. menggunakan sampel plasma 5,07
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata mg/dl, tetapi keduanya masih dalam
kadar asam urat sampel serum 5,63 batas normal. Uji statistik Paired
mg/dl, sedangkan pada sampel plasma Sample t Test menunjukkan nilai
EDTA 5,73 mg/dl. Secara deskriptim kemaknaan 0,000 dengan taraf
memang ada selisih 0,10. kemaknaan 0,05 yaitu 0,000 ≤ 0,05,
Hasil penelitian juga sesuai dengan sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
penelitian yang dilakukan Wulandari S, perbedaan antara hasil pemeriksaan
(2018) dengan judul Perbedaan Kadar kadar asam urat menggunakan sampel
Asam Urat Metode Enzimatik pada serum dan plasma.
sampel serum dan Plasma EDTA. Hasil
penelitian terhadap 10 sampel
diperoleh kadar asam urat rata-rata
pada sampel serum sebesar 5,62%
sedang pada sampel plasma EDTA

Page 109 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 7 Vol 2 Tahun 2019
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA
(Studi di Puskesmas Tambak Rejo)” (hal 104-111)

SIMPULAN DAN SARAN Departemen Kesehatan Republik


Kesimpulan Indonesia Pusat Laboratorium
Kesehatan. 2002. Pedoman
Hasil penelitian dapat disimpulkan Praktek Laboratorium yang Benar.
tidak ada perbedaan yang bermakna
antara kadar asam urat pada sampel Evelyn.C.P. 2008. Cara Mudah
serum dan sampel plasma EDTA. Mencegah, Mengobati Asam Urat
dan Hipertensi. Jakarta : PT.
Saran Gramedia.
1. Bagi peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian dengan Hensen. TRP. 2007. Hubungan
judul sama dengan jenis Konsumsi Purin Dengan
penelitian eksperimental. Hiperurisemia pada Suku Bali di
2. Bagi Tenaga Kesehatan Daerah Pariwisata Pedesaan. FK
Hasil penelitian ini diharapkan Unud.
dapat menambah pengetahuan
dan wawasan tentang Martiningsih M.a. Otnel D., 2016.
pemeriksaan kadar asam urat Gambaran Kadar Asam Urat
dengan menggunakan sampel Basah (Uricase-PAP) Pada
serum dan plasma EDTA. Sampel Serum dan Plasma EDTA.
Jurnal Teknologi Laboratorium
DAFTAR PUSTAKA Vol 5 No 1 Poltekes Kemenkes
Yogyakarta.
Andry.S. Arif S.U.2009. Analisis
Faktor-faktor yang mempengaruhi Murray R.K., Granner, D.
Kadar Asam Urat pada Pekerja K.,&Rodwell, V.W, Biokimia
Kantor di Desa Karang Turi, Harper (27 ed). Jakarta : Buku
Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Kedokteran EGC ; 2019.
Brebes. Jurnal Keperawatan
Soedirman (The Soedirman Riswanto. 2013. Pemeriksaan Lab
Journal of Nurshing). Hematologi. Yogyakarta :
Alfamedia dan Kanal Medika.

Page 110 |
Jurnal Kesehatan Karya Husada, No 7 Vol 2 Tahun 2019
PISSN 2337649X/EISSN 2655-8874
Sri Sayekti “Kadar Asam Urat Metode Enzimatik pada Sampel Serum dan Sampel Plasma EDTA
(Studi di Puskesmas Tambak Rejo)” (hal 104-111)

Yulianti A.T, Perbedaan Pemeriksaan


Kadar Asam Urat Sampel Serum
dan Plasma EDTA.
http://repository.unimus.ac.id//884/

Wulandari S., Majidah L., dan


Umaysaroh. Perbedaan Kadar
Asam Urat Metode Enzimatik pada
Sampel Serum dan Plasma EDTA.
http://repo.stikesicme-
jbg.ac.id/842/1/151310040%20SRI
%20WULANDARI%20ARTIKEL
%281%29.pdf

Page 111 |

Anda mungkin juga menyukai