0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan12 halaman
Jurnal ini membandingkan hasil uji kadar glukosa darah menggunakan sampel serum dan plasma EDTA dengan metode GOD-PAP. Hasilnya menunjukkan rata-rata kadar glukosa serum lebih tinggi daripada plasma, yaitu 103,7 mg/dl dan 101,3 mg/dl. Perbedaan tertinggi antara kedua sampel adalah 39% sedangkan terendahnya adalah 1,7%.
Jurnal ini membandingkan hasil uji kadar glukosa darah menggunakan sampel serum dan plasma EDTA dengan metode GOD-PAP. Hasilnya menunjukkan rata-rata kadar glukosa serum lebih tinggi daripada plasma, yaitu 103,7 mg/dl dan 101,3 mg/dl. Perbedaan tertinggi antara kedua sampel adalah 39% sedangkan terendahnya adalah 1,7%.
Jurnal ini membandingkan hasil uji kadar glukosa darah menggunakan sampel serum dan plasma EDTA dengan metode GOD-PAP. Hasilnya menunjukkan rata-rata kadar glukosa serum lebih tinggi daripada plasma, yaitu 103,7 mg/dl dan 101,3 mg/dl. Perbedaan tertinggi antara kedua sampel adalah 39% sedangkan terendahnya adalah 1,7%.
O Kelas : 4B O NIM : 1804034089 O D-IV TLM 1. Judul Jurnal : Gambaran Kadar Glukosa Darah Metode GOD-PAP (Glucose Oxsidase – Peroxidase Aminoantypirin) Sampel Serum dan Plasma EDTA (Ethylen Diamin Terta Acetat) 2. Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Laboratorium 3. Volume : Vol. 5, No. 1, 2016 4. Tahun : 2016 5. Penulis : Subiyono, M. Atik Martsiningsih dan Denni Gabrela 6. Reviewer : Rahmah Nur Anisa 7. Tanggal Review : 24 Maret 2020 Latar Belakang O Pemeriksaan kadar glukosa biasanya menggunakan sampel serum dan sampel plasma, mengetahui hasil pemeriksaan kadar glukosa darah dan gambaran perbedaan hasil kadar glukosa darah metode GOD-PAP dari sampel serum dan plasma EDTA. Tujuan 1. Untuk mengetahui selisih rata-rata kadar glukosa darah sampel serum dan plasma EDTA. 2. Untuk mengetahui kadar nilai normal glukosa darah 3. Untuk mengetahui prosedur dan prinsip pemeriksaan Glukosa darah metode GOD PAP Metodologi O Peneliti menggunakan metode deskriptif analitis yaitu analisa dengan menggunakan evaluasi terhadap kebenaran data yang dipakai maupun sebagai masukan untuk analisa kebijakan atau melakukan intervensi terhadap sampel berupa eksperimen Hasil O Pemeriksaan glukosa darah metode GOD-PAP lebih banyak dilakukan di laboratorium karena dianggap ketelitiannya lebih tinggi, sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat. O Pemeriksaan kadar glukosa darah dapat menggunakan darah lengkap seperti serum atau plasma. Serum lebih banyak mengandung air dari pada darah lengkap, sehingga serum berisi lebih banyak glukosa dari pada darah lengkap. O Alat yang digunakan untuk pemeriksaan glukosa darah metode ini adalah spektrofotomoter O Glukosa darah dikatakan abnormal apabila kurang atau melebihi nilai rujukan. Nilai rujukan glukosa adalah pada rentang 60-110 mg/dl. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dinamakan hiperglikemia. Kadar glukosa kurang dari normal dinamakan hipoglikomia. O Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Fotometer 2. micro pipet ( ukuran 10 µl dan 1000 µl ) 3. rak tabung reaksi 4. tip kuning dan biru 5. waterbath atau incubator 6. tabung reaksi 7. Sentrifuge 8. Timer 9. kapas alcohol 10. Tissue 11. spuit (3 ml) O Bahan Penelitian yang digunakan adalah : 1. sampel serum dan plasma EDTA 2. Reagan GOD- PAP Satu kit reagen untuk pemeriksaan kadar glukosa produk dari DSI (DiaSys atau Protap ). ampur, inkubasi 10 menit pada suhu 37oC. dibaca absorbansi sampel dan standar terhadap blanko dalam 60 menit. Pada panjang gelombang 500 nm. o Prinsip : Pemeriksaan menggunakan Metode GOD-PAP adalah glukosa dalam sampel dioksidasi membentuk asam glukonat dan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida 4Aminoatypirene dengan indicator fenol dikatalis dengan POD membentuk quinonemine dan air Data Penelitian O Penelitian ini menggunakan 30 sampel serum dan 30 sampel plasma EDTA. O Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara dalam bentuk tabel untuk mengetahui selisih rata – rata kadar glukosa darah sampel serum dan plasma EDTA dan grafik untuk mengetahui yang lebih tinggi No Uji Selisih Prosentas Deskriptif (mg/dl) e 1 Maks 39 39 2 Min 2 1,7 3 Rata rata 19,83 19,78 O Selisih hasil tertinggi pemeriksaan kadar glukosa darah sampel serum dan plasma EDTA adalah 39 % dan selisih hasil terendah adalah 2 %. O Hasil menunjukkan bahwa rata – rata sampel serum 103,7 mg/dl sedangkan rata – rata sampel plasma EDTA 101,3 mg/dl. O Selisih hasil tertinggi pada pemeriksaan kadar glukosa darah metode GOD-PAP sampel serum dan plasma EDTA yaitu 39 % dan selisih terendah yaitu 2 %. O Sedangkan Prosentase selisih tertimggi kadar glukosa darah pada serum dan plasma EDTA yaitu 39 % dan terendah yaitu 1,7 %. Kesimpulan O Dari penelitian ini dapat disimpulkan 1. Terdapat perbedaan dari hasil gambaran pemeriksaan kadar glukosa darah pada sampel serum memiliki rata – rata nilai kadar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar glukosa darah pada plasma EDTA 2. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah dengan sampel serum rata – rata 103.7 mg/dl. 3. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah dengan sampel plasma EDTA rata -rata 101.3 mg/dl. Kelebihan dan Kekurangan penelitian O Kelebihan penelitian 1. Penjelasan sangat detail 2. Pendahuluan yang tepat
O Kekurangan penelitian 1. Kurangnya analisis data serum dan plasma dari ke 30 sampelnya