Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN

HASIL DISKUSI PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH


METODE POCT DAN GOD-PAP
Untuk memenuhi tugas mata kuliah praktek Gangguan Metabolisme

Disusun oleh :

Alvindo Thiananda Devi (3181004)

PRODI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

2020
A. Pemeriksaan Glukosa Darah Metode POCT

POCT (Point of Care Testing), merupakan suatu pemeriksaan sederhana yang


menggunakan sampel yang sedikit, dengan hasil pemeriksaan yang cepat, serta
penggunaannya dapat dilakukan kapan saja, dan dimana saja. Macam-macam pemeriksaan
yang menggunakan POCT adalah glukosa darah, yaitu gula darah sewaktu, gula darah puasa,
dan gula darah 2 jam setelah makan. Alat yang biasa dipakai untuk pemeriksaan glukosa
adalah glukosameter, alat ini menggunakan prinsip POCT (Point of Care Testing).
Pemeriksaan glukosa darah dengan POCT (Point of Care Testing) memiliki fungsi,
mempermudah pengambilan sampel (karena hanya membutuhkan sampel yang sedikit), dan
memperoleh hasil periode waktu yang sangat cepat, sehingga pengobatan bisa segera
dilakukan, karena POCT (Point of Care Testing) biasa disebut dengan alat penyaring
(skrining).
Pemeriksaan glukosa darah dengan POCT menggunakan metode reduksi dan metode
enzimatik, dengan prinsip pemeriksaan darah kapiler diserap ke dalam strip tes, kemudian
mengalir ke area tes dan bercampur dengan reagen untuk memulai proses pengukuran. Enzim
glucose dehydrogenase dan koenzim dalam strip tes mengkonversi glukosa dalam sampel
darah menjadi glukonolakton. Reaksi tersebut menghasilkan listrik DC yang tidak berbahaya
sehingga meter mampu mengukur gula darah.
Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan glukosa darah dengan metode POCT adalah
darah kapiler, dianjurkan pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari karena adannya
variasi diurnal, jika pengambilan darah kapiler dilakukan sore hari, terdapat beberapa
kemungkinan yaitu, glukosa pada darah akan lebih rendah sehingga banyak kasus DM
(Diabetes Mellitus) tidak terdiagnosis. Selain itu kontra indikasi dalam pemeriksaan ini
adalah terdapat luka atau infeksi pada jari, adannya penyakit yang mengganggu sirkulasi
darah tepi (dehidrasi).

a. Persiapan Pasien
Pada persiapan pasien untuk pemeriksaan glukosa darah terdapat persiapan khusus
yaitu sebagai berikut :
1. Pasien berpuasa 8-12 jam sebelum tes.
2. Hendaknya tidak mengkonsumsi obat , dan bila ada obat yang harus diminum,
segeralah tulis pada formulir permintaan tes.
b. Alat dan Bahan
Alat :
1. Lancet
2. Autoclick
3. Chip khusus untuk pemeriksaan POCT
4. Alat POCT

Bahan :

1. Kapas
2. Alkohol 70%

c. Cara Kerja (Fase Analitik)


1. Cuci tangan dengan handwash, dengan air yang mengalir.
2. Gunakan APD (handscoon, jas lab, masker).
3. Bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol kering.
4. Masukkan tes strip pada alat.
5. Lakukan tusukan sisi ujung jari dengan lancet steril.
6. Hapus tetesan darah yang pertama dengan kapas atau kassa kering.
7. Tempelkan strip pada tetesan darah kedua.
8. Selama menunggu hasil bersihkan jari dengan kapas atau kassa kering.

d. Pasca Analitik
1. Hasil pemeriksaan laboratorium ditulis di buku hasil.
2. Validasi hasil dilakukan oleh dokter penanggung jawab laboratorium, dan
petugas yang mengerjakan pemeriksaan pada hari dan jam kerja.

e. Standart Nilai Pemeriksaan POCT


Nilai rujukan glukosa pada gula darah sewaktu serum dan plasma
 Dewasa sampai dengan 140 mg/dl
 Whole Blood sampai dengan 120 mg/dl
 Anak-anak sampai dengan 120 mg/dl
Nilai rujukan glukosa pada gula darah puasa

 Dewasa 70-110 mg/dl


 Whole Blood 60-100 mg/dl
 Anak bayi baru lahir 30-80 mg/dl
 Anak-anak 60-100 mg/dl

Nilai Rujukan glukosa darah post prandial

 Dewasa sampai dengan 140 mg/dl


 Whole Blood sampai dengan 120 mg/dl
 Anak-anak sampai dengan 120 mg/dl

f. Kelebihan POCT
1. Hasil pemeriksaan keluar dengan cepat.
2. Mudah digunakan, sehingga dapat digunakan oleh perawat, pasien, dan
keluarga yang memonitoring pasien.
3. Volume sampel sedikit.
4. Alat kecil, sehingga tidak butuh ruang khusus untuk menyimpan.
5. Dapat dibawa kemana-mana.

g. Kekurangan POCT
1. Kemampuan pengukuran terbatas dipengaruhi suhu, kelembaban, hematokrit.
2. Pra analitik sulit dikontrol jika dilakukan oleh orang yang tidak
berkompeten.
3. Pemantapan mutu internal kurang diperhatikan.
4. Hasil sulit terdokumentasi.

h. Faktor Teknis yang Bisa Mempengaruhi Hasil


1. Tidak membersihkan jari pasien sebelum pemeriksaan
Dapat menyebabkan peningkatan hasil pemeriksaan glukosa, mungkin
karena menempelnya cairan buah-buahan atau gula pada permukaan jari
pasien, selain itu jika hasilnya mengalami penurunan biasanya karena
permukaan jari pasien basah, sehingga terjadi pengenceran.
2. Tekanan pada jari pasien (milking) untuk mendapatkan sampel
Jika tidak berhati-hati, dapat mengakibatkan hemolisis atau terjadi perubahan
komposisi darah, karena kontaminasi dengan cairan jaringan, sehingga
pengukuran glukosa darah tidak sesuai.
3. Penusukan dilakukan sebelum alkohol kering
Pastikan sebelum penusukan dilakukan alkohol sudah kering, karena jika
belum kering dapat menyebabkan hemolisis, sehingga hasil pengukuran
glukosa darah tinggi palsu.
4. Tidak menghapus darah yang pertama keluar
Darah pertama yang keluar mengandung banyak cairan jaringan, sehingga
dapat terjadi pengenceran, dan hasil glukosa darah menjadi rendah palsu.
5. Kesalahan operasional alat POCT
Kesalahan yang dapat terjadi biasanya adalah ketidaksesuaian kode slot strip,
strip glukosa rusak, strip glukosa kadaluarsa, akan menyebabkan kerusakan
enzim, dan mediator yang terdapat pada strip.

B. Pemeriksaan Glukosa Darah Metode GOD-PAP


a. Prinsip
Glukosa diukur kadarnya setelah dioksidasi secara enzimatis menggunakan enzim
GOD (Glucose oksidase). Peroksida (H2O2) yang terbentuk kemudian bereaksi
dengan fenol dan 4-aminokuinon dengan katalis enzim peroksidase (POD) yang
membentuk quinoneimine. Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar
dalam sampel.
b. Reaksi
GOD

Glukosa + O2 glukonik acid + H2O2


POD

2H2O2 + 4-aminoantipyrine + phenol quinoneimine + 4H2O

 Pengukuran glukosa setelah oksidasi enzimatik oleh glukosa oksidase


 Indikator warna quinoneimine yang terbentuk dari 4-aminoantipyrine
 Phenol oleh hydrogen peroksidase dibawah katalisa peroksidase.

c. Pra Analitik Pemeriksaan GOD-PAP


1. Persiapan pasien (seperti berpuasa 8-12 jam sebelum pemeriksaan).
2. Persiapan sampel (sampling lebih bagus diambil pada pagi hari, karena jika
sore hari kadar glukosa akan rendah).
3. Persiapan reagen yang dibutuhkan.
4. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan.
d. Analitik Pemeriksaan GOD-PAP
1. Alat :
 Fotometer/ spektrofotometer.
 Mikropipet 10 mikroliter, dan 1000 mikroliter.
 Blue tip.
 Yellow tip.
 Tabung serologi.
 Rak tabung.
2. Bahan :
 Sampel serum (dari 3 mL sampel darah)
 Reagen standart
 Blanko
3. Prosedur Kerja :
 Blanko reagen : 1 mL
 Larutan standar : Reagen glukosa 1000 mikroliter + Reagen standar 10
mikroliter.
 Sampel : Reagen Glukosa 1000 mikroliter + Sampel serum 10
mikroliter.
 Kemudian diinkubasi selama 10 menit, dengan suhu 25oC, pengerjaan tidak
boleh lebih dari 60 menit, diukur konsentrasi standar dan sampel terhadap
larutan blanko dengan spektrofotometer panjang gelombang 546 nm.
 Agar hasil lebih maksimal biasanya akan di lakukan pemeriksaan duplo dan
di cari rata-rata.
 Penggunaan panjang gelombang maksimum 546 nm dikarenakan intensitas
warna yang terbentuk setara dengan kadar glukosa darah yang terdapat dalam
sampel cahaya yang diserap.
 Warna yang dihasilkan sehingga bisa terabsorbsi dan terbaca, adalah warna
merah muda.
 Metode tes yang dipakai dalam pemeriksaan gula darah GOD-PAP adalah
enzymatic colorimetric.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan glukosa darah metode GOD-PAP
1. Ketepatan saat pemipetan.
2. Adannya gelembung udara.
3. Selang spektrofotometer kotor/ belum dibilas sebelumnya.
4. Homogenisasi reagen dan sampel.
5. Kondisi reagen dan sampel.
6. Kondisi spektrofotometer (kalibrasi).
f. Kelebihan Pemeriksaan GOD-PAP
1. Memiliki presisi, dan akurasi yang tinggi.
2. Bersifat spesifik.
3. Relatif bebas dari gangguan (kadar hematokrit, vitamin C, lipid, volume
sampel, dan suhu).
g. Kelemahan Pemeriksaan GOD-PAP
1. Waktu pemeriksaan yang lama.
2. Alat pengukuran dan reagen mahal.
3. Memiliki ketergantungan pada reagen.
4. Pemeliharaan alat dan reagen memerlukan tempat yang khusus.

Anda mungkin juga menyukai