Anda di halaman 1dari 33

BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT

GASTROINTESTINAL
Vector Stephen Dewangga, S.Si., M.Si
Bakteri Patogen Saluran Pencernaan

• Escherichia coli
• Shigella sp.
• Salmonella sp.
• Helicobacter pylori
• Vibrio cholerae
• Vibrio parahaemolyticus
• Vibrio vulnificus
• Clostridium perfringens
• Bacillus cereus
Escherichia coli
Ciri-ciri umum:
•Berbentuk batang •Dapat memfermentasi karbohidrat
•Bakteri gram negatif dan menghasilkan gas
•Tidak memiliki spora •Patogenik, menyebabkan infeksi
•Memiliki pili saluran kemih
•Anaerobik fakultatif
•Suhu optimum 370C
Escherichia coli •Flagella peritrikus

• Habitat utama
Dalam saluran pencernaan manusia tepatnya di saluran gastrointestinal dan
pada hewan berdarah hangat.
Virulensi dan infeksi bakteri Escherichia coli

• Penyebab diare dan gastroenteritis (suatu peradangan pada saluran usus).

• Infeksi melalui konsumsi air atau makanan yang tidak bersih.

Patogenesis infeksi bakteri Escherichia coli


Enteropathogenic E.coli (EPEC)

Terutama menyerang bayi dan anak-anak. Pada usus halus, bakteri
ini membentuk koloni dan akan menyerang vili sehingga
penyerapan terganggu.

Enterotoksigenik E. coli (ETEC)


Patogenesis hampir sama dengan kolera. Penyerangan dengan
menghasilkan toksin, ada yang memiliki toksin LT saja, ST saja
ataupun keduanya. Bakteri ini melekat pada sel mukosa usus halus
dan menyeksresikan toksin.
Enterohemoragik E. coli (EHEC)

Memproduksi toksin Shiga, sehingga disebut juga Shiga-toxin


producing strain (STEC). Toksin merusak sel endotel pembuluh darah,
terjadi pendarahan yang kemudian masuk ke dalam usus.

Enteroinvansif E. coli (EIEC)

Bakteri ini menembus sel mukosa usus besar dan menimbulkan


kerusakan jaringan mukosa sehingga lapisan mukosa terlepas.

Enteroagregatif E. coli (EAEC)

Bakteri ini melekat pada sel mukosa usus halus dan menghasilkan
enterotoksindan sitotoksin sehingga mukosa rusak dan mukus keluar
bersama diare
Perjalanan Infeksi Escherichia coli
Shigella sp.
Ciri-ciri:
•Batang pendek
•gram negatif
•Tunggal
•Tidak bergerak
•Suhu optimum 37 0C
•Tidak membentuk spora
•Aerobik, anaerobik fakultatif
Shigella spp. •Patogenik, menyebabkan disentri
• Habitat:
Dalam saluran pencernaan manusia tepatnya di saluran gastrointestinal dan
pada hewan berdarah hangat.
Virulensi dan infeksi bakteri Shigella sp.

Masa inkubasi berkisar 1-7 hari, yang paling umum


yaitu sekitar 4 hari. Gejala mula-mulanya yaitu
demam dan kejang perut yang nyeri. Diare biasanya
terjadi setelah 48 jam, diikuti oleh disentri 2 hari
kemudian. Pada kasus yang parah, tinja terutama
terdiri dari darah, lendir, dan nanah.
Patogenesis Shigella sp.

• Shigella mempenetrasi intraselular epitel usus besar


• Terjadi perbanyakan bakteri
• Menghasilkan endotoksin yang mempunyai kegiatan biologis
• S. dysenteriae menghasilkan eksotoksin yang mempunyai sifat
neurotoksik dan enterotoksik
• Diagnosis laboratoris Shigelosis
- Darah dan lendir dalam tinja penderita diare yang
mendadak.
- Uji biokimiawi dan aglutinasi

• Epidemiologi
- Amerika Serikat: S. sonnei
- Asia Timur & Amerika Tengah: S. dysentriae
- Indonesia: Penyakit berjangkit endemi.
Salmonella sp.
Ciri-ciri umum:
•Batang gram negatif
•Terdapat tunggal
•Tidak berkapsul
•Tidak membentuk spora
•Peritrikus
•Aerobik, anaerobik fakultatif

Salmonella sp.
•Patogenik, menyebabkan gastroenteritis

Habitat:
Terdapat pada kolam renang yang belum diklorin, tumbuh dan
berkembang pada saluran cerna manusia.
Virulensi dan Infeksi bakteri Salmonella sp.

• Masuk ke tubuh orang melalui makanan atau minuman yang


tercemar bakteri ini. Akibat yang ditimbulkan adalah
peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya
dinding usus.

• Penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk


dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga
penderita akan tampak lemah dan kurus.
Patogenesis Salmonella sp.
• Menghasilkan toksin LT.

• Invasi ke sel mukosa usus


halus.

• Tanpa berproliferasi dan


tidak menghancurkan sel
epitel.

• Bakteri ini langsung masuk


ke lamina propria yang
kemudian menyebabkan
infiltrasi sel-sel radang.
• Epidemiologi:
Timbulnya salmonelosis bervariasi menurut musim.
Salmonella membutuhkan suhu yang hangat untuk
berkembang biak.

• Penularan:
Melalui makanan yang erat kaitannya dengan perjamuan
makanan. Terjadi sakit perut yang mendadak.
Helicobacter pylori

Helicobacter pylori

Ciri-ciri umum: Habitat utama


•Berbentuk batang melengkung Awal saluran pencernaan
manusia
•Bakteri gram negatif
•Mikroaerofilik
•Memiliki 4-6 flagella
•Dapat mengoksidasi hidrogen
•Menghasilkan oksidase, katalase, dan urease
•Patogenik, menyebabkan gastritis
Patogenesis Helicobacter pylori
• Setelah H. pylori tertelan, bakteri
memasuki lumen lambung, atau
rongga.
• Karena memiliki flagela
Helicobacter pylori dapat menahan
kontraksi otot perut.
• Setelah tiba di lapisan lendir,
bakteri kemudian melubang
lapisan tersebut menggunakan
flagela dan bentuk heliks untuk
membuat gerakan seperti sekrup.
Virulensi dan Infeksi H. pylori
Helicobacter pylori memproduksi toksin yang disebut vacuolating cytotoxin
A. Racun ini dapat menyerang sel dalam vakuola, yang merupakan rongga
terikat membran dalam sel, menyebabkan gastritis dan bisul parah.

Pada titik tertentu dalam siklus kehidupan bakteri, beberapa bentuk


perubahan organisme dari bakteri bentuk spiral untuk coccoid. Alasan di
balik ini juga tidak jelas apakah itu adalah suatu usaha untuk beradaptasi
dengan situasi stres, tahap tidak aktif, atau sinyal kematian sel (American
Water Works Association 2006).
Clostridium perfringens
Ciri-ciri umum:
• Batang gram positif
• Terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai
• Berkapsul
• Sporanya ovoid (melonjong), sentral sampai
eksentrik
• Anaerobik
• Menghasilkan eksotoksin, menyebabkan
kelemayuh (suatu infeksi jaringan disertai
Clostridium perfringens
gelembung gas dan keluarnya nanah)
Habitat

Bakteri ini tersebar luas di lingkungan dan sering terdapat di dalam usus manusia,
hewan peliharaan dan hewan liar. Spora organisme ini dapat bertahan di tanah,
endapan, dan tempat-tempat yang tercemar kotoran manusia atau hewan.
Virulensi dan infeksi bakteri Clostridium perfringens
Menyebabkan keracunan makanan ´perfringens´ merupakan istilah
yang digunakan untuk keracunan makanan yang disebabkan oleh C.
perfringens . Keracunan perfringens secara umum dicirikan dengan
kram perut dan diare yang mulai terjadi 8-22 jam setelah
mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak C. perfringens
penghasil toxin penyebab keracunan makanan.

Patogenisitas
Peracunan disebabkan oleh sel-sel vegetatif pada waktu membentuk spora di
rongga usus . Pengobatannya hanya menghilangkan gejala karena tidak ada
pengobatan lain yang khusus.
Patogenesis Clostridium perfringens
Patogenesis Clostridium
perfringens penyebab penyakit
Kilimayuh
A= Makroskopik
B= Mikroskopik
Diagnosis Laboratoris Keracunan C. perfringens
Bila ditemukan sejumlah besar C. perfringens dalam biakan
anaerobik makanan yang tercemar.

Cara Penularan
Menelan makanan yang terkontaminasi oleh tanah dan tinja
dimana makanan tersebut sebelumnya disimpan dengan cara
yang memungkinkan bakteri berkembangbiak
Vibrio cholerae
Ciri-ciri umum:
• Bakteri gram negatif • Tidak membentuk spora
• Batang lurus dan agak • Bergerak flagella tunggal polar
lengkung • Aerobik, anaerobik fakultatif
• Terdapat tunggal dan • Patogenik, menyebabkan
dalam rantai berpilin kolera
• Tidak berkapsul
Vibrio cholerae

Habitat

Bakteri yang dapat hidup pada salinitas yang relatif tinggi seperti
di air laut dan perairan payau. Tumbuh dan berkembang biak di
dalam usus manusia.
• Virulensi dan Infeksi Bakteri Vibrio cholerae

Patogen untuk manusia, tidak bersifat invasif, kuman tidak pernah masuk
dalam sirkulasi darah, tetapi terlokalisasi dalam usus, menghasilkan
toksin kholera (enterotoksin), musinase dan endotoksin. Toksin cholera
diserap di permukaan gangliosida sel epitel dan merangsang hipersekresi
air dan klorida dan menghambat absorpsi natrium. Akibat kehilangan
banyak cairan dan elektrolit, terjadi dehidrasi, asidosis, syok dan mati.

Oke
Patogenesis Infeksi Vibrio cholerae

• Bakteri tertelan dan masuk ke usus halus

• Multipikasi dalam usus halus

• Menghasilkan enterotoksin kolera yang mempengaruhi ATP


yang berubah menjadi cAMP dan terjadilah peningkatan sekresi ion Cl
ke lumen usus.

• Hipersekresi akibat toksin.

• Feses seperti air cucian beras.

Epidemiologi

Endemik di Indonesia, India, Bangladesh dan negara-negara lain di Asia


Vibrio parahaemolyticus
Ciri-ciri umum:
• Bentuk koma atau batang lurus • Flagelum tunggal mengutub
gram negatif • Aerobik, anaerobik fakultatif
• Terdapat tunggal • Membutuhkan garam
• Tidak berkapsul • Hemolitik
• Tidak membentuk spora • Patogenik, menyebabkan
gastroenteritis
Vibrio parahaemolyticus

Habitat

Tumbuh pada kadar NaCl optimum 3%, kisaran suhu 5 – 43°C,  pH 4.8 – 11,
terdapat di perairan laut dan berkembang pada hewan-hewan seafood.
• Virulensi dan infeksi bakteri Vibrio parahaemolyticus

Penyebab penyakit gastroenteritis yang disebabkan oleh produk hasil laut


(seafood), terutama yang dimakan mentah, dimasak tidak sempurna atau
terkontaminasi dengan seafood mentah setelah pemasakan.
Gastroenteritis berlangsung akut, diare tiba-tiba dan kejang perut yang
berlangsung selama 48 – 72 jam dengan masa inkubasi 8 – 72 jam. Gejala
lain adalah mual, muntah, sakit kepala, badan agak panas dan dingin.
• Patogenesis
- Masa inkubasi: 8-72 jam
- Gejala utama: sakit perut, diare, mual, dan muntah
- Disertai sedikit demam & rasa kedinginan
- Sembuh dalam waktu 2-5 hari
- Tidak disebabkan toksin

• Diagnosis laboratoris
Isolasi bakteri dari tinja atau muntah penderita dan dari
makanan yang dicurigai.

• Penularan: Konsumsi makanan laut


Vibrio vulnificus
Ciri-ciri umum:
•Berbentuk batang melengkung
•Bakteri gram negatif
•Bergerak aktif, memiliki flagella
•Habitat di air laut
•Patogenik, menyebabkan selulitis atau keracunan darah dan
Vibrio vulnificus
gastroenteritis
Habitat
Banyak ditemukan di dalam air laut hangat. Tumbuh dan berkembang
pada hewan laut seperti kerang.
• Virulensi dan infeksi bakteri Vibrio vulnificus
Patogen pada orang yang makan makanan laut yang
terkontaminasi atau memiliki luka terbuka yang terkena
air. Menyebabkan muntah, diare, dan sakit perut.

• Patogenesis
- Masa inkubasi: biasanya 12 – 72 jam sesudah
mengkonsumsi seafood mentah atau setengah matang
- Masa penularan: dianggap tidak terjadi penularan dari
orang ke orang baik langsung atau melalui makanan yang
terkontaminasi kecuali pada keadaan tertentu. 
Cara penularan
Penularan terjadi diantara mereka yang mempunyai risiko tinggi, yaitu
orang-orang yang “immunocompromised” atau mereka yang mempunyai
penyakit hati kronis, infeksi terjadi karena mengkonsumsi “seafood”
mentah atau setengah matang. Sebaliknya, pada hospes normal yang
imunokompeten, infeksi pada luka biasanya terjadi sesudah terpajan
dengan air payau (misalnya kecelakaan ketika mengendarai perahu/boat)
atau dari luka akibat kecelakaan kerja (pengupas tiram, nelayan).

Epidemiologi
V. vulnificus adalah penyebab infeksi vibrio serius yang yang paling umum
terjadi di AS. Di daerah pantai kejadian tahunan infeksi V. vulnivicus sekitar
0.5 kasus per 100.000 penduduk; sekitar 2/3 dari kasus ini adalah septikemia
primer. Penderita V. vulnivicus telah dilaporkan terjadi dari berbagai tempat
didunia (misalnya; Jepang, Korea, Taiwan, Israel, Spanyol, Turki).
Bacillus cereus
Ciri-ciri umum:
•Berbentuk batang
•Bakteri gram positif
•Dapat membentuk endospora
•Tidak memiliki flagel
•Anaerobik fakultatif
•Menghasilkan enterotoksin
•Patogenik, menyebabkan mual,
Bacillus cereus

muntah, dan diare


Habitat
Sangat umum berada di dalam tanah dan tumbuh-tumbuhan
Virulensi dan infeksi Bacillus cereus
• Ada dua jenis penyakit yang berhubungan dengan Bacillus cereus.
Yang paling umum adalah penyakit diare disertai dengan sakit
perut. Sebuah masa inkubasi 4 sampai 16 jam diikuti dengan gejala-
gejala berlangsung 12 hingga 24 jam.
• Jenis penyakit kedua adalah penyakit yg menyebabkan muntah
sering dikaitkan dengan konsumsi beras tidak benar didinginkan
setelah memasak. Penyakit ini ditandai dengan muntah dan mual
yang biasanya terjadi dalam 1 sampai 5 jam setelah konsumsi
makanan yang terkontaminasi.
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai