PENCERNAAN
Bagus R. Saputra
Pembimbing :
Dr. Dewi Retnoningsih, Sp.MK (K)
Namun normalnya asam lambung dapat mencegah terjadinya kolonisasi pada inang
Banyak spesies dapat bertahan hidup melewati perut dan menetap di saluran usus
bagian bawah.
Biasanya, usus kecil bagian atas hanya mengandung sedikit mikrobiota
(Streptococcus, Lactobacillus dan Yeast)
Sedangkan ileum bagian distal terdapat Enterobacteriaceae dan Bacteroides spp.
• Mikrobiota gastrointestinal membantu dalam pemeliharaan lingkungan dan
mengupayakan status fisiologis inang dengan menyediakan vitamin dan nutrisi penting,
termasuk memperlancar respon imun alami dan adaptif sebagai serta melindungi
permukaan mukosa.
• Hal yang mempengaruhi variasi mikrobiota gastrointestinal :
• Genetika
• status gizi
• Riwayat penggunaan antibiotik, antijamur atau agen kemoterapi lainnya
• Usia
• Wilayah geografis.
• Pada bayi biasanya sudah terdapat mikrobiota normal, seperti Staphylococcus,
Corynebacterium spp., dan bakteri Gram positif lainnya (Bifidobacteria, Clostridia,
lactobacillus, Streptococcus).
• Seiring berjalannya waktu, kandungan mikrobiota usus berubah, sebagian besar
terdiri dari spesies anaerobik, termasuk Bacteroides, Clostridium,
Peptostreptococcus, Bifidobacterium, dan Eubacterium.
• Sedangkan bakteri aerob, termasuk Escherichia spp., Enterobacteriaceae lainnya,
Enterococci, dan Streptococci, kalah jumlah dengan bakteri anaerob dengan
perbandingan 1000:1.
• Jumlah bakteri per gram tinja dalam lumen usus terus meningkat seiring dengan
bertambahnya material. Mendekati kolon sigmoid (segmen terakhir). Delapan
puluh persen dari berat kering feses manusia sehat terdiri dari bakteri.
Patogen Penyebab Infeksi
Deteksi antigen
Pemeriksaan
Mikrobiologi Molekuler
Kultur
Pemeriksaan
Mikrobiologi
• Pemeriksaan mikrobiologi
merupakan salah satu hal
penting untuk
mengetahui penyebab
infeksi pada saluran
cerna.
• Untuk melakukan
pemeriksaan
mikrobiologi, spesimen
dan tatacara
pengambilan merupakan
aspek yang penting.
Pewarnaan
Feses dapat diwarnai dengan Gram untuk mendeteksi etiologi.
• Pewarnaan tahan asam dapat digunakan untuk mendeteksi
Cryptosporidium spp., Mycobacterium, dan Isospora spp.
Deteksi Antigen
Suportif
Antimikroba
Pencegahan
Terapi Suportif
Empiris
• Cotrimoxazole
• Chloramphenicol
• Tetracycline
• Metronidazole