Anda di halaman 1dari 13

4.

Cara kerja pemeriksaan Gula Darah Dengan Alat Accu Check

Selama 3 bulan melakukan praktik industri ( prakerin) di Rumah Sakit Karya Husada,penulis
menentukan kasus pada dewasa dengan diagnosa metode Accu Check. Penulis akan memaparkan
prosedur kerja Sebagai berikut.

1. Prosedur Pemeriksaan

Penulis akan memaparkan cara kerja Pemeriksaan Glukosa Sewaktu pada Laboratorium Rumah
Sakit Karya Husada. Saat melakukan pemeriksaan penulis menggunakan alat Accu Check untuk
membantu menentukan hasil dari pemeriksan.

a. Sebelum melakukan pengambilan sampel pada pasien, lakukan cuci tangan dengan dan
memakai APD

(Alat Pelindung Diri) Seperti Masker,Jas lab, dan Handscoon.

B.Siapkan Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam pemeriksaan.

1). Alat dan Bahan:

a). Lanset ( Jarum Kecil ).

b). Perangkat lancing ( untuk menahan jarum).

c). Alkohol dan Kapas.

d). Strip uji.

e). Materan glukosa .

f). Kotak Portable.

g). Kabel untuk mengunduh data ( jika di perlukan ).

f). Alat Glukosa Sewaktu.


1. Siapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan

Gambar 3.1 Alat Dan Bahan.


B. Tahap Analitik

1). Siapkan Kapas Alkohol yang akan digunakan.

Gambar 3.2 Usapkan Salah Satu Jari dengan Alkohol Swab.


2). Siapkan Jarum dan Alat Penusuk .

3). Masukkan jarum penusuk steril ke dalam alat penusuk.

Gambar 3.3 Penusukaan jari dengan jarum kecil/lancet.


4). Masukkan strip ke dalam alat pengukur gula darah untuk memulai pengukuran.

5). Hasil pengukuran kadar glukosa darah akan muncul di tampilan layar.

Gambar 3.4 Darah yang keluar kemudian di cek dengan Glukometer .


6.Tunggu beberapa saat hingga hasil muncul di layar, dan tulis hasil di form pasien.

Gambar 3.5 Hasil Pemeriksaan.


C. Tahap Pasca Analitik.

1.) Lepaskan handscoon dan segera mencuci tangan.

2. Hasil Pemeriksaan

Berdasarkan hasil pemeriksaan praktik kerja industri ( prakerin ) yang telah dilaksanakan, dapat
ditentukan bahwa:

A. Jenis Sampel: Darah.


B. Jenis Darah: Darah Pada salah satu jari pada pasein.
C. Teknik Pengambilan: ditusuk dengan ujung jari tangan pasien
D. Identitas Pasien: Ny. K.
E. Hasil:
1).Glukosa Sewaktu: 508.
2). Nilai normal Glukosa Sewaktu : 140 hingga 199 mg\ Dl.

Gambar 3.6 Rekam Medis


Dari hasil pemeriksaan di atas menyatakan hasil abnormal dengan nilai Glukosa Sewaktu 497 \ mg.
Penyakit Glukosa Sewaktu adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber
tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Pemeriksaan darah ini yang dapat dilakukan kapan saja tanpa
perlu berpuasa terlebih dahulu.Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk menilai kadar gula pada
pasien diabetes atau pasien yang mengalami kesadaran. Kadar gula dikatakan normal jika hasil
kurang 140 mg\ dL. Dan Kondisi prediabetes jika berkisar antara 140 hingga 199 mg\Dl.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil maka diperoleh:

1. Rata-rata Kadar Glukosa darah 2 jam pp dengan menggunakan glukometer adalah 207,65 mg/ dl.

2. Rata-rata Kadar glukosa darah 2 jam pp dengan menggunakan Analyzer adalah 193,85 mg\ dl.

3. Terdapat perbedaan yang disignifikan terhadap hasil pemeriksaan glukosa darah 2jam pp
dengan menggunakan glukometer dan Analyzer.

4.2 Saran

Penggunaan alat Accu Check sangat membantu pekerjaan di laboratorium selain mudah dan
cepat alat ini juga memiliki tingkat presisi yang tinggi, Selain memiliki kelebihan alat ini juga memiliki
kekurangan seperti Accu Check tidak mampu membaca dengan baik beberapa sel abnormal, baik
berukuran besar atau kecil. Selain saran mengenai alat terdapat saran dari penulis mengenai
kebiasaan sehari-hari kepada kepada masyarakat yang harus selalu menjaga kebersihan disekitar
dan selalu menjaga pola hidup yang sehat, janganlah terlalu sering makan-makannan yang kurang
bergizi dan biasakanlah selalu mencuci tangan sebelum ataupun sesudah melakukan suatu kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim a, 2002. Warta Blitang Kesehatan. http//www. wartablitang kesehatan vol 6.com.
Di akses tanggal 17 Maret 2011.
Anonim b, 1997. Definisi Insulin. http//www.Dasar-dasar Biokimia.com. Di akses tanggal
17 Maret 2011
Anonim c, 1999. Diabetes Melitus. http//www.Diabetes Gula Darah Solution.com.
Di akses tanggal 30 Maret 2011
Anonim d, 2006. Kriteria Diabetes. http//www.PERKENI.com. Di akses tanggal 5 Mei
2011.
Anonim e, 1989. Darah Vena. http//www.kimia darah.com. Di akses tanggal 12 Mei

2011.

Anonim f, 2010. Serum. http://www.answers.com/topic/serum#


ixzzDGK3FCCT. Di akses tanggal 12 Mei 2011
Anonim g, 2008. Glukometer. http//www.Artikel Kesehatan Jogja.com. Di akses
tanggal 13 juli 2011.
Anonim h, 2011. Auto Analyzer. http//www.Auto Analyzer.com. Di akses tanggal 13 Juni
2011.
Baron, D. N. 1990. Kapita Selekta Patologi Klinik Edisi 4. EGC. Jakarta Gandasoebrata,
R. 1968. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta Guyton Dan Hall. 1997.
Fisiologi kedokteran Edisi 9. EGC. Jakarta Martin,W. David. 1987. Biokimia Harper.
EGC. Jakarta
Pearce, C. Evelyn. 1997. Anatomi dan Fisiologi untuk para Medis. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Poedjiati, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokomia. EGC. Jakarta
Sabella Rifda, 2010. Diabetes dan Terapi Herbal Buah dan Sayuran. Galmas Publisher.
Jogjakarta
Waspadji, Sarwono. 2003. Biokomia Kesehatan. Gramedia. Jakarta 31
LAMPIRAN

A. Lampiran-lampiran
1. Lampiran 1: Struktur Organisasi Rumah Sakit Karya Husada

2. Lampiran 2: Alat dan Bahan


3. Lampiran 3: Hasil Pemeriksaan

4. Lampiran 4: Rekam Medis


5. Lampiran 5: ADL ( Activity Daily Living)

Anda mungkin juga menyukai