Anda di halaman 1dari 3

DOKUMEN LEVEL

STANDART OPERATING KODE ......


PROCEDURE

TANGGAL DIKELUARKAN :
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH

AREA: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NO REVISI: ......

Disusun Oleh Disahkan Oleh

Tim Divisi Keperawatan Ketua STIKES Bethesda

A. DESKRIPSI
Pemeriksaan kadar glukosa darah merupakan tindakan pemeriksaan langsung kadar
glukosa dalam darah. Kadar glukosa darah adalah sejumlah glukosa dalam darah yang
disebut dengan kadar serum glukosa. Keseimbangan kadar glukosa darah diatur
keseimbangannya oleh kelenjar pancreas melalui peran hormon insulin dan glucagon.
Jika kadar glukosa dalam tubuh menurun karena diproduksi menjadi energi dengan
perantara insulin maka pancreas akan mengeluarkan glucagon yang membantu
merubah glikogen menjadi glukosa yang kemudian dilepaskan dalam darah (Hidayati
dkk, 2014; Pagana & Pagana, 2010).

B. TEORI YANG MENDASARI TINDAKAN


Beberapa hal yang dapat meningkatkan hasil pemeriksaan adalah:
1. Stress (misalnya trauma, anestesi umum, infeksi, luka bakar dan infark miokard)
2. Intake kafein (Pagana &Pagana, 2010).

Pemeriksaan kadar gula darah ini dapat dilakukan untuk 4 macam pemeriksaan:
1. Kadar gula darah sewaktu
Pemeriksaan glukosa darah tanpa persiapan bertujuan untuk melihat kadar gula
darah sesaat tanpa puasa dan tanpa pertimbangan waktu setelah makan (Sutedjo,
2012).
Nilai normal: 80-200 mg/dL (Hidayati, 2014).
2. Kadar gula darah puasa
Pemeriksaan ini dilakukan setelah klien puasa 8 jam dan hanya diijinkan minum air
putih selama durasi puasa.
Nilai normal:
Anak usia >2 tahun dan dewasa: 70-110 mg/dL
3. Kadar gula darah 2 jam setelah makan (2 jam PP).
Pemeriksaan kadar gula darah klien setelah 2 jam makan.
Nilai normal:
a) Usia 0-50 tahun: <140 mg/dL
b) Usia 50-60 tahun: <150 mg/dL
c) Usia ≥60 tahun: 160 mg/dL
4. Kadar gula darah screening untuk diabetes gestasional
Pemeriksaan kadar gula darah pada klien dengan usia kehamilan 24-28 minggu.
Pengambilan sampel dilakukan setelah 1 jam intake 50 gram glukosa.
Nilai normal: <140 mg/dL
Pada klien dengan kadar glukosa ≥140mg/dL harus dilakukan evaluasi kembali
dengan 3 jam test glukosa tolerans (Pagana & Pagana. 2010).

C. TUJUAN
Menentukan kadar glukosa darah untuk dasar program pengobatan selanjutnya.

D. INDIKASI TINDAKAN
Evaluasi pada klien dengan penyakit diabetes mellitus atau gangguan endokrin
(Pagana & Pagana, 2010).

E. KONTRA INDIKASI TINDAKAN


N/A.

F. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


Observasi pada area penusukan (Pagana & Pagana, 2010).

G. PROSEDUR TINDAKAN
1. Tahap Pra Interaksi:
a. Persiapan diri perawat
b. Verifikasi program
c. Persiapan alat
Baki berisi:
1) Satu set alat pengukur kadar glukosa darah (alat, stick, lanset).
2) Alcohol swab
3) Sarung tangan
4) Bengkok
d. Persiapan lingkungan: jaga privacy klien menutup pintu dan jendela.

2. Tahap Orientasi:
a. Berikan salam terapeutik
b. Identifikasi klien
Identifikasi klien dan dicocokkan dengan gelang yang dipakai oleh klien
c. Klarifikasi kontrak sebelumnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)
d. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
e. Berikan kesempatan klien untuk bertanya

3. Tahap Kerja:
a. Perawat cuci tangan
b. Kenakan APD
c. Atur posisi yang nyaman bagi klien.
d. Gunakan sarung tangan
e. Siapkan alat lanset pengambil darah, pasang stick serta aktifkan alat (tekan
tombol “on” atau sesuai petunjuk pada buku manual).
f. Tentukan jari tangan yang akan ditusuk
g. Desinfeksi tempat penusukan dengan alcohol swab
h. Tusuk jari tangan pada sisi lateral jari dengan menggunakan lanset pengambil
darah sampai darah keluar
i. Tempelkan stick tepat pada darah yang keluar, tunggu hingga darah terserap
menutupi bagian ujung stick. Tunggu sesaat sampai layar menampilkan hasil
pemeriksaan gula darah.
j. Baca hasil pemeriksaan glukosa pada alat.
k. Lakukan desinfektan seperti pada langkah g.
l. Lepaskan sarung tangan
m. Rapikan klien
n. Bereskan alat-alat.
o. Lepas yas dan masker
p. Perawat cuci tangan

4. Tahap Terminasi:
a. Evaluasi respon klien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Pemberian pesan
d. Kontrak selanjutnya (waktu, topik/kegiatan, tempat)

5. Dokumentasi:
Tuliskan nama tindakan keperawatan, waktu pelaksanaan tindakan keperawatan
respon klien, dan hasil pemeriksaan.

6. Sikap:
a. Teliti
b. Empati
c. Peduli
d. Sabar
e. Sopan

H. SUMBER REFERENSI
Hidayati, Ratna dkk. (2014). Praktik Laboraturium Keperawatan Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

Pagana, Kathleen Deska & Pagana, Timothy J. (2010). Mosby`s Diagnostic and
Laboratory Tests Fourth Edition. China: Elsevier.

Sutedjo, A. Y. (2012). Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan


Laboraturium. Yogyakarta: Amara Books.

Anda mungkin juga menyukai