Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN INTRUMENTASI PERCOBAAN IV

Cara Penggunaan Autocheck GCU

Disusun oleh :

Nama : Risbayanti Basar


NIM : A201901031
Kelas : E1
Dosen : Alesman S.ST

PROGRAM STUDI DIV TEKNOLO LABORATORIUM MEDIK


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
i
2020
Judul Praktikum
Cara Penggunaan Autocheck GCU
Hari/Tanggal
Minggu/21 Juni 2020
Metode
Strip Test
Landasan Teori

Glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar glukosa di dalam darah.
Kadar glukosa darah, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui
darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.Umumnya, kadar glukosa darah
berada pada rentang kadar (70-110 mg/dL). Kadar glukosa ini meningkat setelah makan dan
biasanya berada dikadar terendah pada pagi hari, sebelum orang makan. Bila kadar glukosa
terlalurendah (<70 mg/dL) disebut hipoglikemia. Bila kadar gula darah berada pada kadar
tinggi (>110 mg/dL) disebut hiperglikemia. (Price, 2005). Dalam mengambil
keputusan/menetapkan diagnosis, pemberian obat dan evaluasi pengobatan klinik
diperlukan antara lain pemeriksaan glukosa, dilakukan pada pasien Diabetes Melitus sebagai
tes diagnosa serta tes pengendalian ( Hardjoeno, 2003).
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh
(hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di
dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel. Kolesterol yang berada dalam zat makanan
yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah (Mamat, 2010).
Asam urat adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) suatu zat yang bernama
purin. Zat purin adalah zat alami yang merupakan salah satu kelompok struktur kimia
pembentuk DNA dan RNA. Ada dua sumber utama purin yaitu purin yang diproduksi sendiri
oleh tubuh dan purin yang didapatkan dari asupan makanan seperti tanaman atau hewan.
Asam urat sebenarnya memiliki fungsi dalam tubuh yaitu sebagai antioksidan dan
bermanfaat dalam regenerasi sel. Metabolisme tubuh secara alami menghasilkan asam urat.
Asam urat menjadi masalah ketika kadar di dalam tubuh melewati batas normal (Noviyanti,
2015).
Point of Care Testing (POCT) atau disebut juga Bedside Test didefinisikan sebagai
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di dekat atau di samping tempat tidur pasien. POCT

1
merupakan pemeriksaan sederhana dengan menggunakan sampel dalam jumlah sedikit dan
dapat dilakukan di samping tempat tidur pasien.
Fakta - fakta yang wajib diketahui pada POCT Kimia darah

1. Tes strip dan chip harus memiliki kode yang sama, apabila berbeda POCT tidak akan
bekerja
2. Tes strip yang sudah expired tidak akan memberikan hasil pemeriksaan dikarenakan
pada chip sudah tertanam informasi expired date
3. Hasil nilai gula darah ditampilkan dalam satuan mg/dL dan mmol/L. Indonesia
menganut satuan ukur mg/dL.
4. Perhatikan rentang pengukuran pada alat POCT anda. Berbeda merk, berbeda juga
kemampuan pengukurannya. Sebagai contoh sebuah alat glukometer hanya dapat
mengukur kadar gula antara 10 - 600 mg/dL. Di luar range tersebut, POCT tidak dapat
membacanya.
5. Tes Strip akan mudah rusak dan tak dapat dipakai apabila tabung/tempatnya terbuka
dalam waktu yang lama dan terpapar panas serta cahaya.
6. Untuk Quality Control, terdapat strip control dan larutan control yang spesifik untuk
device POCT. Pastikan QC dilakukan secara berkala. 
7. Device POCT harus didesinfeksi untuk menghilangkan kontaminasi infeksius setiap
habis pakai. Bagian yang harus di desinfeksi adalah badan meter, penutup jendela
pengukur, dan jendela pengukur. Gunakan kapas atau kain yang lembut dengan cairan
alkohol 70%
8. Pemeriksaan kimia darah dan QC harus dilakukan dalam rentang temperatur 10 - 40
derajat celcius. Apabila melewati rentang temperatur, hasil tidak akan muncul,
kalaupun muncul hasilnya akan meragukan.
9. Lakukan pemeriksaan pada kelembaban atmosfer 85%, sedangkan untuk
penyimpanan POCT harus dijaga di bawah 93%.
10. Jangan lakukan pemeriksaan ketika meter atau strip sedang terkekspos matahari
langsung.
11. Hindari perubahan kondisi cahaya yang terlalu mendadak pada saat mengoperasikan
meter. Cahaya blitz kamera, sebagai contoh, akan menyebabkan kesalahan
pengukuran.
12. Medan elektromagnetik kuat bisa mengganggu kerja meter, Jangan gunakan meter di
dekatnya.
13. Untuk menghindari gangguan elektrostatik, jangan gunakan meter di lingkungan yang
terlalu kering, terutama jika terdapat materi sintetis. 

2
Prosedur Kerja
- Alat dan Bahan
Meter, strip, alat penusuk, jarum, alcohol swab, kode strip
- Cara Kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah:
1. Menyiapkan alat lancet
2. Cucibersih tangan dan pastikan tangan kering sebelum pengujian
3. Masukkan lancet ke dalam hingga rapat dan piringan pelindung dilepas
4. Pasang kembali bagian lancet hingga rapat dan atur ketajaman sesua
kebutuhan
5. Ambil satu strip tet dari botol/wadah pasang pada slot sehingga alat otomatis
menyala
6. Pastikan nomor kode strip sama dengan yang tertera di botol strip
7. Tarik barel penggeser hingga berbunyi klik
8. Pegang alat penusuk menghadap sisi jari dan tekan tombol pelepasan
9. Usap jari dengan kapas alcohol, tusuk jari dengan lancet,sentuhkan sampel
darah dengan strip
10. Usap darah pertama dan gunakan darah kedua untuk ditest
11. Hasil akan terlihat setelah beberapa saat di monitor

Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan autochek GCU ini tersedia dalam beberapa komponen yaitu
- Alat autochek (meter),
- Strip gula darah, strip kolestrol dan strip asam urat
- Lancet
- Jarum
- Kapas alcohol
- Pengkodean meter sesuai strip

3
Pembahasan
Autocheck GCU merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk melakukan tes
darah. Alat ini dapat digunakan untuk mengecek asam urat, gula darah serta kolestrol.
Autocheck hanya membutuhkan sedikit sampel darah dan proses dalam melakukan
pengecekan tidak membutuhkan waktu yang lama. Disamping sangat praktis alat ini juga
dapat menghemat peralatan medis. Alat ini sangat memudahkan dalam melakukan
pemeriksaan karena tidak perlu melakukan pengecekkan berkali-kali. Alat autocheck ini
hanya membutuhkan sedikit sampel darah. Proses dalam melakukan pengecekkan tidak
membutuhkan waktu lama. Orang yang ingin melakukan pengecekkan juga tidak merasa
sakit karena sedikitnya sampel yang dibutuhkan.

Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada praktikum ini, didapatkan kesimpulan bahwa
Autocheck GCU merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk melakukan tes darah. Alat
ini dapat digunakan untuk mengecek asam urat, gula darah serta kolestrol.
1.

4
Daftar Pustaka

Instrumentasi Laboratorium Klinik, Aziz Ansori Wahid dkk. Bab : Point of Care Testing karya
Anggunmeka Luhur - Penerbit ITB, 2013

Hardjoeno, H. 2003. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik. EGC. Jakarta

Price, A. Sylvia, M.Wilson, Lorraine. 2005. Patofisiologi. EGC. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai