Anda di halaman 1dari 8

MENGOPERASIKAN ALAT POCT

TUJUAN
Untuk dapat menggunakan alat POCT (Point Of Care Testing) dengan baik dan benar
dalam pemeriksaan di laboratorium.
PRINSIP KERJA
Chip parameter dipasangkan pada alat kemudian tempelkan pada sampel darah (darah
kapiler), tunggu beberapa saat alat akan mengeluarkan hasil pemeriksaan.
DASAR TEORI
Alat POCT adalah tes diagnostik untuk keperluan medis yang mudah dilakukan serta
memberikan hasil yang cepat. Alat POCT biasanya dilakukan untuk pemeriksaan atau
screening medis awal dan dapat digunakan dengan peralatan yang terbatas. Hasil
pemeriksaan bisa diterima pada hari yang sama dalam waktu kurang dari 2 jam bahkan
biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari 20 menit. Point of Care Testing (POCT)
atau disebut juga Bedside Test didefinisikan sebagai pemeriksaan kesehatan yang dilakukan
di dekat atau di samping tempat tidur pasien.

Dalam bidang kesehatan POCT adalah tes kesehatan yang dilakukan untuk membantu
diagnosis atau deteksi penyakit. Misalnya tes yang dilakukan untuk mengkonfirmasi atau
memastikan bahwa seseorang menderita suatu penyakit.

Saat ini banyak dipasarkan alat pengukur kadar glukosa darah mandiri yaitu Glucometer
(POCT) yang sangat sederhana dan mudah digunakan. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah
memakai alat tersebut masih dapat dipercaya jika kalibrasi dilakukan dengan baik dan menggunakan
prosedur kerja yang sesuai cara standar yang dianjurkan. Secara berkala pemantapan mutu hasil alat
glukometer perlu dibandingkan dengan cara konvensional

Keuntungan penggunaan POCT adalah hasil pemeriksaan yang cepat bermanfaat bagi


dokter yang merawat penderita, sehingga dapat menganalisis perkembangan keadaan
penderita, dapat mengambil langkah perawatan selanjutnya dan dapat mendiskusikannya
dengan penderita atau keluarganya. Tidak memerlukan penanganan sampel seperti
pemusingan (sentrifugasi).

Kerugian penggunaan POCT karena pemeriksaan yang mudah dan cepat dapat


menimbulkan pemeriksaan yang melebihi keperluan atau tidak tepat. Penggunaan sampel
darah yang sedikit, sukar untuk mengetahui mutu (kualitas) sampel yang dapat berpengaruh
terhadap ketepatan hasil memeriksaan dengan POCT misalnya hemolisis, lipemia dan obat-
obatan.

PROSEDUR KERJA

1. Mengkoding glukometer

Yang harus dilakukan pertama pengkodean alat disetiap waktu ketika mengganti
kotak strip yang baru, memasukkan chip kode yang dikemas dengan kotak uji strip baru,
untuk menjalankan glucometer itu harus pake chip. Ambil kode chip dari kotak strip,
bandingkan nomor kode pada chip kode dengan nomor kode tercetak pada botol strip test.
Jika kedua nomor kode sama akan mendaptkan hasil yang akurat. Setelah itu ambil chipnya.
Di chipnya itu ada 3 digit angka (kode). Samakan kode tersebut dengan kode yang tertera di
kemasan, Kalo sudah benar sama kodenya, masukin chip ke dalam glucometer . Terdapat
bagian bawah alat untuk memasukkan chip tersebut.

2. Memasang lanset

Yang kedua kita masukin lanset ke dalam pen. Pen dibuka tutupnya dan lanset dimasukkan
kedalam ujungnya. Kalo sudah masuk, tutup lanset dibuka.

Kalo sudah terpasang, ditutup pen nya sesuai dengan marker yang ada (lihat gambar ada titik-
titiknya). Terus lihat juga digambar, di tutup pen terdapat tulisan angka. Tertulis angka
1,2,3,4. Kita atur sesuai dengan kedalaman kulit pasien yang akan diperiksa. Seumpama
gemuk, bisa dipake 4. Itu merupakan pertanda kedalaman dari jarum. Tinggal diputer saja
ujung tutupnya untuk mengganti angka sesuai kebutuhan.
 

Setelah disetting angkanya tadi, pen nya harus di kokang dulu, dengan memencet ujung
belakang pen.

3. Memasang strip tes pada glukometer

Jadi di containernya tadi, diambillah strip tes. Jangan lupa selalu tutup container untuk
menghindari kontaminasi.

Setelah itu strip dimasukkan ke glucometer, memasukkannya sesuai dengan arah panah. Kalo
sudah masuk, di glukometer akan muncul 3 digit angka (kode), sesuaikan lagi dengan kode
yang ada di containernya tadi. Kemudian pastikan juga ada lampu merah berkedip di strip
yang area warna kuning (liat gambar).
 

4. Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk menggunakan kapas steril dengan alkohol
70%.

Berikut area-area jari yang bisa dipakai untuk pengambilan darah kapiler.

5. Urut jari dan bendung

Sebelum menusukkan lanset, jarinya perlu diurut dulu satu kali dan setelahnya di bendung
dengan menekan area di dekat ujung jari yang akan ditusuk.

6. Menusukkan lanset

Penjelasan diatas pen ini di kokang dengan menekan ujung atasnya. Kemudian tanda kalo
sudah terkokang itu ada tanda kuningnya (liat gambar).
 

Ketika kita akan menusukkan ke jari, yang tombol kuning itu harus dipencet agar jarum
lanset bisa menusuk ke jari.

Kemudian darah akan keluar. Darah pertama perlu di usap dengan kapas steril kering. Setelah
diusap, darah yang keluar selanjutnya ditempelkan ke strip tes yang terpasang di glukometer.

7. Baca glukosa darah yang muncul

Setelah menunggu 5 detik, akan muncul kadar glukosa darah. 

8. Membersihkan alat-alat

Ingat bahwa lanset harus langsung dibuang, tidak boleh digunakan bergantian antar orang.
PERAWATAN ALAT
1. Bersihkan autoklik jangan sampai darah pasien menempel pada alat

2. Lakukan kalibrasi secara rutin

3. Perhatikan tanggal kadaluarsa tes strip setiap pemeriksaan


LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

JUDUL PRAKTIKUM :...............................................................................................


HARI/TANGGAL :...............................................................................................
TUJUAN :

PRINSIP KERJA :

GAMBAR & KETERANGAN ALAT :

CARA KERJA :
KESIMPULAN :

Praktikan Pembimbing Nilai

Anda mungkin juga menyukai