Strip Ejeksi
Terlindung dari Percikan Air (International
Protection Marking IPX 4)
Cara Penggunaan :
Bagian-bagian mikropipet
1. Set volume
5. Ambil sampel
6. Tahan
7. Tarik tip
8. Keluarkan sampel
9. Tarik pipet
Cara menghilangkan
cairan menempel
yang benar
Cara menghilangkan
cairan menempel
yang salah
3. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik
untuk P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai
viskositas yang lebih tinggi.
Mikropipet
ALAT CEK TG
Alat Cek Test Trigliserida Darah MULTICARE
BIOSYS ITALY adalah multiparameter bantuan
diagnostik dari BIOSYS ITALY untuk
penentuan parameter berikut: Glukosa darah
diabetes mellitus, Kolesterol, Trigliserida,
secara akurat, dan handal, karena
BERGARANSI Resmi 5 TAHUN. Dalam tubuh
manusia, kadar trigliserida yang tinggi dalam
aliran darah telah dikaitkan dengan
aterosklerosis (pengerasan arteri) dan,
dengan perluasan, risiko penyakit jantung
dan stroke. Namun, dampak negatif relatif
mengangkat tingkat trigliserida
dibandingkan dengan rasioLDL: HDL adalah
sebagai belum diketahui. Risiko sebagian
dapat dijelaskan oleh hubungan terbalik yang
kuat antara tingkat trigliserida dan tingkat
HDL-kolesterol.
Dalam tubuh manusia, kadar trigliserida yang tinggi dalam aliran darah telah
dikaitkan dengan aterosklerosis (pengerasan arteri) dan, dengan perluasan,
risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, dampak negatif relatif
mengangkat tingkat trigliserida dibandingkan dengan rasioLDL: HDL
adalah sebagai belum diketahui. Risiko sebagian dapat dijelaskan oleh
hubungan terbalik yang kuat antara tingkat trigliserida dan tingkat HDL-
kolesterol.
Fitur:
– Sudah termasuk Alat, 10 strip Gula darah, 10 Strip Cholesterol, 10
Triglycerides, Pena Lancet, Jarum Lancet, Batere, Manual Book
– Kapasitas memori 250 tes hasil
– Layar lebar
– Measurement range:
#25-500 mg/dl (1.4-28 mmol/l) glucose
#130-400 mg/dl (3,3-10,2 mmol/l) cholesterol
#50-500 mg/dl (0,56-5,6 mmol/l) triglycerides
PENUTUP
KESIMPULAN
Centrifuge
adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang
lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Centrifuge adalah sebuah
peralatan, umumnya digerakkan oleh motor listrik (beberapa model lama yang
berputar dengan tangan), yang menempatkan obyek di rotasi di sekitar sumbu
tetap, menerapkan kekuatan untuk tegak lurus sumbu. Dalam sebuah laboratorium
centrifuge berguna untuk memisahkan partikulat padat dalam cairan. contohnya :
Untuk memisahkan serum, Untuk pemeriksaan Ht(Hematokrit), Untuk
pemeriksaan mikroskopis urine.
SARAN
Jadikanlah makalah yang sederhana ini sebagai tambahan pengetahuan kita tentang
centrifuge.
Hendra pangaribuan
NPM : E1J012075
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebelum melaksanakan suatu percobaan praktikum, praktikan harus mengenal alat-alat
laboratorium karena penting untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat
laboratorium biasanya dapat rusak atau berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan
prosedur, oleh karena itu dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium agar dapat diketahui cara-
cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian
alat dapat diminimalisir sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan penelitian
praktikan dapat memperoleh data yang akurat. Data-data yang tepat dan akurat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
Praktikum pengenalan alat dan teknik laboratorium serta cara sterilisasi dijelaskan secara
detail mengenai fungsi dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha
untuk membebaskan bahan-bahan dari mikroba patogen yang tidak diinginkan. Jadi alat-alat
sterilisasi adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu bahan atau alat lain dari
mikroba patogen yang tidak diinginkan.
Adapun tujuan praktikum Pengenalan Alat dan Teknik Laporatorium ini adalah sebagai berikut:
1. Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang ada di dalam
laboratorium.
2. Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat mengetahui fungsi-fungsi alat yang
digunakan untuk praktek.
3. Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat menggunakan alat-alat sesuai dengan
kegunaan dan fungsinya.
4. Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa diharapkan dapat mengetahui prosedur sterilisasi
berbagai alat laboratorium.
5. Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa diharapkan dapat melakukan sterilisasi alat-alat
yang akan digunakan dengan benar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi berasal dari kata mikro (kecil atau renik), bio (hidup) dan logos (ilmu). Jadi
mikrobiologi merupakan bidang ilmu biolgi yang mengkaji tentang mikroba yang mencakup
bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tunggal maupun
kelompok sel seperti bakteri, alga, protozoa dan fungi mikroskopik, bahkan virus meskipun virus
tidak termasuk sel sebab materi genetiknya hanya dibungkus oleh protein dan tidak memiliki
kemampuan tumbuh secara mandiri(Pradika,indra)
Istilah mikroba (disebut juga mikroorganisme, mikrobia, maupun jazad renik) bukan
nama dari suatu kelompok organism seperti hewan dan tumbuhan, melainkan suatu istilah yang
digunakan untuk menyatakan suatu organisme yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan mikroskop. Secara
umum, mikroba merupakan organisme yang sangat sederhana. Umumnya bakteri, protozoa, dan
beberapa alga serta fungi mikroskopik merupakan mikroba bersel tunggal. Bahkan mikroba yang
multiselluler pun tidak memiliki ukuran sel yang besar.
Dalam bidang mikrobiologi ada beberapa teknik-teknik dasar tertentu yang perlu
diketahui dan dipahami serta dipelajari oleh mahasiswa termasuk para peneliti dalam bidang
mikrobiologi untuk digunakan dalam laboratorium. Teknik-teknik tersebut digunakan dalam
memelihara bakteri, mengisolasinya dalam biakan murni (hanya mengandung satyu macam
bakteri), mengamatinya dan mengidentifikasi mikroorganisme.
Sejak dahulu orang telah menduga bahwa penyakit itu ada penyebabnya. Ada yang
mengira bahwa penyakit itu disebabkan kutukan dewa. Karena itu, mereka mengobati dan
mencegahnya dengan mantra-mantra dan ajimat. Antara tahun 1000 dan tahun 1400 penyakit
pada umumnya dianggap sebagai hukuman atas dosa.(Erwin,leston)
Hippocrates menyangka bahwa penyakit malaria disebabkan oleh hawa busuk, karena itu
banyak terdapat di daerah rawa-rawa.
Tentang mikroba penyebab penyakit ini, Robert Koch, tahun 1884, mengemukakan
hokum yang disebut Postulate Koch, yang menyatakan bahwa suatu mikroba dianggap sebagai
penyebab suatu penyakit, bila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Mikroba tersebut harus terdapat pula pada orang lain yang menderita penyakit yang sama dan
tidak terdapat pada orang yang sehat.
2. Mikroba tersebut harus dapat diisolir dari penderita dan dibiakkan secara murni.
3. Mikroba tersebut harus menimbulkan penyakit yang sama bila ditularkan kepada orang lain
yang sehat.
4. Dari penderita kedua inipun harus dapat diisolir mikroba yang asal secara murnia pula.
Di dalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat yang berada
dalam laboratorium. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang fungsi dan sifat-sifat dari alat
yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi hampir sama dengan
peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di laboratorium kimia yaitu berupa alat-alat gelas
antara lain: tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur dan pipet volumetrik, labu ukur (tentukur),
labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus,
kaki tiga dengan kawat asbes dan rak tabung.
Di samping peralatan gelas tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah
alat yang khusus antara lain: otoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulasi), jarum preparat,
gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk membiakkan
mikroorganisme dengan suhu yang konstan, spektrofotometer untuk mengukur kepekatan
suspensi atau larutan. Penangas air untuk mencairkan medium, maknetik stirrer untuk mengaduk
dan tabung durham untuk penelitian fermentasi.
Di dalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk melihat
mikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop. Mikroskop
merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran kecil.
Mikroskop dalam bahasa Yunani dari micron yaitu kecil dan scopos yaitu tujuan. Jadi, mikroskop
adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil. Ilmu yang mempelajari benda kecil
dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah terlihat oleh mata. Daya pembesaran mikroskop menyebabkan kita dapat melihat
struktur mikroorganisme yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Pembesaran yang
dapat mikroskop adalah sekitar 100 kali sampai 400.000 kali. Ada dua jenis mikroskop
berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop
cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron.
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan
dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada
umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja
ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15 pounds per square inch).
Lama sterilisasi yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121oC.
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang
terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk
inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-70oC.
Colony counter berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah
diinkubasi di dalam cawankarena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi
dengan skala atau kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat
banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung otomatis yang dapat di
reset.
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya
kurang dari 1000 µl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang
dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1µl sampai 20 µl, atau
mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume
pipette) misalnya mikropipet 5 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip(khopkar).
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat
dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia
dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung
media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media
sebanyak 10 ml.
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui.
Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml
dan 10 ml. Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler
sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan menikuti skala
yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan
cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
Pipet tetes (Pasteur Pippete), fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang
dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl atau
NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dan lain-lain.
Centrifuge merupakan alat yang berfungsi sebagai pemisah zat dalam cairan yang diduga
dapat mengendap dengan cara pemutaran menggunakan kekuatan rotasi. Dengan pemutaran
kecepatan tertentu, zat-zat yang tidak terlarut akan mengendap. Satuan yang digunakan pada
centrifuge adalah Rpm (Rotation per meter). Perinsip kerja dari alat ini adalah zat yang akan
dipisahkan dimasukkan kedalam tabung yang terdapat pada centrifuge, kemudian menutup
lubang pada centrifuge agar udara yang masuk tidak mempengaruhi zat yang akan dipisah.
Setelah itu tentukan waktu dan rotasi putaran yang diinginkan, dengan memutar tombol Timer
dan Rotation.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
Untuk menyim
1. Tabung Reaksi
agar
Fungsi utam
menciptakan s
untuk inkubas
5. Water bath
water bath s
44,50C-45,50C
dan Coliform d
7. Stomacher
9. Pipet Tetes
10. Microppette
11. Autoclave
12. Timbangan
13. Inkubator
14. Oven
16. Handsprayer
18. Termometer
20. corong
21. Pipet mikro
25 Pompa vacum
Sterlisasi
Sterilisasi merupakan pemusnahan mikroorganisme termasuk bakteri, kapang, dan virus yang
sifatnya resisten. Adapun jenis-jenis sterilisasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sterilisasi kering
Digunakan untuk peralatan gelas tahan panas dan logam dengan menggunakan oven bersuhu
70-80 oC selama 2 jam.
2. Sterilisasi basah
Digunakan untuk peralatan yang tidak tahan panas dengan menggunakan autoclave atau
waterbath bersuhu 121 oC selama 15 menit bertekanan 1 atm. Panas yang dihasilkan tidak
langsung mengenai bahan tetapi melalui air atau uap.
Sebelum melakukan praktikum kita harus sterilisasi alat maupun lingkungan kerja yang akan
dipakai.
1. Sterilisasi ruangan bisa dilakukan dengan cara membersihkannya dari berbagai kotoran
berat, menyapu dan mengepel ruangan secara rutin sebelum dan sesudah melakukan
percobaan. Untuk meja yang akan digunakan, kita lap bersih terlebih dahulu kemudian
semprot dengan menggunakan alkohol dengan kadar 70 % dan nyalakan api (bunsen) selama
5-10 menit untuk menghilangkan mikroorganisme yang menempel.
2. Sterilisasi alat yakni dengan mencuci bersih alat terlebih dahulu, semprot dengan
menggunakan alkohol atau jika tidak langsung saja lalukan bagian benda tertentu pada api
biru untuk menghilangkan mikroorganisme yang baru menempel. Lebih baik sterilisasikan
alat menggunakan metode basah dan kering agar hasilnya lebih baik.
4.2. Pembahasan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Alat-alat mikrobiologi memiliki nama, fungsi dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
2. Alat-alat mikrobiologi pada umumnya terbuat dari kaca, karena kaca tidak dapat bereaksi
dengan zat kimia dan tahan terhadapa panas
3. Sterilisasi alat gelas dengan menggunakan oven,sedangkan alat non gelas dengan
menggunakan autoklaf dan alat lain ; ose dengan cara dipijarkan dan enkas dengan cara
menyemprotkan alk
ohol kemudian menyalakan bunsen saat pengerjaan.
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat disimpulkan bahwa alat-alat pada
laboratorium mikrobiologi terbagi atas alat-alat yang terbuat dari gelas, alat-alat sterilisasi,
mikroskop, dan alat-alat lain. Yang termasuk alat-alat gelas antara lain tabung reaksi, tabung
durham, erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, cawan petri dan penutup, batang gelas bengkok,
corong, batang pengaduk, gelas kimia, thermometer, dan labu ukur.
Yang termasuk alat-alat sterilisasi yaitu otoklaf, oven, dan bunsen. Sedangkan yang termasuk
alat-alat lain yaitu Colony Counter, Inkubator, Shaker, Enkas, Ose, rak tabung, gegep, sikat
tabung, spoit, vortex, centrifuge, neraca analitik, spektrofotometer, lemari pendingin, kompor
gas, dan laminary air flow.
B. Saran
Pada saat dijelaskan praktikan memperhatikan dengan baik kegunaan, fungsi, dan cara
penggunaan alat agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfimuhammad,http://muhammadalialfi.blogspot.com/2011/12/laporan-praktikum-
mikrobiologi-acara-1.html(13 maret 2013)
Ariandi,2010,Lap.1MikrobiologiPengenalanAlat Lab, http//www.scribd.com/doc/2760307(13
maret 2013)
Erwin, Leston. Laminar Air Flow Cabinet http://e-learning.unram.ac.id/KulJar/BAB II org
Lab/GB (13 Maret 2013)
Indra., 2008, http//ekmon-saurus/bab-3-Sterilisasi/.htm . diakses tanggal 13 Maret 2013