Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

 Dineu Agustini K. (5117051)


 Maulana Jamjuri (5117036)
 Nur Khurin Nabila (5117045)
 Nurul Ismi Hidayati (5117010)
 Tia Sulestyawati (5117022)
Pengertian
Asam urat merupakan produk akhir dari
katabolisme adenin dan guanin yang berasal dari
pemecahan nukleotida purin. Asam urat adalah produk
akhir metabolisme purin yang terdiri dari komponen
karbon,nitrogen,oksigen dan hidrogen. Pada pH alkali kuat
asam urat membentuk ion urat dua kali lebih banyak
dibandingkan pada pH asam. Pemeriksaan asam urat
darah di laboratorium dapat dilakukan dengan 2 metode
yaitu metode enzimatik dan cara cepat dengan POCT
Tahapan-Tahapan Pemeriksaan Asam Urat
Metode Enzimatik dan POCT
1. Tahap Pra-Analitik
Tahap Pra-Analitik merupakan tahap persiapan
awal, dimana tahap ini sangat menentukan kualitas
sampel yang akan dihasilkan dan mempengaruhi proses
kerja berikutnya.
Tahapan pra analitik meliputi persiapan pasien,
pengambilan sampel,perlakuan terhadap proses
persiapan sampel sampai selesai dikerjakan.
Lanjutan
Tahap persiapan,sebelum pengambilan sampel
sebaiknya pasien perlu diberi informasi serta penjelasan
mengenai puasa sebelum pengambilan darah. Puasa
berarti tidak makan dan minum selama 10-12 jam,
hanya boleh minum air putih sebelum dilakukan
pengambilan darah, 24 jam sebelumnya tidak boleh
makan yang mengandung purin seperti jeroan dan
kacang-kacangan.
Lanjutan
• Kesalahan lazim dalam pengambilan darah kapiler
adalah mgambil darah dari tempat adanya gangguan
seperti pucat, vasodilatasi (oleh radang).kongesti
atau cyanosis setempat. Jari dipijit-pijit dengan keras
supaya darah keluar, kulit jari yang ditusuk masih
basah oleh alkohol yang menyebabkan darah akan
melebar diatas kulit sehingga sukar diisap.Tetesan
darah pertama dipakai pemeriksaan, dan dapat
terjadi terjadi bekuan pada tetes darah yang keluar
karena terlalu lambat bekerja.
Lanjutan
Beberapa hal penting yang diperhatikan dalam
pengmbilan darah vena :
• Pemasangan torniquet dalam waktu lama dan terlalu keras dapat
menyebabkan hemakonsentrasi
• Jarum dilepaskan sebelum tabung vakum terisi penuh sehingga
mengakibatkan masuknya udara kedalam tabung dan merusak sel
darah merah
• Penusukan yang tidak sekali akan menyebabnya masuknya cairan
jaringan sehingga dapat menyebabkan pembekuan.
• Kulit yang masih asah dengan alkohol meyebabkan hemolisis sampel
akibat kontaminasi alkohol.
Lanjutan
• Kesalahan dalam pembuatan serum yaitu :
 Darah didiamkan kurang dari 45 menit
 Darah hemolisis sehingga serumnya tidak
berwarna kuning jernih
 Kecepatan centrifuge yang digunakan tidak sesuai
dengan ketentuan sehingga darah tidak
mengendap sempurna.
2. Tahap Analitik
 Metode POCT

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan


alat POCT adalah melakukan kontrol alat. Tes strip dan
chip harus memiliki kode yang sama. Tes strip yang sudah
expired tidak memberikan hasil pemeriksaan karena
pada chip sudah tertanam informasi expired date. Tes
strip mudah rusak dan tidak dapat dipakai apabila tabung
atau tempatnya terbuka dalam waktu lama dan terpapar
panas serta cahaya.
Quality Control sebaiknya dilakukan secara
berkala, karena terdapat strip dan larutan kontrol yang
spesifik untuk device POCT. Device POCT harus
didesinfeksi untuk menghilangkan kontaminasi infeksius
setiap habis pakai. Bagian yang harus didesinfeksi
antara lain badan meter, penutup jendela pengukur,
dan jendela pengukur. Desinfeksi dengan kapas atau
kain lembut yang dibasahi alkohol 70%.
Hasil pemeriksaan asam urat ditampilkan dalam
mg/dL dan mmol/L. Rentang pengukuran alat POCT
perlu dilihat dalam manual prosedur. Pemeriksaan
kimia darah dan QC harus dilakukan dalam rentang
temperatur 10-40°C, apabila melewati rentang
temperatur hasil tidak akan muncul, kalaupun muncul
hasilnya akan meragukan. Pemeriksaan harus dilakukan
di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Perubahan kondisi cahaya terlalu mendadak saat
mengoperasikan meter harus dihindari, cahaya blitz
kamera menyebabkan kesalahan pengukuran.
Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Pengoperasian
Photometer
1. Pastikan Alat sudah Ready
2. Sampel darah sudah menjadi serum
3. Teliti saat mengambil serum dengan mikropipet, perhatikan juga posisi
pemipetannya apakah sudah benar atau belum
4. Ikuti petunjuk penggunaan reagent yang akan dipakai/diperiksa
5. Tidak ada kekurangan sampel, entah itu berupa gelembung udara atau
pemipetan yang tidak sesuai
6. Setelah yakin serum yang diambil sudah benar, pastikan juga saat melakukan
running sampel, serum yang dihisap oleh alat photometer sudah terhisap
semua
Pengukuran Sampel
1. Sample diinkubasi selama 5-10 menit.
2. Ukurlah blanko, sample, dan standar.
3. Lakukan set up pada suhu kuvet.
4. Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar hasil
data.
3. Tahap Pasca Analitik
Tahap Pasca Analitik meliputi pencatatan dan
pelaporan hasil.Pada saat pencatatan harus
diperhatikan penulisannya jangan sampai salah
meletakan koma,karena hal tersebut bisa berakibat
fatal. Pelaporan pun harus segera dilakukan jika nilai
asam urat yang diperiksa termasuk nilai kritis.
Nilai Normal Asam Urat

Anda mungkin juga menyukai